Apakah krim diamond mengandung merkuri

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jajang Suherman Priyatna (31) seolah tak peduli meski tahu kosmetik yang dijualnya mengandung merkuri dan bisa merusak pemakainya. Sejak 2011, pria asal Karawang ini memproduksi kosmetik pemutih wajah yang dijual per kemasan kecil Rp 5 ribu serta bisa meraup keuntungan Rp 12 juta per bulannya.

Kosmetik pemutih wajah dengan merek Mahkota, Diamond, dan SP (Special) Kembang buatan Jajang itu selama ini dijual di kawasan Pantai Utara (Pantura), Jawa, dan sebagian dijual ke Jakarta. Biasa dijual di warung-warung kecil bukan apotik.

"Terdorong sama teman. Dia bikin seperti ini. Ya, saya jadi tertarik. Saya cuma beli bahannya saja dari Jakarta, terus tinggal memasukannya ke dalam kemasan. Mempekerjakan lima pegawai. Belum ada sih yang mengeluh sakit atau gimana setelah pakai produk ini," kata Jajang saat dimintai keterangan di Mapolda Jabar, Jumat (1/11/2013).

Kamis (31/10) siang, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Res Krimsus) Polda Jabar menggerebek rumah Jajang yang menjadi tempat produksi kosmetik berbahaya tersebut. Lokasinya berada di kawasan Perumahan Galuh Mas Komplek City View Blok D No 22 Kabupaten Karawang. Selain itu, Dit Res Krimsus pun mengamankan lima pegawai Jajang.

"J kita tetapkan sebagai tersangka. Sedangkan lima orang lainnya masih kita periksa sebagai saksi," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mapolda Jabar, kemarin.

Kabid Humas menyebutkan, tempat pembuatan merkuri tersebut digerebek lantaran memproduksi kosmetik bermerkuri tanpa dilengkapi izin dari Kemenkes dan izin edar dari BPPOM. Kosmetik dengan bahan bermerkuri ini sangat dilarang dan berbahaya bagi pemakai atau penggunanya.

Disebutkannya, Jajang membeli bahan kosmetik yang disebutnya dengan sebutan KW itu sebanyak 2 galon, per galonnya Rp 2 juta. Kemudian oleh Jajang, bahan itu diolah dan dikemas dalam bentuk kemasan kosmetik kecil, lalu dibungkus dengan isi selusin dan dipasarkan ke daerah Pantura dengan harga Rp 35 ribu per lusinnya atau Rp 5 ribu per kemasan kecil.

"Per bulannya, tersangka bisa meraup keuntungan bersih Rp 12 juta. Itu sudah dipotong biaya produksi, beli bahan baku, dan menggaji lima karyawannya," kata Kabid Humas.

Terungkap, per satu galon tersebut, Jajang mengaku bisa memproduksi hingga 90 lusin dan itu bisa selesai dalam kurun waktu sehari atau dua hari.

?Selain mengamankan Jajang, petugas juga menyita 843 lusin kosmetik merek Diamond, 300 lusin kosmetik merek SP Kembang, 8 galon bahan jadi jenis Mei Yung, 49 plastik bahan jadi merek Mei Yung, 8 karung bahan jadi jenis Mei Yung, 12 karung dus kecil merek mahkota, satu. Dus SP Kembang siap kemas, 28 dus kosmetik kecil SP Kembang dan satu bak penampung kosmetik berikut satu gayung. Jajang pun dijerat Pasal 197 jo pasal 106 ayat 1 UU No 36 2009 tentang kesehatan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

Lebih jauh Martinus mengingatkan kepada para pengguna kosmetik, khususnya pemutih wajah, agar lebih hati-hati dan waspada bila akan menggunakan krim pemutih, baik untuk kulit wajah atau kulit tubuh.

Ia menyarankan agar pemaakai mencari krim pemutih dengan data-data yang resmi dan legal, seperti adanya sertifikasi aman dalam kemasan berupa no register BPOM yang tertera pada kemasan biasanya berupa kode huruf dan deretan angka yang bisa di cek keabsahannya di website resmi BPOM RI.

Selama ini, kata Martinus, jaminan bebas kandungan zat kimia sering disertakan, namun jarang produsen yang berani menyertakan bukti lulus uji lab bebas merkuri dan hidroquinon. Hal ini memang harus diwaspadai bagi Anda yang hendak membeli alat kosmetik pemutih wajah atau tubuh.

"Krim yang mengandung merkuri sangat berbahaya bagi kesehatan kulit wajah dan tubuh manusia. Merkuri itu kan cairan logam berat yang tidak bisa larut di dalam tubuh," kata Martinus. (dic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis sejumlah kosmetik mengandung merkuri yang beredar di pasaran. Informasi ini langsung diberikan melalui akun resmi Instagram BPOM RI.

"PRODUK KOSMETIKA BERMERKURI BERDASARKAN DATA KERAWANAN KEJAHATAN. Badan POM melakukan pemetaan data kerawanan kejahatan produk kosmetika bermerkuri di Indonesia," tulis akun @BPOM_RI, dikutip Rabu (17/11/2021).

BPOM hasil ini didapat setelah melakukan pemetaan data kerawanan kejahatan produk kosmetik. Identifikasi nama produk kosmetika yang mengandung merkuri berdasarkan Public Warning Badan POM tahun 2003-2020 serta data Sistem Informasi Pelaporan Terpadu (SIPT) 2.0 Badan POM tahun 2017-2019.

BPOM pun meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap peredaran kosmetika bermerkuri. Berikut adalah beberapa merek yang diketahui mengandung merkuri yang perlu diwaspadai.

-Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream - Night

-Natural 99 Vitamin E

-HN

-SP Special UV Whitening Cream

-Pemutih Dokter

-Diamond Cream

-Ling Zhi Vitamin E

-Night Cream SJ Sin Jung

-Tabitha Daily Cream & Nightly Cream

Seperti diketahui, merkuri merupakan bahan yang berbahaya karena bersifat korosif pada kulit. Mengoleskan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus akan membuat kulit semakin tipis dan membuat kerusakan pada kulit maupun kesehatan.

Selain untuk kesehatan tubuh, bahaya logam pada merkuri juga menyebabkan berkurangnya fungsi otak pada tubuh. Serta dapat menyebabkan virus kanker kulit dan memperlambat pertumbuhan janin bagi ibu hamil.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Simak Nih Bund! BPOM Hentikan Sementara Peredaran Kinder Joy

(sef/sef)

Krim yang mengandung merkuri apa saja?

Dikutip dari akun Instagram resmi BPOM, berikut adalah daftar cream yang mengandung merkuri:.
Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream-Night..
Natural 99 Vitamin E..
SP Special UV Whitening Cream..
Pemutih Dokter..
Diamond Cream..
Ling Zhi Vitamin E..
Night Cream SJ Sin Jung..

Bagaimana cara mengetahui krim mengandung merkuri?

Mengetahui apakah sebuah produk kosmetik mengandung merkuri atau tidak, dapat dilihat dari labelnya. Sebaiknya hindari produk yang pada labelnya terdapat tulisan mercurous chloride, calomel, mercuric, mercurio, atau mercury karena ini tanda ada merkuri pada kosemtik.

Apakah krim yang mengandung merkuri berbahaya?

Penggunaan produk kosmetik yang mengandung merkuri jangka panjang bisa menyebabkan gagal ginjal, merusak paru-paru, sampai sistem kekebalan tubuh Ibu hamil yang menggunakan skincare mengandung merkuri bisa melahirkan bayi yang mengalami gangguan perkembangan otak dan saraf.

Bau merkuri seperti apa?

Mempunyai bau logam yang menyengat. Kosmetik dengan kandungan merkuri pasti memiliki aroma seperti belerang. Biasanya untuk menghilangkan bau logam ini produsen akan menambahkan parfum sebagai campuran pada bahan produk.