Bentuk kalimat yang tidak di pakai untuk mengungkapkan gagasan-gagasan ilmiah yaitu …

oleh: Suhartina (Dosen IAIN Parepare)

OPINI—Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan dalam berkomunikasi. Seseorang bisa menyampaikan ide dan gagasannya, baik secara lisan maupun lisan dengan bahasa. Bahasa memiliki ragam/variasi. Begitu pun dengan bahasa Indonesia. Ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam berdasarkan media, ragam berdasarkan penutur, dan ragam berdasarkan situasi. Setiap kali berkomunikasi kita harus menggunakan ragam bahasa yang sesuai.

Berdasarkan situasi, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam resmi dan ragam tidak resmi/santai. Ragam resmi digunakan pada forum/situasi formal, sementara ragam tidak resmi digunakan pada situasi santai. Ragam berdasarkan situasi ini digunakan baik dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Berkomunikasi secara lisan berbeda dengan berkomunikasi melalui tulisan. Berkomunikasi secara lisan kemungkinan kesalahpahaman rendah karena mitra tutur bisa langsung bertanya jika tidak paham, sementara berkomunikasi melalui tulisan, rawan menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, saat melakukan komunikasi melalui media tulis seseorang harus jeli memilih kata dan menggunakan ejaan yang tepat.

Karya tulis terdiri dari karya tulis ilmiah dan tidak ilmiah. Perbedaan karya tulis ilmiah dan tidak ilmiah terletak pada penggunaan bahasa (diksi). Karya Ilmiah menggunakan bahasa yang lugas, menghidari multitafsir, dan menganut asas kaidah ilmiah. Sodiq, dkk. (2014) mendefiniskan karya ilmiah sebagai suatu karangan yang mengandung ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang menyajikan fakta dan disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan bahasa  ilmiah.

Bahasa  ilmiah adalah salah satu jenis ragam bahasa Indonesia yang strukturnya menggunakan ragam baku. Humaeroh (2017) mendefinisikan ragam baku sebagai ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah, baik berupa buku-buku ilmiah, proposal, skripsi, maupun karya tulis ilmiah lainnya wajib menggunakan ragam baku tulis sebagai standar penulisan.

Skripsi adalah tugas akhir mahasiswa untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Sebagai salah satu jenis karya ilmiah, maka skripsi harus ditulis dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia ragam ilmiah. Sayangnya, banyak mahasiswa yang tidak menggunakan bahasa sesuai kaidah ilmiah. Kondisi ini diperparah dengan pandangan sebelah mata sebagian orang bahwa penggunaan kaidah bahasa Indonesia itu bukanlah hal penting. Beberapa oknum bahkan berdalih bahwa tidak masalah jika hal tersebut tidak mengubah makna dan dipahami oleh pembaca, misal penggunaan kata sekedar, shalawat, dan nasehat. Ketiga kata tersebut merupakan kata berbahasa Arab yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan perubahan fonem disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.. Penulisan kata yang benar adalah sekadar, selawat, dan nasihat.

Tidak jarang ketika seseorang diingatkan ada selentingan seperti ini, “Ah, kaku atau lebai, deh.” Hal tersebut tentu disayangkan sebab sebuah karya ilmiah wajib ditulis dengan menggunakan kata baku. Selain itu, hal tersebut berkaitan dengan sikap bahasa seseorang.  Sikap bahasa berhubungan dengan perilaku seseorang( senang atau tidaknya)  seorang penutur bahasa terhadap suatu bahasa. Pengabaian terhadap penggunaan bahasa baku dengan alasan lumrah ini merupakan ciri dari sikap negatif terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang disinyalir sebagai wujud ketidakcintaan kepada bahasa negara sendiri.

Lalu apakah tidak boleh menggunakan bahasa asing dalam penulisan skripsi berbahasa Indonesia? Boleh, sepanjang kata tersebut tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Penulisannya pun harus disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, yakni kata berbahasa asing ditulis dengan huruf miring.

Selain kata ‘nasihat, sekadar, dan selawat’ kata yang paling  sering keliru dituliskan oleh mahasiswa pada penulisan karya ilmiah adalah kata teoretis. Mahasiswa menulis kata tersebut ‘teoritis’. Kata teoritis bahkan tertulis di buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dan beberapa templat jurnal. Padahal, kata teoritis merupakan kata yang tidak baku. Kesalahan tersebut  disebabkan oleh mereka menganggap kata teoritis berasal dari kata dasar ‘teori’ lalu mendapat imbuhan asing –is, sehingga menjadi teoritis. Faktanya bukan seperti itu. Kata ‘teoretis’ berasal dari bahasa Belanda theoretisch. Kata theoretisch tersebut diserap secara utuh dengan penyesuaian ejaan, sehingga menjadi teoretis.

            Hal ini sama dengan kasus penggunaan kata aktivitas. Orang sering menganggap bahwa kata aktivitas berasal dari kata dasar aktif, lalu mendapat akhiran –itas, sehingga menjadi aktifitas. Kata aktivitas dalam kelas kata bahasa Indonesia, bukanlah kata turunan/kata berimbuhan. Kata aktivitas diserap dari kata bahasa Inggris ‘aktivity”. Dalam aturan penyerapan kata asing dijelaskan bahwa kata berimbuhan seperti akhiran –ity diserap secara utuh dengan kata dasarnya, sama dengan kata reality diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi realitas. Begitu pun dengan efektivity diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi efektivitas.

Setiap orang pernah melakukan kekeliruan, termasuk kekeliruan berbahasa.  Kesalahan kita bukan karena kekeliruan tersebut tetapi ketika kita terus melakukan kesalahan yang sama dengan mengatasnamakan kelaziman dan tak ingin belajar dari hal tersebut. Ingat, gunakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing!

Cat: Sebagian besar tulisan ini dikutip dari buku 2021 Kesalahan Berbahasa Mahasiswa yang diterbitkan oleh Penerbit Nusantra Press IAIN Parepare

DAFTAR PUSTAKA

Sodiq, I., Suryadi, A., & Ahmad, T. A. (2014). Program Guru Menulis: Upaya Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Sejarah dalam Penulisan Karya Ilmiah di Kabupaten Semarang. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi Dan Pembelajaran, 12(1), 42–47.

Humaeroh, H. (2017). Humaeroh Efektivitas Berbahasa Indonesia. Al-Ahkam, 13(1), 111–124.

Suhartina, S. (2021). 2021 Kesalahan Berbahasa. Parepare: Nusantara Press


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Tue, 13 Sep 2022 19:11:07 +0700 with category B. Indonesia

Kalimat yang tidak padu,kalimat ambigu,kalimat yang didalamnya mengandung unsur sara.

Baca Juga: Tolong buat tembang dhandanggula tema bombong marang nagara...plz buat besok


ask.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

bahasa Indonesia kelas 8 hal 63​

Stimulus 8 Cerita ini mengisahkan tentang Kerajaan Rimba Belantara yang dipimpin oleh seorang adiraja yaitu Raja Pelanduk. Raja Pelanduk adalah seoran … g pemimpin yang cerdik, bijaksana, tegas, dan lucu. Setiap hewan di kerajaan itu pun sangat menghormatinya. Namun, ada hal yang merisaukan sang raja. Keadaan alam di sekitar kerajaannya semakin lama makin memburuk, persediaan makanan menipis. Oleh karena itu, semua raja hewan diundang bermusyawarah untuk mencari solusi keadaan ini. ajaib tersebut, Saat acara musyawarah setiap raja hewan memberi masukan kepada Raja Pelanduk Raja Kura-kura mengatakan bahwa jika negeri mereka ingin kembali makmur, mereka harus mendapatkan burung tersebut yang berada sangat jauh di seberang lautan. Karena tidak ada yang bersedia menjadi utusan untuk mendapatkan burung akhirnya sang adiraja memutuskan untuk mengutus kaum kupu-kupu. Sang kupu-kupu pun terbang bersama keenam pengawalnya melintasi lautan luas demi mendapatkan burung ajaib tersebut. Cerita ini mengajarkan kita bahwa dengan niat dan usaha yang kuat siapapun bisa mendapatkan hal yang. tuliskan alasanmu mengapa di sebut cerita fantasi total​

bagaimana penggambaran lokasi dan tempat berkemah dalam pamflet apakah sudah cukup jelas dan menarik jawab yg benar ​

dalam struktur teks eksplanasi, bagian pernyataan umum terdapat pada bagianmohon dijawab dong mau dikumpulin ​

tolong buat tulisan yang berhubungan dengan teknologi (200 kata)...ini judul yang bisa kamu pilih : (1) Teknologi di sekitar kita terutama di lingkung … an sekolah (2) Bagaimana teknologi dapat mempengaruhi generasi muda (3) Revolusi digital di kantor (4) Setiap orang harus menggunakan internet.

Buatlah kata Apa,Siapa,Kapan,Mengapa,bagaimana,dimana di dalam cerita sahabat tak terpisahkan.Minimal 1 kata tanya 3Tolong jawab sesuai soalnya yamaka … siDapet poin 30 jadi jawab lengkap​

3. Pada tanaman jagung, buah jagung yang berupa tongkol merupakan....​

gambar di atas adalah sikap perilaku yang mencerminkan pancasila sila ke ​

Posisi Duduk yang Benar Pengaruhi Kesehatan yang benar harus diperhatikan dengan baik. dari posisi duduk yang salah, yaitu nyeri punggung. Oleh karena … itu, posisi duduk Posisi duduk sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Salah satu dampak Tahukah kamu, sikap duduk dan berdiri ternyata sangat penting untuk terhadap kesehatan. Salah satu dampak dari posisi duduk yang salah adalah nyen pertumbuhan rangka? Meski terkesan sepele, posisi duduk sangat berpengaruh punggung. Selain itu sikap yang salah bisa membuat tulang belakangmu miring dan posturmu tidak tegak. Jadi, bagaimana cara duduk yang benar? Saat duduk pastikan kaki berpijak Ketika duduk dalam posisi sempurna, maka posisi lutut harus lebih rendah pinggul dapat menyebabkan tulang panggul miring sehingga timbul tekanan pada dibandingkan posisi pinggul. Posisi lutut yang lebih tinggi dibandingkan posisi kaki harus dihindari, karena dapat memberi tekanan pada satu sisi kaki yang punggung bagian bawah. Oleh karena itu, posisi duduk dengan menyilangkan menyebabkan aliran darah terhambat. 3. Tuliskan ide pokok masing-masing paragraf bacaan atas! Jawab: ​

jawaban b.indo hlm 31 semester 1 kelas 9, tentang pelangi yang terbuat dari air gelas kaca dan senter​