Show Dataran rendah merupakan salah satu jenis dataran yang ada di permukaan bumi. Biasanya jenis dataran di bumi dibedakan berdasarkan ketinggian masing-masing. Dataran rendah merupakan bagian permukaan bumi yang sangat landai dan luas yang memiliki tinggi 0-250 mdpl. Sementara itu, ada dataran sedang yang tingginya mulai dari 250-750 mdpl. Ada pula bagian permukaan bumi yang curam karena memiliki ketinggian lebih dari 750 mdpl yaitu dataran tinggi. Tak hanya memiliki perbedaan berdasarkan ketinggian, ketiga jenis dataran tersebut juga memiliki ciri-ciri yang membedakan seperti daerah dataran rendah biasanya memiliki suhu yang relatif hangat. Menurut buku Panduan Belajar Dan Evaluasi IPS yang disusun Hartati dkk, ciri-ciri dataran rendah adalah sebagai berikut:
Selain memiliki ciri-ciri, dataran rendah juga mempunyai manfaat yang bisa digunakan manusia untuk aktivitas sehari-hari. Menurut Drs. Sugiharyanto, M.Si, dalam bukunya yang berjudul Geografi dan Sosiologi kelas VII, manfaat dataran, rendah yaitu: Dataran rendah adalah sebuah hamparan yang bisa dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mendukung manusia dalam menjalankan kehidupannya. Mobilitas yang ingin dilakukan manusia bisa dilakukan dengan lancar karena transportasi. Biasanya jalur transportasi ini dibangun untuk menyambungkan pemukiman dan gedung-gedung pusat aktivitas manusia sehingga manusia mudah melakukan mobilitas. Salah satu manfaat dataran rendah yaitu bisa digunakan sebagai jalur transportasi. Sumber: Pexels.comManusia biasanya membangun tempat tinggalnya di dataran rendah karena memiliki suhu yang relatif hangat. Dataran rendah juga dijadikan tempat dibangunnya pemukiman karena mudah dijangkau dengan jalur transportasi. 2. Pusat Kegiatan Manusia Tak hanya dimanfaatkan sebagai pemukiman, dataran rendah juga digunakan untuk membangun gedung-gedung atau tempat manusia beraktivitas seperti sekolah, pasar, kantor, pusat perbelanjaan dan sebagainya. Dataran rendah terbentuk akibat adanya proses sedimentasi. Hal tersebutlah yang membuat dataran rendah memiliki tanah yang subur. Tanah subur ini bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Biasanya, lahan pertanian yang berada di dataran rendah adalah sawah. Dataran rendah bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Sumber: Pexels.comKarena dataran rendah memiliki dataran yang relatif subur, maka dataran ini cocok untuk dijadikan lahan perkebunan. Namun, tidak semua jenis tanaman yang bisa hidup di dataran rendah. Contoh beberapa tanaman dan tumbuhan yang bisa hidup di dataran rendah yaitu kelapa sawit, tembakau, rami, dan tanaman lainnya. Selain itu, dataran rendah juga bisa digunakan sebagai lahan peternakan. Mengingat dataran rendah memiliki tanah yang subur sehingga rumput dan beberapa tumbuhan bisa tumbuh dengan baik. Dengan banyaknya rumput hijau yang tumbuh bisa dimanfaatkan sebagai lahan peternakan untuk hewan-hewan ternak yang pemakan seperti sapi, kerbau, kambing dan lain-lain. Jakarta - Detikers, apa kamu tinggal di dataran rendah atau tinggi? Kalau tinggal di dataran rendah pasti kamu tidak asing dengan sumber daya alam yang dimiliki. Sebelumnya, dataran rendah adalah hamparan tanah datar yang berada pada ketinggian relatif rendah. Dataran ini juga disebut dengan dataran aluvial. Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ciri dari dataran rendah adalah ketinggiannya kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Ciri lainnya, suhu lingkungan di wilayah dataran rendah cenderung normal. Tidak terlalu panas seperti di wilayah pantai atau tidak terlalu dingin seperti wilayah dataran tinggi. Dataran rendah juga memiliki ciri berada di dekat pantai dan hilir sungai, membuatnya mudah terkena banjir. Namun, karena dekat dengan sumber air, dataran rendah memiliki berbagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Buku Tematik Kelas 4 dari Kemdikbud, menjelaskan sumber daya alam dataran rendah meliputi perikanan, peternakan, pertanian, dan perkebunan. Selain itu, di dataran rendah bisa didapatkan pula sumber daya alam berupa hasil pertambangan. Berikut penjelasannya: 1. PerikananAkibat dekat dengan sumber air, dataran rendah dapat dimanfaatkan sebagai wilayah budidaya perikanan air tawar. Ikan air tawar ini selain untuk dikonsumsi juga bisa menjadi ikan hias. Contoh ikan yang dapat dibudidaya di dataran rendah adalah ikan mujair, ikan koi, dan ikan lele. 2. PeternakanTanah yang datar dan sumber makan minum yang mudah didapat menyebabkan dataran rendah menjadi tempat yang ideal bagi usaha ternak. Hewan ternak yang dapat tinggal di dataran rendah adalah sapi, ayam, kambing, dan sebagainya. 3. PertanianDataran rendah memiliki tanah yang subur dan gembur. Kondisi tanah ini membuatnya cocok untuk dijadikan lahan pertanian. Pertanian yang cocok dilakukan di dataran rendah adalah sayur, umbi, dan kacang-kacangan. 4. PerkebunanSelain pertanian, dataran rendah juga cocok dijadikan lahan perkebunan. Dataran rendah sesuai untuk dijadikan lahan perkebunan buah dan bunga. 5. PertambanganSumber daya alam dataran rendah termasuk berbagai hasil tambang untuk memenuhi kebutuhan manusia serta untuk menggerakkan roda perekonomian. Contoh hasil tambang dataran rendah adalah logam seperti emas, perak, nikel, tembaga, besi, timah, alumunium, dan perunggu. Selain itu hasil tambang bukan logam seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, intan, granit, dan marmer. Contoh Dataran Rendah di IndonesiaSetiap wilayah termasuk Indonesia memiliki dataran rendah. Berikut contoh dataran rendah di Indonesia:
Mayoritas wilayah dataran rendah dimanfaatkan sebagai pusat aktivitas penduduk seperti pusat pemerintahan, pusat komunikasi, pusat pendidikan, dan pusat industri. Keanekaragaman aktivitas penduduk menunjukkan adanya heterogenitas mata pencaharian penduduk. Berbagai potensi sumber daya alam dataran rendah yang dipaparkan di atas dapat dimanfaatkan mendorong masyarakat untuk berkreasi dan menggerakkan roda perekonomian. Simak Video "Belasan Hewan Ternak Positif Penyakit Mulut dan Kuku di Tasikmalaya" [Gambas:Video 20detik] (pal/pal) |