Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar di masa pandemi?

Pada saat ini kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara online di rumah. Kegiatan belajar online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet. Pembelajaran online dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak seperti modul maupun non cetak (audio/video), komputer/internet dan handphone.

Pada pembelajaran online, pasti memiliki dampak yang positif maupun negative. Dampak positifnya kita dapat belajar dimana saja dan kapan saja begitu juga dengan cakupannya siswanya menjadi lebih luas. Dampak negatifnya yaitu peserta didik menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi kurang menarik dan menjenuhkan. Lalu ketika saya bertanya pada guru disekolah pun banyak dari siswa yang kurang memiliki motivasi belajar selama masa pandemi. Hal itu bisa dilihat dari jarangnya mengerjakan tugas tepat waktu dan lain-lain. Oleh karena itu, siswa perlu diberikan motivasi yang kuat untuk belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar.

Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran online akibat pandemi COVID-19.

1. Meningkatkan Kualitas Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu keberhasilan pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam penentuan kualitas pembelajaran. Maka dari itu sebelum memulai pembelajaran biasanya guru akan bertanya terlebih dahulu kepada siswa mengenai kesan dan pesan selama belajar online dirumah. Hal tersebut dimaksudkan sebaga pendekatan terhadap siswa agar tidak merasa jenuh ketika belajar.

2. Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat

Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk mengajar. Jika guru dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat maka tujuan belajar akan tercapai dengan lebih mudah. Maka dari itu guru harus lebih kreatif dan inovatif ketika menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa agar siswa tidak mudah bosan ketika pembelajaran berlangsung.

3. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan fasilitas belajar yang baik juga menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran online. Maka dari itu pihak sekolah diharapkan memberikan upaya yang maksimal untuk mendukung pembelajaran online pada guru yang mengajar, seperti menyediakan computer, wifi/internet dan lain-lain.

4. Memanfaatkan Penggunaan Media

Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga akan membuat siswa tertarik kepada pembelajaran. Dalam hal ini, guru bisa membuat atau menggunakan media pembelajaran berupa video pembelajaran, animasi, powerpoint, poster dan lain sebagainya untuk mendukung pembelajaran online.

  1. 1
  2. 2


Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar di masa pandemi?

Lihat Pendidikan Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar di masa pandemi?

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN “GOOGLE CLASSROOM” DITENGAH PANDEMI COVID-19 PADA PESERTA DIDIK KELAS XII ATP 1 SMKN 1 MENTAYA HULU.

Oleh

Muhammad Tarmizi Thaher

/ mtarmizithaher2017gmail.com

 Abstract

 Di Saat Sekarang Pandemic covid-19 menyebabkan dilakukannya tindakan pencegahan dengan meliburkan sekolah terutama yang berada di zona merah penyebaran Covid-19. Di Kabupaten Kotawaringin Timur salah satu zona merah yang mengharuskan sekolah dari dasar, menengah sampai dengan perguruan tinggi meliburkan peserta didiknya. Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran. Guru-guru yang biasanya mengajar di dalam kelas menjadi kebingungan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Salah satu cara yang dilakukan guru adalah dengan memberikan tugas kepada peserta didik melalui via whatssap. Namun usaha tersebut kurang memotivasi peserta didik. Cara  ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaranDasar-dasar Budidaya Tanaman dan Budi Pekerti dengan Metode Daring menggunakan Google Classroom pada siswa/ siswi kelas XII  SMK Negeri 1 Mentaya Hulu  tahun ajaran 2020/2021, pada kelas XII ATP 1 yang mengikuti kelas Daring via Google Classroom berjumlah 20 orang siswa. Metode ini dilakukan pada tanggal 15 Maret 2020 sampai 15 Mei 2020. Berdasarkan analisis data nilai  diperoleh jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 15 orang, dan 5 orang peserta didik memiliki motivasi belajar rendah pada pelajaran Dasar-dasar Budidaya Tanaman setelah dilaksanakannya pembelajaran daring melalui google classroom ini.

Kata kunci: Motivasi Belajar, Metode Daring, Google Classroom, Pandemi Covid-19.

Abstract

Covid-19 pandemic causes precautionary measures by dismissing schools, especially in the red zone of the spread of Covid-19. In Regency Kotawaringin Timur  is one of the red zones that requires schools from KB to universities to dismiss their students. This resulted in inhibition of the learning process. The teachers who usually teach in the classroom become confused in carrying out the learning process. One way that teachers do is to give assignments to students via via whatssap. But these efforts do not motivate students. This study aims to increase students’ learning motivation in learning Religious education Produktifisme with online methods using Google Classroom in class XII students of SMKN 1 Mentaya Hulu in the academic year 2020/2021, in class XII ATP 1 who took online classes via Google Classroom totaling 20  people. This research was conducted on 15 March, 2020 until May 15, 2020. The research method used was classroom action research. The study was conducted in one cycle consisting of four meetings. This research instrument was in the form of a Questionnaire Sheet for implementing Online Classes or Online Classes. Based on data analysis, the number of students who have high learning motivation is 15 people, and 5 student has the motivation to learn mathematics while online learning  is done through Google classroom.

Keywords: Learning Motivation,Online Learning, Google Classroom, Pandemic Covid-19.

 I. PENDAHULUAN

 Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, dunia pendidikan banyak mengalami perubahan. Perubahan tersebut, bukan hanya pada hal yang bersifat negatif, namun justru melahirkan banyak hal yang bersifat positif. Pandemi Covid-19 telah menjadikan pendidikan di Indonesia semakin banyak melahirkan inovasi dan menumbuhkan kreativitas, baik bagi peserta didik maupun pendidik.

Sejak Tanggal 13 Juli 2020 sekolah sudah memasuki tahun ajaran baru, namun aktivitas pembelajaran secara tatap muka di sekolah masih belum dilakukan.  Sampai saat ini belum ada ketegasan kapan proses pembelajaran tatap muka di sekolah di mulai, meskipun kebijakan pemerintah sudah mengarah ke tatanan kenormalan baru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama kementerian dalam negeri (Kemendagri) telah melakukan evaluasi penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 yang sudah berjalan.  Dari hasil evaluasi tersebut, Mendikbud menegaskan kembali pentingnya kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di masa pandemi Covid-19. Masih tingginya tingkat penyebaran virus corona di berbagai daerah menyebabkan pemerintah tidak berani mengambil risiko menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.

Dengan demikian, pembelajaran jarak jauh  masih menjadi pilihan utama, meskipun masih banyak kendala yang dialami baik oleh  peserta didik maupun pendidik. Di sisi lain, pembelajaran di masa pandemi ini memberikan pengalaman yang luar biasa bagi peserta didik dan pendidik.  Pendidik yang sebelumnya acuh tak acuh dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kini dipaksa untuk mau belajar. Demikian juga sekolah yang awalnya masih ragu, secara perlahan mulai belajar mengembangkan manajemen sekolah berbasis TIK.

Motivasi merupakan dari dalam diri peserta didik untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dalam belajar sains(Sari & Sunarno, 2018). Motivasi belajar adalah keseluruhan data penggerak psikis dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar.(Syaripah, 20120). Motivasi belajar adalah dorongan baik internal maupun eksternal yang mengubah energi pada individu untuk menggerakkan perilaku serta mempertahankannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku yang mengarah pada aktivitias belajarDasar-dasar Budidaya Tanaman. Motivasi merupakan kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan, termasuk belajar. Peserta didik yang giat belajar karena dorongan untuk mendapat nilai yang tinggi. Karena terdorong untuk mendapat nilai yang tinggi itulah peserta didik menjadi rajin belajar.(Soleha, 2010) Akibat pandemi Covid-19 yang tejadi sejak Maret 2020 lalu, seluruh proses pembelajaran di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh. Proses pembelajaran dilakukan secara daring dari rumah masing-masing peserta didik. Dengan berubahnya kegiatan pembelajaran dari kebiasaan kegiatan pembelajaran melalui tatap muka di sekolah berubah menjadi pembelajaran jarak jauh menuntut pendidik untuk ikut bertransformasi menggali kreativitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang tersedia, seperti: Google Class Room, Zoom, Google Meet, dan lain-lainnya agar pembelajaran bisa tetap berlangsung. Tentunya hal ini memberikan nuansa yang berbeda, baik bagi peserta didik maupun pendidik.  Pembelajaran jarak jauh ini memberikan tantangan tersendiri bagi pendidik dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Problematika saat ini adalah masih banyak peserta didik yang menganggap PelajaranDasar-dasar Budidaya Tanaman tidak begitu penting sehingga minat belajarnya berkurang. Kesulitan yang ada dalam mata pelajaranDasar-dasar Budidaya Tanaman  menuntut kreativitas guru mata pelajaran Produktif  untuk mengembangkan pembelajarannya, baik dalam hal metode maupun media yang digunakan. Penggunaan media online atau media berbasis multimedia merupakan salah satu solusi untuk membuat peserta didik mampu memahami materi pelajaran dengan baik. Di tengah pandemi Covid-19 ini, sistem pendidikan kita harus siap melakukan lompatan untuk melakukan transformasi pembelajaran daring bagi semua siswa dan oleh semua guru. Kita memasuki era baru untuk membangun kreatifitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi. Generasi net hanya perlu menggerakkan mouse di board atau hanya menyentuh screen komputer serta boleh masuk dan keluar dunia cyber tanpa harus meninggalkan rumah. Generasi net lebih mengekspresi-kan kebebasannya kepada dunia sehingga mereka lebih merasa dianggap oleh dunia di sekitar mereka. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan proses pembelajaran secara daring adalah dengan menggunakan Google Classroom.

Google classroom adalah aplikasi yang dibuat oleh google yang bertujuan untuk membantu guru dan peserta didik apabila kedua hal tersebut ber-halangan, mengorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan peserta didik tanpa harus terikat dengan jadwal pembelajaran di kelas. Disamping itu guru dapat memberikan tugas dan langsung memberikan nilai kepada mahapeserta didik. Penyampaian pembelajaran dengan e-learning merupakan pembelajaran dengan memanfaat-kan teknologi internet untuk meningkatkan lingkungan belajar dengan konten yang kaya dengan cakupan yang luas. E-learning merupakan pemanfaatan media pembelajaran menggunakan internet, untuk mengirim-kan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Setiap metode pem-belajaran harus mengandung rumusan pengorganisasian bahan pelajaran, strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan memperhatikan faktor tujuan belajar, hambatan belajar, karakteristik peserta didik, agar dapat diperoleh efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pem- belajaran (Sabran & Sabara, 2019)

II. METODE

Kegiatan Mengajar Daring ini dilakukan dari bulan maret namun saat pertama daring  Guru hanya menggunakan Media Wa pada hp dalam proses belajar mengajar, dikarnakan wabah pandemi covid 19 berlangsung lama pada saat memasuki 1 bulan pembelajaran daring metode penyampaian materi di ubah menggunakan Google Classroom.  Objek pembelaajaran  adalah semua peserta didik  kelas XII ATP 1  SMK Negeri 1 Mentaya Hulu.  dengan jumlah peserta didik sebanyak 20   orang yang mengikuti kelas Daring Google Classroom. Proses pembelajaran ini  dilakukan secara online kepada peserta didik Kelas XII ATP 1 SMK Negeri 1 Mentaya Hulu  Sedangkan pelaksanaanya  di mulai pada  hari Rabu 15 April 2020. Proses Pembelajaran dengan metode ini dilakukan dengan tahap wawancara secara online melalui Whatsapp terhadap guru mata pelajaran, pembagian kuesioner online (Goolge Form) untuk mendapatkan informasi mengenai sistem pembelajaranDasar-dasar Budidaya Tanaman selama Metode Daring atau Online dilakukan disebabkan oleh dampak Covid-19.

Sebelum melakukan Pembelajaran , Guru Produktif  melakukan studi pendahuluan yaitu dengan membandingkan hasil belajar  (nilai) siswa sebelum mengunakan metode Google Classroom dan  sesudah menggunakan metode ini. Hal ini untuk mengetahui aplikasi apa yang digunakan dan apa kendala yang dialami dalam penggunaan metode Daring selama larangan ke sekolah diterapkan karena Pandemi Covid-19.

III. PEMBAHASAN

Proses Pembelajaran dan Analisa hasil belajar untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa  dengan metode Google Classroom dilakukan bersamaan dengan waktu pelaksanaan pembelajaranDasar-dasar Budidaya Tanaman  dan menggunakan lembar observasi setiap diadakan tugas dan pertemuan kelas di google classroom. Lembar observasi digunakan oleh observer dalam mengamati tingkah laku peserta didik yang merupakan cerminan dari aspek motivasi belajarDasar-dasar Budidaya Tanaman di rumah secara daring. Lembar observasi dalam mengajar  dianalisis secara kualitatif. Sugiyono (2012) mengemukakan teknik analisis data secara kualitatif terdiri dari tiga tahapan utama antara lain: 1) Sugiyono (2012) mengemukakan teknik analisis data secara kualitatif terdiri dari tiga tahapan utama antara lain: 1) Reduksi Data (Data Reduction), yaitu kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan data hasil observasi sesuai dengan fokus dari aspek motivasi belajarDasar-dasar Budidaya Tanaman yang sedang dikaji; 2) Penyajian Data (Data Display), yaitu data hasil observasi yang telah dirangkum melalui kegiatan reduksi data kemudian disajikan dalam bentuk naratif; 3) Penarikan Simpulan (Conclusion Drawing), yaitu data hasil observasi yang disajikan dalam bentuk naratif kemudian digeneralisasikan untuk didapatkan simpulan. Simpulan tersebut akan mewakili semua data atau informasi dari hasil pengamatan motivasi belajar peserta didik.

Tabel : 01

Variabel terkait Indikator Data Instrumen
 Motivasi 1. Hasrat dan keinginan berhasil Skor      rata-rata  Nilai Persiswa Secara Kuesioner  dan Analisa perbandingan nilai  sebelum dan sesudah metode Google Classroom dalam meningkatkan motivasi    belajar peserta didik
2.   Dorongan    dan     kebutuhan

dalam belajar

3. Adanya harapan dan cita-cita
4.   Adanya   penghargaan                                           dalam

pembelajaran

5. Kegiatan menarik
20. Belajar kondusif

Dalam Proses pembelajaran menggunakan 20 indikator motivasi belajar menurut Uno (2015). Indikator tersebut adalah hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam pembelajaran, kegiatan menarik, dan lingkungan belajar yang kondusif. Motivasi belajar Produktif  dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Teknik analisis data untuk mengetahui kategori motivasi belajar Produktif melalui angket atau juga soal setelah materi pembelajaran  dilaksanakan dengan mengakumulasikan skor dari semua butir soal dari semua sampel soal sebelum dan sesudah menggunakan metode Google Classroom . Skor tersebut kemuadian diolah untuk menentukan rata-rata skor motivasi belajar. Ratarata digunakan sebagai patokan untuk mengkategorikan tingkat motivasi belajar tiap peserta didik untuk mata pelajaran Produktif. Kriteria pengelompokan kategori/kriteria kuesioner motivasi belajar peserta didik yaitu:

Table: 02

No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0-39 Rendah
2 40-209 Sedang
3 70-100 Tinggi

Langkah selanjutnya adalah menentukan persentase (%) dari tiap kategori motivasi belajar. Motivasi belajar Produktif yang dikategorikan menjadi kelompok motivasi tinggi, sedang, dan rendah ditentukan persentasenya untuk mengetahui tingkatan motivasi belajar peserta didik secara umum ketika belajar Produktif  kelas daring menggunakan google classroom. Cara menentukan persentase tiap kategori motivasi belajarDasar-dasar Budidaya Tanaman adalah sebagai berikut.

Keterangan:

 A : kategori motivasi belajar peserta didik tinggi/ sedang/rendah, dengan satuan   persen (%).

N : jumlah peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi/sedang/rendah.

T : jumlah seluruh peserta didik atau sampel penelitian.

Hasil analisis dari angket tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaranDasar-dasar Budidaya Tanaman  yang dinyatakan dalam persentase dari masing-masing kategori motivasi tinggi, sedang, dan rendah. Selama melaksakanakan proses pembelajaran secara daring di google classroom, Guru melakukan observasi dan menilai bahwa peserta didik lebih suka belajar secara on line dengan metode   google classroom ketimbang metode dengan membuka materi dan tugas melalui Whatsapp  karena pelajaran Pendidikan Produktif  menurut mereka saat proses  on line dengan Whatsapp  agak  sulit untuk dipahami apalagi dilakukan secara metode daring,. Tetapi dari hasil tugas yang dikumpulkan oleh peserta didik walaupun hanya 20  orang, dapat diketahui bahwa pemahaman mereka selama melakukan pembelajaran secara daring dengan guru mata pelajarannya pada materi Yoga Asanas  di  kelas XII ATP 1 SMK Negeri 1 Mentaya Hulu, peserta didik telah mempelajari dan memahami materi dengan baik sehingga bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guru secara baik dan tepat waktu. serta peserta didik tersebut telah melakukan praktek yoga dengan menggunakan video dan membuat video yoga sebagai tugas praktek dalam  pembelajaran dan dikirim  ke guru melalui aplikasi  serta mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.

Berikut hasil observasi motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran secara daring menggunakan google classroom yang bisa dilihat pada tabel 3.

Tabel 3.

Hasil observasi motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran secara daring menggunakan google classroom

Observer Kondisi Motivasi Belajar
Total skor Kategori
Hasil 81 Tinggi
Rata-rata 81 Tinggi

IV. SIMPULAN

Berdasarkan hasil beberapa pertemuan yang telah dilakukan di google classroom, Guru  dapat menyimpulkan bahwa peserta didik setelah dilakukan pembelajaran secara daring, peserta didik bisa belajar cara menggunakan aplikasi pembelajaran online maupun mengaplikasikan e-learning kuis. Pembelajaran secara daring bisa meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaranDasar-dasar Budidaya Tanaman, di penelitian ini peneliti menggunakan google classroom untuk interaksi kelas, google form untuk absen, google form juga digunakan pada saat survey untuk mengetahui aplikasi yang cocok digunakan untuk pembelajaran daring sehingga diketahui aplikasi yang di mintai peserta didik adalah Google classroom, dan pemberian materi serta tugas di kelas google classroom, e-learning online kuis, serta yang terakhir membagikan angket google form setelah menggunakan metode daring google classroom. Dari 20 orang siswa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa tinggi ketimbang saat awal pandemic covid 19 guru hanya menggunakan  Whatsapp melalui hp saat proses belajar mengajar daring yang dilakukan di awal pandemic covid 19 di bulan maret 2020.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Gogot Suharwoto (Plt. Kapusdatin Kemendikbud)
Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/220120207/pembelajaran-online-di-tengah-pandemi-covid19-tantangan-yang-mendewasakan

www.riaupos.jawapos.com > Kreativitas Guru Pendidikan Produktif Islam di Masa Pandemi Covid-19

Herliandry, L. D., & Suban, M. E. (2020). Jurnal Teknologi Pendidikan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. 22(1), 205–70.

Mustakim. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika The Effectiveness Of E-Learning Using Online Media During The Covid-19 Pandemic In Mathematics. 2(1), 1–12.

Sabran, & Sabara, E. (2019). Keefektifan Google Classroom sebagai media pembelajaran. Diseminasi Hasil Penelitian Melalui Optimalisasi Sinta Dan Hak Kekayaan Intelektual, 122–125.

Sari, N., & Sunarno, W. (2018). Sekolah Menengah Atas The Analysis Of Students Learning Motivation On Physics Learn- Ing In Senior Secondary School. 3, 17–32.

Sofyana, L., & Rozaq, A. (2019). PEmbelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas Pgri Madiun. 8.

Soleha, M. T. (2010). Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. 1(1), 24–39. Syaripah. (20120). Pengaruh Persepsi Pembelajaran Matematika Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Bidang Matematika Di Sekolah Sma N 1 Curup Timur T.P 2015/20120. 2(2), 117–131.

Uno, B, Hamzah. (2015). Teori Motivasi dan Pengukuran. Gorontalo: Bumi Aksara

BIOGRAFI PENULIS

Muhammad Tarmizi Thaher Lahir di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan Pada tanggal 08 Mei 1978. Putra dari Pasangan Rusdioyo Imu dan Siti Fatimah (Alm).. Menyelesaikan Pendidikan Strata satu (S.1) di Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya, lulus tahun 2002. Dan diangkat PNS pada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2009. Saat ini penulis sebagai Guru Produktif Produktif Pada SMK Negeri 1 Mentaya Hulu . Kabupaten Kotawaringin Timur. Provinsi Kalimantan Tengah.

Bagaimana cara Anda meningkatkan motivasi belajar di masa pandemi ini?

Pentingnya Punya Motivasi Belajar di Masa Pandemi.
Tujuan Belajar Lebih Jelas. ... .
Mengasah Konsentrasi dan Kemampuan Berpikir. ... .
Mempercepat Proses Belajar. ... .
Mulai dengan Why. ... .
2. Hindari Menunda Belajar. ... .
3. Tak Perlu Membanding-bandingkan. ... .
4. Fokus dengan Tugas yang Sedang Dikerjakan. ... .
Kerjakan Dahulu, Motivasi Setelahnya..

Bagaimana cara untuk meningkatkan motivasi belajar?

Tips meningkatkan motivasi belajar.
Buat agenda belajar. Adapun langkah pertama yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar adalah dengan membuat agenda belajar yang jelas. ... .
Tentukan gaya belajar. ... .
Istirahat. ... .
Coba hindari gangguan belajar. ... .
Cari suasana yang tepat. ... .
Belajar bersama teman. ... .
Perlu niat dan kemauan kuat..

Langkah meningkatkan motivasi belajar dalam kalangan pelajar?

5 Cara meningkatkan Motivasi Belajar peserta didik.
Tingkatkan Kualitas guru. pengajar menjadi perintis pada proses aktivitas belajar mengajar. ... .
Pilih Metode Pembelajaran yang tepat. ... .
Memanfaatkan Media Belajar. ... .
Lakukan evaluasi Pembelajaran..