Berapa lama tambalan gigi depan bertahan

Halodoc, Jakarta - Melakukan pemeriksaan rutin untuk gigi adalah hal yang penting. Pemeriksaan ini akan memastikan kamu terhindar dari masalah-masalah gigi yang umum, salah satunya adalah gigi berlubang. Jika dokter gigi menemukan ada lubang yang sudah terbentuk di dalam gigi, biasanya dokter akan menyarankan untuk segera melakukan tindakan penambalan gigi. 

Tambal gigi adalah prosedur yang cukup umum dan pastinya aman untuk dilakukan. Namun, kamu mungkin pernah mendengar bahwa kamu harus menghindari mengunyah makanan di area tambalan gigi setidaknya selama 24 jam setelah rongga diperbaiki. Benarkah hal ini? Lantas, apa saja sih yang perlu dilakukan setelah tambal gigi? Simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: Ini Jenis Perawatan Gigi Anak yang Wajib Dilakukan

Hal yang Perlu Diperhatikan Usai Tambal Gigi

Setelah mengisi rongga gigi yang berlubang, dokter gigi akan memiliki instruksi khusus yang harus kamu ikuti terkait hal-hal yang perlu dilakukan, juga tentang kapan dan apa yang harus dimakan. Jenis isian tertentu dapat memengaruhi waktu tunggu, seperti misalnya: 

  • Isi Amalgam (Perak). Jenis pengisian ini membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk mengeras sepenuhnya dan mencapai kekuatan maksimum. Dokter gigi kemungkinan besar akan merekomendasikan menunggu setidaknya 24 jam sebelum mengunyah sisi mulut tempat tambalan berada.
  • Tambalan Komposit (Putih/Berwarna Seperti Warna Asli Gigi). Tambalan komposit segera mengeras setelah dokter gigi memasang sinar UV biru pada gigi. Kamu pun biasanya bisa makan segera setelah keluar dari klinik gigi. Namun, umumnya dokter gigi mungkin akan merekomendasikan menunggu setidaknya 2 jam sebelum mengunyah menggunakan gigi yang baru saja ditambal. 

Sementara hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan antara lain:

  • Hindari Makanan Panas atau Dingin. Saat tambal gigi, mungkin akan dilakukan anestesi. Pada saat efek anestesi belum benar-benar hilang, umumnya kamu disarankan untuk tidak makan terlebih dahulu. Mulut yang masih dalam pengaruh anestesi, akan membuat kamu tidak dapat merasakan suhu makanan atau merasakan bagian-bagian di dalam mulut. Kamu baru bisa makan setelah melewati 24 jam dengan syarat tidak mengonsumsi makanan dan minuman manis, sangat panas, atau sangat dingin.
  • Jangan Makan Makanan yang Sulit Dikunyah. Setelah tambal gigi, hindari mengonsumsi makanan yang keras, kenyal, dan lengket karena makanan jenis ini bisa merusak tambalan gigi. Hindari es, cokelat, permen, keripik, atau kentang goreng. Alangkah lebih baik makan makanan yang lembut dan renyah, seperti nasi tim, tomat, brokoli, bayam, atau sayuran lainnya.
  • Gunakan Sisi Gigi Lain Saat Mengunyah. Saat kamu sudah mulai bisa makan seperti biasa, sebaiknya hindari dulu mengunyah menggunakan gigi yang baru saja ditambal atau masih terasa sensitif. Coba gunakan gigi di sisi yang lain hingga tambalan gigi padat dengan sempurna dan tidak ada yang rusak.
  • Minum Obat Pereda Nyeri. Setelah efek anestesi menghilang, kemungkinan kamu bisa merasakan sedikit nyeri. Jika diperlukan, mintalah obat pereda nyeri pada dokter yang menangani.

Baca juga: 6 Masalah Gigi dan Mulut yang Bisa Diatasi dengan Kawat Gigi

Tips Saat Makan Lainnya Usai Tambal Gigi

Ada beberapa tips lain untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat makan usai tambal gigi. Berikut tipsnya:

  • Gigit dan Kunyah dengan Perlahan. Rahang bisa memberikan banyak tekanan saat menggigit, jadi menggigit dengan keras setelah tambal gigi bisa menyebabkan rasa sakit. Pertimbangkan untuk tidak menggigit seluruh makanan dan mengunyah dengan hati-hati pada sisi yang tidak ditambal. Dengan makan perlahan, kamu dapat menghindari menggigit terlalu keras. 
  • Hindari Makanan Manis. Makanan dan minuman manis tidak hanya berpotensi memicu rasa sensitif usai tambal gigi, tetapi juga mendorong pertumbuhan bakteri di sekitar tambalan gigi.
  • Kunyah dengan Mulut Tertutup. Jika gigi sensitif terhadap panas dan dingin, udara dingin pun bisa memicu rasa tidak nyaman. Dengan menutup mulut, kamu menurunkan kemungkinan udara dingin masuk ke mulut.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Gigi Umum

Itulah beberapa tips usai tambal gigi. Jika kamu hendak melakukan prosedur gigi seperti tambal gigi, scalling, atau pencabutan gigi, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter gigi di Halodoc dan tanyakan padanya apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah prosedur perawatan. Dokter gigi di Halodoc akan menjelaskan rinci dan memberikan saran agar perawatan gigi yang kamu lakukan berhasil dan tidak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Berapa lama tambalan gigi depan bertahan

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. How Long Before You Can Eat After a Filling?
Healthline. DIakses pada 2020. How to Handle Sensitive Teeth After a Filling.
Healthline. Diakses pada 2020. Repairing a Chipped or Broken Tooth.
WebMD. Diakses pada 2020. Repairing a Chipped or Broken Tooth.

Berapa lama tambalan gigi depan bertahan
Banyak sekali yang bertanya masalah ketahanan tambal gigi yang dilakukan oleh Dokter gigi pada gigi yang berlubang. Tahan lama atau tidak tambalan gigi tergantung dari 2 pihak, dari dokter giginya dan pasien.

Faktor ketahanan lama tambalan gigi dari sisi dokter

Dari dokter giginya faktor penting tentang ketahanan tambalan gigi adalah sebagai berikut.

  • Teknik penambalannya sudah tepat belum
  • Pemilihan bahan/material tambal gigi yang dipakai (setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing)
  • Tingkat kerusakan gigi (Besar gigi yang berlubang dan sisa jaringan gigi yang tersisa)
  • Posisi gigi yang ditambal, dll

Berapa lama tambalan gigi depan bertahan

Gigi berlubang

Faktor ketahanan lama tambal gigi dari sisi pasien

Sedangkan dari pasien yang paling penting adalah kemauan untuk menjaga kebersihan giginya, setiap bahan telah ditetapkan standarisasinya (umumnya yang berbahan dasar logam lebih lama, minimal 10 tahun), tetapi tidak ada bahan tambal yang dapat secara sempurna menggantian jaringan gigi yang sebenarnya.

Oleh karena itu, apabila ingin tambalan tersebut tahan lama, sebaiknya pasien memperhatikan poin berikut.

  • Harus mau lebih memperhatikan kebersihan giginya.
  • Jangan memberikan beban berlebihan ke tambalan tsb, hindari makan2an yang keras ke bagian gigi yang ditambal itu. 
  • Kontrol secara rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali akan sangat membantu agar bisa diketahui adanya karies sekunder (lubang gigi yang terjadi disebelah gigi yang baru ditambal - ini adalah penyebab paling sering tambalan gigi lepas), 

Umur tambalan juga tergantung kepada kekuatan gigi itu sendiri dan bagaimana kita merawat gigi yang sudah di tambal tersebut.

Tambalan gigi berbahan dasar dari resin (plastik/karet cair) dapat bertahan hingga 15 tahun lebih. Dengan ukuran sekecil itu maka daya rekatnya menjadi sangat kuat. Semakin kecil ukuran partikelnya maka akan semakin kuat untuk menempel. Selain itu, tambalan gigi berbahan dasar resin metakrilat mampu menyesuaikan dengan warna gigi asli melalui bantuan sinar matahari. Harganya pun lebih murah 50 kali dibandingkan dengan bahan dasar porselen.

Baca Juga: Tambal Gigi di Klinik Gigi Joy Dental

Namun, tambalan gigi berbahan dasar dari resin itu kurang efektif jika digunakan menambal posterior, seperti bagian gigi geraham yang mempunyai daya lubang yang sangat besar.

Karena pembuatan bahan dasar itu disesuakan dengan tingkat kerusakan gigi maka untuk gigi yang mempunyai lubang cukup besar dapat dimodifikasi dengan porselen yang dibuat dengan cara pigura atau frame.

Perawatan gigi yang bagus akan membuat tambalan gigi menjadi tahan lama seperti pengalaman beberapa pasien berikut.

Saat usia saya 15 tahun dan di umur saya yang ke 33 tambalan tersebut masih kuat dan warnanya tidak berubah. Tapi ingat bahwa kekuatan tambalan gigi tergantung dari bahan dan teknik penambalan. Oleh karena itu cari dokter gigi yang terkenal meskipun harganya relatif mahal.

Semoga bermanfaat
Terimakasih