Bagaimana sikap yang Benar terhadap perbedaan jenis kelamin

Abstract

Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk memiliki anak setelah satu tahun berhubungan seksual tanpa kontrasepsi. Dewasa ini infertilitas semakin banyak dijumpai, baik pada laki-laki maupun perempuan. Seiring dengan semakin tingginya angka infertilitas, maka cara individu dalam menyikapi fenomena infertilitas akan berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap laki-laki dan perempuan terhadap infertilitas. Subjek penelitian berjumlah 369 mahasiswa Universitas Diponegoro (182 laki-laki; 187 perempuan) yang berusia antara 19-22 tahun. Penelitian dilakukan di Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin, Fakultas Kesehatan Masyarakat jurusan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan jurusan Ilmu Kelautan dan Fakultas Kedokteran program studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Sikap terhadap Infertilitas (22 aitem valid; α = 0,863). Hasil analisis data menggunakan Independent Sample T Test menunjukkan adanya perbedaan sikap terhadap infertilitas antara mahasiswa laki-laki dan perempuan (t(250) =2,958; p = 0,003). Pada mahasiswa yang menjadi subjek penelitian ini, laki-laki memiliki sikap yang lebih positif terhadap infertilitas daripada perempuan.