Show Kalimat berpola S-P-O-K adalah sebuah kalimat yang terdiri dari empat unsur yaitu subjek, predikat, objek, dan juga keterangan. Subjek dalam pola kalimat ini berupa nomina atau frasa nomina, predikatnya berupa kata kerja intransitif, objeknya berupa nomina dan frasa nomina, dan keterangannya berupa frasa preposisi.
Contoh Kalimat Berpola S-P-O-KBerikut ini berbagai contoh kalimat yang mengandung pola S-P-O-K dalam bahasa Indonesia. Apa sajakah itu?
Itulah beberapa contoh kalimat berpola S-P-K lengkap beserta penjelasannya. Semoga materi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kalian.
DALAM menyampaikan pesan atau informasi menggunakan bahasa Indonesia, dibutuhkan kalimat yang disusun oleh kata-kata yang terstruktur. Ini dilakukan agar kalimat yang disampaikan dapat dimengerti oleh penerima pesan. Untuk membuat kalimat yang terstruktur dalam bahasa Indonesia dibutuhkan aturan yang biasa disebut dengan SPOK atau subjek, predikat, objek, dan keterangan. Ini memastikan kalimat yang kita susun dibuat sesuai dengan struktur yang sesuai. Pengertian SPOKSPOK merupakan singkatan dari subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). SPOK merupakan aturan atau rumus yang penting dalam menyusun kalimat yang runtut dan mudah dimengerti. Kalimat ini disusun dengan memperhatikan urutan frasa. Pola kalimat SPOKKalimat SPOK bisa disusun tanpa harus melibatkan keseluruhan unsurnya. Artinya, beberapa unsur saja bisa digunakan untuk membentuk makna kalimat. Subjek + PredikatContoh: - Arif Gea - makan = Arif Gea makan - Alvin Halawa - sedang mandi = Alvin Halawa sedang mandi - Ronald - tertidur = Ronald tertidur Subjek + Predikat + ObjekContoh: Baca juga: 50 Moto Hidup Sukses, Islami, Keren, Lucu - Lia - sedang makan - nasi = Lia sedang makan nasi - Budi - bermain - sepeda = Budi bermain sepeda - Andi - minum - kopi = Andi minum kopi Subjek + Predikat + Objek + Keterangan- Wulan - menonton - televisi - di rumah = Wulan menonton televisi di rumah - Bagus - makan - soto - di warung = Bagus makan soto di warung - Ben - menjemput - ibu - dari sekolah = Ben menjemput ibu dari sekolah Contoh kalimat SPOK1. Ibu membeli obat di klinik (Subjek = Ibu, predikat = membeli, objek = obat, keterangan = di klinik) 2. Andi menuang kopi di gelas (Subjek = Andi, predikat = menuang, objek = kopi, keterangan = di gelas) 3. Eli mendengar musik di rumah (Subjek = Eli, predikat = mendengar, objek = musik, keterangan = di rumah) (OL-14)
Dalam membuat suatu tulisan tentunya hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kalimat. Menurut Trim (2017: 141) kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan yang menyatakan makna lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat dinyatakan efektif apabila mampu menyampaikan pesan dengan jelas. Memiliki kemampuan menulis yang baik itu perlu loh dimiliki siapa saja. Apalagi bagi pelajar, mahasiswa, dan karyawan perkantoran yang setiap harinya harus membuat tulisan ataupun laporan. Buat kamu yang juga suka banget membuat tulisan-tulisan di blog, bikin cerpen, membuat ulasan, atau berbagai macam tulisan lainnya juga perlu loh. “Memang bagaimana sih kriteria kalimat yang efektif itu?” Tentunya kriteria kalimat yang efektif itu harus sesuai dengan kaidah penulisan dalam tata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, seseorang yang mampu membuat tulisan yang baik itu juga harus paham aturan dalam membuat kalimat. Nah, buat kamu yang masih bingung nih sama kalimat yang efektif itu kayak gimana sih. Yuk, disimak penjelasan di bawah ini. Ciri-Ciri Kalimat EfektifSumber: pixabay.comKamu bisa mengetahui apakah suatu kalimat itu efektif atau tidak dengan mengidentifikasi hal-hal penting. Ada beberapa hal penting yang setidaknya perlu ada dalam suatu kalimat di antaranya.
Apa itu Kalimat SPOK?Kalimat SPOK adalah rangkaian kata yang mengandung subjek (S), predikat (P), Objek (O), dan keterangan (K). Terkadang di dalam kalimat juga disisipkan pelengkap (Pel). Penting kamu ketahui apabila dalam rangkaian kata tidak terdapat subjek (S) dan predikat (P), maka rangkaian kata tersebut tidak dapat dikatakan sebagai kalimat. Rangkaian kata yang tidak mengandung subjek dan predikat dikategorikan ke dalam frasa. Frasa adalah kelompok kata yang apabila disatukan memiliki makna lain. Contoh, kacamata. Kata “kaca” dan “mata” masing-masing memiliki maknanya sendiri. Namun, ketika disatukan dua kata tersebut menghasilkan makna lain, yaitu benda yang digunakan untuk mempertajam atau membantu penglihatan. Oke, sekarang kembali ke pembahasan awal tentang bentuk kalimat SPOK. Sebenarnya, kalimat SPOK itu banyak macamnya. Agar kamu lebih mudah dalam memahami bentuk-bentuk kalimat SPOK, mari simak penjabaran di bawah ini. Bentuk Kalimat SPOKSumber: bagi-in.comSubjek – Predikat (S-P)Kalimat yang mengandung subjek dan predikat merupakan bentuk kalimat yang sangatl sederhana. Berikut contoh kalimat dengan unsur subjek-predikat.
Subjek – Predikat – Objek (S-P-O)Pada struktur kalimat ini ada penambahan unsur objek (O). Unsur objek biasanya diisi dengan kata benda (nomina), frasa nominal, atau klausa. Objek ini berfungsi untuk memperjelas atau melengkapi predikat (P). Berikut contoh kalimat dengan struktur subjek-predikat-objek.
Catatan: Dalam kalimat pasif, posisi objek (O) menempati posisi sebagai subjek (S). Contoh kalimat pasif: Motor dicuci oleh ayah. Subjek – Predikat – Keterangan (SPK)Struktur kalimat ini terdiri atas subjek, predikat, dan keterangan (K). Keterangan adalah frasa yang menjelaskan kalimat secara keseluruhan. Posisi ini biasanya diisi dengan keterangan waktu, tempat, cara, tujuan, alat, penyebab, penyerta, similiatif, dan kesalingan. Berikut contoh kalimat dengan struktur subjek-predikat-keterangan.
Subjek – Predikat – Pelengkap (S-P-Pel)Struktur kalimat ini terdiri atas subjek, predikat, dan pelengkap (Pel). Pelengkap adalah unsur yang melengkapi predikat. Posisi pelengkap biasanya berada di belakang predikat dengan kelas kata kerja (verba). Perlu diketahui bahwa pelengkap (Pel) sebenarnya tidak harus selalu ada. Berikut contoh kalimat dengan struktur kalimat subjek, predikat, dan pelengkap.
Catatan: Posisinya yang berada di belakang predikat membuat sulit dibedakan dengan objek. Cara untuk mengetahui kata tersebut sebagai pelengkap atau objek dengan mengubah kalimat tersebut menjadi pasif. Hal ini karena pelengkap apabila dipasifkan tidak bisa menjadi subjek. Subjek – Predikat – Objek – Keterangan (S-P-O-K)Seperti subjudulnya, kalimat ini tersusun atas subjek, predikat, objek, dan keterangan. Strukur kalimat ini merupakan jenis kalimat lengkap. Berikut contoh kalimatnya.
Baca juga: Jenis Kalimat Dalam Bahasa Indonesia Subjek – Predikat – Objek – Pelengkap (S-P-O-Pel)Kalimat ini tersusun atas subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Berikut contoh dari struktur kalimat ini.
Subjek – Predikat – Pelengkap – Keterangan (S-P-Pel-K)Kalimat berikut ini terdiri atas subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan. Lebih jelasnya dapat dilihat melalui contoh berikut ini.
Subjek – Predikat – Objek – Pelengkap – Keterangan (S-P-O-Pel-K)Kalimat ini tersusun atas subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Lebih tepatnya, kalimat ini adalah kalimat yang memiliki struktur terlengkap. Berikut contoh kalimatnya.
Baca juga: Contoh Teks Anekdot Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian, bentuk, dan contoh kalimat SPOK. Semoga penjelasan di atas dapat membantu kamu untuk memahami bentuk-bentuk kalimat SPOK. Selamat belajar. Sumber: Trim, Bambang. 2017. 200+ Solusi Editing Naskah dan Penerbitan. Jakarta: Bumi Aksara. |