Sebutkan beberapa cara untuk meningkatkan ketahanan nasional

Senin, 15 Juni 2015

Sebutkan beberapa cara untuk meningkatkan ketahanan nasional
Garut, Fungsi dan peran mahasiswa sangatlah penting dalam menjaga ikatan yang kokoh antar sesama komponen bangsa yang pada akhirnya akan memperkokoh ketahanan nasional.

Demikian dikatakan Menhan, Ryamizard Ryacudu saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa se Kabupaten Garut, Jumat (12/6) di Graha Bela Negara, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kuliah umum bagi Mahasiswa se-Kabupaten Garut tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Garut, beserta jajaran Muspida Kabupaten Garut., Kalangan akademisi, Pimpinan Pondok Pesantren, Tokoh Masyarakat, serta para Tokoh Agama.

Menhan mengungkapkan pemuda atau mahasiswa juga selalu berkontribusi secara faktual sebagai bentuk implementasi “semangat bela negara”, yang selalu memberikan andil besar menggerakkan heroisme. Hal ini terbukti dalam perjalanan sejarah Indonesia, mulai gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, hingga 1998.

Sehubungan dengan hal tersebut, menurut Menhan cerminan sikap dan pola pikir warga negara termasuk mahasiswa sangat dipengaruhi bagaimana pemahaman terhadap kebangsaan.

Pada Kesempatan tersebut, Menhan menyampaikan gambaran dinamika perkembangan lingkungan strategis dunia dewasa ini telah berubah dan sangat terbuka. Diantaranya termasuk dimensi ancaman dari waktu ke waktu semakin kompleks sebagai dampak kemajuan pengetahuan manusia.

Dengan itu, Menhan menyatakan konsekuensinya adalah, setiap bangsa termasuk Indonesia harus menyesuaikan dalam menganalisa dimensi ancaman yang terjadi.

“ Secara umum, setiap negara berpotensi menghadapi ancaman militer, dan non militer termasuk ancaman hibrida (hybrid warfare) atau gabungan ancaman militer dan non militer sebagai dampak dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,” Jelas Menhan.

Menhan berpendapat semua ancaman itu jika terjadi terhadap suatu negara dapat dipastikan berpengaruh terhadap ketahanan nasional di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan serta Teknologi. Disana terdapat ongkos social (social cost) dan kerugian negara sebagai dampak negatif yang ditimbulkan.

Oleh karena itu, Menhan menekankan, bahwa fenomena Inilah yang menjadi tugas mahasiswa sebagai generasi intelektual untuk melakukan penelitian dan aktif mencegah agar tidak berkembang menjadi beban bangsa dan negara ini.

Di kesempatan ceramahnya, Menhan berharap mahasiswa dapat memberikan ketauladanan sebagai pemuda yang berpendidikan dengan mengedepankan toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. ”Mahasiswa harus mampu mengembangkan inovasi dan menghargai kearifan lokal agar bangsa ini tidak ketergantungan terhadap nilai-nilai asing” Ujar Menhan.

Ditambahkan Menhan, Mahasiswa dapat menunjukkan moralitas dan karakter yang kuat, dengan demikian seorang mahasiswa harus pandai merasa bukan merasa pandai. Karena dalam kepemimpinan, karakter menempati prosentasi tertinggi yaitu 80% sementara ilmu 5%, pengetahuan umum 5% dan pengambilan keputusan 10%.

” Persiapkan diri kalian menjadi manusia Indonesia seutuhnya, peka dan cermat terhadap hal-hal yang menyimpang dari jati diri dan nilai-nilai kebangsaan” Kata Menhan.

Sumber : DMC

Sebutkan beberapa cara untuk meningkatkan ketahanan nasional

Oleh

PROF DR LAURENCE A MANULLANG

Jakarta, 20 April 2020

Ketua Dewan Pembina Institut Bisnis Ekonomi dan Keuangan

Ketua Dewan Pembina Persatuan Guru Besar (Professor) Indonesia

Ketua Dewan Mangaraja Lembaga Adat Budaya Batak Bidang SDM dan Pendidikan

GEMPURAN COVID-19 TERHADAP PERTAHANAN NEGARA.

Serangan Covid-19 bukanlah invasi militer seperti Perang Dunia ke II, atau Perang Teluk, melainkan pandemi tanpa sebuah negara mana pun bebas dari ancaman atau dapat bersikap netral atau anti perang. Banyak yang tidak terpikirkan sebelum serangan Covid – 19 merebah, melintasi batas negara, kepentingan nasional, ideologi dan aliansi politik.

Pertarungan studi dan riset berlangsung, demikian ide dan rekomendasi mengalir membeludak. Beberapa kelompok termasuk Jusuf Kalla dan aliansinya mengusulkan Lockdown adalah solusi yang paling tepat untuk Indonesia sebagai usaha untuk memutus pennyebaran virus Covid-19.

Ide Lockdown langsung diamini oleh petualang politik sebab dengaran cepat menganalisa dampaknya kesegala aspek kehidupan masyarakat sebab lockdown akan menimbulkan gejolak sosial yang dahsyat yang sukar dikendalikan seperti terjadi pada tahun 1998 dimana masyarakat akan berontak turun ke jalanan untuk menjarah rumah-rumah dan toko-toko dan tidak juga mustahil bermuara pada kejadian yang lebih kejam  yaitu pembunuhan.

Juga peristiwa ini digunakan kesempatan untuk meningkatkan perseteruan politik antara pemimpin pusat dan daerah dimana pertarungan antara nasionalist dengan sektarianisme nampak mengemuka. Intinya adalah bahwa solusi  Lockdown yang dibungkus oleh keselamatan manusia adalah instrument yang ampuh untuk menurunkan Presiden Jokowi.

Karena Lockdown membatasi mobilisasi masyarakat yang sebagian besar adalah pekerja harian dan kebutuhan mereka tidak dicukupi oleh bantuan dari Pemerintah. Lockdown mudah dilakukn oleh negara yang secara ekonomi sangat baik kondisinya dan bagi negara yang berkembang seperti Indonesia belum pas kebijakan itu diambil sebagai solusi dan kalau itu diambil maka gejolak sosial dahsyat akan terjadi dan disitulah kesempatan bagi petarung politik mengkondisikan agar masyarakat mengusulkan Presiden mengundurkan diri dengan didahului oleh pemaksaan para menteri tidak rela melanjutkan layanan  membantu presiden dan peristiwa yang terjadi pada tahun 1998 akan terulang kembali.

Dan Presiden yang menyampaikan jawaban sebagai berikut: “Saya Disini, Tetap Disini, Sampai Tugas Saya Selesai, Jangan Harap  Saya Pergi Begitu Saja, Karena Itu Akan Menjadi Mimpi Buruk Untuk Kalian Yang Menginginkan Kekuasaan, Jangan Pernah Saya Saya Meninggalkan Tugas Saya, Jangan Pernah Berharap Saya Mundur Untuk Kalian, Saya Joko Widodo Pantang Pulang Sebelum Menang, Saya Joko Widodo Tidak Apa-apa Kalian Hujani Dengan hujatan, Dengan Caci Maki, Sampai Kalian Muntah  Darahpun Saya Akan Tetap Disini, Saya Tidak Apa-apa Kalian Benci, Walau Kebencian Kalian Mendarah Daging Di Tubuh Kalian, Saya Sejengkalpun Tidak  Akan Berobah, Untuk Tetap Disini,Ini Indonesia Bukan  Negara Mentah-Mentah, Disini Saya Lahir, Disini Saya Besar, Disini Saya Mengulik Ilmu, Disini Pula Saya Disini Pula Saya Harus Menjadi Anak Bangsa Yang Berbakti Pada Negeri. Ini Indonesia Saatnya Kita Bangkit Untuk Masa Depan Seluruh Rakyat, Saya Tidak Punya Beban Masa Lalu,Tapi Masa lalu Bung Karno Adalah Beban Saya Yang Harus Saya Perjuangkan, Saya Tidak Takut Hidup Di Bumi Ini, Mau Itu Pribumi, Atau Orang Luar Sekalipun. Tapi Yang Saya Takutkan Kalau Saya Menjadi Presiden Yang Saya Tidak Amanah Amanah Buat Seluruh Buat Seluruh Rakyat Indonesia, Itu Yang Saya Takutkan Selama Ini. Dan Yang Lebih Saya Takuti Lagi Hanya Kepada Sang Pencipta Allah SWT, Makanya Saya Tidak Akan Pernah Pergi, Hanya untuk Kepentingan Diri Saya Sendiri, Dan Saya Akan Pergi Kalau Tugas Saya Selesai, Baik Tidak Baik , Hanya Takdir Yang Bisa Menentukan”

Syukurlah Presiden memutuskan tidak melakukan lockdown tetapi physical distancing dimana pengaturannya diatur dengan PSBB  ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) antara daerah dan pusat.

KETAHANAN NASIONAL

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamis, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan dan ketangguhan itu menjadi kekuatan dalam menghadapi dan mengatasi  segala tantangan, hambatan, dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar, langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Dalam perjuangan mencapai cita-cita dan tujuan nasional  bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman  dan untuk mengatasi itu Indonesia harus memiliki kemampuan.keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

Kondisi atau situasi Indonesia selalu berobah-obah tidak statis dan ancaman yang dihadapi tidak sama dari waktu ke waktu baik jenisnya maupun besarnya. Ada yang bisa diantisipasi sedini mungkin tetapi ada juga yang datangnya secara tiba-tiba yang sulit mengantisipasinya seperti serangan Covid-19 yang menggempur dunia termasuk Indonesia.

Karena itu ketahanan nasional harus  dibina dan ditingkatkan  dengan kondisi ancaman yang dihadapi. Dan inilah yang disebut dinamika  ketahanan nasional. Secara terus menerus kekuatan yang dimiliki harus senantiasa diperbaharui dan di konversikan jadi kemampuan.

Usaha pertahanan dan keamanan Indonesia sudah disepakati secara nasional bahwa itu merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia. berarti bukan hanya tanggung jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga ikut memikul tanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara,  dengan demikian TNI dan POLRI manunggal dengan bersama masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI, UUD 1945 dan usaha pertahanan dan keamanan ini dilaksanakan dengan menggunakaan Sistem Pertahanan dan keamanan Rakyat Semesta dimana pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan rakyat yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional serta seluruh wilayah negara sebagai suatu kesatuan pertahanasn yang utuh dan menyeluruh..

Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara. Meskipun Indonesia telah mencapai pilihan strategis untuk dikembangkan dengan menempatkan warga negara sebagai subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-masing.

Ketahanan nasional juga mempunyai fungsi  sebagai kondisi dinamik bangsa. sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan negara dan sebagai metode berfikir komprehensif integralistik. Ketahanan nasional itu bisa dimulai  dari lingkungan yang paling mikro yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.

Kekuatan  nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman dalam pelbagai jenis yang datang secara teratur dan bisa diperhitungkan serta dengan tiba-tiba dan mau tidak mau semuanya itu dapat dihadapi dengan ketahanan nasional.

Ketahanan nasional memiliki kata kunci yaitu Keuletan merupakan kualitas diri, Ketangguhan adalah kualitas yang menunjukkan kekokohan seperti dipersepsikan oleh pihak lain dari luar. Ancaman merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah kebijaksanaan dan dilaksanakan secara konseptional baik menyangkut masalah kriminal maupun politis.

Tantangan merupakan gugahan kemampuan, hambatan merupakan usaha yang bertujuan melemahkan diri sendiri, gangguan adalah yang berasal dari luar, identitas adalah ciri khas suatu bangsa dilihat secara keseluruhan yang menbedakannya dengan bangsa lain, integritas adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik aspek alamiah maupun aspek sosial.

Maka dari itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki ketahanan nasional, agar bisa mengatasi sekaligus melawan ancaman dari negara luar, Misalnya menyangkut budaya dari luar, sumber daya alam, aspek sumber daya manusia, maupun idiologi yang menyusup identitas kita sebagai bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu ketahanan nasional ini sangat penting dimiliki oleh warga Negara Indonesia, agar bisa mengatasi dan melawan ancaman yang mengancam negara Indonesia, dan agar negara dan bangsa hidup tenteram dan damai menikmati kekayaan alam dan geographis yang indah pemberian Tuhan pada kita bangsa Indonesia.

SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA YANG BERSIFAT SEMESTA BERCIRIKAN SEBAGAI BERIKUT:

1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemananan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.

2. Kesemestaan yaitu  seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.

3. Kewilayahan yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh  wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geographi sebagai negara kepulauan.

Sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta yang dikembangkan bangsa Indonesia adalah sesuai dengan kondisi dan karekteristik Indonesia. Posisi wilayah Indonesia yang berada di posisi silang diapit oleh dua benua dan dua samudra, di satu sisi memberikan keuntungan, tapi di sisi yang lain memberikan ancaman kemananan yang besar baik berupa ancaman militer dari negara lain maupun  kejahatan-kejahatan internasional.

Selain itu kondisi wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan, tentu saja memerlukan sistem pertahanan dan keamanan yang kokoh untuk menghindari ancaman perpecahan. Dengan kondisi seperti itu, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta merupakan sistem  yang terbaik bagi bangsa Indonesia karena:

1.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2. Usaha pertahanan dan kemanan negara dilaksanakan melalui sistem petahanan dan keamanan rakyat semesta oleh    Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung..

3. Tentara Nasional Indonesia terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, sebagai alat negara bertugas mempertahankan melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.

4.Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi mengayomi melayani masyarakat serta menegakkan hukum

5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangannya di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur oleh undang-undang.

PERKEMBANGAN KETAHANAN NASIONAL

Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasional.Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum diberi definisinya. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang komprehensif tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional baru ada  lembaga yang secara serius dan terus menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional adalah Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhannas. Sejak Lemhannas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanannasional  memperoleh perhatian besar, dan tulisaninijuga menjadikan Lemhannas sebagai referensi  baik diperoleh sebagai peserta KRA 23, 1990 maupun mengambil melalui sumber biography yang baku.

PERLU ADANYA PENINGKATAN SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Untuk mengatasi peningkatan potensi konflik dimana darat, laut dan udara, diperlukan adanya upaya maksimal meningkatkan pertahanan keamanan Indonesia.

Peningkatan sistem pertahanan dan kemananan harus melibatkan   seluruh elemen elemen bangsa yang meliputi tenaga manusia (manpower), industri dan material industri serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Strategi melindungi segenap bangsa menjadi tugas bersama. Wilayah yang berciri nusantara negara kita sangat unik. Melindungi segenap bangsa menjadi kewajiban seluruh warga negara harus ikut bela

Sebagai negara maritim membutuhkan empat komponen dasar untuk menjaga keutuhan negara meliputi komunitas maritim, industri maritim, sistem UU keamanan maritim semesta dan kepaduan elemen dalam upaya bela negara.

Untuk membangun sistem pertahanan secara keseluruhan diperlukan regulasi agar kepentingan nasional di laut bisa terjamin.

Sementara itu pakar hukum laut internasional Hasjism Djalal mengatakan anggaranpertahanan Indonesia yang baru yaitu 4 % dari APBN masih jauh tertinggal dari negara lain.

Menurutnya untuk Indonesia maupun di seluruh wilayah  zone eksklusif seharusnya mengedepankan pengawasan di permukaan dan dasar laut. Itu dibutuhkan  karena negara besar dengan peralatan-peralatan canggihnya banyak memanfaatkan perairan Indonesia maupun di wilayah zone ekonomi eksklusif.

INDEKS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA.

CUKUP TANGGUH

Kepala Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional Dadan Umar Daihani dalam temuannya ketahanan nasional sebagian besar cukup tangguh. Itu berarti berbagai dinamika dapat diatasi dengan baik.

Indeks ketahanan nasional dibagi dalam lima tingkatan. Yaitu masalah paling bawah rawan, kurang tangguh, cukup tangguh, tangguh dan sangat tangguh. Indeks secara keseluruhan itu diperoleh berdasarkan empat dari lima gatra ketahanan nasional Indonesia, yaitu ketahanan politik, ekonomi, idiologi dan sosial budaya.

Ketahanan ekonomi cukup tangguh  dengan menggunakan variabel utama sebagai alat ukur yaitu tingkat kemiskinan atau ketimpangan. Secara nasional tingkat kemiskinanberada dalam tahap aman, artinya tidak membahayakan bagi stabilitas nasional. Meskipun begitu, beberapa  temuan di beberapa daerah  tingkat kemiskinan masih di atas 10 %, walaupun ditemukan di beberapa daerah  di bawah 10 % tingkat kemiskinan dan di beberapa daerah lain diatas 10 %.

BELUM TANGGUH

Idiologi menurut temuan itu belum tangguh, dimana ukuran yang dipakai adalah terjadinya kegaduhan-kegaduhan disebabkan mudahnya idiologi asing menyusupi dikalangan bangsa Indonesia, Empat varibel utama mengukur indeks ketahanan ideologi tersebut, adalah toleransi, frequensi dialog antar umat beragama, frekuensi konflik, dan intensitas konflik fisik massa.

Indeks ketahanan sosial budaya sama dengan indeks ketahanan idiologi masih kurang tangguh oleh karena terganggunya kestabilan sosial budaya dapat cepat terganggu oleh perkembangan dinamika di masyarakat misalnya gampang goyang oleh karena berita-berita racikan seperti  hoax dan superball message.

Indeks ketahanan politik cukup tangguh dan dinamika ini kegiatan politik atau sistem politik di Indonesia cukup stabil.

TENTARA NASIONAL INDONESIA

Kekuatan militer Indonesia 2019 dari Senjata hingga Pasukan Khusus  masuk peringkat ke 16 terkuat di dunia .Pasukan Khusus Indonesia juga salah satu yang terbaik di dunia. Militer Indonesia menempati posisi ke 16 dari 137 negara menurut Global Fire Power. Personel Militer Indonesia sebesar 800 000 orang terdiri dari 400 ribu personnel aktif dan 400 ribu personnel cadangan.

Global Fire Poewer melansir, kemiliteran Indonesia terbagi menjadi Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU). Angkatan Darat memiliki 315 tangker perang dan kendaraan berawak 1,3 juta, artileri otomatis 141 dan 356 artileri manual, serta 36 proyektor misil. Angkatan Udara Indonesia memiliki 62 transportasi udara dengan 104 personnel pelatihan, dan memiliki `192 helikopter, 8 diantaranya helikopter perang.

Angkatan Laut Indonesia memiliki 8 frigate, 24 covfet, 5 kapal selam, 139 kapal patroli dan 11 pangkalan perang. Sumber daya minyak bumi untuk militer Indonesia capai 1,66 juta barrel per hari dan Indonesia memiliki cadangan minyak bumi sebanyak 3,23 miliar barrel.

Dana yang diluncurkan untuk kemiliteran Indonesia sebesar USD 6,9 miliar per tahun., Jumlah pekerja di sektor militer Indonesia sebanyak 126,1 juta personnel dengan jaringan perdagangan laut mencapai 8,6 ribu. Cakupan jalan di Indonesia mencapai 437,759 km degan jalur rel 5,04 km. Indonesia memiliki 14 pelabuhan utama dan 673 bandara.

PASUKAN KHUSUS

1.  KOPASSUS ANGKATAN DARAT

Selain itu Indonesia juga memiliki kemiliteran khusus yang disebut Komando Pasukan khusus (Kopassus). TNI memiliki tugas menjaga keamanan negara, menyediakan tim penyelamat untuk keadaan darurat seperti bencana alam, menjaga perdamaian di dearah konflik, hingga mengejar di daerah pedalaman. Kopassus diwajibkan memiliki insting dan reflesk yang kuat, serta kecerdasan untuk merespons pasukan musuh dengan cepat. Pasukan khusus ini berdasarkan The Top Tens dideskripsikan sebagai 1 banding 5 tentara biasa. Artinya 1 pasukan khusus setara dengan 5 tentara biasa dalam hal bela diri dengan tangan kosong. Anggota Kopasus diharapkan tidak mengandalkan persenjataan canggih tetapi tetap dapat memenangkan sebuah pertempuran di alam liar.

Meskipun begitu anggota anggota Kopassus tetap dipersenjatai dengan peralatan  perang yang menunjang misi mereka dalam pertempuran. seperti pistol semi otomatis, senapan mesin ringan., bedil jarah jauh, bedil pembunuh, senapan serbu, senapan perang., Kopassus Indonesa menjadi suatu pasukan yang ditakuti di dunia, dan menduduki peringkat ketiga di bawah SAS Inggris, dan Mossad Israel, berdasarkan Medium.

Selain itu dalam pertemuan Pasukan Elite di Wina, Austria, Kopassus menempati posisi kedua dalam operasi strategi militer, yang dinilai dari sisi intelligensia, pergerakan, inflltrasi, dan aksi. Peringkat tersebut menyusul pasukan elite AS Delta Forces. Tugas – tugas khusus diemban Kopasssus diantaranya pengepungan dan penangkapan teroris, dan mengamankan aksi brutal untuk rasa seperti pada zaman Suharto. Di kancah internasional, Kopassus dipercaya PBB untuk keamanan di Mesir pada tahun 1957 dibawah kepemimpinan Infantri Hartoyo. Selain itu pasukan khusus Garuda Contingent (Kongo) juga dipercaya dari 30 kali untuk pengamanan perdamaian international.

2. KOPASKA.

Adalah kepanjangan Pasukan Katak yang berada di bawah Angkatan Laut. Pasukan itu dibagi atas dua grup yaitu grup armada  timur dan grup armada barat.

Seperti namanya prajurit harus memiliki kualifikasi untuk melakukan tugas baik di darat dan di laut. Tugas Kopaska antara lain adalah sabotase, operasi khusus, underwater demolition, dan special boat unit. Kabarnya perbandingan kekuatan satu orang pasukan Kopaska setara dengan 24 pasukan reguler.

3. PASKHAS

Pasukan ini bagian dari TNI Angkatan Udara. Nama ini akronim dengan Pasukan Khas. Sejarah berdirinya tidak terlepas dari operasi Dwikora tahun 1960-an yang kemudian perlu dibentuk sebuah pasukan khusus operasi serangan udara., Tugas utama Paskhas utama antara lain adalah melaksanakan operasi perebutan, pengendalian pangkalan udara (OP3U). Operasi pertahanan udara, operasi pengamanan alusista strategis, operasi khusus penanggulangan  bajak udara dan operasi tempur lainnya

4. SAT ON/GULTOR

Sesuai namanya satuan ini memiliki tugas utama untuk menanggulangi kegiatan teroris yang mengancam negara. Motto satuan ini adalah “tidak diketahui”, “tidak terdengar”, “tidak terlihat”

5. YONTAIFIB

Yontaifib akronim dari Batalion Pengintai Amfibi. Pasukan ini adalah bagian dari Koprs Marinir Angkatan Laut RI. Yontaifib memliki tugas yaitu yang pokok melakukan pembinaan melakukan pengintaian serta pendaratan ampibi

6. DENYAKA

Pasukan elite ini bernama Denyaka atau akronim dari Detasemen Jala Mangkara. Pasukan ini merupakan pasukan gabungan dari Kopaska dan Yontaifib Marinir A.Denyaka memiliki tugas utama melakukan penyamanan dan penyergaban di laut.

Salah satu prestasi dari pasukan elite ini adalah mereka pasukan Denyaka berhasil membebaskan awak kapal Sinar Kudus yang disandera oleh perompak Somalia pada tahun 2014.

JUMLAH ALUTSISTA MILITER INDONESIA DI TAHUN 2019

Jumlah personil merupakan salah satu kekuatan militer suatu negara. Namun tanpa alat utama sistem pertahanan (alutsista), maka terasa belum lengkap.

Alutsista biasanya meliputi persenjataan dan transportasi perang dan perlengkapan lainnya yang dimiliki oleh TNI maupun Komando Pasukan Khusus.

Global Fire Power mengeluarkan data peringkat militer di negara yang dipilih (selected countries) termasuk Indonesia sebagai perbandingan sebagai berikut:

1. AMERIKA SERIKAT                 2. RUSIA
Power Index RatingL 0.0615 (0,0000 menjadi sempurna) Power Index Rating: 0,0639
Total populasi Amerika Serikat: 329 256,465 jiwa Total populasi: 142,122,776 jiwa
Total personil militer: Estimasi 2,14!,900 personnel Total personil militer:Estimasi 3 586 126 personil
Total Aset Angkatan Laut:415 Total Asset Angkatan Lautz: 352
Total Kekuatan pesawat: 13 398 peringkat 1 dari 137 negara   Total kekuatan pesawat: 4 078 peringkat ke 2 of 137 negara
Tank Tempur: 6 287 peringkat 3 dari 137 negara Tank Tempur: 21 932 peringkat ke 1 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD716 miliar atau Rp. 10 075 T  )   Anggaran Pertahanan: USD 44 miliar (Rp 619 triliun)  
   
3.CHINA 4. INDIA
Power Index Rating: 0.0673 Power Index Rating: 0.1065
Total populasi: 1 384 688 jiwa Total populasi: 1 296 834 042 jiwa
Total personil militer: Estimasi 2 693 000 personil Total personil militer: Estimasi 3 462 500 personil
Total Aset Angkatan Laut: 714 Total Aset Angkatan Laut: 295
Total kekuatan pesawat: 3 187 peringkat 3 dari 137 negara Total kekuatan pesawat: 2 082 peringkat 4 dari 137negara
Pesawat Tempur: 1 222 peringkat ke 2 dari 137 negara Pesawat Tempur: 520 peringkat 4 dari 137 negara
Tank Tempur: 13 050 peringkat ke 2 dari 137 negara Tank ‘Tempur: 4 184 peringkat ke 6 of 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD 224 milar (Rp 3 152 triliun) Anggaran Pertahanan: USD 55.2 miliar (776 Tr)
5. PERANCIS 6. JEPANG
Power Index Rating: 0,1584 Power Indesx Rating: 0.1707
Total Populasi: 67 364 357 Total Populasi: 126 168 156 jiwa
Total personil militer: Estimasi 388 635 personil Total Personil Militer: 303 157 personil
Total Aset Angkatan Laut: 118 Total Aset Angkatan Laut: 131
Total Kekuatan Pesawat: 1 248 peringkat 8 dari 137 negara Total kekuatan pesawat: 1 572 peringkat 6 of 137 negara  
Pesawat Tempur: 273 peringkat 10 dari 137 negara Pesawat Tempur: 297 perangkat 8 dari 137 negara
Tank Tempur: 406 peringkat 44 dari 137 negara Tank Tempur: 1 004 peringkat 25 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD 40.5 miliar (Rp 569 triliun) Anggaran Pertahanan: USD 47 miliar (Rp 567 Tr)
7. KOREA SELATAN 8. BRITANIA RAYA (UNITED KINGDOM)  
Power Index RatingL 0,1761 Power Index Rating: 0,1797
Total Populasi: 51 418 097 Total Populasi: 65 105 246 jiwa
Total personil militer: Estimasi 5 827 250 personil Total personil militer: Estimasi 233 000 personil
Total Aset Angkatan Laut: 166 Total Aset Angkatan Laut: 76
Total Kekuatan Pesawat: 1 614 peringkat 6 dari 137 negara Pesawat Tempur: 406 peringkat 6 dari 137 negara Total Kekuatan Pesawat: 811 peringkat 15 dari 137 Pesawat Tempur: 129 peringkat 19 dari 137 negara  
Tank Tempur: 2 654 peringkat 9 dari 137 negara Tank Tempur: 331 peringkat 49 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD 38 miliar (Rp 534 triliun) Anggaran Pertahanan: USD 47,5 miliar (668 triliun)
9.TURKI 10. JERMAN
Power Index Rating; 0.2089 Power Index Rating: 0.2097
Total Populasi: 81 257 239 jiwa Total Populasi: 80 457 737 jiwa
Total personil militer: Estimasi 735 000 personil Total personil militer: 208 641 personil
Total Aset Angkatan Laut: 194 Total Aset Angkatan Laut: 81
Total Kekuatan Pesawat: 1 067 peringkat 10 dari 137 negara Total Kekuatan Pesawat: 613 peringkat 17 dari 137 negara
Pesawat tempur: 207 peringkat 14 dari 137 negara Pesawat Tempur:  122 peringkat 26 dari 137 negara
Tank Tempur: 3 200 peringkat 7 dari 137 negara Tank Tempur: 900 peringkat 26 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD 8.6 miliar (RP.121 Triliun) Anggaran Pertahanan: USD 49,1 miliar (691 triliun)
11. ITALIA 12. MESIR
Power Index Rating: 0,2277 Power Index Rating: 0,2283
Total Populasi: 62 246 674 jiwa Total Populasi: 99 413 317 jiwa
Tota Personil Militer: Estimasi 357 000 personil Total Personil Militer: 920 000 personil
Total Aset Angkatan Laut: 143 Total Aset Angkatan Lautz; 319
Total Kekuatan Pesawat: 831 peringkat 14 dari 137 negara Total Kekuatan Pesawat: 1 092 peringkat 9 dari 137  
Pesawat Tempur: 94 peringkat 25 dari 137 negara Pesawat Tempur: 211 peringkat 13 daro 137 negara
Tank Tempur: 200 peringkat 60 dari 137 negara Tank Tempur: 2 160 peringkat 14 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD 29,2 miliar (410 triliun) Anggaran Pertahana: USD 4,4 miliar (Rp 61 Triliun)
13. BRAZIL 14. IRAN
Power Index Rating: 0,2487 Power Index Rating: 0,2606
Total Populasi: 208 846 892 jiwa Total Populasi: 83 024 745 jiwa
Total Personil Militer:Estimasi 1 674 500 personil Total Personil Militer: Estimasi 873 000 personil
Total Aset Angkatan Laut: 110 Total Aset Angkatan Laut: 398
Total Kekuatan Pesawat: 706 peringkat 16 dari 137 negara Total Kekuatan Pesawat: 509 peringkat 24 dari 137 negara
Pesawat Tempur: 43 peringkat 42 dari  137 negara Pesawat Tempur: 1 634 peringkat 18 dari 137 negara
Tank Tempur: 437 perangkat 40 dari 137 negara Tank Tempur: 1 634 peringkat 18 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: Usd 29,3 miliar (412 triliun) Angaran Pertahanan: USD 6,3 miliar (88 triliun)
15. PAKISTAN 16. INDONESIA
Power Index Rating: 0,2798 Power Index Rating: 0,2804
Total Populasi: 207 862 518 jiwa Total Populasi: 262 787 403 jiwa
Total Personil Militer: Estimasi 1 204 000 personil Total Personil Militer: Estimasi 800 000 personil
Total Aset Angkatan Laut: 197 Total Aset Angkatan Laut: 221
Total Kekuatan Pesawat: 1 342 peringkat 7 dari 137 negara Total Kekuatan Pesawat: 451 peringkat 30 dari 137 negara
Pesawat Tempur: 348 peringkat 7 dari 137 negara Pesawat Tempur: 41 peringkat 43 dari 137 negara
Tank Tempur: 2 200 peringkat 13 dari 137 negara Tank Tempur: 315 peringkat 52 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD 7 miliar (Rp 98.,5 triliun) Anggaran Pertahanan: USD 6.9  milar (97 Triliun)
17. ISRAEL 18. KOREA UTARA
Power Index Rating: 0,2964 Power Index Rating: 0,3274
Total Populasi: 8 424 904 jiwa Total Populasi: 25 381 085 jiwa
Total Personel Militer: 615 000 personil Total Personil Militer: 7 580 000 personel
Total Aset Angkatan Laut: 65 Total Aset Angkatan Laut: 967
Total Kekuatan Pesawat: 595 peringkat 18 dari 137 negara Total Kekuatan Pesawatz: 949 peringkat 11 dari 137 negara
Pesawat Tempur: 253 peringkat 11 dari 137 negara Pesawat tempur: 458 peringkat 5 dari 137 negara
Tank Tempur; 2 760 peringkat 8 dari 137 negara Tank Tempur: 6 075 peringkat 4 dari 137 negara
Anggaran Pertahanan: USD 19,6 miliar (275 Triliun) Anggaran Pertahanan: USD 7,5 miliar ( 105,5 triliun)
19. AUSTRALIA 20. SPANYOL
Power Index Rating: 0,3277 Power Index Rating: 0,3921
Total Populasi: 23 470 145  jiwa Total Populasi: 49 331 076 Jiwa
Total Personil Militer: Estimasi 79 700 000 Total Personil Militer: 139 500 personel
Total Aset Angkatan Laut: 47 Total Aset Angkatan Laut: 46
Total Kekuatan Pesawat: 467 peringkat 28 dari 137 negara Total Kekuatan Pesawat: 522 peringkat 23 dari 137 negara
Pesawat /Tempur: 78 peringkat 27 dari 137 negara Pesawat Tempur: 136 peringkat 18 dari 137 negara
Tank Tempur: 66 peringkat 86 dari 137 negara Tank Tempur:327 peringkata] 51 daeu 1`37 negara
Anggaran Pertahanan: USD 26,3 ( 370 triliun) Anggaran Pertahanan:USD 11.6 miliar (163 triuliun)

7 ALUTSISTA CHANGGIH  TNI  NOMOR 3 BISA HANCURKAN PERTAHANAN MUSUH DALAM 6 DETIK

1. Dalam rentang waktu tujuh dekade lewat, TNI sudah melewati berbagai dinamika. Berbagai tugas berhasil diemban dan dilakasanakan demi tegaknya kedaulatan dan keutuhan Negara Republik Indonesia

Membesarkan TNI tidak terlepas dari  senjata Alutsista yang mutakhir, negara dapat menjaga kedaulatannya dari ancaman negara asing.

TNI terus berupaya menambah anggaran pertahanan demi meningkakan kualitas alutsista ini. Peningkatan jumlah dan kualitas itu dinilai penting, terutama karena Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang luas.

Sejauh ini Indonesia termasuk negara dengan kekuatan militer yang disegani di dunia,. Menurut Lembaga Global Fire Power saat ini kekuatan militer Indonesia di peringkat 16 negara-negara didunia.

Alutsista TNI terdiri berbagai macam mulai darat,udara dan air yang digunakan tiga matra yakni TNI AD,TNI AU dan TNI AL.

1. TANK LEOPARD 24 AD DAN 2 RI

Main Battle Tank (MBT) Leopard buatan Jerman ini memiliki berat sekitar 60 ton dengan panjang 9,9 meter serta lebar 120 mm L44 berisi 42 peluru dan senjata pelengkapnya 2 x 7.62 mm MG3 Al bgersisi 4 750 peluru.

TNI AD memiliki dua varian Tank Leopard yakni, 42 unit Tank Leopard jenis 2A4 AD dan 61 unit tank Leopard 2Ri/ Dibekali berbagai teknologi modern seperti night vision tank ini sudah teruji dalam medan tempur di Suriah.

Dalam minimum spencial force (MEF) total ada 164 unit. Tank Leopard yang akan memperkuat TNI AD.Tank tersebut akan ditempatkan di Batalyon Kaveleri (Yon Kav) di Jakarta dan Jawa Timur.

2. HELIKOPTER APACHE AH 64 E

Helikopter canggih produk Amerika Serikat Indonesia baru memiliki delapan unit Heli Apache AH 64 E ini dengan teknologi lebih mutakhir dibandingkan milik Singapura. Apache merupakan helikoper digital pertama yang dimiliki TNI.

Helikopter helikopter itu kini sudah di Hanggar Skadron 112 Serbu, Pangkalan Udara Utama Ahmad Yani Penerbang TNI Angkatan Darat (Perbad) Semarang Jawa Tengah

Terdepan tiga senjata utma yang tertanama di Apache AH 64 E. Pertama automtic gun Canon 30 mm yang bis menermbus baja 2-5 sentinmeter, Kedua, roket untuk menghancurkan musuh berjarak 7 km. Ketiga misil air to ground.

3. MLRS Astos II MK 6 AV- LMU

Multiple Lancher Rocker syusteme (MLRS) Astos II MK 6 AV-LMU merupakan peluncur roket buatan Brazil. Alutsista ini dioperasikan oleh Arteri Medan (Armed) TNI AD. Senjata ini mampu meluncurkan 32 roket dalam waktu 6 detik dengan daya ledak hampir dua hektare. Astros dinilai mampu melumpuhkan basis pertahanan musuh seketika.

4. KRI RIGEL 933 DAN SPICA 934

Kapal Bantu Hidro Oceanografi kedua milik TNI AL ini dibuat di galangan OCEA Les Sables d’Olonne. Perancis. KRI Rigel 933 dan Spica 934 memiliki peralatan survey hingga kedalaman 6000 meter di bawah permukaan laut.

Kapal  yang memiliki kecepatan maksimum 14 knots, panjang 60 meter dan bobot kosong 500 ton ini mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six. Kapal paling canggih dan modern di Asia ini juga mampu menampung 30 awak dan 16 personel tambahan, serta mampu berlayar terus menerus selama 20 hari.

Kapal ini dibekali dengan kanon PSU Rheinmetal kaliber 20 mm pada haluan, serta dua pucuk SMB ( senapan mesin berat M2HB keliber 12,7 mm di geladak buritan

5. KAPAL SELAM NAGAPASA 403 DAN ARDADEALI 404

Dua kapal selam andalan TNI AL ini merupakan produksi Daewoo Shipbuilding and Marine Engineerring (DSME) Korea Selatan. Kedua kapal selam ini merupakan dua dari total tiga kapal selam yang dipesan pemerintah Indonesia dari pemerintah Korea Selatan.

Kapal Selam Nagapasa 403 ini dilengkapi sistem persenjataan terkini dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan. Termasuk torpedo Black Shark buatan Italia.

Panjang kapal selam ini 61,3 meter,mampu menampung 40 kru kapal. Kecapatan kapal mencapai 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan ini mampu berlayar lebih dari 50 hari

Saat ini Indonesia tengah mengembangkn Kapal Alugoro-405 di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL (Persero) Surbaya, Jawa Timur. Nantinya, kapan selam tersebut akan bergabung di Satuan Kapal Selam(Satsel) Koarmada II bersama dengan empat kapal selama sebelumnya, yakni KRI Cakra Nanggala- 402, KRI Nagpasa -403 dan KRI -Ardadeda;loi  – 404.

6. KRI I GUSTI NGURAH RAI 332

Kapal Perang RI canggih kedua frigate ini memiliki kemampuan untuk pertahanan udara dari serangan pesawat tempur, peperangan di permukaan, dan serangan bawah laut serta mampu membiaskan gelombang elektromagnet musuh.

KapaL siluman buatan PT PAL dan Damen Schelde Naval Shipbuiliding (DSNS) Belanda ini memiliki panjang 105,1 meter, lebar 14.02 meter. Berbobot penuh 3 216 ton, kapal ini juga dilengkapi sonar 5,73 meter dengan kecepatan maksimal 28 knot

Beberapa persenjataanmyang diangkut kapal ini meriam utama  Oto Melara 76/62 milI meter super rapid-gun Rudal SSM Exocet MM40 Block 3 yang mampu menjangkau sasaran 200 km.

7. SKYSHIELD GUN MISSILE 35 MM MK-2

Alutsista buatan Oerlikon Contrave Rheinmetall, Swiss ini merupakan perisai pertahanan udara jarak pendek milik TNI /AU yang snagat canggih dan modern. Senjata ini mempunyai jangkauan peluru sejauh 4000 meter dengan kecepatan 1000 peluru per menit. Jarak kecepatan amunisi rata-rata 1 050 meter per detik,sedangkan maksimal magazen sebanyak 252 butir.

Alutsista yang dioperasikan di Denhanud 471 Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur ini terdiri dari dua unit meriam revolver kaliber 35mm, sat sistem sensor pengendali radar, dan pos komando secara terpisah

Sistem ini juga dilengkapi dengan amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menembur menjadi 202 butir dan membentuk perisai (Metal Spin-stabized Projectiles) seteleh empat detik ditembakkan, sehingga kemungkinan target lolos dari peluru ini hanya 10 persen

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah kepolisian nasional di Indonesia yang bertanggung jawab langssung dibawah Presiden. Polri mempuyai motto Rastra Snewakotama artinya Abdi Utama bagi Nusa dan Bangsa. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat menegakkan hukum,dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Jumlah Polisi RI mencapai 470,4 ribu. Kepolisian bertambah 27012 menjadi 470 391 pada tahun 2019.Ada peningkatan 5,7 % dibanding 2018 yang hanya 443.379 personel. Peningkatan tersebut lebih besar ketimbang 2016-2017 sesuai dengan kebutuhan pengembangan organisasi Polri dengan peningkatan tipe Polda maupun penambahan Polres baru pada tahun 2019 ini dengan mengacu pada kebijakan minimum zero growth yakni hanya menggantikan anggota yang pensiun.Selain itu ada penambahan baru di satuan satuan kerja yang mendesak kebutuhannya.

Berdasarkan sebarannya Polda Jawa Timur memiliki personel yang terbanyak yakni 41 373, disusul Polda Jateng 38463 dan Polda Jabar 42490 orang. Polda di Kalimantan Utara hanya 2577 orang merupakan yang paling sedikit.

Polda Sulbar dan Polda Golontaro masing-masing 2771 dan 3 984 personel Personel di Mabes Polri tahun 2019 26 924 atau 5,72 % dari total.Jumlah tersebut meningkat 7 334 orang atau 37.45 % bila dibandingkan tahun sebelumnya

Berdasarkan proporsi kepangkatan personel Polri golongan Bintara merupakan yang terbanyak yakni 365 053 orang atau 77,6 % dari total. Meski demikian jumlah tersebut menurun 1.7 % dibanding tahun 2018. Sedangkan personel Polwan dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) wanita tahun 2019 sebanyak 36 817 orang atau 7.8% dari total Mereka paling banyak di level bintara yaitu 20.018

Tahun 2020 Polri  mendapat anggaran Rp.104,7 triliun atau meningkat Rp 10 triliun dibanding 2019. Hal itu tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020. Pada awalnya anggaran untuk Polri tahun 2020 berjumlah Rp.90,3 triliun. Namun setelah pembahasan antara Menteri Keuangan RI dengan DPR disepakati anggarannya naik.Dengan alokasi itu Polri memiliki beberapa rencana program diantaranya pemenuhan Alat Material Khusus 33 046 unit senilai Rp 6,3 triliun, rumah dinas, asrama dan mess seluas 94 000 meter persegi dengan alokasi Rp. 681, 7 miliar, dan pembangunan SKCK on line di 100 Polsek Rp. 20,4 miliar. Anggaran kepolisian tahun 2020 adalah merupakan terbesar ketiga dibanding kementerian dan lembaga lainnya. Anggaran Polri hanya kalah dari anggaran Kementerian Pertahanan Rp. 131,2 triliun, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 120,2 triliun

LIMA NEGARA DENGAN JUMLAH POLISI TEBANYAK

Keberadaan petugas kepolisian tak dipungkiri sangat diperlukan suatu negara. Mereka dibutuhkan guna menghadapi berbagai persoalan internal yang bisa saja terjadi setiap harinya, seperti unjuk rasa, kerusuhhan maupun penanganan terhadap rangkaian aksi kriminal menjadi tugas berat korps kepolisian.

Itu juga dituntut bahu membahu bersama tentara untuk menciptakan kamanan negara demi terciptanya kenyamanan terhadap warganya. Dilansir dari laman boombastis.com. Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan menyarankan jumlah pesonel polisi standardnya yakni 222 personel untuk 100 ribu orang penduduk.

Jika hal itu sudah terpenuhi maka sebuah negara bisa dikatakan kondusif. Berikut negara-negara dengan jumlah personel kepolisian terbanyak di dunia.

1. Tiongkok (1,6 juta personel)

Sebanyak 1,6 juta polisi disiapkan untuk menjaga stabilitas negeri tirai bambu itu. Namun ternyata jumlah kepolisian sebanyak itu belum cukup mengimbangi jumlah penduduknya yang mencapai miliaran orang sehingga jumlahnya dianggap belum ideal

Akibatnya penekanan terhadap tindak kriminilitas masih sangat sulit dilakukan. Apalagi marak oknum polisi Tiongkok sendiri yang malah terlibat aksi kejahatan, seperti pemalakan, judi hingga praktek korupsi. Khusus untuk kasus korupsi, salah satu kepala polisi Tiongkok, Zhoue Yongkang justru ditahan gara-gara terlibat didalamnya.

2.  India (1.585.000 personel)

Negeri Hindustan juga ternyata memiliki jumlah polisi yang angkanya fantastis, yakni lebih dari 1,5 juta anggota. Namun, lagi-lagi hal itu belum memenuhi standard PBB. Pasalnya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dnegan total penduduk India nyaris tembus angka 1,2 miliar, rata-rata baru ada sekitar 120 petugas untuk 100 ribu orang penduduk.

Namun kepolisian India juga dikenal dengan stigma buruknya. Sebut saja maraknya aksi penyuapan hingga penyiksaan terhadap tahanan selama menjalani proses hukum kerap terjadi di negara itu

3. Amerika Serikat (794.300 personel)

Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan kekuatan armada polisinya yang besar. Hampir  menembus angka sejuta anggota, prestasi yang ditorehkan kepolisian paman Sam itu juga mengagumkan.

AS tercatat sebagai negara dengan penanganan kriminal terbaik di dunia. Hal inilah yang membuat kepolisian Amerika Serikat digelar polisi dengan rasio penahanan tersangka tertinggi sejagat.

4. Rusia (782 ribu personel)

Luasnya wilayah Rusia menuntut negara itu memperkuat armada kepolisiaannyua disamping militernya. Mengacu pada standard PBB jumlah kepolisian Rusia sangat ideal, dimana 546 personel untuk 100.000 penduduk Jumlah tersebut bahkan 2 kali lipat lebih dari Standard PBB tersebut

Namun tetap saja pemerintah Rusia  masih kerepotan mengawasi kinerja satu per satu polisinya. Tidak sedikit  dari mereka justru berkomplotan dengan mafya dan terjadi terlibat dalam kejahatan seperti penjualan senjata, human trafficking hingga praktek korupsi

5. Indonesia  ( 470,4 ribu personnel)

Indonesia menjadi negara satu-stunya di Asia Tenggara dengan jumlah kepolisian terbanyak namun  masih jauh dari standard PBB. Idealnya  Indonesia seharusnya memiliki polisi dengan jumlah 581 640. Namun terkendala dengan pengorganizasiannya sebab jumlah yang sekarang masih ada puluhan perwira menengah belum dapat jabatan disamping keterbatasan anggaran belanja.

 KINERJA POLISI DI INDONESIA

Rasio polisi adalah jumlah polisi dibandingkan dengan jumlah penduduk suatu wilayah atau negara. Besar kecilnya rasio polisi menentukan efektipitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Logikanya semakin kecil Rasio Polisi semakin efektif pelayanan polisi kepada masyarakat., Sebaliknya semakin besar Rasio polisi akan menyebabkan pengaduan masyarakat tidak tertangani dengan baik, penyidikan berlarut-larut intensitas patroli rendah, atau kehadiran polisi ditempat kejadian perkara (quick response) tidak tepat waktu

Namun beberapa penelitian dan studi dilakukan Rasio polisi tidak dapat dijadikan ukuran keberhasilan dalam menekan kriminilitas. Studi itu dilakukan pada para ahli dari tahun 1978 sampai pada tahun 1994 menunjukkan bahwa analisa yang dilakukan berulang-ulang tidak menemukan korelasi antara jumlah personil kepolisian dengan angka kejahatan

Dapat dengan jelas disimak perbandingan rasio polisi dengan penduduk dari lima negara yang memiliki polisi terbanyak didunia, dimana polisi Amerika Serikat berjumlah 794.500 dengan penduduk 329 256 000, dengan rasio

1:414, dibanding  dengan Rusia 1:182, dapat disimak AS tercatat sebagai negara dengan penanganan kriminal terbaik dan terbanyak  di dunia dan penanganan pengaduan masyarakat terbanyak didunia.

Kenapa itu terjadi karena di Amerika Serikat tercipta suasana kondusif bagi masyarakat mengadu masalahnya pada kepolisian. Karena satu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian terutama dalam hal penanganan tindak kriminilitas, adalah seberapa besar partisipasi masyarakat dalam melaporkan tindak kejahatan yang dialaminnya. Tanpa laporan dari masyarakat polisi tidak dapat melakuikan langkah penyelidikan dan penyidikan terhadap suatu kasus kejahatan yang menimpa masyarakat.

Sedangkan di Rusia dengan rasio polisi versus penduduk sangat ideal angka index kejahatan seperti human trafficking, pencurian dan penjualan senjata masih belum terkendali dengan sempurna.

Kalau di banding dengan di China perbandingan polisi dengan penduduk 1:865, India 1:818, dan Indonesia  1:558 masih jauh dari ideal dan penanganan kejahatan

Di Lembaga kepolisian kejahatan dikelompokan dalam 4 jenis kejahatan yaitu kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, dan kejahatan berimplikasi kontijensi. Dalam kurun waktu 2005 -2008 semua jenis kejahatan cenderung meningkat dengan indeks kriminilitas secara berturut 110 pada tahun 2005, 104 pada tahun 2006, 140,9 pada tahun 2007 dan 128.81 pada tahun 2008. Senada dengan berbagai hasil studi meningkatnya Rasio polisi Indonesia ternyata tidak menurunkan angka kriminilitas.

Dalam hsl penyelesaian perkara (clearing rate), khususnya kejaatan konvensional cenderung stagnan pada kisaran 50 %. Padahal seharusnya dengan semakin menurunya rasio polisi kinerja penyelesaian perkara akan mengingkat. Sementara itu untuk penyelesaian 3 jenis kejahatan lainnya penyelesaiannya relatif baik.

Kasus-kasus kejahatan konvesional seperti pencurian, penipuan, penjambretan, perampasan, pemerkosaan, sampai dengan pembunuhan dianggap sebagai pekerjaan rutin dan bersifat lokal tidak memiliki nilai politis sehingga keberhasilannya kurang mendapat penghargaan. Namun untuk jenis kejahatan transnasional seperti terorisme yang bersifat lintas negara, regional, maupun global memiliki bobot politis yang tinggi, sehingga keberhasilan dalam penanganannya sangat signifikan mempengaruhi kinerja kepolisian.

Stagnasi clearing rate kejahatan konvensional pada kisaran 50 % banyak kasus yang dianggap tidak berbobot terpaksa tidak ditindak lanjuti dan dilepas begitu saja, tentunya dengan sejumlah persyaratan yang kadangkala memberatkan tersangka.

Seperti disentuh diatas salah satu keberhasilan pelaksanaan tugsas dan fungsi kepolisian terutaan dalam penanganan tidak kriminilitas, adalah seberapa besar partisipasi masyarakat dalam melaporkan tindak kejahatan yang dialaminya. Tanpa laporan dari masyarakat polisi tidak dapat melakukan langkah penyelidikan dan penyidikan terhadap suatu kasus kejahatan yang menimpa masyarakat.

Sampai saat ini lembaga kepolisian belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Seringkali masyarakat pelapor merasa tidak nyaman bila berhubungan dengan lembaga kepolisian karena proses yang berbelit-belit, makan waktu yang lama,dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pandangan bahwa “melapor kehilangan ayam mala kehilangan kambing”, sampai saat ini masih melekat di sebagian masyarakat. Sementara dari kinerja penyidikan masih banyak hasil penyelidikan yang dibantah oleh terlapor ketika berperkara di hadapkan dalam pengadilan karena proses investigasi diwarnai intimidasi dan penyiksaan.

Menilik dari kondisi ini ke depan diperlukan updating kebijakan dan regulasi terus-menerus untuk meningkata profesionalisme polisi. Menurunkan rasio polisi masih tetap diperlukan minimal mencapai kondisi ideal seperti ditetapkan PBB dan untuk mengatasi kesenjangan cakupan pelayanan, dan kualitas pelayanan pelayanan kepolisian dari waktu ke waktu harus bertambah baik.

Indikatornya adalah masyarakat merasa nyaman berhubungan dengan polisi. Polisi ada ketika masyarakat membutuhkannya (quick response) serta masyarakat merasa nyaman dan aman beraktipitas.

WABAH VIRUS-19 TERHADAP KEAMANAN DAN KETAHANAN NASIONAL

Penyebaran Covid-19 yang tidak terlihat dan penyebarannya begitu cepat berdampak pada panik sosial. Kepanikan ini bila tidak dikendalikan dengan baik maka akan menurunkan immunitas setiap orang dan semakin rentan mudah dihinggapi Virus ini.

Dalam kondisi negara menghadapi serangan virus corona ini dilihat dari sisi petahanan dan kemanan Indonesia sangat riskan, malah dapat membahayakan pertahanan dan keamanan sendiri.

Tidak diduga dan diprediksi memasukis tahun 2020 Indonesia menjadi sasaran penyebaran virus corona atau yang disebut Covid-19 dimana virus ini awalnya bersumber dari suatu wilayah di negeri Cina yaitu Wuhan. Kejangkitan virus ini ditandai dengan demam, pilek, batuk kering dan sesak nafas. Virus ini utamanya pada usia tua atau rentan yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, hipertensi.

Kebijakan dekontaminasi Covid-19 dengan lockdown diusulkan bahkan telah diputuskan oleh beberapa daerah dilandasi dengan kapanikan  masyarakat dengan dalih mengutamakan keselamatan manusia. Mereka meyakinkan keputusan ini bukan langkah politik karena Covid – 19 tidak memilih korban yang pro pemerintah dan opposisi. Tetapi masyarakat terperangkap dengan  peseteruan politik antara nationalis dan sektarian,  tanpa mereka sadari mereka terbawa arus ke arah politisasi itu.

Perseteruan politik ini diamini dan ditumpangi  oleh petualang politik yang menguntungkan mereka meskipun harus mengorbankan keamanan negara, dan ketahanan nasional. Pemerintah nampaknya sangat teliti dan tegas menolak Lockdown ini karena kondisi ekonomi dan karekteristik negara dan budaya bangsa Indonesia lain dari budaya negara-negara lain yang memberlakukan lock down.

Presiden yakin dengan melakukan physical distancing dengan penuh disiplin, tegas, dan menghindari kumpul-kumpul, ibadah diadakan dirumah, hajatan dengan mewajibkan kumpul ditiadakan  dulu, maka penyebaran virus Covid 19 ini dan berjalan dengan lancar.

Jangan yang sudah diisolasi memaksanakan diri untuk adakan pesta perkawinan, dan perayaan yang lain. Pengaturan physical distancing ini telah diterbitkan dalam kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).