Apakah daun katuk bisa untuk sariawan?

Daun katuk (Sauropus androgynus) adalah sayuran yang bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui. Dalam artikel ini kita akan membahas manfaat daun katuk untuk kesehatan, cara pengolahan, serta efek sampingnya.

Daun katuk merupakan jenis sayuran asal Asia Tenggara dari suku phyllanthaceae (termasuk kerabat kerabat ceremai, berry, dan mentang). Daun katuk juga mempunyai banyak klorofil (zat hijau daun).

Daun katuk mengandung banyak gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya manfaat daun katuk yaitu berguna dalam memperlancar air susu ibu (ASI). Kamu nggak perlu heran, kalau sudah banyak produk susu ibu hamil dengan ekstrak daun katuk lho.


Kandungan Daun Katuk

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dengan berat dapat dimakan (BDD) 40 %, kandungan gizi daun katuk per 100 g, adalah sebagai berikut:

  • Protein: 6.4 g
  • Vitamin C: 164 mg
  • Lemak: 1.0 g
  • Karbohidrat: 9.9 g
  • Serat: 1.5 g
  • Beta-Karoten: 9,152 mcg
  • Karoten Total: 10,020 mcg
  • Thiamin (Vit. B1): 0.00 mg
  • Riboflavin (Vit. B2): 0.31 mg
  • Niasin: 2.3 mg
  • Abu: 1.7 g
  • Air: 81.0 g
  • Energi: 59 Kal
  • Kalsium: 233 mg
  • Fosfor: 98 mg
  • Besi: 3.5 mg
  • Tembaga: 0.30 mg
  • Seng: 1.3 mg
  • Natrium (Na): 21 mg
  • Kalium (K): 478.8 mg

10 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan

Dikutip dari laman Dr. Health Benefits, berikut beberapa manfaat daun katuk untuk kesehatan, antara lain:

1. Bermanfaat untuk Ibu Hamil

Manfaat daun katuk daun katuk yaitu baik untuk ibu hamil. Kandungan senyawa kimia fitokimia dalam daun katuk, punya sifat obat.

Nah, senyawa kimia itu bisa merangsang pertumbuhan hormon steroid (progesteron, testosteron, estradiol, dan glukokortikoid) serta eicosanoid. Wanita yang mengkonsumsi daun katuk, maka senyawa aktifnya itu akan merangsang hormon wanita.

2. Meningkatkan Produksi ASI

Selain bermanfaat untuk ibu hamil, kandungan sterol yang punya sifat estrogen dalam katuk juga bermanfaat untuk memberikan efek hormonal, yang memicu produksi ASI. Dengan begitu, daun katuk bisa membantu melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.

3. Meningkatkan Hormon

Bagi pasangan yang belum dikaruniai keturunan, daun katuk ternyata dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan hormon. Terutama bagi pria, mengkonsumsi daun katuk setiap hari (tanpa berlebihan), akan mempercepat peningkatan kualitas dan kuantitas sperma.

4. Merawat Kulit saat Masa Kehamilan

Mengkonsumsi daun katuk saat sedang hamil, juga secara alami baik untuk kesehatan kulit. Daun katuk dipercaya bisa membuat kulit lebih halus. Dengan demikian, daun katuk cocok tuh buat jadi trik supaya bunda tetap cantik dan sehat di semester kehamilan.

5. Membantu Mencegah Osteoporosis

Diketahui kalau daun katuk mengandung kalsium, yang baik untuk kesehatan tulang. Artinya, daun katuk juga mungkin baik dikonsumsi untuk mencegah osteoporosis (kondisi tulang yang lemah, sehingga rapuh dan mudah patah).

6. Membantu Mengobati Influenza

Daun katuk juga mengandung efedrin yang baik untuk penderita influenza (infeksi saluran pernapasan). Nah, si efedrin ini juga akan membantu untuk mencegah influenza.

7. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Daun katuk berguna untuk sistem imun karena mengandung vitamin C. Apabila asupan vitamin C untuk tubuh bisa terpenuhi, maka sistem kekebalan tubuh kita akan menjadi kuat.

Selain itu, daun katuk memiliki zat klorofil yang tinggi. Selain bermanfaat bagi tumbuhan, klorofil juga bisa bermanfaat untuk menghilangkan bakteri, virus serta parasit pada jaringan tubuh manusia.

8. Antioksidan

Daun katuk memang mengandung zat antioksidan yang tinggi. Adanya peran antioksidan pada daun katuk itu, bisa memperbaiki kerusakan sel-sel dalam tubuh yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.

9. Mengobati Luka

Penelitian yang diterbitkan Journal of Natural Remedies mengungkapkan kalau bahwa katuk bermanfaat mengobati luka pada permukaan kulit. Ekstrak daun katuk membantu meningkatkan kontraksi luka, membantu menutup luka, juga bisa berguna sebagai anti peradangan.

10. Membantu Mencegah Diabetes

Mengkonsumsi daun katuk yang cukup baik untuk meningkatkan kadar kalsium. Jika, kalsium rendah hal itu bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi.

Seperkita tahu, kalau orang yang punya tekanan darah tinggi berisiko terkena diabetes. Maka, mengkonsumsi daun katuk juga bisa mencegah penyakit diabetes.

Mengkonsumsi daun katuk mentah tidak dianjurkan, jadi lebih baik daun katuk perlu diolah. Pastikan kamu mengkonsumsi daun katuk dalam kondisi matang, agar aman.

Layaknya sayuran lainnya, kamu bisa menambahkan daun katuk untuk dibuat sop. Selain itu, kita juga bisa mengolah daun katuk dengan direbus alias dibuat teh. Dibuat teh merupakan cara termudah untuk mengolah daun katuk.

Proses pemanasan dari rebusan daun katuk itu mampu merusak sifat anti-protozoa. Jadi, racun-racun dalam daun katuk bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Cara membuat teh daun katuk:

  1. Pilih daun katuk yang segar
  2. Cuci daun katuk supaya bersih
  3. Rebus dengan 250 ml air
  4. Tunggu hingga mendidih
  5. Setelah mendidih tuang ke gelas
  6. Kamu juga bisa menambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa
  7. Teh daun katuk suap diminum.

Efek Samping Daun Katuk Jika Dikonsumsi Berlebihan

Walaupun daun katuk bermanfaat untuk kesehatan terutama bagi ibu hamil, daun katuk juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan.

Berikut adalah efek samping atau dampak buruk mengkonsumsi daun katuk yang berlebihan:

  1. Berdampak buruk pada paru-paru, yang akan berisiko mengakibatkan penyakit bronkiolitis (infeksi saluran napas).
  2. Daun katuk memiliki papaverine (alkaloid yang juga terkandung dalam opium) yang jika konsumsi berlebihan, akan membuat tubuh lemas.
  3. Sesak napas
  4. Kehilangan nafsu makan
  5. Sulit tidur.
  6. Mengkonsumsi daun katuk mentah secara berkelanjutan sebanyak 150 mg per hari (dianggap jumlah yang besar), selama 2 minggu hingga 7 bulan akan menyebabkan kehilangan nafsu makan hingga sulit tidur.

Daun katuk juga mengandung papaverine (alkaloid yang juga ditemukan dalam opium). Maka, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping seperti keracunan papaverin.

Itu tadi kandungan gizi daun katuk dan beberapa manfaat daun katuk bagi kesehatan. Ternyata kita jadi tahu, kalau daun katuk sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan berguna untuk memperlancar produksi ASI.

Untuk mendapatkan manfaat daun katuk, kita juga perlu tahu cara mengolah daun katuk. Perlu diingat ya detikers, daun katuk jangan dikonsumsi secara berlebihan, karena bisa menimbulkan efek samping yang berisiko menyebabkan berbagai penyakit juga lho.

Simak Video "Ini Alasan Anindita Hidayat Jadi Influencer"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)

Apakah daun katuk bisa menyembuhkan sariawan?

Mengobati Sariawan Kamu sedang sariawan? Coba obati dengan daun katuk. Kandungan vitamin yang ada dalam daun ini bisa mengatasi masalah sariawan di mulut.

Daun apa untuk menyembuhkan sariawan?

Daun saga dan akar manis (licorice) dipercaya mampu untuk mengobati sariawan. Tanaman ini memiliki efek antibakteri, antiradang, dan antioksidan, yang biasanya digunakan sebagai obat herbal.

Daun katuk digunakan untuk apa?

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi daun katuk. Daun katuk memiliki kandungan yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan antioksidan yang baik bagi imunitas tubuh. Selain itu, daun katuk juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Apa Efek Samping daun katuk?

Efek Samping Daun Katuk Jika Dikonsumsi Berlebihan Daun katuk memiliki papaverine (alkaloid yang juga terkandung dalam opium) yang jika konsumsi berlebihan, akan membuat tubuh lemas. Sesak napas. Kehilangan nafsu makan.