Berapa lama sujud untuk bayi sungsang?

Saat kehamilan Mama mulai menginjak trimester ketiga, biasanya kekhawatiran Mama juga akan bertambah mengenai kondisi kehamilan dan bagaimana nanti Mama akan melahirkan. Terutama jika menginjak trimester terakhir ini posisi janin masih sungsang.

Apa yang harus Mama lakukan? Apakah bayi dengan posisi sungsang masih bisa dilahirkan secara pervaginam (lewat vagina)? Banyak Mama yang khawatir menghadapi posisi bayi sungsang serta bahaya yang mungkin terjadi, baik bagi janin dan Mama . Agar tidak khawatir berlebihan dan dapat mengambil tindakan yang sesuai, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu sungsang dan penyebabnya.

Seperti Apa Posisi Bayi Sungsang Itu?

Janin dinyatakan sungsang apabila ia berada di dalam rahim dengan posisi kepala di atas, sehingga pada saat persalinan pervaginam, pantat atau kaki si Kecil yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi pervaginam. Hal ini dapat didiagnosis melalui bantuan ultrasonografi (USG).

Janin dinyatakan sungsang apabila ia berada di dalam rahim dengan posisi kepala di atas, sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si Kecil yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal. Hal ini dapat didiagnosis melalui bantuan ultrasonografi (USG).

Did you know?

”Terdapat tiga jenis posisi janin sungsang, yaitu sungsang murni, sungsang komplit, dan sungsang sebagian. Ketahui selengkapnya di sini.“

Penyebab Posisi Bayi Sungsang

Penyebab posisi bayi sungsang tidak diketahui pasti, karena penyebabnya tidak diketahui pasti maka pencegahannya pun sulit. Secara teori dapat terjadi karena:

  1. Letak plasenta. Jika menutupi rongga panggul dapat menghalangi kepala janin masuk ke arah jalan lahir.
  2. Terlilit tali pusat. Karena terlilit, menyebabkan janin sulit untuk berputar sehingga posisi kepala tetap di bawah.
  3. Jumlah air ketuban. Jumlah air ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, sama-sama memperbesar peluang janin dalam posisi sungsang. Bila terlalu banyak membuat janin labil dalam perut, jika terlalu sedikit juga menyulitkan bayi untuk berputar.
  4. Panggul terlalu sempit. Panggul yang sempit menyulitkan saat kepala janin hendak masuk ke posisi lahir normal, sehingga saat ia bergerak lagi posisi bisa berputar dan menyebabkan bokong berada di bawah.
  5. Bayi kembar. Pada bayi kembar, rahim menjadi lebih sempit sehingga menyulitkan mereka mencari jalan lahir.
  6. Tumor jinak rahim (mioma). Letak tumor pada rahim dapat menghambat pergerakan bayi di dalam rahim.

Usia kehamilan di bawah 28 minggu belum dapat dikatakan sungsang, karena posisi janin masih terus akan berubah seiring bertambahnya usia kehamilan. Tetapi, jika melalui pemeriksaan USG janin dinyatakan dokter posisinya sungsang, Ibu tidak perlu khawatir berlebihan. Karena apabila tidak ada kontra indikasi, biasanya dokter akan mencoba melakukan pemutaran dari luar untuk mengembalikan posisi si Kecil. Dulu, ini bisa dilakukan mulai usia kehamilan 28 minggu, sekarang kebanyakan dilakukan pada usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran secara normal masih mungkin dilakukan jika tidak ada kondisi khusus yang dapat menganggu kesehatan Ibu dan si Kecil, seperti:

  • Kehamilan lewat waktu (lama hamil > 42 minggu).
  • Ibu pernah bedah caesar, sehingga tidak bisa diinduksi dengan obat-obatan/infus, jika ketuban pecah dini dan tidak disertai kontraksi persalinan, atau persalinan tidak maju.
  • Janin menjadi sungsang lagi setelah dilakukan berbagai tindakan untuk mengembalikan posisinya.

Di luar hal-hal seperti di atas, jika pelaksaannya benar, bayi sungsang tetap dapat ditangani proses kelahirannya secara normal. Tetapi untuk Ibu yang mengandung anak pertama dan posisinya tetap sungsang saat kehamilan memasuki 38-40 Minggu, Ibu tetap tidak disarankan untuk melahirkan normal, untuk mencegah cedera pada bayi, karena pada anak pertama kecenderungan untuk dapat terjadinya cedera lebih besar.

Ketika Posisi Bayi Sungsang, Bisakah Lahir Secara Pervaginam (Lewat Vagina)?

Pada usia kehamilan di bawah 28 minggu, posisi janin belum dapat dikatakan posisi bayi sungsang. Pasalnya, karena posisi janin masih terus akan berubah seiring bertambahnya usia kehamilan. Tetapi, jika melalui pemeriksaan USG janin dinyatakan dokter posisinya sungsang, Mama tidak perlu khawatir berlebihan. Karena apabila tidak ada kontra indikasi, biasanya dokter akan mencoba melakukan pemutaran dari luar untuk mengembalikan posisi si Kecil. Dulu, ini bisa dilakukan mulai usia kehamilan 28 minggu, sekarang kebanyakan dilakukan pada usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran secara pervaginam masih mungkin dilakukan jika tidak ada kondisi khusus yang dapat mengganggu kesehatan Mama dan si Kecil, seperti:

  • Kehamilan lewat waktu (lama hamil > 42 minggu).
  • Mama pernah bedah caesar, sehingga tidak bisa diinduksi dengan obat-obatan/infus, jika ketuban pecah dini dan tidak disertai kontraksi persalinan, atau persalinan tidak maju.
  • Janin menjadi sungsang lagi setelah dilakukan berbagai tindakan untuk mengembalikan posisinya.

Di luar hal-hal seperti di atas, jika pelaksanaannya benar, bayi sungsang tetap dapat ditangani proses kelahirannya secara pervaginam. Tetapi untuk Mama yang mengandung anak pertama dan posisinya tetap sungsang saat kehamilan memasuki 38-40 Minggu, Mama tetap tidak disarankan untuk melahirkan pervaginam, untuk mencegah cedera pada bayi, karena pada anak pertama kecenderungan untuk dapat terjadinya cedera lebih besar.

Gerakan untuk Menghindari Posisi Bayi Sungsang

Ada beberapa gerakan yang bisa Mama coba untuk memutar posisi janin secara alami dari posisi sungsang ke posisi pervaginam. Pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli kandungan, sebelum Mama melakukannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

  1. Bersujud: Paling banyak disarankan oleh dokter. Lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit. Sebaiknya saat perut kosong, dan janin aktif. Jaga tetap tenang, bernapas dalam-dalam, hindari ketegangan otot.
  2. Berenang: Berenang membuat tubuh Mama menjadi lebih rileks dan longgar sehingga memudahkan si Kecil untuk berubah posisinya.
  3. Pijat ringan: Letakkan tangan kiri di bagian bawah perut dan tangan kanan di atas. Gerakan tangan searah jarum jam di sekitar sisi kanan perut. Saat tangan kanan mencapai bagian atas perut, geser yang kiri dengan memindahkannya ke sisi kiri perut. Lalu tangan kiri memutar lingkaran penuh, searah jarum jam. Gunakan lotion dan lakukan 10 menit beberapa kali setiap hari.
  4. Yoga: Jika Mama mempraktikkan yoga, gerakan seperti headstand dan yoga downward position membantu membuat janin sungsang menjadi pervaginam kembali.

Demikian tadi penjelasan seputar posisi bayi sungsang. Sebagai pengingat kembali, segera konsultasikan pada dokter ahli kandungan terkait masalah yang tengah Mama hadapi saat ini. Pasalnya, kondisi kehamilan, meskipun posisi janinnya sama-sama sungsang, belum tentu membutuhkan solusi yang sama. Kemudian, bila sudah menemukan solusinya, jangan sampai lengah dan teruslah memperhatikan kondisi kesehatan, misalnya dengan memanfaatkan tools untuk membantu Mama berikut ini!

  • My Pregnancy Today ‒ Alat ini mendukung Mama dan Papa untuk mengetahui perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Selain itu, alat ini pun akan membimbing Mama melewati kehamilan dengan aman dan sehat lewat informasi, to-do list, serta resep yang tersedia.
  • Tes Potensi Caesar‒ Alat ini ditujukan untuk membantu Mama mengetahui adanya potensi persalinan secara caesar (C-section) atau tidak.
  • Preterm Risk Screener‒ Sama seperti alat sebelumnya, alat satu ini juga membantu Mama menelaah lebih lanjut lewat tes atau screening. Namun, kondisi yang menjadi objek tes adalah potensi kelahiran secara prematur. Dengan begitu, Mama dapat menghindarinya secara tepat.
  • Mitos Kehamilan ‒ Untuk melawan hoax dan mitos tentang kehamilan, Mama butuh pendapat dari para ahli. Alat ini membantu Mama menemukan jawaban tersebut secara mudah.

Berapa lama sujud agar bayi tidak sungsang?

Gerakan untuk Menghindari Posisi Bayi Sungsang Pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli kandungan, sebelum Mama melakukannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Bersujud: Paling banyak disarankan oleh dokter. Lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit.

Berapa kali sehari nungging untuk bayi sungsang?

Dengan melakukan gerakan sujud (menungging) secara rutin selama 5-10 menit, sebanyak 3-5 kali sehari agar posisi kepala bayi di bawah. Hindari membenarkan posisi sungsang janin dengan melakukan pijat tradisional oleh karena risiko yang sangat membahayakan untuk janin.

Berapa menit nungging untuk ibu hamil?

Ibu hamil dianjurkan nungging 2-3 kali sehari, cukup 3-5 menit setiap kali latihan.

Bagaimana cara agar bayi sungsang kembali normal?

Cara mengatasi bayi sungsang sebelum persalinan.
Inversi. Salah satu cara mengatasi bayi sungsang yang sering dianjurkan dokter adalah inversi ibu hamil. ... .
2. External version. Cara mengubah posisi bayi sungsang juga bisa dilakukan secara manual. ... .
3. Terapi hipnosis. ... .
4. Terapi akupuntur. ... .
Terapi suara..