Bagaimana posisi tidur hamil 4 bulan?

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda perlu diperhatikan, karena jika sampai tidak nyaman, ini bisa memengaruhi kondisi kehamilan dan janin. Kurang tidur selama trimester pertama kehamilan telah dihubungkan dengan berbagai gangguan kesehatan, termasuk diabetes pada ibu hamil dan tekanan darah tinggi memasuki trimester ketiga.

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda

Pada dasarnya, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda tidak terlalu berbeda dengan posisi tidur biasa, karena umumnya belum banyak perubahan fisik yang terjadi.

Namun, setelah mengetahui kehamilan, ada baiknya jika Anda mulai membiasakan diri tidur dalam posisi yang juga dianggap aman untuk trimester dua dan tiga saat kondisi tubuh sudah mulai banyak berubah.

Berikut beberapa posisi tidur yang dianggap baik untuk ibu hamil muda:

1. Posisi tidur miring

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda adalah tidur miring ke kiri. Ibu hamil direkomendasikan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri karena dengan posisi ini, sirkulasi darah yang menuju jantung, rahim, janin dan ginjal akan tetap lancar.

Selain itu, posisi tidur miring ke kiri juga membuat lambung berada di posisi yang nyaman dan tidak menekan organ hati.

Saat ibu hamil tidur miring ke kiri, asupan oksigen dan nutrisi untuk janin yang datang melalui plasenta pun akan tetap lancar.  

Lantas, bolehkah ibu hamil muda tidur miring ke kanan? Boleh saja, namun manfaatnya tidak sebanyak dengan tidur menghadap kiri.

Saat ibu hamil muda tidur dengan posisi miring ke kanan, ada risiko kecil terjadinya penekanan pada pembuluh darah vena. Hanya saja, pada ibu hamil muda, hal ini biasanya tidak memicu gangguan berarti.

Selama masih trimester pertama, ibu hamil masih bisa tidur miring ke kiri maupun kanan, sesuai kenyamanan.

2. Tidur telentang

Tidur telentang masih termasuk sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda.

Namun, setelah memasuki trimester kedua, terutama setelah bulan kelima, Anda tidak lagi dianjurkan untuk tidur dalam posisi ini.

Dikutip dari Mayo Clinic, ketika kehamilan semakin membesar, posisi tidur terlentang bisa menyebabkan rahim yang terus tumbuh memberikan tekanan pada otot punggung, tulang belakang, pembuluh darah utama, sehingga akan mengubah aliran darah dalam tubuh dan bayi.

Selain itu, posisi tidur telentang saat sudah hamil tua dan perut semakin membesar, akan membuat usus tertekan, sehingga dapat membuat Anda mual dan pusing.

3. Menggunakan bantal

Tidur dengan bantuan bantal sebenarnya bukan hanya posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda, tetapi di semua usia kehamilan.

Selain bisa membuat tidur ibu hamil lebih nyaman, bantal juga bisa dijadikan sebagai ganjalan kepala dan punggung agar posisi tubuh menjadi lebih tinggi, sehingga risiko terjadinya nyeri ulu hati saat tidur selama hamil bisa berkurang.

Tidur dengan posisi setengah duduk menggunakan bantal sebagai penyangga juga bisa membantu mencegah asam lambung naik.

Bantal juga bisa menjadi penyangga posisi tidur ibu hamil yang paling ideal, yaitu tidur miring. Anda dapat meletakkan bantal di bagian samping perut dan tubuh bagian bawah di antara kedua tungkai kaki atau lutut agar lebih nyaman saat tidur dengan posisi miring.

Anda bisa menggunakan bantal hamil yang bentuknya dinilai lebih nyaman untuk ibu hamil.

Infografis posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda

Baca juga: Posisi Tidur agar Bayi Cepat Lahir, Bagaimana Seharusnya?

Posisi tidur untuk ibu hamil muda yang tidak disarankan

Saat usia kandungan masih masuk dalam trimester pertama, sebenarnya tidak ada pantangan posisi tidur yang harus dihindari, termasuk tidur tengkurap. Namun, setelah usia kandungan memasuki 16-18 minggu, ibu hamil tidak disarankan untuk tidur dengan posisi tengkurap.

Di usia kandungan tersebut, Anda sudah memasuki trimester kedua dan ukuran perut sudah semakin membesar. Hal ini membuat tidur tengkurap tidak lagi nyaman.

Meski begitu, jika ibu hamil tidak sengaja bergerak ke posisi tengkurap saat tidur, jangan khawatir akan keselamatan janin karena ada dinding rahim dan cairan ketuban yang melindungi janin agar tidak tertekan.

Baca juga: Dianggap Berbahaya, Bolehkah Ibu Hamil Tidur di Pagi Hari?

Tips tidur nyenyak untuk ibu hamil muda

Ibu hamil kerap merasa kesulitan untuk tidur karena berbagai hal, mulai dari rasa mual yang sering muncul, badan terasa pegal, hingga meningkatnya frekuensi buang air kecil. Padahal, di trimester pertama kehamilan, kurang tidur meningkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan, seperti diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi di trimester ketiga.

Bahkan, kurang tidur sudah dihubungkan dengan meningkatnya risiko stres dan depresi pada ibu hamil.

Maka dari itu, ibu hamil muda perlu melakukan langkah-langkah yang mempermudah tidur dengan nyenyak. Berikut ini tips tidur nyenyak yang bisa diikuti ibu hamil muda:

1. Ubah pola makan

Tidak hanya posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda, pola makan rupanya juga berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk tidur nyenyak. Ibu hamil sebaiknya tidak makan menjelang jam tidur agar perut tidak terasa begah ketika ingin terlelap.

Selain itu, porsi makan sepanjang hari sebaiknya tidak terlalu besar dalam satu kali makan, Ibu hamil disarankan untuk makan lebih sering seperti 5-6 kali sehari namun dalam porsi yang lebih kecil-kecil.

Hindari juga makanan pedas dan berlemak karena bisa memicu nyeri ulu hati yang akan mengganggu tidur.  

2. Batasi penggunaan gawai

Agar ibu hamil bisa tidur dengan nyenyak, sebaiknya batasi penggunaan gawai seperti ponsel, televisi, atau komputer karena sinar biru yang dipancarkan layer gawai bisa merangsang otak untuk tetap terjaga.

Sebaliknya, Anda bisa membaca buku atau mandi air hangat sebelum tidur agar tubuh terasa lebih rileks dan membuat tidur lebih nyenyak.

3. Atur kamar tidur jadi lebih nyaman

Saat hamil, Anda mungkin akan lebih mudah merasa kegerahan. Karena itu, agar bisa tidur dengan nyenyak, selain memperhatikan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda, Anda juga perlu membuat kamar menjadi lebih sejuk dan gelap.

Selain dengan menurunkan suhu dan mengurangi cahaya, Anda juga bisa menggunakan penutup mata dan telinga saat tidur agar tidak terganggu dari suara dan cahaya dari luar Suasana yang mendukung akan memudahkan Anda terlelap.

Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Apakah hamil 4 bulan masih bisa tidur terlentang?

Tidur telentang saat hamil sebenarnya aman, kok, selama tidak dilakukan dalam waktu yang terlalu lama atau jika usia kehamilan masih di trimester pertama. Namun, bagi sebagian ibu hamil, posisi ini memang sering kali dirasakan kurang nyaman dan membuat tidur kurang pulas.

Hamil 4 bulan sebaiknya tidur bagaimana?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Bolehkah ibu hamil 4 bulan tidur miring ke kanan?

Tidur miring ke kiri disebut sebagai posisi tidur ideal ibu hamil karena dianggap lebih baik untuk menjaga kesehatan. Tapi, sebenarnya boleh saja ibu hamil tidur miring ke kanan. Melansir Healthline, studi pada 2019 pernah meneliti keamanan ibu hamil tidur miring, baik kanan dan kiri hasilnya sama saja.

Apa yang dilakukan janin usia 4 bulan?

Pertumbuhan Janin Saat Hamil 4 Bulan Pada masa hamil 4 bulan, panjang janin berkisar antara 13–16,4 cm dengan berat sekitar 140–300 gram. Pada masa ini, sistem saraf janin sudah mulai berfungsi dan organ reproduksinya telah berkembang sepenuhnya. Bumil mungkin sudah bisa melihat jenis kelaminnya saat USG dilakukan.