Batas waktu main hp untuk anak 10 tahun



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Handphone atau hp jadi senjata ampuh agar anak-anak diam atau tidak menangis. Bolehkah anak-anak main hp? Kalau terpaksa harus main hp, berapa lama batasan main hp yang aman bagi anak-anak? Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) sejak 2019 lalu telah mengeluarkan pedoman tentang "screen time" pada anak usia balita. Screen time adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan televisi, komputer, ponsel pintar, tablet digital, hingga permainan video. Menurut pedoman WHO tersebut, bayi di bawah usia 1 tahun tidak boleh terpapar layar elektronik, baik hp, laptop, tv dll. Sedangkan anak-anak antara usia 2 hingga 5 tahun tidak boleh melihat layar gawai selama lebih dari satu jam setiap harinya. Baca juga: Tupperware promo Agustus 2020 spesial kotak bekal makanan, ada diskon 15% Menurut WHO, membatasi atau bahkan dalam beberapa kasus menghilangkan waktu bermain dengan gawai pada anak-anak di bawah usia 5 tahun akan menghasilkan orang dewasa lebih sehat. Badan kesehatan milik PBB tersebut menegaskan bahwa membatasan pemakaian gawai hanya bagian kecil dari solusi untuk menghasilkan orang dewasa lebih sehat. WHO juga menyarankan anak-anak untuk lebih banyak berolahraga dan tidur. Menurut mereka, hal-hal tersebut akan membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dan mencegah obesitas serta penyakit saat remaja dan dewasa. "Mencapai kesehatan untuk semua berarti melakukan yang terbaik sejak awal kehidupan manusia," ungkap Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jendral WHO dikutip dari New York Times. "Anak usia dini adalah periode perkembangan yang cepat dan masa ketika pola gaya hidup keluarga dapat disesuaikan untuk mendorong peningkatan kesehatan," imbuhnya. Secara lengkap, ini pedoman dan batasan melihat hp bagi anak-anak menurut WHO: 1. Bayi (kurang dari satu tahun) Melakukan aktivitas fisik beberapa kali sehari dengan berbagai cara, terutama melalui permainan interaktif berbasis lantai. Semakin banyak aktivitas fisik, semakin baik. Pada anak yang belum dapat berpindah tempat, setidaknya lakukan tummy time atau posisi tengkurap selama 30 menit yang tersebar dalam beberapa kali selama bayi terjaga. Tidak mengekang bayi selama lebih dari satu jam dalam satu waktu.  Mengekang yang dimaksud adalah menggendong, meletakkan di kereta dorong, atau mendudukan di kursi tinggi. Screen time tidak disarankan pada usia ini. Saat bayi sedang diam, pengasuh disarankan membacakan dongeng. Bayi usia 0-3 bulan disarankan memiliki waktu tidur selama 14-17 jam, termasuk tidur siang. Bayi usia 4-11 bulan disarankan memiliki waktu tidur 12-16 jam, termasuk tidur siang. 2. Anak usia satu sampai dua tahun Menghabiskan setidaknya 180 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apapun, termasuk aktivitas intensitas sedang hingga kuat yang tersebar sepanjang hari. Semakin banyak aktivitas, semakin baik. Tidak mengekang anak selama lebih dari satu jam dalam satu waktu. Screen time yang membuat untuk anak usia satu tahun tidak banyak bergerak seperti menonton TV atau video tidak disarankan. Screen time yang disarankan pada anak usia 2 tahun tidak lebih dari satu jam, lebih sedikit lebih baik. Baca juga: Daftar 10 HP tercepat periode Juli 2020 Saat tidak banyak bergerak, pengasuh didorong untuk mendongeng atau mengajak anak membaca. Disarankan, anak-anak mendapatkan waktu tidur berkualitas selama 11-14 jam, termasuk tidur siang dengan waktu yang teratur. 3. Anak usia 3- 4 tahun Menghabiskan setidaknya 180 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apapun. Setidaknya 60 menit melakukan aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat yang tersebar sepanjang hari. Tidak mengekang anak selama lebih dari satu jam dalam satu waktu. Screen time yang disarankan tidak lebih dari satu jam, semakin sedikit semakin baik. Saat anak tidak banyak bergerak, pengasuh didorong untuk mendongeng atau mengajak anak membaca. Anak-anak disarankan mendapatkan waktu tidur 10-13 jam, termasuk tidur siang dengan waktu yang teratur. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedoman Screen Time pada Anak Balita dari WHO", Penulis : Resa Eka Ayu Sartika Editor : Resa Eka Ayu Sartika Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Adi Wikanto

  • batasan main hp
  • unlisted
  • Jangan Lewatkan

Batas waktu main hp untuk anak 10 tahun

Liputan6.com, Jakarta Meskipun bertujuan untuk mempermudah manusia, gawai atau gadget merupakan alat yang penggunaannya harus dibatasi. Sebab, alat tersebut bisa bersifat adiktif yang akan mempengaruhi sistem tubuh.

Psikolog anak dan keluarga Ajeng Raviando mengatakan, pembatasan perlu dilakukan sejak usia dini. Sejak pemberian gadget pertama kali kepada anak, orangtua harus sudah mengetahui batasnya.

Penelitian menunjukkan, gadget tidak seharusnya diberikan kepada bayi. Anak 0-2 tahun seharusnya tidak dikenalkan dulu pada gadget. Ada sinar biru dari layar gadget yang berbahaya bagi perkembangan otak mereka. Tak hanya ponsel atau tablet, komputer dan televisi pun termasuk alat elektronik yang harus dibatasi penggunaannya.

Semantara itu, untuk anak usia 2-6 tahun, penggunaan gadget hanya diperbolehkan maksimal 1 tahun. Ajeng menjelaskan, anak-anak yang masih dalam pertumbuhan di bawah 6 tahun masih membutuhkan perkembangan sistem motorik kasar dan halus yang sangat banyak.

"Padahal kalau main gadget kita tahu nggak ada geraknya ya. Anak-anak usia 6 tahun masih harus banyak mengembangkan sistem motorik kasar seperti berjalan, berlari, bermain, beraktivitas fisik, makanya penggunaan gadget harus sangat dibatasi," tutur Ajeng kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Untuk anak usia di atas 6 tahun, penggunaan gadget hanya boleh 2 jam maksimal per hari. Dengan begini, anak bisa dilatih untuk memanfaatkan 2 jam waktunya memakai gadget sebaik-baiknya.

Sedangkan, bila anak sudah mencapai usia sekolah maka mungkin akan lebih sulit dibatasi terlalu sempit. Sebab, bisa jadi anak membutuhkan gadget untuk mengerjakan tugas. Namun, setidaknya ada aturan yang mengikat supaya anak membatasi penggunaan gadget.

Halodoc, Jakarta - Anak-anak, khususnya anak di bawah usia lima tahun seharusnya membatasi penggunaan bermain gadget. Tujuannya, agar anak mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan memiliki waktu lebih banyak untuk bermain aktif jika ingin mereka tumbuh dengan optimal.

Namun, perkembangan teknologi saat ini tidak bisa dihindari sehingga keberadaan gadget bisa ditemukan di mana saja. Peran orangtua penting untuk mengontrol durasi bermain gadget pada anak. Untuk waktu yang sebentar, bermain gadget mungkin dapat mendidik anak serta mendukung perkembangan sosialnya. Lantas, berapa lama sebaiknya anak diperbolehkan untuk main gadget?

Baca juga: Pentingnya Menjelaskan tentang Virus Corona pada Anak

Durasi yang Diperbolehkan untuk Anak Bermain Gadget

American Academy of Pediatrics melarang penggunaan media pada anak di bawah usia 24 bulan, kecuali untuk video call yang memungkinkan anak untuk mengobrol atau berinteraksi. Bayi yang lebih muda dari usia 18 bulan seharusnya tidak boleh memiliki waktu untuk bermain gadget sama sekali. 

Jika ayah dan ibu memperkenalkan gadget kepada anak usia 18 bulan hingga 24 bulan, pastikan layar berkualitas tinggi dan hindari menggunakan hanya satu media/ gadget. Sementara untuk anak usia 2 hingga 5 tahun, batasi waktu bermain gadget hanya satu jam sehari (tidak boleh lebih) untuk program berkualitas tinggi. 

Saat anak tumbuh, orangtua harus memutuskan berapa banyak gadget dan program yang digunakan untuk anak setiap hari dan apa yang sesuai untuk anak. Pertimbangkan untuk menerapkan aturan yang sama pada lingkungan nyata dan virtual.

Waktu bermain dengan anak secara nyata harus lebih banyak dilakukan. Ajarkan anak tentang kebaikan, terlibat dalam permainan, dan kenali ia pada teman-teman dan apa yang anak lakukan pada teman-temannya 

Baca juga: Orangtua Jangan Lengah, Waspadai Gejala Virus Corona pada Anak

Selain itu, perlu diingat bahwa kualitas gadget yang dilihat anak lebih penting dibandingkan jenis teknologi atau jumlah waktu yang dihabiskan. Untuk memastikan waktu layar yang berkualitas, terapkan beberapa hal berikut:

  • Tinjau program, permainan, dan aplikasi sebelum mengizinkan anak untuk melihat atau bermain. Banyak aplikasi pendampingan orangtua dan anak untuk membantu ayah dan ibu menentukan apa yang sesuai dimainkan anak. Lebih baik lagi apabila ayah dan ibu menonton, memainkan atau menggunakannya bersama dengan anak. 
  • Carilah pilihan program interaktif yang melibatkan anak, bukan hanya perlu didorong, ditekan, atau hanya menatap layar. 
  • Gunakan kontrol orang tua untuk memblokir atau memfilter konten internet. 
  • Pastikan anak berada di dekat ayah dan ibu selama waktu bermain gadget sehingga orangtua dapat mengawasi aktivitasnya. 
  • Tanyakan pada anak secara teratur mengenai program, permainan, dan aplikasi apa yang telah dimainkan sepanjang hari. 

Selain itu, hindari pemrograman yang serba cepat, yang sulit dipahami anak, aplikasi dengan banyak konten yang mengganggu, dan media yang keras. Hilangkan iklan pada tayangan atau aplikasi, karena anak kecil akan kesulitan untuk membedakan antara iklan dan informasi faktual. 

Tetapkan Batasan Waktu Bermain Gadget pada Anak

Tetapkan batas yang wajar untuk waktu bermain gadget, terutama jika penggunaan gadget oleh anak menghalangi keterlibatannya dalam aktivitas lain. Sebaiknya pertimbangkan beberapa tips berikut ini:

  • Prioritaskan waktu bermain yang tidak terhubung dengan gadget dan tidak terstruktur. 
  • Buat zona atau waktu bebas teknologi, seperti selama waktu makan atau satu malam dalam seminggu. 
  • Cegah penggunaan media hiburan selama ada pekerjaan rumah. 
  • Tetapkan batas waktu memainkan gadget secara harian atau mingguan. Misalnya, anak tidak boleh melihat layar gadget saat satu jam sebelum waktu tidur. 
  • Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi yang mengontrol lamanya waktu anak dapat menggunakan gadget.
  • Jauhkan gadget dari kamar tidur anak. 
  • Orangtua juga harus membatasi waktu bermain gadget. 

Baca juga: Cegah Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus?

Itulah yang perlu orangtua ketahui mengenai batas waktu anak dapat bermain gadget. Jika orangtua kesulitan dalam mengatur atau menjalani pola asuh yang sudah dipilih, berdiskusilah pada psikolog melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan pencerahan. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Batas waktu main hp untuk anak 10 tahun

Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. To grow up healthy, children need to sit less and play more
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Screen time and children: How to guide your child
Kids Health. Diakses pada 2020. Screen Time Guidelines for Babies and Toddlers