Apa saja yang membuat diskualifikasi atau lemparan lembing dianggap gagal dan tidak dalam hitungan?

Atletik adalah olahraga yang memiliki banyak cabang, salah satuya adalah lempar lembing. Olahraga lempar lembing dimainkan dengan cara melemparkan lembing, yakni tombak panjang dan runcing, sejauh mungkin dalam area yang telah ditentukan.

Ada sejumlah peraturan, yakni hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan dalam memainkan olahraga lempar lembing, yang mana pelanggaran terhadap peraturan tersebut bisa berakibat pada tidak sahnya permainan. Berikut adalah peraturan yang berlaku dalam permainan lempar lembing:

  • Lembing harus dipegang tepat pada tempat pegangannya (bagian yang dibalut), baik ketika menggunakan teknik pegangan Amerika maupun teknik Finlandia.
  • Lemparan lembing dilakukan dengan menggunakan satu tangan dominan yang terkuat.
  • Lemparan lembing harus dilakukan dari atas bahu, baik lembing dibawa di atas bahu maupun di belakang badan.
  • Ketika melempar maka tidak diperkenankan memutar badan hingga punggung menghadap area lemparan.
  • Tiap peserta dalam lempar lembing diberikan tiga kali kesempatan untuk melempar dan nilai akan diambil dari lemparan terjauhnya.
  • Lemparan dianggap sah bila ujung mata lembing menancap atau minimalnya menggores tanah di sektor lemparan.
  • Sebaliknya, lemparan dianggap tidak sah bila ketika melempar kaki atlet menyentuh lengkungan lemparan atau tanah di depan lengkung lemparan atau garis 1,5 meter.

Berikut adalah beberapa penyebab yang membuat lemparan seorang atlet didiskualifikasi atau dinyatakan tidak sah:

  • Atlet lempar lembing tidak memegang lembing pada balutannya.
  • Atlet tidak melempar setelah dipanggil dalam 2 menit.
  • Atlet keluar melampaui garis sektor lempar setelah melempar.
  • Lembing jatuh melewati garis sektor lempar.
  • Lembing tidak menancap atau tidak menggores tanah (tidak ada bekasnya).
  • Atlet menyentuh besi batas atas lemparan.

Share

Tags: lempar lembingpenjaskes

Dalam setiap pertandingan / perlombaan olah raga tentunya terdapat peraturan yang dibuat, Bagi atlet yang melanggar akan dikenakan sanksi diskualifikasi (larangan turut bertanding bagi seseorang atau sebuah regu karena melanggar peraturan pertandingan). Termasuk dalam olahraga atletik Tolak Peluru.


Berikut ini Ketentuan diskualifikasi Dalam Tolak Peluru:
  • Menyentuh balok batas sebelah atas
  • Menyentuh tanah di luar lingkaran
  • Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
  • Dipanggil selama 3 menit belum menolak
  • Peluru di taruh di belakang kepala
  • Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
  • Menginjak garis lingkar lapangan
  • Keluar lewat depan garis lingkar
  • Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
  • Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
  • Menggunakan dopping

Artikel yang berhubungan dengan Tolak peluru

Aturan Lainnya :