PENETAPAN HARGA PRODUK Seperti yang kita ketahui, salah satu elemen dari bauran pemasaran atau marketing mix adalah harga (price), dimana harga memegang peranan vital dalam tiap Strategi Pemasaran suatu perusahaan. Strategi penetapan harga produk, adalah keputusan yang sangat penting bagi perusahaan, karena dari penetapan harga inilah tingkat laba perusahaan ditentukan. Kesalahan penetapan harga yang terlalu tinggi dapat berakibat berkurangnya daya tarik produk yang bisa membuat volume penjualan berkurang, akibatnya semua biaya mungkin tidak dapat ditutup dan akhirnya perusahaan akan mengalami kerugian. Sebaliknya jika penetapan harga yang terlalu rendah, maka operasional perusahaan bisa terganggu, dan dapat mengakibatkan tidak tertutupnya semua operasional biaya, hal ini juga akan merugikan perusahaan. Salah satu metode penetapan harga jual produk yang baik adalah dengan fokus pada seberapa tinggi pembeli bersedia membayar untuk produk / jasa yang dihasilkan, di mana harga ini harus cukup untuk menutup semua biaya yang terjadi dan mampu menghasilkan laba yang dikehendaki. Secara umum harga memiliki beberapa fungsi, yaitu :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA PRODUKFAKTOR # 1 : PRODUCT LIFE CYCLESemua produk yang diluncurkan ke pasar akan melewati siklus hidup produk, di mana hal ini akan berpengaruh terhadap penetapan harga produk itu sendiri. Tahap Perkenalan (introduction) ; Ini tahapan pertama produk baru, sehingga belum ada target konsumen, dan produk belum dikenal sehingga diperlukan penetapan harga produk secara khusus untuk membuat produk diterima dan dikenal konsumen. Tahap Pertumbuhan (growth) ; Pada tahap pertumbuhan, produk mulai dikenal konsumen, terjadi peningkatan volume penjualan dan laba juga akan meningkat pesat dan biasanya dibarengi dengan promosi yang kuat, dan permintaan pasar akan meningkat juga, sehingga harga yang telah ditetapkan juga harus ditingkatkan. Penetapan harga produk mengacu kepada tingkat permintaan atau bergaining power yang dimiliki produk tersebut. Tahap Kedewasaan (maturity) ; Ini adalah saat produk berada pada titik jenuh, hal ini ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang mulai menurun. Pada tahap ini penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi pemasaran untuk menarik perhatian konsumen. Tahap Penurunan (decline) ; Pada kondisi decline, penjualan produk mulai turun, karena konsumen mulai beralih ke produk subtitusi, sehingga jumlah keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan turun. Penetapan harga produk yang telah dibuat tidak harus dirubah, tetapi di kombinasikan dengan strategi diskon, bundling dan sebagainya, hal ini akan berpengaruh terhadap umur produk. Dengan memahami konsep product life cycle, maka kita bisa memahami dinamika produk dan pasar, di mana hal ini akan bermanfaat untuk pembuatan strategi pemasaran pada setiap tahap dan alternatif strategi apa saja yang bisa digunakan untuk memperpanjang umur produk. FAKTOR # 2 : PENAWARAN dan PERMINTAANSecara konsep, permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli pada tingkat harga tertentu, di mana umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah permintaan akan lebih besar. Sedangkan penawaran adalah suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu, dimana umumnya harga yang lebih tinggi akan mendorong jumlah yang penawaran lebih besar. Harga yang terjadi adalah harga pada titik pertemuan antara harga permintaan dan harga penawaran. Hukum Dasar Permintaan dan Penawaran
Karena hukum permintaan dan penawaran saling bertolak belakang, maka harga yang terbentuk adalah berdasarkan hasil permintaan dan penawaran tersebut, dimana konsumen dan penjual sama-sama mendapat keuntungan. FAKTOR # 3 : ELASTISITAS PERMINTAANFaktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan penetapan harga produk adalah sifat permintaan pasar, di mana sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan penetapan harga produk / penetapan harga jual saja, tetapi juga mempengaruhi volume penjualan barangnya. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan ini berbanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya. Untuk permintaan yang bersifat in-elastic, maka perubahan harga akan mengakibatkan perubahan volume penjualan menjadi lebih kecil. Jika permintaan bersifat elastic, maka perubahan harga akan menyebabkan perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang lebih besar. Apabila permintaan bersifat unitary elasticity, maka perubahan harga akan menyebabkan perubahan volume penjualan dalam proporsi yang mendekati sama. FAKTOR # 4 : PERSAINGAN PASARHarga jual beberapa barang seringkali dipengaruhi oleh persaingan yang ada di pasar, di mana sering sekali seorang penjual menurunkan atau menaikkan harga jual produknya, saat mengetahui kompetitor menaikkan atau menurunkan harga jual produknya. Situasi persaingan yang ada di pasaran akan mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi kepada pembeli yang lain, beberapa persaingan di pasar adalah : Pasar Persaingan SempurnaPasar dengan persaingan sempurna atau persaingan murni adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli yang sudah sama-sama mengetahui kondisi pasar, yang ditandai dengan :
Contohnya adalah pasar hasil-hasil pertanian, perkebunan, pasar ikan di pelabuhan. Pasar Persaingan tidak sempurnaPasar dengan persaingan tidak sempurna biasanya terjadi pada barang yang dihasilkan pabrik dengan merk tertentu, di mana terjadi perbedaan harga antara satu merek dengan merek lainnya. Pasar dengan persaingan tidak sempurna ini ada beberapa jenis, yaitu :
FAKTOR # 5 : BIAYA PRODUKSI Dan PEMASARANDan terakhir faktor yang mempengaruhi penetapan harga produk adalah biaya produksi, biaya operasional dan biaya pemasaran. Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya, yang secara cermat dihitung dan salah satunya digunakan untuk membuat penetapan harga produk, dimana pada posisi ini akan muncul harga pokok produksi. Berikutnya adalah biaya operasional di mana biaya operasional merupakan biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Yang termasuk kedalam biaya operasional adalah seperti biaya perlengkapan toko, biaya asuransi, biaya tagihan telepon / listrik / air untuk perusahaan, biaya pajak, biaya pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat kantor / perusahaan atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. Sedangkan biaya pemasaran secara singkat adalah biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk sampai di konsumen, yang meliputi:
Demikian bagian pertama dari ulasan saya mengenai strategi penetapan harga, bagian kedua akan saya bahas di artikel “4 Metode Penetapan Harga Yang Paling Banyak Diterapkan “ . Terimakasih teman-teman semua sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran ini, saran dan kritik sangat saya nantikan. Salam Sukses Sehat dan Bahagia. |