Lihat Foto KOMPAS.com - Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat (negara dan sebagainya) ke temat lain dengan tujuan untuk menetap. Faktor penyebab migrasi karena memiliki tujuan. Tanpa tujuan, orang-orang tidak akan mau melakukan migrasi. Beberapa alasan adanya migrasi, di antaranya kurangnya lapangan pekerjaan, kepadatan penduduk, dan sumber daya alam yang kurang memadai. Migrasi terbagi menjadi dua jenis, yakni migrasi internasional dan migrasi nasional. Masing-masing memiliki dampak terhadap derah asal atau daerah tujuan. Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Idonesia, berikut dampak dari migrasi: Baca juga: Apa itu Migrasi, Imigrasi, Transmigrasi dan Emigrasi? Dampak migrasi internasionalMigrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu negara ke negara yang lain. Imigrasi internasional terbagi menjadi dua macam, yakni imigrasi dan emigrasi. eBerikut penjelasan dampaknya: Imigrasi merupakan datangnya penduduk dari negara luar ke negara ke negara yang dituju dengan tujuan untuk menetap. Dampak positif dari imigrasi adalah:
Sedangkan dampak negatif imigrasi, yaitu:
Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Migrasi Dampak emigrasiEmigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Berikut dampak positif dari adanya emigrasi, yaitu:
Sedangkan dampak negatif emigrasi adalah:
DOI: https://doi.org/10.24843/JEKT.2017.v10.i01.p10 Aditya Sri.2010. Analisis Ketimpangan Wilayah dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi dengan Model Panel Data (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000-2007. Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro Semarang. . Brown, Lawrence A., & Sanders, RickieL. 1981. Toward a Development Paradigm of Migration, with Particular Reference to Third Word Settings. In Gordon F. De Jong & Robert W. Gardner (Ed). Migration Decision Making : Multidisiplinary Approaches to Microlevel Studies in Developed and Developing Countries.(pp 149-185). New York. Pergamon Press. Kustiawan A. 1997. Konversi Lahan Pertanian Di Pantai Utara Jawa. Prisma No 1 Tahun XXVII Januari 1197. LP3ES, Jakarta. Kuncoro, M. 2003. Ekonomika Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan. UPP Edisi Keempat. Yogyakarta: STIM YKPN. Kuznets, S. 1966. Modern Economic Growth : Rate, Structure, and Spread. London: Yale University Press. Mantra, IB. 2002. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. ______, 2004. Metodelogi Penelitian Survei. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ______. 1978. Population Movement In Wet Rice Communities : a case study of two Dukuh In Yogyakarta Special. Mawardi I. 2006. Kajian Pembentukan Kelembagaan Untuk Pengendalian Konversi dan Pengembangan Lahan, Peran, dan Fungsinya. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol.7. No. 2: 206-211. Ruswandi M. 2007. Konversi Lahan Pertanian dan Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan di Kawsan Bandung Utara. Jurnal tanah dan Lingkungan. Vol.9. no.2: 63-70. Simon.j 2004: Migrasi Dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat Setempat Serta Terjadinya Pengembangan Wilayah (Studi Kasus : Kawasan Industri Perawang-Riau). Tesis Tidak Dipublikasi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah Kota (PWD-Kota) Program Pascasarjana USU, 2004 Sumaryanto, Tahlim S. 2005. Pemahaman Dampak Negatif Konversi Lahan Sawah Sebagai Landasan Perumusan Strategi Pengendaliannya”. Prosiding seminar penanganan konversi lahan dan pencapaian pertanian abadi. Satyawan Et al. Pusat studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan LPPM-Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sudibia, I Ketut. 2004. “Kebutuhan Pekerja Migran Nonpermanen di Sektor Pertanian Pada Masa Panen dan di Industri Genteng di Daerah Pedesaan Kabupaten Tabanan”. Disertasi. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Tashakkori, Abbas. 2010. Mixed Methodology: Mengombinasikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Todaro, Smith. 2008. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada. Utomo. 2012. Alih fungsi Lahan: Tinjauan Analitis dalam Makalah Seminar Pembangunan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan. Universitas Lampung, Lampung. Winoto J. 2005. Kebijakan Pengendalian Alih fungsi Tanah Pertanian Dan Implementasinya. Prosiding seminar Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian pertanian abadi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.Bogor
|