Apakah tidur dengan kucing bisa membuat mandul

“Memelihara hewan peliharaan, seperti kucing, memang bisa mengurangi stres pada ibu hamil. Namun, kucing juga bisa menyebabkan ibu hamil berisiko mengalami masalah kesehatan. Meskipun memelihara kucing dinilai aman untuk ibu hamil, bulu kucing bisa berbahaya untuk kesehatan ibu hamil karena bisa menyebabkan alergi dan asma. Pertimbangkan dengan matang bila ingin memelihara kucing saat hamil.

Halodoc, Jakarta - “Kamu kan lagi hamil, jangan dekat-dekat kucing. Bulunya bisa membahayakan kehamilan kamu, lho!” Buat kamu pencinta kucing dan sedang hamil, nasihat seperti itu mungkin sudah sering kamu dengar. 

Kucing memang merupakan hewan peliharaan yang sudah dikenal tidak baik untuk ibu hamil. Katanya, bulu kucing bisa membuat wanita menjadi mandul, terjangkit toksoplasma, bahkan keguguran. Namun, benarkah hal itu?

Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil

Meskipun dinilai sebagai hewan yang bersih, kucing bisa membawa parasit T. gondii yang merupakan penyebab dari toksoplasma. Meski begitu, pecinta kucing yang sedang hamil dan memelihara hewan ini di rumah tidak perlu khawatir yang berlebihan. Pasalnya, bahaya toksoplasma bukan berasal dari bulu kucing peliharaan, tapi dari mengonsumsi daging yang kurang matang atau mentah.

Lalu, bagaimana toksoplasma dapat menjangkiti kucing peliharaan? Kucing peliharaan tetap berisiko membawa parasit penyebab penyakit tersebut dari binatang lain yang termakan olehnya, serta konsumsi daging mentah yang terinfeksi. Cara untuk mencegahnya, pastikan untuk selalu memantau kondisi kesehatan hewan peliharaan.

Alih-alih menyebabkan toksoplasma, bulu kucing berbahaya untuk ibu hamil karena bisa meningkatkan risiko ibu mengalami alergi. Alergi hewan peliharaan adalah jenis alergi yang umum yang juga bisa dialami oleh ibu hamil. Ini adalah jenis alergi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap protein yang ditemukan dalam sel-sel kulit hewan, air liur dan urine.

Alergi hewan peliharaan paling sering dipicu oleh paparan serpihan kulit mati dari hewan peliharaan berbulu, seperti kucing atau anjing. Alergi biasanya tidak menimbulkan risiko yang serius pada ibu maupun bayi.

Namun, alergi bisa memicu terjadinya gejala asma atau memperburuk asma pada ibu hamil yang sudah mengidap masalah kesehatan tersebut sebelumnya. Reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis juga bisa berbahaya bagi ibu dan bayi. 

Amankah Memelihara Kucing saat sedang Hamil? 

Memelihara kucing sebenarnya dinilai aman untuk ibu hamil. Malahan hal itu bisa memberikan manfaat kepada ibu hamil, karena bisa mengurangi tingkat stres. Meski begitu, bagi ibu hamil yang punya alergi hewan peliharaan atau asma, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk memelihara hewan tersebut.

Bila ibu hamil tetap ingin memelihara kucing, berikut langkah-langkah yang bisa ibu lakukan untuk mencegah bahaya bulu kucing:

  • Kurangi frekuensi bermain dengan kucing peliharaan dan jauhkan ia dari kamar tidur ibu.
  • Mintalah seseorang yang tidak memiliki alergi untuk merawat dan memandikan kucing peliharaan secara teratur. Hal ini bisa membantu mengurangi jumlah alergen yang hewan tersebut keluarkan.
  • Cuci tempat tidur dan mainan kucing peliharaan secara teratur.
  • Bila kucing peliharaan kamu tinggal di kandang, bersihkan kandangnya secara teratur. Mintalah seseorang yang tidak memiliki alergi untuk melakukannya di luar rumah. Ganti alas kandang kucing yang sudah kotor dengan urin dan feses.
  • Bukalah jendela secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi udara.
  • Rajin mencuci tangan. Lakukan setelah bermain dengan kucing, sebelum menyentuh area mulut, dan sebelum makan.

Itulah penjelasan mengenai bahaya bulu kucing untuk ibu hamil. Bila ibu mengalami gejala yang mencurigakan selama kehamilan, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Ibu hamil bisa berobat ke dokter dengan mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc.

Caranya, tinggal buat janji saja di rumah sakit pilihan ibu lewat aplikasi dan ibu bisa menemui dokter tanpa perlu antre. Yuk, download aplikasinya segera di App Store dan Google Play.

Referensi:Baby Center. Diakses pada 2021. Is It True That Pregnant Women should Avoid Cats?Dermoscent. Diakses pada 2021. Cats and Pregnancy: What are the risks?Asthma UK. Diakses pada 2021. Animals, pets and asthma.Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Pet allergy

Apakah tidur dengan kucing bisa membuat mandul
Ilustrasi seorang perempuan dengan kucing peliharaan. freepik.com/nakaridore

Kucing termasuk salah satu hewan peliharaan yang diminati banyak orang. Wajahnya yang lucu dan tingkahnya yang menggemaskan membuat banyak orang jatuh cinta dan menjadikannya sahabat untuk menemani hari-hari di rumah.

Namun, di balik kebahagiaan dari memelihara kucing, ada kabar yang beredar kalau memelihara si teman bulu bisa membuat perempuan sulit hamil bahkan mandul. Benarkah demikian? Tanpa berlama-lama, ketahui jawabannya lewat ulasan berikut ini, ya!

1. Kucing bisa menjadi inang dari parasit Toxoplasma gondii

Apakah tidur dengan kucing bisa membuat mandul
wikimedia.org

Berdasarkan buku Medical Microbiology edisi keempat yang terbit tahun 1996, Toxoplasma gondii adalah parasit yang hanya dapat berkembang biak secara seksual pada kucing, atau disebut juga sebagai inang definitif. Parasit ini juga mempunyai inang perantara lainnya, di antaranya mamalia dan burung.

Parasit inilah yang dalam masyarakat disebut-sebut sebagai penyebab dari susah hamil atau kemandulan. Jadi, perlu diluruskan, bukan kucingnya yang menyebabkan kemandulan.

2. Parasit Toxoplasma yang ada di kucing dapat menular ke tubuh manusia

Apakah tidur dengan kucing bisa membuat mandul
freepik.com/v.ivash

Kucing yang telah terinfeksi parasit Toxoplasma dapat menularkannya dengan mudah ke tubuh manusia lewat kotoran atau feses yang tidak dibersihkan dengan steril. Proses penularan dapat terjadi ketika si pemilik menyentuh hewan peliharaannya dan setelah itu menyentuh makanan tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

Melansir Healthline, parasit Toxoplasma gondii dapat berkembang biak di dalam usus kucing membentuk kista dan dikeluarkan bersama feses. Selang beberapa minggu kemudian, jutaan kista yang terdapat di kotoran kucing dapat menular melalui sirkulasi.

Baca Juga: 7 Risiko dari Tidur Bersama Kucing, Apa Dampaknya untuk Kesehatan?

3. Toxoplasma terbukti dapat mengganggu sistem reproduksi manusia dan janin dalam kandungan

Apakah tidur dengan kucing bisa membuat mandul
Ilustrasi janin dalam kandungan. pexels.com/Pavel Danilyuk

Sebuah laporan yang dimuat dalam Jundishapur Journal of Microbiology tahun 2013 menyatakan adanya keterkaitan antara kemandulan pada laki-laki dan infeksi Toxoplasma.

Riset menunjukkan bahwa infeksi Toxoplasma pada pasangan tidak subur lebih tinggi daripada pasangan yang subur. Studi yang dilakukan di Tiongkok juga menunjukkan, dari 100 kasus kemandulan pada laki-laki, 36 persen di antaranya terbukti positif Toxoplasma, sedangkan tingkat infeksi pada laki-laki subur hanya 11 persen.

Hasil studi tersebut bisa menjadi bukti bahwa infeksi Toxoplasma dapat mengurangi kesuburan.

Berdasarkan laporan dalam Clinical Microbiology and Infection tahun 2002, perempuan dengan yang terinfeksi Toxoplasma saat hamil dapat menularkannya ke janin. Penularan ini bisa menyebabkan anak nantinya mengalami gangguan penglihatan hingga kebutaan, hidrosefalus, keterbelakangan mental, serta menurunkan sistem kekebalan tubuh.

4. Tak hanya pada kucing, parasit Toxoplasma juga dapat ditularkan melalui media lain

Apakah tidur dengan kucing bisa membuat mandul
pexels.com/JESHOOTS

Berdasarkan buku Foodborne Parasites tahun 2018, parasit Toxoplasma tidak hanya menginfeksi kucing, tetapi juga hewan berdarah panas lainnya seperti babi, ayam, domba, dan kambing.

Jika daging hewan yang terinfeksi tidak dimasak sampai matang sempurna, kemungkinan parasit Toxoplasma akan menginfeksi tubuh manusia yang mengonsumsi daging tersebut.

Jadi, sebagai salah satu langkah pencegahan, usahakan untuk selalu mengonsumsi daging yang benar-benar matang untuk menghindari infeksi parasit Toxoplasma.

5. Langkah yang harus dilakukan untuk menghindari diri dari infeksi parasit Toxoplasma

Apakah tidur dengan kucing bisa membuat mandul
pexels.com/Burst

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari diri dari infeksi parasit ini yaitu dengan menghindari daging mentah dan pastikan memasaknya sampai benar-benar matang.

Jika kamu memelihara kucing, berilah makanan khusus untuk kucing dan jangan biarkan si kucing memakan daging mentah atau hewan pengerat seperti tikus, karena ditakutkan daging tersebut mengandung parasit Toxoplasma.

Memelihara kucing sebenarnya tidak menyebabkan susah hamil jika kucing tersebut terbebas dari infeksi Toxoplasma. Namun, apabila kucing dibiarkan memakan daging mentah, maka risiko terkena infeksi akan semakin besar, begitu juga dengan resiko penularannya.

Jadi, itulah fakta tentang kabar bahwa memelihara kucing bisa bikin perempuan susah hamil. Semuanya tergantung dari kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan kita. Bila kamu memiliki kucing di rumah, maka rawat ia dan beri makan dengan baik, ya.

Baca Juga: 7 Risiko Kesehatan Memelihara Kucing, Apakah Berbahaya untuk Kita?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Apakah kucing bikin kita mandul?

Faktanya bulu kucing tidak menyebabkan terjadinya kemandulan bagi wanita dan parasit toksoplasma sendiri disebarkan melalui kotoran kucing bukan pada bulu kucing.

Apakah kalau memelihara kucing bisa menyebabkan sulit hamil?

Jika tes laboratorium membuktikan bahwa Anda sudah memiliki antibodi tokso, pelihara kucing tidak ada hubungannya dengan susah hamil.

Apakah kucing bisa menyebabkan kemandulan pada pria?

Informasi ini beredar dari unggahan video TikTok berikut. Mengutip Kompas.com, (12/4/2021), dokter dari RS Siloam Palembang, Nicho Saputra Nugraha mengatakan bahwa bulu kucing tidak menyebabkan kemandulan.

Apakah bahaya menghirup bulu kucing?

Namun, kucing memiliki bakteri tertentu yang lain di mulutnya, yang menyebabkan penyakit gusi. Sebagai predator, mereka juga memakan hewan dan serangga yang mungkin menjadi sarang penyakit. Untuk aman, hindari mencium bibir kucingmu.