Bahan yang digunakan untuk menghilangkan noda telur adalah

Apakah otak Anda bingung tentang apa yang harus dilakukan ketika sarapan sudah tidak terkendali? Gunakan metode menghilangkan noda berikut untuk menghilangkan noda telur yang lengket.

Asetat, Goni, Karpet / Sintetis, Karpet / Wol,

Fiberglass, Rayon, Tali Sutra, Triasetat, Wol

Bersihkan sisa bahan, lalu spons dengan pelarut pembersih kering, K2r Spot Lifter (kecuali pada campuran asetat) atau Cairan Pembersih Afta. Kemudian oleskan spotter kering pada noda dan tutupi dengan bantalan penyerap yang dibasahi dengan spotter kering. Diamkan selama noda dibersihkan. Ganti bantalan saat mengambil noda. Jaga kelembapan bantalan dan noda dengan spotter kering. Siram (metode mengaplikasikan penghilang noda untuk melonggarkan bahan pewarna dan residu dari penghilang noda) dengan salah satu pelarut cairan pembersih kering. Jika masih ada noda, gunakan enzim presoak (ikuti petunjuk pada label; hati-hati, beberapa presoaks enzim tidak dirancang untuk digunakan pada wol). Tutupi dengan bantalan bersih yang sudah dicelupkan ke dalam larutan dan peras hingga hampir kering. Biarkan selama 30 menit. Tambahkan lebih banyak larutan jika perlu untuk menjaga area tetap hangat dan lembab, tapi jangan biarkan area basah menyebar. Saat tidak ada lagi noda yang terangkat, basuh dengan air.

Hapus Noda Telur Dari:

Kain Akrilik, Kapas, Linen, Modakrilik, Nilon,

Olefin, Poliester, Spandex

Mengikis (metode menggunakan alat pengikis untuk mengangkat kotoran padat atau noda berlebih dengan lembut) untuk menghilangkan kelebihan dan spons (metode menggunakan sapuan ringan dengan bantalan lembap yang bekerja ke arah luar dari tengah noda) noda dengan pelarut pembersih kering, K2r Spot Lifter atau Afta Cleaning Fluid. Kemudian oleskan spotter kering pada noda dan tutupi dengan bantalan penyerap yang dibasahi dengan spotter kering. Diamkan selama noda dibersihkan. Ganti bantalan saat mengambil noda. Jaga noda dan bantalan tetap lembab dengan spotter kering. Siram dengan salah satu pelarut pembersih kering cair. Jika noda masih ada, oleskan beberapa tetes deterjen pencuci piring dan beberapa tetes amonia ke noda, lalu kikis atau kikis. Jaga agar noda tetap lembab dengan detergen dan amonia dan sesekali bersihkan dengan bantalan penyerap. Bilas dengan air untuk menghilangkan semua amonia. Biarkan mengering. Jika noda masih tersisa, gunakan presoak enzim (ikuti petunjuk pada label). Tutupi dengan bantalan bersih yang sudah dicelupkan ke dalam larutan dan peras hingga hampir kering. Biarkan selama 30 menit. Tambahkan lebih banyak larutan jika perlu untuk menjaga area tetap hangat dan lembab, tetapi jangan biarkan area basah menyebar. Saat tidak ada lagi noda yang terangkat, basuh area tersebut dengan air.

Hapus Noda Telur Dari:

Plastik Akrilik, Alabaster, Aluminium, Aspal Bambu, Perunggu Kuningan, C ane, Keramik, Kaca / Ubin, Tembaga, Gabus, Enamel, Kaca, Emas, Lron, Lvory, Giok, Linoleum, Marmer, Cat / Datar, Cat / Gloss, Pewter, Plexiglas, Polyurethane, Piring Porselen,

Perlengkapan Porselen, Stainless Steel, Timah,

Pakaian Vinyl, Ubin Vinyl, Pelapis Dinding Vinyl

Kikis sisa telur dengan pisau tumpul. Seka area tersebut dengan kain atau spons yang dicelupkan ke dalam air berbusa hangat. Bilas dengan baik dan lap kering.

Iklan

Bluestone, Bata, Beton, Batu Tiang, Granit, Batu Kapur,

Ubin Batu, Batu Pasir, Batu Tulis, Terrazzo

Seka kelebihannya. Cuci dengan larutan soda cuci atau deterjen (jangan pernah sabun) dan air. Gunakan kain atau sikat berbulu lembut. Bilas bersih dengan air jernih dan biarkan mengering.

Iklan

Bulu Merasa / Alami, Bulu / Sintetis

Gosok sisa bahan dari permukaan dengan sangat lembut. Campur deterjen pencuci piring dengan air panas dan desir untuk menghasilkan busa yang banyak. Celupkan kain hanya ke dalam busa dan aplikasikan. Lap dengan kain kering bersih. Jika masih ada noda minyak, taburi area tersebut dengan penyerap seperti tepung jagung. Berikan banyak waktu untuk bekerja, lalu sikat perlahan (metode menggunakan sikat berbulu kaku untuk menghilangkan noda dan noda kering dengan lembut). Ulangi jika perlu. Dengan menggunakan kain lembab, bersihkan bubuk yang tersisa dengan hati-hati.

Iklan

Nat

Seka kelebihannya dengan kain yang dicelupkan ke dalam air berbusa hangat. Jika masih ada noda, celupkan sikat gigi basah ke dalam sedikit bubuk pembersih dan gosok noda dengan lembut. Bilas bersih dengan air jernih dan lap kering.

Iklan

Kulit, Suede

Kikis sisa telur dengan sangat lembut. Campurkan larutan sabun lembut dengan air hangat. Desir untuk membuat busa dalam jumlah banyak. Oleskan hanya busa dengan spons. Keringkan dengan kain bersih. Jika masih ada noda minyak, taburi area tersebut dengan penyerap seperti tepung jagung, biarkan cukup waktu untuk membuatnya bekerja. Sikat dengan lembut dan ulangi jika perlu. Khusus bahan kulit, ikuti dengan Tannery Vintage Leather Cleaner & Conditioner atau Fiebing's Saddle Soap untuk mengondisikan kulit.

Iklan

Perak

Bersihkan tumpahan yang berlebihan. Cuci sesegera mungkin dengan air berbusa panas. Bilas dengan air panas dan segera keringkan dengan kain lembut untuk mencegah noda.

Iklan

Wallpaper

Bersihkan kelebihannya dengan hati-hati. Dengan kain atau spons yang dibasahi dengan air jernih yang dingin, seka area tersebut. Pukulan tumpang tindih untuk mencegah goresan. Keringkan dengan lembut.

Iklan

Kayu

Campur deterjen pencuci piring dengan air panas dan desir untuk menghasilkan busa yang banyak. Celupkan kain hanya ke busa dan bersihkan sisa telur. Bilas dengan kain bersih yang dibasahi air jernih. Semir atau lilin sesegera mungkin.

Lain kali Anda memiliki awal yang buruk untuk hari Anda saat sarapan, terapkan metode pembersihan ini ke dalam hati.

© Publications International, Ltd.

I . JENIS BAHAN CUCIAN

Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi : Berasal dari hewan 1. Wool    : Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis. 2. Sutera    : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut. Berasal dari sumber nabati 1. Katun    : Berasal dari tumbuh-tumbuhan Berasal dari bahan sintetis. 1. Rayon      : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap                      air namun Kekuatannya berkurang jika basah. 2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan                      meleleh pada suhu 260 ºC. 3. Acrylic     : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan                     bertambah kuat seratntya dan akan mudah berubah bila                     terkena langsung matahari. Catatan : Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan                             tanda bulatan hitam kecil-kecil pada ujung. Wool/Sutera       : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut

Nilon                  : Apabila dibakar baunya khas.

II. Jenis Pengotor Pada Kain 

Kotoran yang melekat pada pakaian berasal dari berbagai sumber misalnya debu, keringat, tinta, parfum, tanah, dll. Setiap sumber kotoran memiliki perbedaan daya lekat dari setiap pengotor. Daya lekat ini akan mempengaruhi proses pembersihan sesuai dengan karakternya masing-masing.

Secara umum, jenis pengotor ini dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu:

  • Type of Soil (Jenis Kotoran)

    Jenis kotoran dapat dikelompokkan dari debu,keringat, bekas makanan, tanah, pewarna, oli, minyak bumi, darah, dan lain-lain. Masing-masing jenis kotoran sangat unik dan memerlukan wash formula dan chemical yang berbeda untuk mendapatkan proses cleaning guna mendapatkan hasil yang baik.

    Misalnya kain yang dikotori oleh darah, proses pembersihannya memerlukan wash formula yang diawali dengan temperature rendah untuk melunakkan darah di kain. Apabila kita langsung menggunakan air panas maka darah tersebut akan mengeras dan menguat di kain sehingga akan semakin susah dibersihkan. Untuk jenis kotoran dari industri seperti oli dan minyak bumi memerlukan kombinasi wash formula dan chemical yang berbeda. Apabila noda (stains) tidak dapat dilepaskan oleh detergent, maka bleaching diperlukan.

  • Colour (Warna)

    Pengklasifikasian warna kain akan membantu memaksimalkan tingkat putih (whiteness), Menekan pemudaran warna, dan

    mencegah pemindahan warna dari kain berwarna ke kain putih.

    Langkah-langkah klasifikasi dan sorting kain berwarna adalah :

    • Hindari pencucian kain katun berwarna dengan bahan-bahan kain campuran polyster karena bahan polyster akan menarik zat warna dari katun sehingga warna kain katun akan cepat memudar.
    • Chlorine bleach dapat memudarkan warna kain, oleh sebab itu gunakan oxygen bleach untuk menghilangkan noda pada kain berwarna.
    • Temperatur yang terlalu tinggi/panas juga dapat memudarkan warna kain, gunakan temperatur yang tepat dalam pencucian dan tetep menjaga kecerhan warna.
    • Cucilah kain berwarna dengan sejenis atau tingkat warna sejenis.
  • Soil Degree (Tingkat kotoran)


    Tingkat kekotoran berati jumlah atau berat dari kotoran pada satu kain. Tingkat kotoran dapat dikelompokkan seperti ringan (light), sedang (medium) dan berat (heavy). Heavy soil memerlukan temperature pencucian lebih tinggi, chemical yang lebih banyak atau wash formula yang lebih komplit dengan step cycle yang lebih banyak.

    Mencuci light soil dengan wash formula untuk heavy soil akan memberikan hasil cucian yang lebih bersih tetapi menggunakan lebih banyak air, energy dan chemical dari seharusnya yang menyebabkan biaya pencucian semakin besar. Sebaliknya, mencuci heavy soil dengan wash formula light soil akan menghemat waktu, energy dan chemical tetapi hasil pencucian tidak akan bersih sehingga harus dilakukan berulang-ulang.

  • Fiber Content (Bahan kain)

    Untuk memperoleh wash formula yang efektif, perbedaan jenis dan serat kain harus dipertimbangkan. Serat alami (natural fiber) terbuat dari bahan-bahan hasil perkebunan seperti kapas dan jerami atau dari hewan seperti wool dan sutra (silk).
    Serat-serat buatan dibuat dari proses kimiawi dari bahan seperti minyak bumi. Serat alami (katun) dan serat buatan (polyester merupakan individu atau kombinasi serat yang banyak digunakan sebagai bahan linen di hotel.

III. Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry

Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan fungsi yang berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan (liquid). Dalam produk yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun mempunyai bahan dasar yang sama. Detergent / main detergent Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air). Mudah larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat dan direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10 Alkali / alkali builder Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik.  Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang bersifat asam. Emulsifier Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus.  Bahan kimia yang mengandung konsentrat surfactant. PH 3. Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2) Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50ºC.  PH 10 – 14. Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2) Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil. Bekerja baik pada suhu 60 ºC – 95 ºC.  Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas apabilaterkena kulit. PH 1. Sour ( Neutralizer ) Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6. Softener Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair.     PH 6,5. Water Hardness / Conditioner Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi (Fe), Mg, Ca. Starch Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan tangan,  napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing. Solvent Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning ) Water / Air Media utama dalam pelepasan kotoran dari material  ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.

IV. BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )

Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan sudah ada dipasaran. Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran. Jenis Noda  : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,                    saos, bumbu salad.. Cara          : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak. Jenis Noda  : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink. Cara          : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen. Jenis Noda  : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi, Cara           : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )

Qwik GO  : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,                  ice cream, susu, bumbu-bumbu salad. Bon GO    : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll Tar GO    : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ). Rust Go   : Menghilangkan noda seperti karat. Ink GO     : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,                  bekas Buah.

V. Jenis dan Fungsi Peralatan di laundry

A. jenis dan fungsi peralatan manual

peralatan manual adalah peralatan yang pemanfaatannya digerakkan oleh tenaga manusia. Selain itu juga dikatakan sebagain peralatan penunjang atau pendukung dalam proses pencucian makainal. Peralatan ini antara lain :

a.       trolley : membawa cucian yang kotor dan bersih

b.      linen humper : meletakkan lena-lena kotor

c.       meja : meletakkan lena-lena bersih

d.      rak lena : menampung pakaian yang telah disetrika

e.       timbangan : mengukur bahan pencuci

f.       ember : mencuci

g.      sikat tangan : menyikat pakaian atau lena yang kotor

h.      meja lipat : melipat lena

i.        telepon : sebagai alat komunikasi

j.        hanger : tempat menggantung pakaian

k.      gayung

l.        gunting

m.    steples

n.      setrika tangan

o.      alas setrika

p.      peniti

q.      kain tanda pengenela

r.        sendok : mengambil bahan pencuci

B. jenis dan fungsi peralatan makinal

peralatan makinal adalah peralatan yang digunakan oleh manusia dengan bantuan tenaga mesin dengan memanfaatkan energi listrik atau sember energi lainnya.

 peralatan laundry antara lain :

1.      marking machine

2.      washing machine

3.      extractor machine

4.      drying tumbler

5.      pressing machine

      a.       shirt press unit (khusus untuk kemeja), jenis nya :

      1.)    sleever mold shirt press : untuk bagian lengan

      2.)    collar and chuff shirt press : untuk bagian leher dan pergelangan tangan

      3.)    yoke shirt press : untuk bagian punggung

      4.)    boy shirt press : untuk bagian depan dan belakang

      5.)    folder shirt press : untuk lipatan atau melipat

      b.   utility press unit (khusus untuk celana), mesin ini terdiri atas dua buah lengger (melicinkan celana bagian kaki)  dan satu topper (melicinkan celana bagian atas)

      1.)    flat roll ironer/ calendar : fungsinya untuk menyetrika tekstil tipis dan rata

      2.)    form finisher (suzi-Q) : fungsinya untuk menyetrika jenis baju laki-laki dan perempuan namun pada bagian-bagain tertentu harus dibantu dengan setrika tangan atau setrika khusus kelompok shirt

6.      spot removing machine

 peralatan untuk dry cleaning

1.      dry cleaning machine, ada dua jenis :

      a.      cold unit : berfungsi untuk mencuci memeras dan mesin pengeringnya tersendiri

      b.      hot unit :berfungsi untuk mencuci, memeras dan mengeringkan (wash-extrac-dry)

2.      mesin press dry cleaning, mesin ini tidak menggunakan alat besi pemanas, akan tetapi menggunakan uap (steam). Jenis mesin ini bermacam-macam dam mempunyai kegunaan khus, diantaranya :

     a.      utility woll press : untuk melicinkan celana bagian kaki, jas pada tempat-tempat tertentu yang tidak dapat dicapai oleh mesin jas

    b.      pant topper : melicinkan bagian atas celana, bagian punggung, jas, kemeja, blouse

     c.      form finisher : melicinkan jas, dress, kemeja dan blouse

    d.      silk press unit : untuk melicinkan pakaian yang terbuat dari sutra atau silk dan beberapa jenis pakaian yang menggunakan bahan sangat halus

    e.      puffer : untuk melicinkan pakaian khusus untuk daerah punggung, lengan, meratakan daerah jahitan

Perlengkapan pendukung

3.      perlengkapan pendukung untuk cucian tamu

a.       kantong plastik penutup jas (vinylcover for suite)

b.      tas tampat laundry (laundry bag)

c.       plastik pembungkus cucian ( plastic bag)

d.      gantungan baju (hanger)

e.       krah karton untukmelipat baju

f.       kartu untuk setrika (pressing tag)

g.      daftar cucian (laundry list)

h.      bon cucian (laundry vocher)

i.        formulir laporan penjualan (laudry daily sales)

j.        plester plastic

k.      tali plastic (raffia)

l.        pita untuk tanda cucian tamu (polymark tag)

m.    peniti pengaman