Ass, dok saya mau tanya sekrang ini saya lagi hamil 6 minggu,dalam kehamilan ini saya merasakan nyeri di bagian bawah perut sebelah kanan dan hari ini setelah saya buang air kecil vagina saya mengeluarkan flek darah merah muda tetapi saya tdk msrasakan kram. Apakh perndarahan normal atau tidak normal? Show wanita, 26 Tahun10 Apr 2017, 01:35 WIB Dijawab oleh: dr. Dyan Mega InderawatiTerimakasih karena Anda telah bertanya tentang nyeri perut dan flek pada awal kehamilan melalui fitur Tanya Dokter Kami mengerti kekhawatiran yang Anda rasakan. Kami akan mencoba menjelaskan mengenai keluhan yang Anda rasakan 1. Kram Perut Saat Hamil Trimester 1 Kram perut pada trimester pertama kehamilan merupakan suatu kondisi yang perlu perhatian lebih. Sebagian besar kasus adalah normal, namun tak dipungkiri ada beberapa penyebab kram perut yang membahayakan. Penyebab kram dan nyeri perut saat hamil trimester 1 antara lain:
2. Flek-flek Saat Hamil Trimester 1 Flek-flek berwarna coklat kehitaman merupakan gambaran yang menunjukkan adanya perdarahan ringan pada sistem reproduksi. Penting untuk diketahui bahwa semua bentuk perdarahan yang keluar dari kemaluan wanita (vagina) yang sedang dalam kondisi hamil perlu mendapatkan perhatian lebih. Flek-flek tersebut bisa jadi merupakan suatu pertanda adanya masalah serius dan berbahaya bagi kehamilan Anda. Namun, memang pada 20-30% wanita hamil terkadang dapat mengalami flek-flek perdarahan yang biasa terjadi di awal kehamilannya (3 bulan pertama kehamilan). Beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya flek-flek selama kehamilan diantaranya adalah:
Sulit bagi kami untuk mendiagnosis keluhan Anda tanpa melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (seperti USG kandungan). Kami sarankan Anda untuk mengonsultasikan keluhan Anda ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan agar mendapatkan pengobatan yang optimal. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan terkait nyeri perut dan flek pada awal kehamilan. Semoga bermanfaat. Pada usia kandungan 6 minggu, perkembangan janin 6 minggu sudah mulai terlihat. Maka dari itu, dalam fase ini ada beberapa hal yang perlu Mom perhatikan. Mulai dari apa saja organ tubuh yang sudah terbentuk pada janin, perubahan pada ibu hamil, hingga pemeriksaan serta kegiatan apa yang harus dilakukan. Berikut ulasannya yang perlu Mom ketahui untuk membantu proses kehamilan 6 minggu. Perkembangan janin minggu 6Memasuki usia kandungan 6 minggu, perkembangan janin 6 minggu mulai bisa dilihat dengan baik. Ukuran janin 6 minggu berkembang hingga mencapai ukuran 0,3 cm dari puncak hingga bagian bawah atau pada bagian bokong. Ukuran ini bila dibandingkan dengan bentuk lainnya sama dengan sebesar biji besar untuk bentuk janin 6 minggu. Sementara untuk perkembangan organ di kehamilan 6 minggu, mulai terbentuk otak dan sistem saraf pada janin. Begitu juga dengan perkembangan pada bagian mata sudah terbentuk dengan adanya tanda titik gelap. Selain itu, pada bagian telinga mulai terbentuk seperti lekukan kecil pada bagian sisi kepala. Pada usia kehamilan 6 minggu ini jantung bayi sudah mulai berdetak dan bisa Mom lihat ketika melakukan USG. Jantung janin akan berdenyut sebanyak 150 kali per menitnya. Tidak hanya itu, sistem pencernaan dan pernafasan pada janin juga mulai terbentuk. Organ lainnya yang mulai terbentuk adalah adanya tunas tangan yang menyerupai dayung. Begitu juga dengan bagian kakinya yang sudah bisa melakukan gerakan-gerakan kecil di dalam kandungan, yakni posisi janin 6 minggu ini di kehamilan 6 minggu. Perubahan pada MomPersiapan kehamilan dan saat memasuki masa perkembangan janin 6 minggu juga bisa dilihat dari perubahan ibu hamil. Di sini berat badan ibu hamil akan bertambah sekitar 1-1.5 kilogram. Pada masa inilah Mom harus banyak untuk sering beristirahat. Sebab, terkadang kondisi badan tiba-tiba bisa saja sangat lelah. Sebaiknya jangan paksa diri untuk melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat. Selain itu, mood juga tidak stabil karena adanya perubahan hormon dalam tubuh. Gejala lainnya yang biasa dirasakan memasuki usia kandungan 6 minggu ini adalah rasa mual dan muntah. Bila pada minggu sebelumnya gejala tersebut terjadi pada pagi hari, maka di kehamilan 6 minggu akan merasa lebih sering. Untuk pola makan sebaiknya ibu hamil sedikit mengubah pola makan. Misalnya dalam sehari makan makanan bergizi dalam porsi kecil namun waktu makan ditambah atau lebih sering. Nutrisi penuh gizi bisa didapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, bayam, dan nutrisi yang mengandung yodium dalam jumlah yang cukup untuk menunjang pertumbuhan organ-organ vital janin dalam kandungan. Pemeriksaan dan konsultasi dengan dokterIbu hamil di usia perkembangan janin 6 minggu juga perlu melakukan gerakan agar tubuh tetap sehat. Namun beberapa ibu hamil juga memiliki pertanyaan seperti, apakah boleh untuk berolahraga? Untuk olahraga, Mom bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu agar tidak terjadi gerakan yang justru membahayakan janin. Salah satu olahraga yang tidak terlalu berat dan bisa dilakukan di usia kehamilan 6 minggu antara lain dengan berjalan kaki selama 30 menit sehari. Pertanyaan lainnya yang sering muncul adalah wajarkah sering buang air di masa perkembangan janin 6 minggu ini? Hal ini tentu saja normal untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal, juga untuk membuang kotoran yang ada pada ibu hamil dan janin dalam kandungan. Saat memeriksakan kandungan ke dokter dimana janin usia 6 minggu, beberapa tes yang bisa Mom lakukan adalah mengecek kondisi darah dan golongan darah. Termasuk pula memeriksa sistem kekebalan tubuh melalui vaksin agar terhindar dari penyakit berbahaya yang bisa mengganggu proses kehamilan seperti penyakit rubella dan hepatitis B. Itulah ulasan mengenai perkembangan janin 6 minggu. Oleh karena itu, penting bagi Mom untuk menjaga kondisi tubuh serta hindari kegiatan fisik yang berlebihan. Jangan lupa juga untuk penuhi asupan nutrisi bagi tubuh dan janin ya! Semoga bermanfaat dan membantu Mom selama memasuki proses kelahiran sehingga bisa berjalan dengan baik. Baca juga: Perkembangan Janin dan Ibu Hamil Minggu Ke-7
Berbagai tanda kehamilan masih menjadi hal yang ingin dinikmati oleh ibu yang sedang melakukan program kehamilan atau memang ingin hamil. Berbagai tanda tentu akan menjadi sangat menyenangkan sehingga ibu selalu mengharapkan kehamilan. Tapi untuk ibu yang memiliki masalah hormon maka biasanya juga tidak mengerti apakah sedang hamil atau tidak. Termasuk ketika sudah hamil selama 6 minggu dan tidak diduga sama sekali padahal janin dalam kandungan masuk ke tahap perkembangan janin 2 bulan. Tapi ibu jangan panik dan lihat saja beberapa gejala hamil 6 minggu seperti dibawah ini.
Untuk ibu yang mengalami menstruasi tidak teratur biasanya tanda kehamilan sering terlewat. Tapi dalam pemeriksaan USG maka akan terlihat jika embrio sudah berukuran hingga 0.25 inci. Setiap minggu ukuran janin akan bertambah terus menerus. Jika ibu tidak tahu apakah sudah terlambat menstruasi atau belum maka manfaat USG kehamilan ini memang sangat penting. Biasanya ketika ibu hamil tidak tahu jika sedang hamil maka tubuh mereka sering ditandai dengan sangat lelah. Ibu juga tidak bisa bekerja dengan baik dan bahkan tubuh mudah lelah hanya untuk sedikit bergerak. Kelelahan bisa terjadi ketika hormon dalam tubuh ibu meningkat. Ini tidak berbahaya tapi jika tidak cukup istirahat maka bisa terkena bahaya kelelahan pada ibu hamil. Mual juga bisa terjadi ketika kehamilan sudah masuk usia 6 minggu. Bahkan mungkin ibu juga tidak mual pada awal kehamilan. Ada banyak penyebab mual saat hamil terutama ketika indra penciuman ibu menjadi lebih sensitif. Kemudian tubuh yang lelah juga memicu mual. Kehamilan kembar biasanya memberikan rasa mual yang lebih sering dibandingkan kehamilan tunggal. Sejak awal kehamilan maka tubuh ibu sudah menyiapkan diri untuk bisa memberikan ASI. Perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh ibu juga akan menyebabkan payudara menjadi bengkak, lebih besar dan sakit. Inilah yang membuat kelenjar payudara bekerja dengan keras. Meskipun ibu merasa sakit namun biasanya akan terbiasa selama kehamilan. Peningkatkan hormon dan pertumbuhan janin dalam rahim bisa menyebabkan sering kencing saat hamil. Kenaikan hormon hCG juga membuat banyak darah yang mengalir ke bagian panggul. Hal inilah yang menyebabkan ada banyak urin yang sudah dihasilkan. Dan pertumbuhan janin menyebabkan kantung urin juga tertekan. Saat hamil usia 6 minggu maka biasanya hormon progesteron dalam tubuh ibu meningkat dengan cepat. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas yang lebih banyak dalam usus. Akibatnya perut ibu akan lebih sering kembung dan tidak nyaman. Untuk mengatasinya maka hindari mengkonsumsi semua makanan penyebab gas perut. Saat hamil 6 minggu maka ibu akan lebih sering emosi. Ini yang akan membuat ibu terkadang merasa sangat bahagia dan terkadang juga cengeng. Emosi diperankan oleh tingginya hormon yang menyebabkan tubuh ibu mudah lelah, kekurangan darah, kekurangan gula dalam darah dan tubuh yang lebih lemah. Saat hamil 6 minggu maka ibu juga bisa mengalami kram perut yang sangat kuat. Hal yang paling membedakan kram perut hamil yang normal dan kehamilan ektopik adalah karena berapa lama kram itu berlangsung. Kram hamil yang normal hanya terkadang saja dan bisa sembuh sendiri. Sedangkan kram hamil yang tidak normal biasanya terus menerus dan tidak sembuh setelah beberapa lama.
Dalam pemeriksaan yang menggunakan alat USG maka biasanya dokter sudah bisa melihat adanya kantung janin dan ada pola detak jantung. Namun tanda ini terkadang juga tidak ditemukan oleh dokter. Namun ibu tidak perlu panik karena biasanya dokter akan meminta untuk menunggu selama beberapa minggu. Jika kehamilan sudah masuk 8 minggu dan tidak ada tanda tersebut sementara kadar hCG naik maka harus diperiksa kembali.
Masih dalam tahap untuk mempersiapkan untuk bisa memberikan ASI maka biasanya areola dan puting susu akan membesar. Ibu tidak perlu takut karena ini bisa membantu bayi untuk bisa menyusui setelah lahir. Kondisi ini akan normal kembali ketika bayi sudah lahir dan ibu bisa menyusui seperti biasa. Hamil selama 6 mingu juga bisa menyebabkan ibu mengalami sembelit. Hal ini masih dipengaruhi oleh faktor hormon dan lambatnya kerja usus untuk menyerap sari makanan. Saat sembelit maka ibu tidak perlu khawatir karena bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat sebagai obat sembelit untuk ibu hamil yang paling alami.
Ketika baru masuk kehamilan trimester pertama maka ibu biasanya juga mengalami morning sickness yang parah. Hal ini tidak masalah selama ibu tetap menjaga asupan makanan dan nutrisi. Meskipun ibu selalu mual dan muntah maka bisa mengkonsumsi makanan sedikit demi sedikit agar tidak terkena bahaya morning sickness. Perubahan hormon dalam tubuh ibu memang menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Salah satunya adalah rasa sakit kepala yang sangat parah. Hal ini juga bisa terjadi ketika tubuh ibu membutuhkan jumlah darah yang lebih tinggi dibandingkan ketika tidak sedang hamil. Karena itu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi sangat baik untuk mengatasi sakit kepala. Saat hamil 6 minggu maka biasanya otot perut menjadi sangat santai sehingga sering menyebabkan ibu mengalami perut kembung. Tapi ibu tidak perlu khawatir karena ini juga bisa disebabkan karena rahim sedang bersiap untuk tempat janin yang lebih besar. Ketika ibu sudah bisa merasa santai maka lebih baik untuk makan dalam waktu yang sering. Saat ibu mulai hamil 6 minggu maka biasanya jumlah darah dan oksigen dalam tubuh juga akan meningkat. Hal ini bisa terjadi karena tubuh bersiap untuk menyambut pertumbuhan janin. Saat ini terjadi maka biasanya ibu tidak memiliki kadar darah yang cukup. Usia kehamilan ini juga sangat rentan dengan sakit kepala dan tubuh yang lelah. Hal yang lebih parah bisa terjadi pada ibu seperti anemia pada ibu hamil.
Sejak usia kehamilan 6 minggu maka bentuk rahim sudah berubah dan ukuran rahim mengembang. Dalam pemeriksaan dengan USG maka akan terlihat sangat jelas. Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan janin dan adanya pola detak jantung. Ini juga menjadi salah satu tanda yang pasti bahwa ibu mendapatkan kehamilan yang normal atau bukan hamil anggur atau hamil ektopik. Jadi seperti inilah gejala hamil 6 minggu terutama untuk kehamilan tunggal. Untuk kehamilan kembar biasanya gejala akan lebih cepat muncul sebelum usia kehamilan 6 minggu. Tapi saat ibu sudah mengalami semua gejala ini maka lebih baik untuk tetap memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter kandungan. |