Pendahuluan
Para Rasul menahbiskan tujuh murid untuk membantu dalam pekerjaan Tuhan. Stefanus, salah seorang dari mereka yang dipilih, melakukan banyak mukjizat. Beberapa orang Yahudi menuduhnya melakukan penghujatan dan membawanya ke hadapan Sanhedrin, di mana dia diubah rupa. Setelah mendera orang Yahudi karena menolak Juruselamat, Stefanus melihat Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Dia kemudian diusir keluar dari kota dan dilempari batu sampai mati. Show Saran untuk PengajaranKisah Para Rasul 6:1–8Tujuh murid dipilih untuk membantu para Rasul dalam pekerjaan Ajaklah siswa untuk memikirkan seseorang dalam keluarga, lingkungan, atau masyarakat mereka yang memiliki tantangan atau kebutuhan duniawi yang khusus.
Ajaklah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 6:1–8 jalan yang telah Tuhan sediakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak-Nya. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 6:1–2 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari kekhawatiran yang orang Yahudi yang berbahasa Yunani bawakan agar menjadi perhatian para Rasul. Orang Yahudi yang berbahasa Yunani “adalah orang Kristen-Yahudi yang menggunakan bahasa Yunani”, dan orang Ibrani “adalah orang Kristen-Yahudi dari Palestina” (New Testament Student Manual [buku pedoman Church Educational System, 2014],288).
Jelaskan bahwa pada waktu ini, Gereja tumbuh dengan pesat dan begitu pula kebutuhan duniawi banyak orang, termasuk para janda. Karena para Rasul bertanggung jawab untuk mengkhotbahkan Injil kepada “semua bangsa” (Matius 28:19), mereka tidak mampu secara pribadi menangani setiap kebutuhan individu para anggota Gereja. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 6:3–6. Mintalah siswa untuk menyimak, dengan mencari bagaimana para Rasul memecahkan masalah ini. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan.
Ajaklah beberapa siswa untuk datang ke papan tulis dan menuliskan pemanggilan-pemanggilan di Gereja. Untuk beberapa di antara pemanggilan yang mereka daftarkan, tanyakan:
Mintalah siswa untuk membaca Kisah Para Rasul 6:7–8 dalam hati. Anda mungkin ingin menyarankan agar mereka menandai akibat-akibat positif yang dihasilkan dari pemanggilan tujuh murid ini untuk melayani orang lain. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Kisah Para Rasul 6:9–7:53Stefanus dibawa ke hadapan Sanhedrin dan bersaksi bahwa mereka telah menolak Mesias Ajaklah beberapa siswa untuk berdiri dan memperlihatkan akan seperti apa kiranya jika mereka mencoba menolak bantuan orang lain dalam situasi-situasi berikut, meskipun mereka memerlukan bantuan: melakukan pekerjaan rumah, memasak hidangan, memecahkan masalah utama dalam kehidupan mereka.
Tandaskan bahwa satu cara Bapa Surgawi menolong kita adalah melalui Roh Kudus. Ajaklah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 6:9–7:53 konsekuensi-konsekuensi dari menangkal Roh Kudus. Jelaskan bahwa seperti yang tercatat di Kisah Para Rasul 6:9, banyak orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus berselisih pendapat dengan Stefanus sewaktu dia mengajarkan Injil. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 6:10–11 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari mengapa mereka yang berselisih pendapat dengan Stefanus terdampak olehnya. Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa kata menghasut di ayat 11 artinya menyuap.
Ringkaslah Kisah Para Rasul 6:12–14 dengan menjelaskan bahwa Stefanus dibawa ke hadapan mahkamah agama yang mengatur orang Yahudi, yang disebut Sanhedrin. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 6:15 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang tidak biasa tentang penampilan Stefanus sewaktu dia berdiri di hadapan mahkamah agama tersebut.
Ringkaslah Kisah Para Rasul 7:1–50 dengan menjelaskan bahwa sebagai tanggapan atas tuduhan terhadap dirinya, Stefanus menuturkan kembali sebagian dari sejarah Israel. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 7:35–39 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Stefanus katakan mengenai perlakuan Israel kuno terhadap Nabi Musa.
Ingatkan siswa bahwa Yesus Kristus adalah nabi yang Musa nubuatkan (lihat ayat 37). Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 7:51–53 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Stefanus membandingkan para pemimpin orang Yahudi pada zamannya dengan Israel kuno yang dia uraikan.
Jelaskan bahwa Stefanus mengilustrasikan bahwa sama seperti Israel kuno telah menolak nabi Musa, para pemimpin orang Yahudi di zaman Stefanus menolak Juruselamat.
Ajaklah siswa untuk menjelaskan bagaimana seseorang dapat tergoda untuk menyangkal Roh Kudus dalam keadaan berikut: (1) memilih hiburan dan media, (2) memilih apakah mengikuti nasihat para nabi mengenai berkencan, dan (3) memutuskan apakah menerapkan asas-asas pertobatan yang telah Yesus Kristus dan para nabi-Nya ajarkan.
Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana menerima pengaruh Roh Kudus telah menuntun mereka untuk menerima Juruselamat dan para nabi-Nya serta menerapkan ajaran-ajaran mereka. Imbaulah siswa untuk merenungkan satu hal yang dapat mereka lakukan pada minggu mendatang untuk secara aktif mengundang pengaruh Roh Kudus ke dalam kehidupan mereka. Ajaklah mereka untuk menuliskan gol ini dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka, dan doronglah mereka untuk memenuhi gol itu. Kisah Para Rasul 7:54–60Stefanus dilempari batu sampai mati Tulislah kata kesukaran di papan tulis, dan tanyakan kepada siswa apa artinya itu menurut mereka. Setelah mereka menanggapi, tulislah definisi berikut di samping kata tersebut: alasan dari masalah atau penderitaan besar.
Imbaulah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 7:54–60 suatu asas yang dapat membantu kita ketika kita mengalami kesukaran. Jelaskan bahwa setelah Stefanus menghardik para pemimpin orang Yahudi yang jahat, mereka “tertusuk hati[nya]” (ayat 54) dan marah. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 7:55–56 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Stefanus alami pada momen penganiayaan ini.
Perlihatkan gambar Stefanus Melihat Yesus di Sisi Kanan Allah (Buku Seni Injil [2009], nomor 63; lihah juga LDS.org).
Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 7:57–60. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang orang-orang lakukan kepada Stefanus. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan.
Ajaklah siswa untuk merenungkan apa yang Stefanus alami sebelum dia ditangkap dan dibunuh (lihat Kisah Para Rasul 7:55–56).
Jelaskan bahwa Stefanus umumnya dianggap martir Kristen yang pertama. Di samping itu, dia dapat dilihat sebagai sebuah contoh tentang Kristus, karena baik dia maupun Juruselamat berdiri di hadapan mahkamah agama untuk disidang, menyatakan kebenaran di hadapan musuh-musuh mereka, memberikan nyawa mereka dalam perkara yang saleh, dan bahkan mengucapkan ungkapan serupa sewaktu mereka mengalami kematian (lihat Lukas 23:33–34, 46). Anda mungkin ingin menandaskan bahwa seorang pemuda bernama Saulus—yang kelak menjadi Rasul Paulus—hadir dan menjadi saksi dari mati syahidnya Stefanus (lihat ayat 58). Bersaksilah mengenai kebenaran-kebenaran yang diajarkan sepanjang pelajaran ini. Apa saja yang dilakukan Stefanus?Stefanus adalah salah seorang dari ketujuh petugas yang dipilih untuk melayani orang miskin di tengah-tengah jemaat di Yerusalem. Mereka mengatur pembagian bantuan kepada para janda yang membutuhkan. Stefanus lebih menonjol dibandingkan dengan yang lain dalam hal iman, kasih, kuasa rohani, dan hikmat (ay. 5, 8, 10).
Siapa itu Stefanus dan bagaimana kisah hidupnya?Diriwayatkan di dalam bab 6 Kisah Para Rasul bahwa Stefanus adalah salah seorang Yahudi Helenis (orang Yahudi penutur bahasa Yunani) yang dipilih untuk membantu mengelola penyaluran santunan kepada janda-janda dari golongan umat Kristen penutur bahasa Yunani.
Bagaimana akhir hidup Stefanus?Mereka kalah. Tak bisa menerima kekalahan itu, mereka menyuap orang untuk berkata, ”Kami mendengar orang itu menghina Musa dan Allah!” (Kis. 6:11). Dan Stefanus pun mati dirajam.
Mengapa Stefanus dilempari dengan batu?Beberapa orang Yahudi menuduhnya melakukan penghujatan dan membawanya ke hadapan Sanhedrin, di mana dia diubah rupa. Setelah mendera orang Yahudi karena menolak Juruselamat, Stefanus melihat Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Dia kemudian diusir keluar dari kota dan dilempari batu sampai mati.
|