Show
Liputan6.com, Jakarta Meskipun bertujuan untuk mempermudah manusia, gawai atau gadget merupakan alat yang penggunaannya harus dibatasi. Sebab, alat tersebut bisa bersifat adiktif yang akan mempengaruhi sistem tubuh. Psikolog anak dan keluarga Ajeng Raviando mengatakan, pembatasan perlu dilakukan sejak usia dini. Sejak pemberian gadget pertama kali kepada anak, orangtua harus sudah mengetahui batasnya. Penelitian menunjukkan, gadget tidak seharusnya diberikan kepada bayi. Anak 0-2 tahun seharusnya tidak dikenalkan dulu pada gadget. Ada sinar biru dari layar gadget yang berbahaya bagi perkembangan otak mereka. Tak hanya ponsel atau tablet, komputer dan televisi pun termasuk alat elektronik yang harus dibatasi penggunaannya. Semantara itu, untuk anak usia 2-6 tahun, penggunaan gadget hanya diperbolehkan maksimal 1 tahun. Ajeng menjelaskan, anak-anak yang masih dalam pertumbuhan di bawah 6 tahun masih membutuhkan perkembangan sistem motorik kasar dan halus yang sangat banyak. "Padahal kalau main gadget kita tahu nggak ada geraknya ya. Anak-anak usia 6 tahun masih harus banyak mengembangkan sistem motorik kasar seperti berjalan, berlari, bermain, beraktivitas fisik, makanya penggunaan gadget harus sangat dibatasi," tutur Ajeng kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu di Jakarta. Untuk anak usia di atas 6 tahun, penggunaan gadget hanya boleh 2 jam maksimal per hari. Dengan begini, anak bisa dilatih untuk memanfaatkan 2 jam waktunya memakai gadget sebaik-baiknya. Sedangkan, bila anak sudah mencapai usia sekolah maka mungkin akan lebih sulit dibatasi terlalu sempit. Sebab, bisa jadi anak membutuhkan gadget untuk mengerjakan tugas. Namun, setidaknya ada aturan yang mengikat supaya anak membatasi penggunaan gadget. Halodoc, Jakarta - Anak-anak, khususnya anak di bawah usia lima tahun seharusnya membatasi penggunaan bermain gadget. Tujuannya, agar anak mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan memiliki waktu lebih banyak untuk bermain aktif jika ingin mereka tumbuh dengan optimal. Namun, perkembangan teknologi saat ini tidak bisa dihindari sehingga keberadaan gadget bisa ditemukan di mana saja. Peran orangtua penting untuk mengontrol durasi bermain gadget pada anak. Untuk waktu yang sebentar, bermain gadget mungkin dapat mendidik anak serta mendukung perkembangan sosialnya. Lantas, berapa lama sebaiknya anak diperbolehkan untuk main gadget? Baca juga: Pentingnya Menjelaskan tentang Virus Corona pada Anak Durasi yang Diperbolehkan untuk Anak Bermain GadgetAmerican Academy of Pediatrics melarang penggunaan media pada anak di bawah usia 24 bulan, kecuali untuk video call yang memungkinkan anak untuk mengobrol atau berinteraksi. Bayi yang lebih muda dari usia 18 bulan seharusnya tidak boleh memiliki waktu untuk bermain gadget sama sekali. Jika ayah dan ibu memperkenalkan gadget kepada anak usia 18 bulan hingga 24 bulan, pastikan layar berkualitas tinggi dan hindari menggunakan hanya satu media/ gadget. Sementara untuk anak usia 2 hingga 5 tahun, batasi waktu bermain gadget hanya satu jam sehari (tidak boleh lebih) untuk program berkualitas tinggi. Saat anak tumbuh, orangtua harus memutuskan berapa banyak gadget dan program yang digunakan untuk anak setiap hari dan apa yang sesuai untuk anak. Pertimbangkan untuk menerapkan aturan yang sama pada lingkungan nyata dan virtual. Waktu bermain dengan anak secara nyata harus lebih banyak dilakukan. Ajarkan anak tentang kebaikan, terlibat dalam permainan, dan kenali ia pada teman-teman dan apa yang anak lakukan pada teman-temannya Baca juga: Orangtua Jangan Lengah, Waspadai Gejala Virus Corona pada Anak Selain itu, perlu diingat bahwa kualitas gadget yang dilihat anak lebih penting dibandingkan jenis teknologi atau jumlah waktu yang dihabiskan. Untuk memastikan waktu layar yang berkualitas, terapkan beberapa hal berikut:
Selain itu, hindari pemrograman yang serba cepat, yang sulit dipahami anak, aplikasi dengan banyak konten yang mengganggu, dan media yang keras. Hilangkan iklan pada tayangan atau aplikasi, karena anak kecil akan kesulitan untuk membedakan antara iklan dan informasi faktual. Tetapkan Batasan Waktu Bermain Gadget pada AnakTetapkan batas yang wajar untuk waktu bermain gadget, terutama jika penggunaan gadget oleh anak menghalangi keterlibatannya dalam aktivitas lain. Sebaiknya pertimbangkan beberapa tips berikut ini:
Baca juga: Cegah Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus? Itulah yang perlu orangtua ketahui mengenai batas waktu anak dapat bermain gadget. Jika orangtua kesulitan dalam mengatur atau menjalani pola asuh yang sudah dipilih, berdiskusilah pada psikolog melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan pencerahan. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang! Referensi:WHO. Diakses pada 2020. To grow up healthy, children need to sit less and play moreMayo Clinic. Diakses pada 2020. Screen time and children: How to guide your childKids Health. Diakses pada 2020. Screen Time Guidelines for Babies and Toddlers |