Apakah tidur 3 jam sehari sehat?

Indonesiabaik.id- Semakin bertambah usia, kebutuhan tidur seseorang kian berkurang. Setiap orang dianjurkan untuk istirahat sesuai porsinya jika ingin tetap sehat. Namun, kebutuhan waktu tidur ternyata berbeda-beda dan tergantung usia.

Berapa Waktu Ideal untuk Tidur?

Menurut Kementerian Kesehatan, pola tidur yang dijalani sebagian besar orang adalah pola tidur selama beberapa jam dalam satu waktu tertentu. Padahal, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena dampaknya bisa merugikan kesehatan tubuh loh!

Berikut adalah waktu tidur ideal yang disarankan berdasarkan usia:

  • Bayi usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari
  • Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari
  • Bayi usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari
  • Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari
  • Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari
  • Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari
  • Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari
  • Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari
  • Lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.

Memenuhi jam tidur yang baik dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari karena tidur merupakan aktivitas penting yang sangat dibutuhkan manusia dan jangan lupa berikan waktu untuk tubuh beristirahat ya!

Halodoc, Jakarta — Tidur sangat penting bagi kesehatan. Namun, kadang kala karena kesibukan, waktu tidur jadi terbengkalai. Sebenarnya, berapa jam sih waktu tidur yang sehat dan ideal buat kamu?

Saat tidur, tubuh menjadi rileks, sehingga memberikan waktu istirahat dan membangun kembali otot-otot yang sudah lelah sepanjang hari. Begitu pun otak, saat tidur, semua limbah yang diproduksi otak dikeluarkan. Itulah sebabnya, tidur menjadi penting bagi kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. Tidur juga baik untuk mengatur emosi, lho. Saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen.

Waktu tidur yang cukup berkaitan pula dengan perubahan kadar hormon yang disebut dengan leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang berasal dari sel lemak yang bersifat mengurangi nafsu makan. Sedangkan ghrelin adalah peptida yang berasal dari lambung yang justru meningkatkan nafsu makan.

Jika kamu kurang tidur saat malam hari, leptin akan menurun sekitar 15,5 persen dan ghrelin meningkat sebanyak 14,9 persen. Bila kadar leptin berkurang bisa menyebabkan meningkatnya nafsu makan dan memicu obesitas.

Mengingat pentingnya tidur yang cukup, sebaiknya kamu memberikan prioritas bagi tidur setiap malam. Lalu, berapa jam sih waktu tidur yang ideal buat kamu? Jumlah waktu tidur yang sehat bagi tiap-tiap orang itu ternyata berbeda-beda tergantung pada usia.

Orang dewasa yang lebih tua (65+): 7-8 jam.

Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam.

Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam.

Anak sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam.

Anak-anak prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam.

Balita (1-2 tahun): 11-14 jam.

Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam.

Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam.

Selain waktu tidur yang cukup, kamu juga perlu memiliki tidur yang berkualitas. Jika mengalami gangguan tidur, jangan terburu-buru untuk mengonsumsi obat tidur ya. Sebaiknya tanyakan dahulu pada dokter. Kamu bisa bertanya tentang waktu tidur yang sehat kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa bertanya melalui layanan Video/Voice Call atau Chat. Di aplikasi Halodoc juga bisa membeli obat dan vitamin melalui layanan Apotek Antar. Serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang!

Halodoc, Jakarta – Tidur yang cukup sangat dibutuhkan tubuh, terutama setelah seharian beraktivitas. Normalnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7 jam dalam satu hari. Lantas, apa yang terjadi jika sering kurang tidur atau tidur kurang dari 7 jam sehari? Ternyata dampaknya tidak main-main. 

Kurang tidur ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit, mulai dari obesitas, diabetes tipe 2, hingga penurunan fungsi kognitif dan penyakit jantung. Nah, biar lebih jelas, simak pembahasan seputar bahaya tidur kurang dari 7 jam sehari di artikel berikut! 

Baca juga:Jangan Anggap Sepele, Gangguan Tidur Membahayakan Kesehatan

Masalah Kesehatan Akibat Kurang Tidur 

Tidur adalah cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengembalikan energi tubuh untuk dapat kembali beraktivitas. Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 7-9 jam dalam satu hari. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam, dan hal itu sama sekali tidak boleh disepelekan. Ada bahaya yang mengintai akibat sering tidur kurang dari 7 jam. 

Salah satu dampak yang bisa muncul adalah risiko kelebihan berat badan alias obesitas. Saat begadang atau kurang tidur, tubuh otomatis mengurangi pelepasan hormon leptin. Hormon ini bertugas untuk menekan nafsu makan dan mendorong penggunaan energi. Sebaliknya, saat kurang tidur tubuh malah akan melepas hormon ghrelin yang bisa meningkatkan nafsu makan. 

Risiko penyakit diabetes tipe 2 juga meningkat pada orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari. Pasalnya, saat tidur terjadi pengaturan glukosa dan metabolisme. Saat tubuh kurang istirahat, otomatis proses pengaturan ini akan terganggu. Tidak hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan peningkatan kortisol yang bisa membuat sel lebih resisten terhadap insulin. 

Dampak kesehatan lain yang bisa muncul akibat kurang tidur adalah gangguan pada sistem imunitas. Orang yang terbiasa tidur kurang dari 7 jam cenderung memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh. Malahan, hal ini disebut bisa membuat seseorang menjadi lebih rentan terserang penyakit, tapi lebih sulit untuk sembuh. 

Baca juga: Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Gangguan Tidur

Kebanyakan orang mungkin mengalami masalah tidur atau kurang tidur karena tengah mengalami stres, misalnya karena masalah pekerjaan. Namun, tahukah kamu kurang tidur justru bisa membuat hal itu menjadi lebih buruk? Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah mengalami masalah pada kesehatan mental, misalnya mudah stres. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan seseorang kurang fokus, mudah lelah, serta mudah marah. Hal ini yang diduga bisa meningkatkan risiko munculnya masalah mental akibat kurang tidur. 

Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan tubuh cukup tidur setiap hari, setidaknya 7 jam sehari. Sangat penting untuk menanamkan dalam diri, bahwa tidur adalah hal yang penting dan sangat dibutuhkan tubuh. Selain itu, usahakan untuk selalu konsisten tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Dengan begitu, risiko terjadinya gangguan tidur bisa dihindari. 

Jauhkan gadget sebelum tidur dan buat tempat tidur senyaman mungkin. Jika terbangun di malam hari, hindari melihat jam dan kembali tidur. Sebab, melihat jam bisa membuat otak secara otomatis menghitung sudah berapa lama tubuh beristirahat dan mulai timbul pikiran lain, misalnya aktivitas apa yang harus dilakukan keesokan hari. Kalau sudah begitu, waktu tidur akan terpotong bahkan bisa membuat kesulitan untuk tidur kembali.

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Kalau masalah tidur terus muncul dan kamu merasa butuh bantuan ahli, coba ngobrol dengan dokter di aplikasi Halodoc saja. Sampaikan masalah tidur atau gangguan kesehatan lain yang dialami melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, downloadsekarang di App Store dan Google Play! 

Apakah tidur 3 jam sehari sehat?

Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Here’s What Happens When You Don’t Get Enough Sleep (And How Much You Really Need a Night).NHS UK. Diakses pada 2020. Why lack of sleep is bad for your health.Healthline. Diakses pada 2020. Here’s What Getting Less Than 7 Hours of Sleep a Night Can Do to You. 

Apakah baik tidur 3 jam sehari?

Kondisi Anda yang hanya tidur selama 2 hingga 3 jam sekali, jika dilakukan secara teratur dan sudah menjadi kebiasaan, mungkin saja tidak memberikan dampak buruk langsung bagi kesehatan.

Apakah tidur 4 jam sehari cukup?

Tim menjelaskan bahwa meskipun tidur empat jam bukan berarti Anda kurang tidur, hal itu tetap akan mempengaruhi tingkat produktivitas dan fungsi tubuh seseorang. "Bagi kebanyakan dari kita, empat jam tidur per malam tidak cukup untuk bangun dengan perasaan sudah cukup beristirahat dan bisa aware secara mental.

Tidur 5 jam sehari apakah cukup?

Lalu, apakah tidur 5 jam cukup? Ternyata tidak, Gengs, apalagi kalau untuk jangka panjang. Menurut penelitian pada 2018 terhadap 10,000 orang, kemampuan tubuh untuk berfungsi menurun jika tidur malam tidak mencapai tujuh hingga delapan jam. Ahli menemukan bahwa kemampuan verbal ataupun secara keseluruhan akan menurun.

Apa penyebab tidur hanya sebentar?

Waktu tidur yang terlalu singkat dapat dipicu oleh beberapa kondisi di antaranya: Perubahan waktu kerja (shift) Tekanan kejiwaan. Mengalami penyakit kronis.