Ilustrasi -- Simak proses pembentukan muka bumi berdasarkan tenaga pembentuknya, yaitu tenaga endogen dan eksogen Show
TRIBUNNEWS.COM - Penjelasan proses pembentukan muka bumi berdasarkan tenaga pembentuknya, yaitu tenaga endogen dan eksogen Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk, antara lain dataran, gurun, danau, sungai, laut, bukit, hingga gunung. Keragaman permukaan bumi tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui berbagai proses dan waktu yang sangat lama. Berbagai bentuk tenaga bekerja untuk mengubah muka bumi, baik dari dalam bumi maupun luar bumi. Baca juga: Karakteristik dan Perbedaan Peta, Atlas, dan Globe Baca juga: Berbagai Macam Rumah Adat di Indonesia dari Pulau Jawa hingga Papua Tenaga dari dalam bumi mengubah bentuk muka bumi sehingga muncul gunung, pegunungan, dan lain-lain. Selanjutnya ada proses pembentukan muka bumi dari tenaga luar bumi seperti air, angin, es, dan organisme, lalu muncul lautan. Sehingga terjadi keragaman muka bumi seperti yang kita lihat sekarang. Mengutip buku Wawasan Sosial untuk kelas VII SMP, ada dua jenis tenaga yang membentuk permukaan bumi, yaitu tenaga endogen dan eksogen. Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Masa Kejayaan hingga Peninggalan Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan Bagaimana tenaga eksogen dan endogen membentuk ketampakan alam di bumi? Simak penjalasanya berikut ini yang dirangkum dari buku Wawasan Sosial untuk kelas VII SMP: Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tenaga eksogen iaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, iaitu:
Di permukaan laut, bahagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen iaitu dengan pengenapan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktiviti plat tektonik atau olakan mantel. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya gravitasi Bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin. Ada pun siklus geologi yang berlangsung sepanjang masa.
Jakarta - Pernahkah kamu melihat sungai yang berkelok, tebing di sekitar pantai yang curam atau pulau di muara sungai yang biasa kita sebut delta? Nah, sejumlah bentukan alam tersebut merupakan hasil dari tenaga eksogen, apa itu? Tenaga eksogen merupakan tenaga yang mampu mengubah dan merombak bentuk bumi yang sudah ada sebelumnya. Lantas, apa faktor penyebab dan bagaimana proses tenaga eksogen mengubah bentuk permukaan bumi? Simak penjelasannya berikut ini. Pengertian Tenaga EksogenMengutip dari buku Geografi - Ramah Alam yang disusun oleh Kustopo (2017), tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar perut bumi dan mampu mengubah bentuk bumi maupun bentang lahan yang ada. Tenaga eksogen umumnya berasal dari sumber-sumber berikut ini:
2. Atmosfer yaitu perubahan suhu udara dan angin 3. Gelombang laut yaitu berupa gletser dan lainnya 4. Organisme seperti jasad renik dari hewan, tumbuhan, maupun manusia Berlawan dengan tenaga eksogen, ada tenaga endogen. Perbedaan tenaga eksogen dan endogen terdapat pada asal tenaga. Dikutip dari buku IPS Terpadu: Jilid 1A karya Sri Pujiastuti, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, tepatnya di bawah lapisan kerak bumi. Tenaga endogen bersifat membangun. Maksudnya, tenaga endogen dapat menggerakkan dan mengangkat kulit bumi sehingga menyebabkan lipatan-lipatan atau patahan pada muka bumi. Lipatan dan patahan tersebut kemudian menghasilkan relief muka bumi yang beragam, seperti pegunungan, palung, gunung berapi, kawah, punggungan tengah laut, dan lembah. Tenaga endogen dapat menggerakkan kulit bumi karena permukaan bumi sebetulnya terdiri atas lempeng-lempeng besar yang selalu bergerak. Lempeng-lempeng yang selalu bergerak itu akan bertemu dan bertabrakan satu sama lain pada batas-batas lempeng. Proses Tenaga Eksogen Membentuk Muka BumiTenaga eksogen merombak permukaan bumi akibat dari proses pelapukan, pengikisan (erosi), pengendapan, dan pergerakan batuan atau tanah. Dalam prosesnya ketiga fenomena tersebut biasanya dibantu oleh air, udara, maupun es. Pelapukan adalah peristiwa ketika batuan dari gumpalan besar hancur menjadi gumpalan kecil dan melebur menjadi bentuk yang sangat halus. Proses pelapukan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan dapat terjadi secara mekanik, kimiawi, dan organik. Pelapukan mekanik yaitu peristiwa hancurnya material batuan tanpa mengubah struktur yang dipengaruhi oleh perbedaan temperatur, dan lainnya. Lalu, pelapukan kimiawi yaitu proses pelapukan batuan yang mengubah susunan kimiawi dan struktur batuan. Sedangkan pelapukan organik adalah proses pelapukan yang terjadi karena aktivitas makhluk hidup seperti tumbuhan lumut, atau tumbuhan paku-pakuan, maupun aktivitas hewan seperti cacing tanah dans serangga. Erosi adalah pengikisan batuan yang diakibatkan oleh media yang bergerak seperti aliran air sungai, angin, gelombang laut, dan gletser. Dengan kata lain, proses erosi mengubah atau memindahkan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain. Erosi terbagi menjadi 4 jenis berdasarkan tenaga perombaknya yaitu erosi air, erosi angin (deflasi), erosi gelombang laut (abrasi), dan glasial.Bentuk permukaan bumi akibat erosi misalnya tebing sungai yang semakin dalam, lembah yang curam, pembentukan gua, atau badan sungai yang melebar. Hasil dari erosi tidak berhenti dan diam di satu tempat saja. Prosesnya berlanjut ke tahap pengendapan di daerah yang memungkinkan untuk menimbun suatu material. Nah, penimbunan material ini yang kita sebut dengan sedimentasi. Jadi, sedimentasi adalah pengendapan material hasil pengikisan dan pelapukan yang disebabkan oleh air, angin, gletser ke suatu wilayah untuk diendapkan. Proses sedimentasi dapat berbeda berdasarkan tenaga pengangkutnya. Sedimentasi dapat terjadi karena air sungai, air laut, angin, dan gletser. Dampak Tenaga EksogenTenaga eksogen memberikan sejumlah dampak positif dan negatif pada bumi. Berikut beberapa dampak positif tenaga eksogen, dikutip dari Modul Pembelajaran Geologi Pertambangan yang diterbitkan Kemdikbud (2017):
Nah, demikian proses tenaga eksogen merombak bentuk bumi dan dampaknya bagi kehidupan kita di bumi. Apakah detikers pernah melihat bentukan alam lain yang terbentuk oleh tenaga eksogen? Simak Video "Hari Bumi, Google Doodle Tampilkan Dampak Perubahan Iklim" (pal/pal) |