Bagaimana caranya agar pantulan bola pada passing bawah dapat memantul dengan benar

commit to user

2. Passing Bawah

Passing merupakan operan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya. Hal ini sesuai dengan pendapat Soedarwo dkk 2000:8 yang menyatakan bahwa “ Passing didalam permainan bolavoli adalah usaha ataupun upaya seorang pemain bolavoli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri”. Sedangkan menurut M. Yunus 1992:80 mengemukakan bahwa “ passing adalah mengoperkan kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan”. Oleh karena itu, menguasai teknik dasar passing bolavoli merupakan faktor yang penting dan harus dipahami serta dikuasai dengan benar. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, passing bawah adalah teknik dasar memainkan bola dengan mengunakan kedua tangan,dimana perkenaan bola yaitu pada kedua lengan bawah ynag bertujuan untuk mengoperkan bola kepada teman seregunya untuk dimainkan ke lapangan sendiri atau sebagai awal melakukan serangan. Passing bawah merupakan teknik dasar bolavoli yang paling awal diberikan dalam mengajar atau melatih bolavoli. G. Durrwachter 1990:52 menyatakan, “teknik passing bawah bagi anak didik dirasakan lebih wajar, gampang dan terutama lebih aman pada saat menerima bola yang keras, dibandingkan dengan gerak passing atas yang memerlukan sikap tangan dan jari khusus”. Dengan demikian passing bawah memiliki keuntungan yang lebih baik jika dibandingkan dengan passing atas. Hal ini dapat dilihat dalam permainan, jika menerima servis atau smash yang keras dan tajam harus dilakukan dengan passing bawah.

a. Teknik Pelaksanaan Passing Bawah

Teknik passing bawah merupakan satu pola gerakan yang di rangkaikan secara baik dan harmonis agar passing bawah yang dilakukan menjadi lebih baik commit to user dan sempurna. Untuk mencapai hal tersebut seorang pemain harus menguasai teknik passing bawah. Cara melakukannya adalah ibu jari sejajar dan jari-jari tangan yang satu membungkus jari-jari tangan lainnya. Semua penerimaan bola dengan teknik ini sebaiknya bola di sentuh persis sedikit lebih atas dari pergelangan tangan. Sikap lengan dan tangan diupayakan seluas mungkin dari kedua sikut sebaiknya difiksir untuk mencegah terjadinya pergeseran yang memberikan kemungkinan arah bola yang dikehendaki tidak melenceng. Sikap kaki dibuka selebar bahu, dan salah satu kaki berada di depan. Ketika bola datang cepat dan sangat menukik, maka gunakan sikap penjagaan rendah, demikian pula jika bola datang tidak terlalu cepat dan rendah gunakan sikap penjagaan menengah Amung ma’mun dan Toto Subroto, 2001: 57. Sedangkan menurut Soedarwo dkk 2000:9 teknik pelaksanaan pass bawah adalah sebagai berikut : a Sikap permulaan : Ambil sikap siap normal pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan dan juga lengan diturunkan serta tangan dan lengan dalam keadaan terjulur kebawah depan lurus. Siku tidak boleh ditekuk, kedua lengan merupakan papan pemukul yang selalu lurus keadaannya. b Sikap saat perkenaan : Pada saat akan mengenakan bola pada bagian sebelah atas bagian proximal dari pada pergelangan tangan , ambillah terlebih dahulu posisi sedemikian hingga badan berada dalam posisi menghadap bola. Begitu bola berada pada jarak yang tepat maka segeralah ayunkan lengan yang telah lurus dan fixir tadi dari arah bawah kedepan atas. Tangan pada saat itu telah berpegangan satu dengan yang lain. Perkenaan bola harus diusahakan tepat dibagian proximal daripada pergelangan tangan dan dengan bidang yang selebar mungkin agar bola dapat melambung secara stabil. Maksudnya agar bola selama lintasannya tidak banyak membuat putaran. Putaran bola setelah mengenai bagian proximal daripada pergelangan tangan, akan memantul keatas depan dengan lambungan yang cukup tinggi dan dengan sudut pantul 90. Bila sudut pantulnya tidak 90 maka secara teoritis bola memantul kearah lain atau dikatakan bola tersebut akan diterima luncas. Dengan demikian bola tidak akan memantul kearah seperti yang diharapkan. commit to user Gambar 1. Sikap saat perkenaan bola pass bawah Soedarwo dkk. 2000:10 c Sikap akhir : Setelah bola berhasil dipass bawah maka segera diikuti pengambilan sikap siap normal kembali dengan tujuan agar dapat bergerak lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. Rangkaian gerakan passing bawah secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2: Rangkaian gerakan passing bawah Amung ma’mun dan Toto Subroto, 2001 :58 Menurut Suharno HP 1985 : 18 Penggunaan teknik terima tangan bawah ini pada prakteknya ada tiga macam kategori. Ketiga kategori tersebut adalah sebagai berikut : 1 Bila bola jatuhnya berada setinggi bahu si penerima. Maka penggunaan teknik terima tangan bawah adalah sebagai berikut : Pertama-tama 14 commit to user penerima harus mengambil posisi sedemikian misalnya dengan mengadakan langkah surut hingga bola akan berjarak sejangkauan lengan sipenerima. Pada saat lengan diayunkan dari bawah keatas depan diikuti juga oleh gerakan kaki keatas dengan cara meluruskan lutut dan badan dalam keadaan tegak. Gerak demikian ini sebenarnya bertitik tolak kepada usaha agar pantulan bola pada saat mengenai bagian proximal dari pergelangan itu dapat memantul 90 . 2 Bila bola jatuh pada ketinggian diantara bahu dan panggul. Secara ideal penerimaan bola dengan teknik terima tangan bawah sebenarnya pelaku memang harus dapat menempatkan diri pada posisi sedemikian hingga bola tepat bedara didepannya dan dengan ketinggian antara bahu dan panggul. Sebab pada posisi yang demikian ini relatip akan dibutuhkan koordinasi badan yang lebih sederhana daripada bila bola jatuh pada ketinggian yang lain. Dengan demikian kestabilan bola akan lebih terjamin dan lebih terarah. Dengan keadan seperti tersebut diatas maka untuk melaksanakan teknik terima tangan bawah cukup hanya mengayunkan lengan dari bawah keatas depan saja. 3 Bila bola jatuh setinggi panggul kebawah. Biasanya menerima bola dalam keadaan demikian itu perlu diadakan langkah kedepan sebelum mengenakan bagian proximal dari pergelangan tangan kepada bola. Setelah melangkah kedepan segera diikuti ayunan lengan dari bawah keatas depan dalam keadaan lurus dan fixir, maka pada saat bagian proximal daripada pergelangan tangan mengenai bola bersamaan dengan itu diikuti gerakan penurunan panggul ke bawah. Gerakan ini merupakan gerakan pengungkit. Jadi bola diungkit keatas dengan jalan ayunan lengan dan ditambah dengan penurunan panggul. Maksud daripada gerakan ini tidak lain agar bola dapat dipantulkan keatas dengan sudut pantul 90 Untuk memperoleh kualitas passing bawah yang baik, maka setiap terjadi kesalahan harus dicermati letak kesalahannya dan kesalahan harus dihindari. Kemampuan siswa dalam mencermati setiap kesalahan yang dilakukan akan dapat membentuk pola passing seperti yang diharapkan.

b. Kesalahan Yang Sering terjadi pada Passing Bawah

saling berpegangan yaitu punggung tangan kanan diletakkan diatas telapak tangan kiri kemudian saling berpegangan. 2 Gerak pelaksanaan : Ayunkan kedua lengan kearah bola dengan sumbu gerak pada persendian bahu dan siku dalam keadaan lurus. Perkenaan bola pada bagian proksimal dari lengan , diatas dari pergelangan tangan dan pada waktu lengan membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan badan , lengan diayunkan dan diangkat hampir lurus. 3 Gerak lanjutan : Setelah ayunan lengan mengenai bola , kaki belakang melangkah kedepan untuk mengambil posisi siap kembali dan ayunan lengan untuk passing bawah kedepan tidak melebihi sudut 90 derajat dengan bahu atau badan M. Yunus, 1992:79. Gambar 3 Sikap saat perkenaan bola pada passing bawah M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono 1994:125

2.1.4 Kesalahan Umum Passing Bawah

Kesalahan yang sering terjadi di dalam melakukan passing bawah menurut M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono 1994:127 antara lain sebagai berikut : 1 Lengan pemukul ditekuk pada siku sehingga papan pemukul sempit, akibatnya bola berputar atau membelok arahnya. 2 Perkenaan bola pada kepalan telapak tangan. 3 Pada saat kontak dengan bola lengan kurang sejajar. 4 Tidak gerakan yang harmonis atau simultan antara gerakan lengan badan dan kaki. 5 Terlalu eksplosif gerakan ayunan secara keseluruhan, sehingga bola jauh menyeleweng. 6 Lutut kurang menekuk pada langkah persiapan pelaksanaan. 7 Perkenaan atau kontak bola dengan lengan bawah terlambat sehingga arah bola ke atas belakang. 8 Bola tinggi yang seharusnya di passing atas, tetapi diambil dengan passing bawah, sehingga tidak akurat pada sasaran yang dituju. 9 Kurang dapat mengatur kontak dengan bola cepat, sesuai dengan datangnya bola.

2.1.5 Analisis Gerak Passing Bawah

Passing merupakan teknik yang terpenting yang harus dikuasai dengan baik oleh para pemain voli. Keberhasilan suatu regu dalam permainan bisa ditentukan oleh keberhasilan didalam melakukan passing. Oleh karena itu passing merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan keterampilannya dengan latihan. Urutan sikap passing bawah pada dasarnya sama dengan gerakan passing atas yaitu pada sikap permulaan, sikap saat perkenaan dan sikap akhir. Perbedaannya terletak pada saat perkenaan bola dan tingginya letak bola. Pada passing bawah perkenaan bola berlangsung dibagian lengan bawah, sedangkan passing atas perkenaan bola berlangsung dibagian ujung jari telapak tangan. Untuk lebih jelasnya, berikut penulis uraikan tentang gerakan passing bawah mulai sikap permulaan, sikap saat perkenaan dan sikap akhir serta teknik dalam melakukan passing bawah yaitu sebagai berikut : 2.1.5.1 Sikap Awalan Pemain mengambil sikap normal passing bawah bersiap untuk menerima bola. Pada saat tangan akan kontak dengan bola tangan dan lengan diturunkan, serta tangan dan lengan dalam keadaan terjulur kebawah depan. Siku dan kedua lengan harus selalu lurus dan merupakan suatu papan pemukul. Gambar 4 Sikap awalan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:125 2.1.5.2 Sikap Saat Perkenaan Lengan pemain saat akan kontak dengan bola, pada bagian sebelah atas pergelangan tangan, mengambil posisi sedemikian sehingga badan berada dalam keadaan menghadap pada bola. Pada saat bola berada pada jarak yang tepat maka lengan segera diayunkan dari arah bawah keatas depan. Pada saat mengayun bola tangan telah berpegangan satu dengan yang lain. Perkenaan bola harus diusahakan tepat pada bagian proksimal dari pergelangan tangan, dengan bidang yang selebar mungkin agar bola dapat melambung stabil. Maksudnya adalah agar bola selama menempuh lintasannya tidak membuat putaran yang banyak. Pantulan bola setelah mengenai bagian proksimal dari pergelangan tangan, akan memantul keatas depan dengan lambungan yang cukup tinggi dengan sudut pantul 90. Gambar 5 Sikap perkenaan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:68 2.1.5.3 Sikap Akhir Setelah bola selesai di passing bawah, maka segera diikuti pengambilan sikap siap normal, dengan tujuan agar dapat bergerak lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:124 Gambar 6 Sikap akhir M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:68 Keadaan posisi dan jarak bola tidak selalu dalam keadaan ideal untuk dapat dilakukan dengan posisi normal. Menurut M. Yunus 1992:79 variasi passing bawah terdiri dari : 1 Passing bawah ke depan pada bola rendah. Kunci pelaksanaannya : Cepat merendah dan bergerak ke bawah bola. 2 Passing bawah bergeser diagonal 45 derajat ke depan. Kunci pelaksanaannya : Jangan lari menghadap bola, gunakan langkah silang atau langkah samping. 3 Passing bawah pada bola jauh di samping badan. Kunci pelaksanaannya : Melangkah panjang ke samping depan diagonal 45 derajat dengan merendah. 4 Passing bawah dengan bergerak mundur. Kunci pelaksanaannya : Badan merendah dan jangan ditegangkan, lakukan langkah kecil ke belakang kemudian lakukan passing bawah dengan ayunan lengan dan mengangkat badan dengan rilek. 5 Passing bawah dengan bergerak mundur diagonal 45 derajat. Kunci pelaksanaannya : Pusatkan pandangan ke arah bola, gunakan langkah silang diagonal kebelakang sambil merendahkan badan. 6 Passing bawah ke belakang. Kunci pelaksanaannya : Putar badan dengan cepat, dan dengan badan merendah, ayunkan lengan ke arah bola. Kontak bola dengan lengan dilakukan saat sudut antara lengan dengan badan. Teknik permainan bola voli saat passing bawah ada kalanya dilakukan dengan satu tangan, yang mana posisi bola tidak memungkinkan untuk dipassing dengan dua tangan. Bola jatuh jauh dari posisi pemain baik di samping atau di depan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:203-204. Berikut uraian beberapa teknik passing bawah dengan satu tangan: 1 Passing bawah dengan satu tangan sambil menjatuhkan diri ke samping. Prinsip gerakannya adalah: sikap menunggu dengan lutut ditekuk, kaki dilangkahkan melebar ke arah samping, bola dipukul dengan sisi atas lengan bawah, tubuh atas bertumpu pada lutut yang ditekuk, kemudian dilanjutkan berguling ke samping dengan tumpuan berturut-turut pada paha, pantat, punggung, lalu bahu. Gambar 7 Urutan gerak berguling ke samping M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono., 1994:204 2 Passing bawah dengan satu tangan sambil menjatuhkan diri ke depan. Prinsip gerakannya adalah : meloncat dengan bertumpu pada satu kaki, menerpa dengan gerakan mendatar ke depan, bola dipukul dengan punggung tangan ke atas, menyentuh lapangan dengan telapak tangan, tangan mendorong sehingga dada, perut, dan paha meluncur di lantai sementara betis ditekuk ke atas. Gambar 8 Urutan gerak menjatuhkan diri ke depan M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, 1994:204

2.1.6 Analisis Anatomi Dalam Passing Bawah