Apakah yang dimaksud dengan motif ekonomi dan sebutkan jenis jenisnya?

Motif Ekonomi – Pengertian, Tindakan, Asal, Prinsip, Penggolongan, Macam, Contoh : Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia pasti dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memperoleh suatu hal yang kita inginkan. dalam hal ini juga bisa disebut dengan motif ekonomi.

Apakah yang dimaksud dengan motif ekonomi dan sebutkan jenis jenisnya?

Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi yaitu setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan suatu tindakan ekonomi. Kata Motif berasal ari kata motive (bahasa inggris) yaitu alasan atau penggerak. Setiap alasan akan mendorong manusia dalam melakukan suatu kegiatan, perbuatan atau tindakan. Setiap kegiatan, tindakan ataupun perbuatan seseorang didorong oleh suatu keinginan/motif untuk mencapai tujuan tertentu.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi Dan Contoh Neraca Saldo Secara Lengkap

Tindakan Ekonomi

  • Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutu-han yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.
  • Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi se-perti makan, minum, pakaian, perumahan, pendidikan, dan sebagainya.
  • Manusia yang berusaha atau bekerja untuk memperoleh pendapatan, ber-arti ia telah melakukan tindakan ekonomi, karena manusia dapat menggu-nakannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
  • Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan yang pa-ling mendasar (kebutuhan pangan, sandang, dan papan) hingga ke kebutu-han yang lebih tinggi (kebutuhan keamanan, penghargaan, harga diri, dan aktualisasi diri).

Asal Motif Ekonomi

Motif intrinsik adalah keinginan untuk memperoleh barang atau ja-sa yang diinginkan dengan kesadaran sendiri. Contoh motif intrinsik ialah seseorang yang ingin pandai maka ia harus belajar dengan sendirinya secara sungguh-sungguh.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Tujuan Dan Fungsi Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli Terlengkap

Motif ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk memperoleh ba-rang atau jasa yang diinginkan, tidak dengan kemampuan sendiri me-lainkan dengan dorongan dari orang lain. Contohnya ialah seseorang yang ingin memiliki rumah pribadi seperti teman-temannya, maka ia harus bekerja keras untuk memperoleh pendapatan.

Prinsip Ekonomi

  • Prinsip ekonomi adalah usaha atau pertimbangan yang disertai oleh pe-ngorbanan sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu atau dengan pe-ngorbanan tertentu mencapai hasil yang sebesar-besarnya.
  • Manfaat prinsip ekonomi adalah memperoleh hasil sebesar-besarnya dalam tingkat tertentu (keuntungan maksimum) dan memperkecil kerugian yang diderita dalam tingkat tertentu (pengorbanan minimum).

Penggolongan Prinsip Ekonomi

    1. Prinsip ekonomi konsumen
    2. Prinsip ekonomi produsen
    3. Prinsip ekonomi distributor

Macam-macam motif ekonomi

Adapun macam-macam dari motif ekonomi yaitu diantaranya sabagai berikut ini:

Motif memenuhi kebutuhan yaitu suatu tindakan manusia yang didorong oleh hasrat ingin memenuhi suatu kebutuhan. Untuk mempertahankan kelangsungan dalam hidupnya, setiap orang memiliki suatu kebutuhan, baik yang berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi. Biasanya dalam suatu kebutuhan tersebut sifatnya tidak terbatas, sedangkan pada alat pemuasnya terbatas.

Oleh sebab itu, setiap orang harus mempunyai suatu perhitungan yang cermat dan matang agar untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. Kecenderungan manusia yakni senantiasa untuk mencapai sebuah kemakmuran bagi kehidupannya. Kemakmuran ini bisa diartikan sebagai kondisi yang dimana manusia bisa untuk memenuhi sebagian besar kehidupannya.

Contohnya : seseorang akan bekerja keras untuk mendapatkan uang yang nantinya uang itu bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi  Dan Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli Terlengkap

2. Motif memperoleh laba

Motif untuk mendapatkan laba yakni segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan suatu tindakan ekonomi untuk mendapatkan laba. Seseorang untuk memenuhi suatu kebutuhan hidupnya yang dilatar belakangi oleh motif atau harapan untuk mendapatkan laba/keuntungan.

Motif ini yaitu suatu dorongan yang timbul dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan manfaat, baik yang berupa uang maupun barang. Dengan mendapatkan keuntungan diharapkan kekayaan seseorang bisa bertambah dan ia bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik.

Contohnya: seorang pedagang pakaian menjual pakaian dengan segi kualitasnya sangat baik dan dengan harga relative murah dan dengan melayaninya dengan sangat ramah. Banyak orang yang membeli sehingga ia mendapatkan keuntungan yang banyak.

3. Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi

Motif untuk mendapatkan kekuasaan ekonomi yaitu suatu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih untuk melakukan suatu tindakan ekonomi dikarenakan adanya dorongan untuk mendapatkan sebuah kekuasaan di berbagai suatu kegiatan usaha dalam sebuah perekonomian.

Contohnya : Di sebuah kelurahan yang sedang terjadi dalam suatu pemilihan lurah baru. Pak Ari yakni salah seorang calon lurah, Ia memodali perbaikan jalan yang rusak dikampungnya, dan menyelenggarakan pengobatan gratis kepada masyarakat di kampungnya dengan harapan dalam pemilihan kepala desa nanti, ia mendapat suara dukungan dari masyarakat sekitar.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 11 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli Terlengkap

4. Motif mendapatkan penghargaan

Motif untuk mendapatkan penghargaan yakni suatu tindakan manusia yang didorong untuk mendapatkan suatu penghargaan. Penghargaan dari orang lain akan memberikan sebuah rasa kepuasaan tersendiri bagi suatu pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar untuk memperoleh sebuah pujian atau piagam tetapi juga ingin dalam status sosial nya yang lebih tinggi dari lingkungan masyarakat sekitar.

Contohnya: ada seorang manager atau pengusaha tetap melakukan suatu kegiatan ekonomi dengan kerja keras walaupun dalam keuntungan dan kemakmurannya sudah diraihnya. Hal ini dilakukan agar ia tampil sebagai manager yang handal dan disegani. Prestasi tersebut tidak jarang membuahkan suatu penghargaan dari pemerintah maupun dari kalangan pengusaha. Misalnya manager tersebut digolongkan kedalam Top Manager versi sebuah majalah ekonomi dan perusahaan yang dikelolanya menerima penghargaan dari pemerintah.

5. Motif sosial

Motif sosial yakni segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan suatu tindakan ekonomi karena ingin menolong sesama. Manusia yakni makhluk ekonomi yang sekaligus makhluk sosial. Selain untuk memperhatikan suatu kepentingan diri sendiri, manusia juga harus peduli terhadap sesamanya. Motif sosial yakni dorongan bahwa dengan suatu tindakan ekonomi yang dilakukannya bisa memberikan suatu manfaat atau keuntungan bagi orang lain.

Contohnya : seseorang yang sudah suskses dengan usahanya lalu ia membangun sebuah yayasan untuk panti jompo dan anak yatim.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian Serta Fungsinya Menurut Para Ahli

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Segala tindakan seseorang sudah pasti dilatarbelakangi oleh alasan tertentu. Alasan itu seolah mendorong orang untuk melakukan tindakan tertentu. Niat yang berperan sebagai pendorong tersebut dinamakan motif. Motif sendiri berasal dari kata Latin movere, yang berarti “mendorong”. Lantas, apa yang disebut motif ekonomi?

Motif sebagai pendorong suatu tindakan berlaku juga dalam kegiatan ekonomi. Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi bisa berasal dari diri sendiri bisa juga dari luar.

Motif ekonomi dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya motif ekonomi yang didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan untuk memperoleh laba atau penghasilan, keinginan untuk mendapatkan kedudukan, keinginan untuk meningkatkan status sosial dan membantu sesama.

1. Motif memenuhi kebutuhan

Motif memenuhi kebutuhan erat kaitannya dengan upaya manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Motif ini merupakan motif paling mendasar karena dimiliki oleh setiap orang. Misalnya, perilaku supir angkot menarik penumpang di terminal, jerih payah burung angkut barang di pasar, negosiasi pengusaha dengan pemasok dari bahan baku, beberapa siswa yang belajar kelompok dan lainnya.

2. Motif memperoleh laba atau penghasilan

Motif ini berkaitan dengan upaya mendapatkan keuntungan usaha ataupun upah hasil kerja. Motif laba terdapat pada produsen dan wirausaha, sedangkan motif penghasilan terdapat pada orang yang bekerja pada orang lain.

Bagi produsen dan wirausaha, laba yang diperoleh digunakan untuk membiayai dan mengembangkan usaha, serta untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagi kalangan pekerja, penghasilan yang diperoleh digunakan untuk membeli barang dan jasa kebutuhan.

3. Motif mendapatkan kedudukan

Motif ini erat kainnya dengan posisi yang dinginkan seseorang yang akan menguntungkan dirinya secara ekonomi. Posisi yang semakin tinggi akan membuka peluang meraih keuntungan eknomis yang semakin tinggi pula.

(Baca juga: Keunggulan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar)

Misalnya, seorang waryawan yang sering lembur untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Selain penghasilan, pekerja ini juga tentunya memiliki harapan bahwa usahanya ini akan memuluskan ambisinya untuk naik jabatan yang lebih tinggi.

4. Motif meningkatkan status sosial

Motif ini berkaitan dengan upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat. Semakin seseorang dipercaya oleh masyarakat, semakin terbuka peluang untuk meningkatkan status sosialnya. Yang mengangkat status sosial itu bukan dirinya, melainkan masyarakat.

MIsalnya, seorang pengusaha dikenal jujur dan ramah. Produk dari perusahaannya telah dikenal luas. Pengusaha itu selalu aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di lingkungan perumahan. Ia pun selalu hadir dalam beberapa kegiatan sosialitas. Saat ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di kotanya, masyarakat pun banyak yang mendukung dan memilihnya.

5. Motif membantu sesama

Motif ini berkaitan dengan kegiatan menolong orang lain tanpa pamrih apapun. Motif ini dikenal juga sebagai motif sosial. Kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak hanya untuk memeroleh laba ataupun penghasilan, melainkanmenolong orang lain yang kekurangan.

Misalnya, sejumlah perusahaan membuka poliklinik gratis untuk masyarakat sekitar. Atau, seseorang bekerja keras agar sebagian penghasilannya dapat disumbangkan ke panti asuhan.