Apakah fungsi jaringan epidermis sebutkan 2 modifikasi jaringan epidermis serta fungsinya

Ilustrasi jaringan epidermis yang berkembang menjadi stomata dan trikomata. Foto: Modul Pembelajaran Biologi Kemdikbud

Jaringan epidermis merupakan lapisan paling luar di setiap organ tumbuhan, seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan dan tempat pertukaran zat.

Karakteristik jaringan epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel yang masih hidup dan terletak pada permukaan luar organ tumbuhan.

Bentuk selnya pun beragam dan susunannya rapat, sehingga tidak terdapat ruang-ruang antar sel.

Epidermis pada permukaan daun dan batang biasanya dilapisi semacam zat lemak yang disebut kutikula, misalnya daun nangka.

Sementara itu, pada daun pisang dan daun keladi, epidermisnya membentuk lapisan lilin yang kedap air.

Ciri-Ciri Jaringan Epidermis

Ilustrasi letak jaringan epidermis. Foto: Wikimedia Commons

Setelah memasuki usia tua, jaringan epidermis bisa tetap ada atau rusak. Jika sampai rusak, maka jaringan epidermis akan digantikan oleh kambium gabus (felogen).

Selain ciri tersebut, berikut adalah ciri-ciri jaringan epidermis tumbuhan, dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi Kemdikbud:

  • Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antar sel.

  • Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda.

  • Pada organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan, seperti pada lapisan kutikula daun dan batang.

  • Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Namun, sel-sel epidermis yang telah bermodifikasi seperti tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat lembab telah memiliki kloroplas.

  • Bentuk selnya bervariasi, seperti bentuk heksagonal pada daun Aloe, cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada daun monokotil.

  • Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.

Fungsi Jaringan Epidermis

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut ini adalah fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan:

  • Sebagai pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.

  • Sebagai sekresi getah. Pada beberapa tumbuhan insektivora, yaitu tumbuhan pemakan serangga. Misalnya, kantong semar.

  • Membatasi penguapan pada tumbuhan. Fungsi ini dilakukan oleh stomata dan trikomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis.

  • Sebagai penyimpan cadangan air. Sel-sel pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar sebagai tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan.

  • Berperan dalam penyerapan air dan hara. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis akar, yang sudah bermodifikasi menjadi bulu akar.

  • Sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis daun yang sudah bermodifikasi menjadi stomata.

Modifikasi Jaringan Epidermis

Sebagian sel epidermis dapat berkembang menjadi struktur yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda.

Modifikasi ini disebut dengan derivat epidermis. Berikut adalah daftar jaringan derivat epidermis:

Ilustrasi jaringan epidermis yang berkembang menjadi stomata. Foto: Wikimedia Commons

Stomata adalah celah atau lubang yang diapit oleh sepasang sel penjaga. Stomata merupakan derivat dari sel-sel epidermis daun yang memiliki sepasang sel penjaga yang berbentuk seperti ginjal.

Fungsi stomata adalah tempat pertukaran gas O2 dan CO2, fotosintesis, dan alat pengeluaran uap air pada saat proses transpirasi.

Trikomata adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Trikomata dapat ditemukan pada daun, batang, akar, bunga, buah, dan biji. Berikut adalah fungsi Trikomata:

  • Memperbesar fungsi epidermis sebagai jaringan pelindung terutama mencegah penguapan yang berlebihan.

  • Sebagai alat pengisap air dan garam-garam tanah, misalnya pada bulu akar.

  • Membantu penyebaran biji dan memungkinkan biji-biji itu tumbuh.

  • Sebagai alat penerus rangsang yang datang dari luar, misalnya trikomata pada daun tembikar.

Itulah beberapa penjelasan mengenai jaringan epidermis. Secara garis besar, jaringan epidermis adalah pelindung tumbuhan yang berada di bagian tumbuhan, termasuk pada batang, daun, akar, bunga, dan biji tumbuhan.