RUANG LINGKUP BIOLOGI STANDAR KOMPETENSI : Siswa mampu memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menemukan obyek dan ragam persoalan dari berbagai tingkat organisasi kehidupan yang ada dilingkungan sekitar KOMPETENSI DASAR : 1.1. Siswa mampu memahami ruang lingkup biologi 1.2. Siswa mampu mengkomunikasikan mempelajari biologi berdasarkan pengamatan Apa yang akan dipelajari ? 1. Hakekat Biologi sebagai sebagai ilmu. 2. Organisasi kehidupan tingkat molekul dan sel 3. Organisasi kehidupan tingkat jaringan dan organ 4. Organisasi kehidupan tingkat individu dan populasi 5. Organisasi kehidupan tingkat ekosistem 6. Peranan ilmu biologi bagi kehidupan manusia KEGIATAN SISWA 1.Buatlah sebuah artikel yang berjudul “Dampak penebangan hutan secara sembarangan ”. Dalam tulisan Anda itu jelaskanlah a. Untuk tujuan apa pohon-pohon di hutan biasanya ditebangi. b. akibat-akibat buruk apa yang akan terjadi dari penggundulan hutan. c. bagaimana cara menanggulanginya? PENDAHULUAN A Hakekat Biologi sebagai sebagai Ilmu Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA merupakan terjemahan kata-kata inggris “ natural science” Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam , Science artinya ilmu pengetahuan alam secara singkat sering disebut Sains. jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa di alam ini Ahli-ahli mendefinisikan IPA dengan berbagai cara , Ada yang mendefinisikan IPA sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian kebendaan dan didasarkan pada umumnya atas hasil percobaan atau pengamatan dan induksi. Ada pula yang mendefinisikan IPA sebagai : “ Susunan teratur pengetahuann yang diperoleh manusia Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajajari tentang kehidupan. Biologi termasuk kedalam kelompok Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) bersama dengan Fisika Kimia dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA), Biologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu ‘bios’ dan ‘logos’ yang artinya ‘hidup’ dan ‘ilmu’. Jadi secara sederhana Biologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian berkembang dan disempurnakan sehingga mencakup seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas itu. Biologi merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem, biosfer). Teknologi menentukan perkembangan ilmu Biologi. meliputi kelima Kingdom/Regnum dan Virus. Kelima Kingdom tersebut adalah Animalia (hewan), Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), Protista dan Monera. Objek atau kajian dalam Biologi meliputi kelima Kingdom/Regnum. 1.Animalia (hewan), 2.Plantae (tumbuhan), 3.Fungi (jamur), 4.Protista 5.Monera. dan Virus Adapun objek-objek tersebut selanjutnya akan dikaji lebih jauh mulai dari lingkup yang paling kecil yaitu molekul hingga lingkup bioma di permukaan bumi. Dimana interaksi antarbioma di permukaan bumi ini membentuk lapisan makhluk hidup di bumi yang dikenal sebagai Biosfer.
Ruang lingkup, kedudukan ilmu biologi dengan ilmu lain Kajian ruang lingkup biologi yang dipelajari meliputi: 1. Objek dan ragam persoalan Biologi dari berbagai tingkat organisasi kehidupan, 2. Cabang-cabang Biologi dan pemanfaatannya bagi manusia serta lingkungannya. Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi . Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana : Gambar 1.1. Ruang Lingkup Biologi 1). Organisasi Tingkat Molekul dan Sel Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka para ahli biologi yang dulunya hanya dengan menggunakan mikroskop biasa yang hanya mampu memperbesar 1000 X hanya dapat mengamati sel tidak secara lengkap , setelah ditemukan mikroskop elektron yang dapat memperbesar obyek pengamatan sampai 1000.000 X maka isi daripada sel dapat diamati secara lengkap bahkan telah menemukan molekul-molekul yang menyusun zat kehidupan Dengan alat dan teknik kimia pun, struktur sub selular (organel) ini dapat dipisahkan lagi menjadi makro molekul, molekul yang lebih sederhana, bahkan hingga atom-atom (proton, neutron, dan elektron) yang membangunnya. Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik ini ada 4 macam atau golongan yaitu a). Molekul lipid. Lipid adalah hidrofobik (tidak larut dalam air ) Tubuh menyimpan lemak sebagai cadangan energi dan dengan demikian jauh lebih sulit untuk memecah jadi energi dari pada karbohidrat.Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid, diantaranya adalah lemak, fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor, steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup. Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membran sel. Steroid misalnya kolesterol merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D dan beberapa hormon (estrogen, progesteron, dan testosteron). Garam-garam empedu penting untuk mengemulsi lemak agar lemak yang kita makan dapat tercerna dan terserap usus kita. Bila kadar kolesterol dalam darah berlebihan akan menjadi penyebab utama peyakit jantung koroner (penyumbatan pembuluh nadi tajuk atau arteri koronaria). b. Molekul karbohidrat Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan. c. Molekul Protein Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sumber energi,persediaan makanan, Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup. d. Molekul Asam nukleat Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). 2). Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya dimiliki oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling berhubungan dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu. Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi tertentu. Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat/penghubung, tulang dan saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem dan floem. Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun. Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls. 3). Organisasi Kehidupan Tingkat Individu dan Populasi Sistem Organ adalah kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan fungsi hidup tertentu. Setiap organ yang tersusun atas beberapa jaringan, mempunyai fungsi-fungsi spesifik. Misalnya jantung untuk memompa darah, paruparu untuk respirasi, lambung untuk mencernakan makanan, usus halus untuk menyerap sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta mengatur seluruh aktivitas organ, dan sebagainya. Walaupun masing-masing organ menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun antara organ yang satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Misalnya, agar jantung dapat memompa darah, maka jantung membutuhkan energi dan oksigen sebagai bahan bakarnya. Energi diperoleh dari nutrisi yang dicerna oleh lambung dan diserap oleh usus kemudian diantarkan oleh darah. Sedangkan oksigen diperoleh dari paru-paru yang juga diantarkan oleh darah. Proses-proses serupa ini juga terjadi pada organ-organ lainnya. Pada tumbuhan, fungsi dan kerja daun, batang serta akar sangat saling terkait atau berhubungan dan mempengaruhi. Agar dapat berfotosintesis, menghasilkan karbohidrat dan oksigen, daun membutuhkan air dan garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara. Bagaimanakah air dan garam mineral dari tanah dapat sampai ke daun? Untuk itu daun membutuhkan kerja serta fungsi akar yang menyerap air dan mineral dari dalam tanah dan kemudian diangkut melalui batang ke daun oleh xylem. Sedangkan CO2 diperoleh ari udara melalui stomata dari daun. Kesimpulannya bahwa untuk menjalankan fungsinya, suatu organ akan melibatkan organ-organ lainnya. Hal ini menimbulkan pengelompokan kerja organ-organ yang memiliki suatu fungsi khusus, dan yang kemudian kita kenal sebagai Adapun posisi berbagai organ di dalam tubuh hewan dan manusia disesuaikan dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Misalnya paru-paru; organ ini terletak di rongga dada berhubungan dengan trakea dan berfungsi dalam sistem respirasi; hati terletak di rongga perut dekat dengan lambung, pankreas, dan usus, dan berfungsi dalam sistem pencernaan. 4). Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem dan Bioma Anda sudah paham arti dari populasi dan komunitas, lalu apakah artinya ekosistem dan bioma? Sebelum masuk ke dalam pengertian ekosistem, masih ingatkah Anda apa artinya lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Ya betul, lingkungan biotik adalah bagian lingkungan yang berupa makhluk-makhluk hidup (fungi, tumbuhan, hewan, dan monera). Dan lingkungan abiotik adalah bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup (contohnya air, tanah, udara, cahaya, pH, suhu dan iklim). Menurut Anda apakah lingkungan biotik saling berpengaruh dengan lingkungan abiotik? Ya betul, memang kedua komponen tersebut saling mempengaruhi. Coba berikan sebuah contoh mengenai pengaruh lingkungan abiotik terhadap lingkungan biotik, dan sebuah contoh pengaruh lingkungan biotik terhadap lingkungan abiotik. Jika Anda dapat memberikan contoh-contoh seperti yang diminta tadi dengan benar, berarti pemikiran Anda sudah masuk ke dalam pengertian ekosistem. Memang ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen. Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen)à ulat (Konsumen I) à ayam (Konsumen II) à musang (Konsumen III) à macan (Konsumen IV/Puncak). Coba Anda buat sebuah rantai makanan, Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web). B. Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan Dengan kemajuan IPTEK, obyek biologipun berkembang sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks. Berbagai ilmu terapan dalam biologi antara lain: ~ pertanian ~ peternakan ~ perikanan ~ kedokteran bersama dengan perkembangan teknologi dan disiplin ilmu lainnya, telah banyak membawa perubahan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan hidup manusia. ~ Bioteknologi pengguanaan mikroorganisme untuk kesejahteraan manusia mampu memecahkan berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia; antara lain, teknik rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik, teknik superovulasi untuk perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilisasi in vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis obat, antibiotik dan vaksin. Objek biologi diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera). Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang khas dari masing-masing organisme-organisme yang menyusunnya. Pengelompokkan ini sesuai dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969. Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh virus tidak tersusun oleh sel melainkan oleh asam nukleat yang diselubungi protein dan belum merupakan sel. Sedangkan kelima kingdom tubuhnya sudah berupa sel (bagi organisme uniseluler) ataupun tersusun atas banyak sel (bagi organisme) Perhatikan Tabel klasifikasi menurut R Witakker Bahkan dalam perkembangan terakhir, dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom (kerajaan) yaitu: Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria. Gambar 1.2. Tabel klasifikasi menurut R WitakkerPenelitian Ilmiah Penelitian ilmiah merupakan kegiatan melalui tata cara tertentu yang biasa dilakukan oleh ilmuwan untuk menemukan jawaban suatu masalah. Hampir tidak ada dua orang ilmuwan yang menempuh pola atau cara yang persis sama dalam memecahkan suatu masalah. Tetapi pasti ada persamaan yang menjadi indikator dalam melaksanakan metode yang ditempuh. Metode yang ditempuh itu adalah metode ilmiah atau cara kerja ilmiah. Merencanakan suatu penelitian ilmiah, meliputi langkah-langkah berikut ini. 1. Menetapkan Bentuk Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ilmiah dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Data hasil penelitian kualitatif berupa pernyataan (bukan angka), sedangkan data hasil penelitian kuantitatif berupa angka-angka. Penelitian dalam bidang Sains (Biologi, Fisika, Kimia dan IPBA) pada umumnya bersifat kuantitaif. Berdasarkan cara yang ditempuh, ada berbagai macam penelitian, misalnya penelitian eksperimen, penelitian survei, penelitian survei analitis, penelitian eksperimen semu dll. Penelitian di bidang sains lebih banyak digunakan cara eksperimen. 2. Merumuskan Masalah dan Tujuan Penelitian Masalah yang akan dipecahkan di dalam sustu penelitian harus dirumuskan dengan benar. Perumusan masalah harus menunjukkan inti permasalahan dan variabel-veriabelnya. Masalah harus singkat, jelas dan pada umumnya dirumuskan dalam kalimat-kalimat pertanyaan. Setelah masalah dirumuskan, kemudian dicari informasi lebih banyak yang bersangkutan dengan masalah tersebut. Informasi yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah dikesampingkan. Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat positif mengacu pada rumusan masalah. Penomoran tujuan penelitian disesuaikan dengan penomoran rumusan masalah (jika lebih dari satu). Pada dasarnya, tujuan penelitian merupakan kalimat pertanyaan pada rumusan masalah yang dirubah menjadi kalimat berita (positif). 3. Menyusun Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhada p masalah yang dirumuskan. Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya. Hipotesis harus menampilkan variabel-variabel dan hubungan antar variebal secara jelas 4. Menentukan Langkah Kerja dan Cara Pengumpulan Data Langkah kerja penelitian sering disebut dengan metode penelitian, yaitu cara mengadakan penelitian, misalnya dengan cara eksperimen. Metode yang dipakai akan sangat menentukan variabel atau obyek penelitian dan sekaligus menentukan subyek penelitian dan sumber data. Hal-hal penting yang perlu ada di dalam langkah ke empat ini adalah sebagai berikut. a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian menunjukkan tempat dilakukannya penelitian. b. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang diperlukan didaftar agar tidak ada yang terlewat, dan tersedia sewaktu diperlukan. Alat dan bahan diperinci jumlah, spesifikasi dan kegunaannya masing-masing. c. Populasi dan Sampel. Populasi adalah seluruh obyek yang akan diteliti. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti yang secara representatif mewakili populasi. Ada macam-macam teknik atau cara di dalam menentukan sampel, misalnya teknik random sampling (acak). d. Langkah Kerja Penelitian. Langkah-langkah ini sering disebut sebgai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data adalah langkah kerja untuk mendapatkan data. Di sini dituliskan langkah-langkah secara urut mulai dari mempersiapkan alat dan bahan sampai dengan mencatat data hasil penelitian. 5. Menetapkan Variabel Penelitian Variabel adalah obyek yang diukur, diamati atau diteliti. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang ditentukan oleh pelaku eksperimen. Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas disebut variabel tergantung (dependen). 6. Menetapkan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu di dalam pengumpulan data. Instrumen penelitian yang dipakai harus disesuaikan dengan metode penelitian yang dipakai. 7. Menetapkan Cara Menganalisis Data Teknik atau cara analisis data adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh, sehingga didapatkan kesimpulan penelitian. Data kuantitatif dianalisis menggunakan rumus-rumus statistik. Analisis data kuantitatif sering dibantu dengan statistik. Teknik analisis statistik yang digunakan disesuaikan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis deskriptif, misalnya dapat menggunakan tehnik analisis statistik Chi Kuadrat (X2). Hipotesis komparatif, misalnya dapat menggunakan median test (uji median). Hipotesis asosiatif, misalnya menggunakan uji Koefisien Sperman Rank. . Tugas : Bacalah teks berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya! Alphonse Laveran, seorang dokter tentara berkebangsaan Perancis, pada tahun 1880 bekerja di Aljazair dengan tekun melakukan observasi, yaitu memeriksa darah penderita-penderita malaria. dari observasi yang dilakukan berulang-ulang, ia memperoleh data bahwa pada setiap darah penderita malaria ditemukan benda berbentuk cincin, sedangkan pada darah orang-orang yang sehat tidak ditemukan benda-benda itu. Penemuan tersebut mendorng Laveran untuk menduga bahwa benda aneh itu ada hubungannya dengan penyakit malaria. Selanjutnya Laveran mencoba menyuntikan darah yang berasal dari penderita malaria kepada orang yang sehat. Dari percobaan yang berulang kali, Laveran mencatat bahwa orang yang mendapat suntikan tersebut kejangkitan penyakit malaria. Masalah yang belum terjawab adalah bagaimanakah cara berjangkitnya penyakit malartia dari seseorang kepada orang lain. Dari hasil eksperimen yang dilakukan Laveran, timbullah dugaan bahwa menularnya wabah malaria melalui serangga pengahisap darah. Pada tahun 1897, Ronald Ross berusaha meneliti berjangkitnya wabah malaria. Dari pengamatannya ia berhasil mengumpulkan data bahwa orang-orang yang tidur dengan kelambu terhindar dari wabah malaria. Dengan hasil pengamatan tersebut, Ross mengemukakan bahwa menularnya wabah malaria disebabkan oleh sejenis nyamuk. Untuk menguji kebenarannya, ia menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina. ternyata bahwa dua dari sukarelawan-sukarelawan tersebut kejangkitan malaria. Pertanyaan : 1. Bagaimana rumusan masalah penelitian Laveran? Jawab : ………………………………………………………………………………….. 2. Bagaimana rumusan hipotesis yang diajukan Laveran di dalam penelitian? Jawab : …………………………………………………………………………………………. Bagaimana eksperiman yang dilakukan oleh Laveran? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 3. Tuliskan data yang diperoleh dari eksperimen Laveran! Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 4. Tuliskan kesimpulan yang diperoleh Laveran! Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 5. Dari hasil penelitian Laveran, timbul masalah baru yang dipecahkan oleh Ronald Ross. Bagaimana rumusan masalahnya ? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 6. Data apakah yang dikumpulkan Ross yang mendasari didalam merumuskan hipotesisnya? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 7. Bagaimana rumusan hipotesis yang dikemukakan Ross? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 8. Bagaimana eksperimen yang dilakukan oleh Ross? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 9. Apakah tujuan dilaksanakannya eksperimen? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 10. Apakah data yang diperoleh dari eksperimen Ross? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 11. Apakah kesimpulan hasil penelitian Ross? Jawab : …………………………………………………………………………………………………. 12. Rumuskan langkah-langkah yang dilakukan oleh Laveran dan Ross dalam hal memecahkan masalah malaria sehingga tergambarkan jelas metode ilmiah yang dianutnya! Jawab : ……………………………………………………………………………………………… Tugas : Bantulah Andi di dalam merencanakan penelitiannya berdasar latar belakang masalah berikut dengan mengisi titik-titik ! LATAR BELAKANG MASALAHSeorang siswa SMU bernama Andi, setiap hari berjalan menuju sekolah melalui ladang tempat pak tani biasa bercocok tanam. Andi senang memperhatikan tanaman yang tumbuh di ladang pak tani. Diamatinya tanaman itu sejak ditanam hingga panen. Pada suatu ketika ia heran dan bertanya-tanya dalam hati,karena dari pengamatannya ia menemukan hal yang luar biasa. Tanaman cabe yang ditanam bersamaan dari perbenihan yang sama, tidak berbunga pada waktu yang sama. Beberapa rumpun berbunga lebih dulu, yang lain dua minggu kemudian baru berbunga. Andi ingin tahu penyebabnya, ia ingin tahu jawabnya. Andi mencari informasi kepada pak tani yang menanam cabe itu, dijawab oleh pak tani bahwa hal itu sudah biasa. Andi tidak puas dengan jawaban pak tani. Andi minta ijin untuk melihat-lihat dan meneliti keadaan tanaman lebih dekat. Andi mengamati lebih teliti tanaman dan keadaan sekitarnya. Tiap rumpun tanaman yang berbunga lebih dahulu diperiksa dan dibandingkan dengan tanaman lain yang berbunga lebih lambat. Ia tidak hanya mengamati tanamannya tetapi juga mengamati dan memeriksa tanah tempat tumbuhnya tanaman tersebut. Ia terperanjat dan gembira, karena menemukan suatu perbedaan tanah tempat tumbuh rumpun-rumpun itu. Andi menemukan dalam pengamatannya, bahwa rumpun-rumpun cabe yang berbunga lebih dulu ternyata tumbuh pada tanah yang banyak abu bekas pak tani membakar sampah dan rumput-rumput kering yang telah dibabat oleh pak tani. Menurut dugaannya, abu itulah yang menyebabkan rumpun-rumpun tertentu berbunga lebih dulu. Rencana Penelitian : 1. Rumusan masalah : …………………………………………………………………………………………… 2. Tujuan Penelitian : …………………………………………………………………………………………… 3. Hipotesis : …………………………………………………………………………………………… 4. Variabel penelitian : a. Variabel bebas : ……………………………………………………………… b. Variabel tergantung : …………………………………………………………….. 5. Desain eksperimen : …………………………………………………………………………………………… 6. Alat dan bahan yang diperlukan : …………………………………………………………………………………………… 7. Langkah kerja untuk mendapatkaan data : …………………………………………………………………………………………… 8. Teknik analisis data : …………………………………………………………………………… SISMATIKA KARYA TULIS ILMIAH Halaman Judul Halaman Pengesahan Intisari Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar BAB I. Pendahuluan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Kegiatan 1 Objek Biologi A. Tujuan : 1. mengenal objek biologi 2. mengidentifikasi objek biologi 3. memahami objek-objek biologi mulai tingkat molekul sampai bioma B. Tempat pengamatan : Alam sekitar C. Informasi : Objek-objek biologi menurut tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel, jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar tingkatan tersebut saling berhubungan. D. Cara Kerja :
Tabulasi Data Hasil Pengamatan :
Jawab pertanyaan dibawah ini! 1. Jelaskan obyek yang dipelajari dalam biologi ! Jawab:……………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Dari tabulasi data manakah yang dikelompokkan dalam tingkat molekul? Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 3. Jelaskan klasifikasi objek biologi dan dasar pengklasifikasian menurut R. Wittakher! Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 4. Jelaskan perbedaan Objek biologi dengan pembagian 5 kingdom dan 6 Kingdom ! Jawab:……………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 5. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan diatas ! Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Kegiatan 2 Cabang-cabang Biologi A. Tujuan : 1. mengenal Cabang-cabang biologi 2. menjelaskan manfaat mempelajari biologi B. Petunjuk Kegiatan : 1. Baca literatur tentang Cabang Biologi 1. Lengkapi tabel Cabang Biologi dibawah ini !
2. Jelaskan berbagai ilmu terapan Biologi dalam kehidupan ! Jawab:……………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Dalam memahami proses respirasi sel, ilmu-ilmu apa sajakah yang harus dipela-jari ? Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4. Dengan kemajuan IPTEK ,mikroorganisme bermanfaat dalam kehidupan, jelaskan Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Kegiatan 3 Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah A. Tujuan : 1. Melaksanajan langkah-langkah metode ilmiah 2. Melaksanakan sikap ilmiah B. Alat dan bahan :
C. Cara Kerja :
D. Hasil pengamatan
E. Pertanyaan 1. Tentukan variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dari percobaan diatas! Jawab :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………………. 2. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan kadar detergen dengan kemampuan bertahan ikan pada air deterjen dalam percobaan diatas! Jawab :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………………. 3. Data pengamatan yang diperoleh diperoleh termasuk kualitatif atau kuantitatif ? jelaskan Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. 4. Buatlah hipotesa dari percobaan diatas ? Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. 5. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ? Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. 6. Apakah anda melakukan langkah-langkah metode ilmiah ? jelaskan Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. 7. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ? Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. 8. Apakah anda melakukan sikap ilmiah ? jelaskan Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. 9. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ? Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. 10. Buatlah laporan percobaan diatas ? Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….. UJI KOMPETENSI Pilih satu jawaban yang paling tepat !
a. hasil observasi d.suatu teori b. hasil eksperimen e.hasil penelitian c. suatu hipotesis 5. Seorang mahasiswa ingin menjadi ahli kanker, maka dia harus memperdalam pengetahuan di bidang…. a. parasitologi d. Patologi b. embriologi e. Sitologi c. genetika |