Bagaimana prinsip mengambil dan memindahkan Bahan Kimia untuk PERCOBAAN

Memindahkan Bahan Kimia

Seorang laboran pasti melakukan pekerjaan pemindahan bahan kimia pada setiap kerjanya.

Ketika melakukan pemindahan bahan kimia maka harus diperhatikan hal hal sebagai berikut :

  1. Baca label bahan sekurang kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan bahan misalnya antara asam sitrat dan asam nitrat.
  2. Pindahkan sesuai jumlah yang diperlukan
  3. Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan
  4. Jangan mengembalikan bahan kimia ke tempat botol semula untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros Memindahkan Bahan Kimia Cair. Ada sedikit perbedaan ketika seorang laboran memindahkan bahan kimia yang wujudnya cair.

Baca juga : Tips Menghindari Bahaya dari Tumpahan Zat Kimia

Hal yang harus diperhatikan adalah :

  1. Tutup botol dibuka dengan cara dipegang dengan jari tangan dan sekaligus telapak tangan memegang botol tersebut.
  2. Tutup botol jangan ditaruh diatas meja karena isi botol bisa terkotori oleh kotoran yang ada diatas meja.
  3. Pindahkan cairan menggunakan batang pengaduk untuk menghindari percikan.
  4. Pindahkan dengan alat lain seperti pipet volume shg lebih mudah.

Memindahkan Bahan Kimia Padat

Pemindahan bahan kimia padat memerlukan penanganan sebagai berikut :

  1. Gunakan sendok sungu atau alat lain yang bukan berasal dari logam.
  2. Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
  3. Gunakan alat untuk memindahkan bebas dari kontaminasi. Hindari satu
  4. sendok untuk bermacam macam keperluan.

Cara Pemanasan Larutan dalam Tabung Reaksi

Pemanasan tabung reaksi sering dilakukan dalam suatu percobaan di laboratorium.

Ada banyak reaksi yang harus dilakukan pemanasan untuk mempercepat proses reaksi.

Tata cara melakukan pemanasan tabung reaksi adalah :

  1. Isi tabung reaksi sebagian saja, sekitar sepertiganya.
  2. Api pemanas terletak pada bag bawah larutan.
  3. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
  4. Arah mulut tabung reaksi pada tempat yang kosong agar percikannya tidak
  5. mengenai orang lain.

Baca juga : Penanganan Kebakaran di Laboratorium

Cara memanaskan dengan gelas Kimia

Pemanasan yang dilakukan menggunakan gelas kimia ( bukan tabung reaksi) maka harus memperhatikan aturan sebagai berikut :

  1. Gunakan kaki tiga sebagai penopang gelas kimia tersebut.
  2. Letakkan batang gelas atau batu didih pada gelas kimia untuk menghindari pemanasan mendadak.
  3. Jika gelas kimia tersebut berfungsi sbg penagas air , isikan air seperempatnya saja supaya tidak terjadi tumpahan.

Peralatan dan Cara Kerja

Bekerja dengan alat alat kimia juga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja, oleh karena itu harus diperhatikan hal hal sebagai berikut :

  1. Botol reagen harus dipegang dengan cara pada bagian label ada pada telapak tangan .
  2. Banyak peralatan terbuat dari gelas , hati hati kena pecahan kaca. Bila memasukkan gelas pada prop-karet gunakan sarung tangan sebagai pelindung.
  3. Ketika menggunakan pembakar spritus hati hati jangan sampai tumpah di meja
  4. karena mudah terbakar. Jika digunakan bunsen amati keadaan selang apakah masih baik atau tidak.
  5. Hati hati bila mengencerkan asam sulfat pekat, asam sulfatlah yang dituang
  6. sedikit demi sedikit dalam air dan bukan sebaliknya

Pembuangan Limbah

Limbah bahan kimia secara umum meracuni lingkungan, oleh karena itu perlu penanganan khusus :

  1. Limbah bahan kimia tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan .
  2. Buang pada tempat yang disediakan
  3. Limbah organik dibuang pada tempat terpisah agar bisa didaur ulang.
  4. Limbah padat (kertas saring, korek api, endapan) dibuang ditempat khusus.
  5. Limbah yang tidak berbahaya (Misal : detergen) boleh langsung dibuang ,dg
  6. pengenceran air yang cukup banyak.
  7. Buang segera limbah bahan kimia setelah pengamatan selesai.
  8. Limbah cair yang tidak larut dlm air dan beracun dikumpulkan pada botol dan diberi label yg jelas.

Terkena Bahan Kimia

Kecelakaan kerja biasa saja terjadi meskipun telah bekerja dengan hati hati.

Bila hal itu terjadi maka perhatikan hal hal sebagai berikut :

  1. Jangan panik .
  2. Mintalah bantuan rekan anda yg ada didekat anda, oleh karenanya dilarang bekerja sendirian di laboratorium.
  3. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung dengan bahan tersegut, bila memungkinkan bilas sampai bersih
  4. Bila kena kulit, jangan digaruk , supaya tidak merata.
  5. Bawaah keluar ruangan korban supaya banyak menghirup oksigen.
  6. Bila mengkawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedik secepatnya. Terjadi Kebakaran Kebakaran bisa saja terjadi di laboratorium, karena di dalamnya banyak tersimpan bahan yang mudah terbakar.

Baca juga : Kebijakan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium

Bila terjadi kebakaran maka :

  1. Jangan Panik
  2. Segera bunyikan alarm tanda bahaya.
  3. Identifikasi bahan yang terbakar (kelas A;B atau C), padamkan dengan kelas pemadam yang sesuai ( Contoh kebakaran klas B bensin, minyak tanah dll tidak boleh disiram dengan air)
  4. Hindari menghirup asap secara langsung, gunakan masker atau tutup hidung dengan sapu tangan.
  5. Gunakan sepatu safety yang tahan minyak.
  6. Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat.
  7. Cari Bantuan Pemadam Kebakaran , oleh karenanya No Telpon Pemadam Kebakaran haru ada di Lab.

Kombinasi Bahan yang harus dihindari

Kombinasi bahan dibawah ini berpotensi terjadi kecelakaan kerja, oleh karenanya harus dihindari.

  1. Natrium atau Kalium dengan air
  2. Amonium nitrat, serbuk seng dan air
  3. Kalium nitrat dengan natrium asetat
  4. Nitrat dengan ester
  5. Peroksida dengan magnesium, seng atau aluminium
  6. Benzena atau alkohol dengan api

Gas Berbahaya

Ada beberapa gas yang berbahaya keberadaanya di laboratorium. Gas gas tersebut adalah :

  1. Bersifat Iritasi gas HCl, HF, nitrat dan nitrit, klorin, sulfur dioksida ( cermati baunya yg nyegrak).
  2. Karbon monoksida sangat mematikan, semua reaksi yang menghasilkan gas tersebut dihindari, karena tidak berwarna, dan tidak berbau
  3. Hidrogen sianida berbau seperti almond Hidrogen sulfida dikenali dari baunya Hidrogen selenida (H2Se) gas yg sangat beracun.

Bagaimana prinsip mengambil dan memindahkan Bahan Kimia untuk PERCOBAAN

Baca juga : 

Jenis Resiko Pekerjaan di Laboratorium

Kecelakaan Kerja di Laboratorium

Manfaat Sepatu Safety Untuk Pekerja

Mengenali Potensi Bahaya di Labolatorium

Keselamatan Kerja di Labolatorium yang Harus di Perhatikan

Beragam Potensi Bahaya Kerja di Industri Farmasi

Penyakit-penyakit Akibat Kerja di Rumah Sakit