Bagaimana cara melancarkan ASI setelah operasi caesar?

“ASI eksklusif wajib diberikan dari anak lahir hingga berusia enam bulan. Hanya dengan ASI, seluruh nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil dapat terpenuhi dengan baik. Sayangnya, tidak sedikit ibu menyusui yang mengeluhkan ASI-nya tidak lancar. Lantas, adakah cara memperlancar ASI yang dapat dilakukan untuk memperbanyak produksinya?

Halodoc, Jakarta – Ada beberapa kondisi yang memicu ASI tidak keluar setelah melahirkan. Hal tersebut dikarenakan banyak ibu mengalami stres, kehilangan darah, bahkan masalah saat persalinan. Selain itu, faktor kesehatan ibu sendiri menentukan sedikit banyak keluarnya ASI. Beberapa kondisi tersebut terkait dengan hormon dalam tubuh ibu, seperti diabetes, obesitas, riwayat PCOS, atau obat yang dikonsumsi.

Meski banyak sekali masalah muncul setelah persalinan yang membuat produksi ASI menurun, ibu tidak boleh menyerah begitu saja mengingat ASI sangat penting di enam bulan pertama kehidupan Si Kecil. Berikut ini beberapa cara memperlancar ASI agar asupan untuk Si Kecil tercukupi:

Baca juga: Manfaat Vaksin COVID-19 untuk Ibu Menyusui

1. Pastikan Gizi Tubuh Ibu Tercukupi

Jangan makan sembarangan, karena ibu menyusui perlu mendapatkan asupan gizi yang baik guna menunjang proses menyusui. Makanan yang direkomendasikan, yaitu ayam, ikan, telur, daging, buah-buahan, dan sayuran hijau. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih.

2. Meningkatkan Frekuensi Menyusui

Cara ini dapat membantu merangsang kontraksi pada otot-otot payudara. Kontraksi otot yang baik akan membuat ASI semakin lancar. Semakin banyak ASI dikeluarkan, maka semakin meningkat pula produksinya. Jika Si Kecil sudah kenyang, ibu bisa mengakalinya dengan teknik pumping.

Baca juga: Camilan Sehat yang Mampu Melancarkan Produksi ASI

3. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman

Selama proses menyusui berlangsung, ibu wajib menghindari cemas, stres, bahkan depresi. Berbagai kondisi tersebut dapat memengaruhi produksi ASI secara langsung. Sebaiknya ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman selama masa menyusui.

4. Perhatikan Pelekatan Puting

Jika saat pumping ASI keluar lebih banyak ketimbang saat menyusui, bisa saja pelekatan puting pada mulut anak tidak tepat. Selain meningkatkan produksi ASI, pelekatan puting yang tepat dapat mencegah nyeri, lecet, bahkan luka selama proses menyusui.

5. Menyusui Lewat Dua Payudara

Cara memperlancar ASI yang terakhir dapat dilakukan dengan menyusui lewat kedua payudara. Stimulasi atau rangsangan di kedua payudara akan memicu kontraksi otot, sehingga produksi ASI pun dapat meningkat.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Payudara yang Membengkak saat Menyapih

Itulah cara memperlancar ASI pada ibu menyusui. Jika beberapa langkah tersebut tidak dapat membantu, ibu disarankan untuk mendiskusikan gangguan yang dialami dengan dokter di aplikasi Halodoc.

Bagaimana cara melancarkan ASI setelah operasi caesar?

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. What causes a low milk supply during breast-feeding?

Healthline. Diakses pada 2021. No Breast Milk After Birth? Here’s Why You Shouldn’t Worry.

Kesehatan | Diperbarui 16 August 2021

Setiap Ibu memiliki kemampuan untuk memberikan ASI yang cukup bagi buah hatinya. Bila Ibu baru melahirkan anak pertama, biasanya ASI baru keluar tiga hingga empat hari setelah melahirkan. Produksi ASI lebih cepat pada saat kelahiran anak kedua atau ketiga.

Bagaimana cara melancarkan ASI setelah operasi caesar?
Bagaimana cara melancarkan ASI setelah operasi caesar?

Tubuh Ibu akan segera memproduksi ASI, walau Ibu tidak menyusui saat si Kecil lahir karena respon alami dari hormon yang terdapat dalam tubuh Ibu setelah melahirkan. Keluarnya ASI ini dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang telah ada sejak masa kehamilan. Sebagian kecil hormon progesteron dari plasenta akan menghambat tubuh Ibu berespon terhadap hormon prolaktin, sehingga produksi ASI akan keluar saat si Kecil lahir ketika plasenta sudah keluar dari tubuh Ibu.

Setiap Ibu yang melahirkan dipercayai para ahli dapat memberikan ASI, namun adakalanya ASI tidak mudah keluar sesaat setelah melahirkan. Bila ASI tidak keluar atau lebih lama dari 4 hari, mungkin disebabkan oleh beberapa hal seperti:

  • Ibu melahirkan dengan operasi sesar tidak terencana, sehingga keluarnya ASI perlu waktu yang lebih lama. Tapi Ibu tidak perlu khawatir, karena si Kecil dapat mengonsumsi kolostrum yang keluar sebelum produksi ASI lancar.
  • Adanya bagian plasenta yang tertinggal setelah si Kecil lahir. Bagian plasenta yang tertinggal dapat diketahui dari perdarahan yang dialami Ibu atau dari pemeriksaan USG, sehingga dokter dapat mengeluarkannya segera dan produksi ASI pun tidak terhambat lagi.


Sedangkan beberapa hal yang menyebabkan produksi ASI berkurang di antaranya:

  • Payudara yang bengkak karena penuh atau tidak dikosongkan sepenuhnya. Pembengkakan payudara akan terasa nyeri, sehingga Ibu pun enggan menyusui dan pasokan ASI pun akan berkurang. Pijatlah payudara Ibu agar kelenjar ASI tidak tersumbat dan bengkak.
  • Ibu mengonsumsi obat tertentu, seperti obat antialergi tertentu, pil KB, dan obat pereda nyeri, yang dapat menyebabkan produksi ASI berkurang.
  • Stres sebagai Ibu baru dan keletihan merawat si Kecil dapat menyebabkan produksi ASI berkurang.

Baca Juga: 8 Tips Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak [Usia Prasekolah]


Untuk membantu ASI cepat keluar, sebaiknya Ibu segera memberikan ASI saat si Kecil lahir, atau dikenal dengan inisiasi menyusui dini (IMD). Si Kecil akan mendapatkan kolostrum yang banyak memberikan manfaat kesehatan.

Walau produksi ASI saat Ibu pertama menyusui masih sedikit, namun perlahan-lahan produksi ASI akan meningkat dan bertambah banyak sesuai kebutuhan si Kecil. Si Kecil biasanya akan terjaga selama satu jam dan segera tertidur setelahnya. Gunakan kesempatan saat si Kecil terjaga untuk mendapatkan ASI.

Cobalah untuk lebih rileks agar Ibu tidak terlalu stres. Hindari rokok dan asapnya, serta konsultasikan lebih dulu pada dokter bila Ibu hendak mengonsumsi obat, termasuk obat bebas yang dijual di pasaran, karena beberapa obat dapat mempengaruhi produksi ASI dan diteruskan pada si Kecil.

Bila ASI tidak juga keluar, sebaiknya Ibu konsultasi dengan dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Ada beberapa rumah sakit yang telah dilengkapi klinik laktasi, sehingga Ibu dapat memperoleh info dan melakukan konsultasi dengan dokter dan tenaga medis seputar pemberian ASI.
  

Apa penyebab ASI tidak keluar pasca operasi caesar?

Bila ASI tidak keluar atau lebih lama dari 4 hari, mungkin disebabkan oleh beberapa hal seperti: Ibu melahirkan dengan operasi sesar tidak terencana, sehingga keluarnya ASI perlu waktu yang lebih lama. Tapi Ibu tidak perlu khawatir, karena si Kecil dapat mengonsumsi kolostrum yang keluar sebelum produksi ASI lancar.

Makanan apa agar ASI cepat keluar?

Makanan laktogenik adalah jenis makanan yang mengandung galaktagog, yaitu senyawa pada tanaman yang dapat merangsang dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui..
Sayuran hijau. ... .
2. Gandum utuh dan oat. ... .
3. Bawang putih. ... .
Kacang-kacangan. ... .
Biji-bijian. ... .
6. Ikan dan telur..

Apakah operasi caesar mempengaruhi produksi ASI?

Termasuk risiko pada operasi caesar, memang benar bahwa operasi ini bisa memengaruhi produksi ASI.

Bagaimana cara menyusui bayi pasca operasi caesar?

Tips menyusui usai operasi caesar.
Menyusui sesegera mungkin. Apabila situasi mendukung dan memungkinkan, mulailah untuk menyusui sesegera mungkin setelah operasi caesar. ... .
2. Tentukan posisi. ... .
3. Sering menyusui. ... .
4. Gunakan pompa ASI. ... .
Minum obat pereda nyeri. ... .
6. Manfaatkan waktu ekstra di rumah sakit. ... .
7. Minta bantuan..