Obat alami yang berasal dari ekstrak tumbuhan untuk ternak satwa harapan adalah

Dr. drh Euis Nia Setiawati, MP

Widyaiswara Ahli Utama

Pemahaman masyarakat mengenai tumbuhan obat telah berkembang dan masyarakat mulai memahami bahwa sejauh ini penggunaan tumbuhan obat lebih aman dibandingkan dengan obat modern. Pengelompokan manfaat tanaman obat adalah sebagai berikut a).  Imunomodulator (daya tahan tubuh)  Contoh : Meniran,  temulawak, pegagan, jahe. B).  Aprodisiak (stamina/obat kuat)  Contoh: purwoceng, cabe jawa,  pasak bumi dll. C). Degeneratif (penyakit berat) Contoh: sambiloto, temulawak,  mengkudu, pegagan, kunyit,kunyit putih, asitaba dll. Adapun beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan obat yaitu atsiri, kurkumin, flavonoid, antosianin, tannin serta alkaloid yang baik untuk kesehatan manusia, terdapat pada tumbuhanseperti :Asam, Bawang putih, Beligo, Damar merah, faloak, Halia (Zingeber officinale), Jambu biji putih (Psidium guajava L), Kabesak/ Pilang (Acacia Leophoea), Kemangi (Ocimum basilicum L), Kemiri (Aleurite moluccana L. Willd ), Kelapa (Cocos nucifera Linn),Kunyit (Curcuma longa L), Srikaya (Annona squamosa), Pinang (Areca catechu), cemara (Casuarina equisetifolia), Pisang (Musa paradisiaca L), Jambu biji merah (Psidium guajava L). Dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan tumbuhan obat, bagian atau oran tumbuhan tertentu diambil untuk dibuat ramuan obat herbal seperti akar, daun, buah, kulit, umbi, dan biji.

Penggolongan tanaman obat berdasarkan Jenis Simplisianya / bahan yang diproses adalah a). daun (biji merah, kemangi, cemara, masi, timu, makuah, dan jambu biji putih). b). akar  (pisang), c). umbi (bawang putih, kunyit dan halia), d). kulit yaitujenis tumbuhan obat asam, srikaya, kabesak atau pilang, damar merah, dan faloak). e). Biji (kemiri), f).buah ( beligo, pinang, dan kelapa). Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun.Hal ini disebabkan karena daun menghasilkan senyawa metabolik sekunder penting untuk kesehatan manusia. Menurut Arisandi dan Andriani (2009), Senyawa aktif yang terkandung pada daun, yaitu saponin, flavonoida, tannin, polifenol, alkaloida hipaforin, trigonelin, asam silikat, vitamin A, B dan C, polifenol, minyak atsiri, gula pereduksi, garamgaram mineral, lemak, kalim, alkaloid, dammar, momordisin, karantin, asam trikosanik, resin, asam resinat, amylodextrin, dan p Umumnya pemanfaatan tumbuhan obat diproses dengan cara direbus, ditumbuk, dan langsung dikonsumsi ikrin. Daun juga muda diproses sebagai obat dibandingkan dengan bahan bagian tumbuhan lainnya.

 Jenis tanaman obat yang digunakan utuk mengobati penyakit pada ternak umunya diambil masyarakat dari lahan pekarangan dan kebun. Pada dasarnya, kendati aneka ragam tanaman yang digunakan masyarakat untuk pengobatan ternak, belum diuji laboratorium (farmasi secara khusus dan intensif), namun jenis-jenis tanaman tersebut telah dikenal pada beberapa literatur sebagai bahan obat herbal tradisional bagi pengobatan penyakit pada manusia, seperti batrawali mengandung pikroretin, berberin, palmitin, glikosida, pikroretosid, dan pati, biasa digunakan untuk pengobatan penyakit kudis ternak ruminansia, sedangka bagi manusia biasa digunakan untuk pengobatan penyakit kudis, malaria, demam, kencing nanah, luka, dan rheumatik (Dalimartha 2008). Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Suryadarma (2014) bahwa manfaat tanaman bagi masyarakat tidak bersifat tunggal, tapi bersifat ganda dan tergantung latar belakang kelompok masyarakatnya.

Beberapa jenis tanaman lainnya, seperti bawang kucay (Allium tuberosum Rottl. ex Spreng), mawar (Rosa sp.) dan sirih (Piper betle L),  biasa digunakan sebagai obat sakit mata pada ternak ruminansia. Kucay mengandung protein, lemak, minyak terbang, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C, biasa digunakan untuk mengobati sakit mata pada manusia. Mawar mengandung senyawa kimia sitrol, sitronelol, geraniol, linalol nerol, eugenol, feniletila, alcohol farnesol, dan nonil aldehide, juga dikenal sebagai bahan obat tradisional sakit mata dan awet muda pada manusia (Wijayakusumah1997).  lidah buaya (Aloe barbadensis Miller), cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lam. Pers), dan bawang putih (Allium sativum L), digunakan untuk pengobatan bisul pada ternak ruminansia.  Tanaman cocor bebek mengandung asam malat dan damar biasa digunakan pula sebagai obat tradisional pada manusia, seperti pengobatan bisul, ambeian, encok, kencing kurang lancar, haid tidak teratur, bengkakbengkak, badan ngilu dan luka-luka. Tanaman lidah buaya mengadung aloin, aloenin, barbaloin, isobarbaloin, aloesin, dan aloe-emodin  digunakan untuk mengobati  sembelit, kencing manis, peluruh haid, sakit kepala, penyubur rambut, batuk rejan, luka bernanah, dan bisul.  Bawang putih merupakan tanaman obat untuk penyakit sesak nafas, batuk, asma, hipertensi, cacingan, luka memar, luka benda tajam, dan abses. pada penyakit manusia.  Serbuk biji pepaya matang digunakan dalam pengendalian infeksi Ascaris suum pada babi, peran vermisidal herbal serbuk biji pepaya matang terhadap cacing ditunjukkan dengan penurunan jumlah cacing A. suum. Penurunan jumlah cacing tersebut dapat diketahui dengan menghitung Fecal Egg Count Reduction (FECR) dan atau efikasi (efficacy). Ekstrak daun sirih atau  rebusan daun sirih (Piper betle L.) memiliki efektivitas yang sama dengan antibiotik komersial penisilin-dihidrostreptomisin untuk menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga daun sirih dapat digunakan sebagai green antibiotic alternatif dalam pengobatan mastitis yang murah tanpa menimbulkan residu pada ternak dan resistensi antibiotika (Lutviandhitarani et al., 2015).

Berikut disampaikan penanganan tananman obat , dengan tujuan untuk a). menghasilkan produk tanaman obat terstandar, b). Memperoleh khasiat yang optimal, c). Mendapatkan nilai ekonomis yang tinggi. D). Menambah pendapatan

Contoh pembuatan Jamu Ternak Fermentasi

BAHAN : 

1.KENCUR    (segar)                 :   250 g

2.LENGKUAS (segar)                 :   125 g      

3.KUNYIT  (segar)                      :  125 g       

4.SAMBILOTO (serbuk)            : 250 g           

5.KAYU MANIS (Serbuk)          : 62,5 g       

6. Cabe  jawa   (Serbuk)           : 62,5 g   

7.JAHE   (segar)                          : 125 g

8.TEMULAWAK (segar)           :  125 g

9.DAUN SIRIH  (segar)             :  62,5 g  

10-T etes   Gula                         :  250 ml

11.EM 4  (botol kuning)           :  250 ml

12. AIR                                        :  10 Liter    -  

CARA PEMBUATAN

1).Sambiloto + kayumanis  ,  direbus  dengan  1 ltr. air

2).Semua bahan  segar dihaluskan  ditambah  air  2 ltr.

 3). disaring

4).Masukkan  rebusan  sambiloto  +  tetes  +  EM4  dan tambahkan air hingga  10 liter.dan diaduk sapai  rata.

5).  Simpan diember  bertutup., dan biarkan (Fermentasi ) Selama 6 hari.      

Demikian tulisan ini disampaikan , semoga dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi. Diharapkan tulisan dapat memberikan manfaat bagi para peternak dalam menangani kesehatan ternaknya yang dipelihara  sehingga ternaknya pada sehat dan produktivitasnya menigkat  dan pada giirannya memberi keuntungan yang optimal.

Semester 1 157 Semester 1 Semester 1 kandungan gizi, sifat, dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan tersebut. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.7 Pakan alami ternak hias, yaitu biji-bijian, sayuran.

c. Obat-obatan

Kegiatan budi daya kadang mengalami kendala. Salah satu kendala penting ada- lah serangan hama dan penyakit yang bi sa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan budi daya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Obat yang diberikan bisa jenis alami dan buatan. Obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan lidah buaya, daun pisang, daun pepaya. Obat buatan berasal dari zat kimia yang dapat mematikan sumber penyakit. a lidah buaya b daun pisang

d. Air

Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ternak. Air sangat diperlukan untuk melancarkan makanan dalam saluran pencernaan, terlebih lagi terkait dengan produksi susu bagi induk yang sedang Sumber: wikipedia Gambar 3.8 Obat-obatan Alami. Di unduh dari : Bukupaket.com Prakarya Kelas IX 158 Prakarya Kelas IX Prakarya Kelas IX menyusui. Air harus mempunyai persyaratan tertentu agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Pemberian air untuk ternak sebaiknya diberikan adlibitum tidak terbatas.

e. Kandang

Kandang ternak adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda, tetapi secara umum, pesyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ternak adalah sama. Syarat minimal kandang ternak yang harus dipenuhi, adalah sebagai berikut. 1. Ternak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya. 2. Kandang dapat menunjang produktivitas. 3. Kandang memiliki sirkulasi udara yang lancar. 4. Kandang mudah dibersihkan. 5. Kandang dapat melindungi ternak dari terik matahari, hujan, dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak. 6. Kandang dapat mempermudah pekerja dalam mengelola ternak. 7. Kandang memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak menggangu lingkungan. 8. Kandang harus dilengkapi dengan tempat air minum dan pakan.

2. Alat-alat