Apakah anda termasuk orang yang disiplin dalam belajar

Apakah anda termasuk orang yang disiplin dalam belajar

Disiplin adalah sikap yang selalu menepati janji, sehingga orang lain akan percaya. Asal kata Disiplin adalah dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini muncul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dalam bahasa inggris adalah "disciple" yang berarti pengikut atau murid. Dari sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk pada pengawasan. Kedua, disiplin juga merupakan latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Perkataan disiplin mempunyai arti kepatuhan kepada aturan. Dengan melaksanakan disiplin, berarti semua pihak dapat menjamin kelancaran berbagai aktivitas, antara lain belajar, bekerja, berusaha, dan lain-lain. Dari disiplin, akan melahirkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam kondisi sulit sekalipun.

Pernahkah para pembaca Career Advice berpikir “kira-kira apa ya yang selalu dilakukan oleh orang-orang yang berprestasi tinggi?” “Apakah ada trik khusus yang dapat membuat mereka menjadi orang yang hebat?”. 

Tentu saja mereka memiliki beberapa kiat-kiat khusus yang selalu diterapkan sampai dapat menjadi orang yang hebat, sukses dan berprestasi. Apakah para pembaca penasaran? Jika “ya”. Yuk, simak beberapa sikap disiplin di bawah ini, yang selalu diterapkan oleh mereka yang telah berhasil meraih kesuksesan dan prestasi yang tinggi. 

Tidak dapat disangkal lagi bahwa keyakinan dan komitmen yang kuat adalah modal utama dalam meraih mimpi. Saya percaya, semua dari kita pasti memiliki keyakinan yang kuat untuk melakukan hal-hal yang hebat. Tetapi, perbedaan antara orang-orang yang berprestasi tinggi dengan mereka yang tidak terlalu berprestasi adalah keyakinan serta komitmen yang kuat dalam meraih tujuan-tujuan yang mereka miliki. Jika di tahap awal saja kita tidak memiliki keyakinan yang kuat dalam mencapai tujuan, ini menandakan kita tidak memenuhi syarat utama untuk mengejar impian hidup. 

Para mentor saya sudah sangat sering menyampaikan hal ini kepada saya “Tidak semua orang dapat memiliki keyakinan yang kuat. Itulah mengapa saya harus memutuskan dari sekarang, saya ingin menjadi apa di masa depan, apa alasannya saya ingin menjadi seperti itu, dan bagaimana cara saya dapat meraihnya? Jika saya berhasil menjawab semua pertanyaan tersebut dengan keyakinan yang kuat, maka alam semesta akan mendukung dan membuka jalan yang lebar untuk saya.”

Terlihat sederhana bukan? namun, kenyataannya ini sulit untuk diterapkan. Tidak banyak orang yang tahu mereka ingin menjadi apa, bahkan mereka tidak tahu apa tujuan hidup mereka? Tentu saja ini cukup menyedihkan. Jika Anda termasuk dalam kategori ini, jangan khawatir. Luangkan waktu untuk berpikir di tempat yang membuat Anda tenang, dan temukan arti hidup serta ingin menjadi sosok yang seperti apa Anda di masa depan, lalu bersiap untuk merancang langkah-langkah yang diperlukan. 

Katanya sih, manajemen waktu yang baik hanyalah sebuah mitos yang sebenarnya tidak dapat kita lakukan. Mengapa begitu? Karena sekuat apapun kita mengatur waktu, selalu saja ada hal-hal yang terjadi, di luar kendali kita. 

Sebagai contoh, kita telah menetapkan waktu untuk melakukan pertemuan penting dengan klien dari jam 13.00 sampai 14.00 wib, agar dapat menyelesaikan pertemuan penting lainnya dengan tim. Ternyata, klien yang saya nantikan datang terlambat dan ya, tentu saja ini termasuk ke dalam hal-hal di luar prediksi kita. Akhirnya, pertemuan saya dengan klien yang lainnya harus tertunda kembali. 

Kebanyakan orang akan melakukan hal-hal yang menyenangkan setelah mereka berhasil melalui tugas-tugas yang berat. Nah, ternyata kebanyakan orang yang berprestasi tinggi malah melakukan kebalikan dari hal itu lho! Mereka cenderung melakukan hal-hal yang menyenangkan terlebih dahulu, sehingga saat mereka harus mengerjakan hal yang berat, mereka melakukannya dengan sangat enjoy. 

Tapi perlu diingat ya, jangan sampai kita terlarut dengan kesenangan yang kita prioritaskan tersebut. Sekali lagi, manajemen waktu adalah hal yang sangat penting. Sesekali kita perlu “tega” dengan diri sendiri, jangan biarkan mood yang kita miliki memengaruhi diri dalam mengontrol waktu. Misalnya, “ahh saya sedang tidak mood untuk membuat materi presentasi, mungkin akan saya kerjakan besok”, dan hal ini akan berlanjut sampai keesokan harinya. Hasilnya? kita gagal mengelola waktu. 

Pernah gak baru sejam menulis laporan, lalu ponsel Anda menyala karena ada pemberitahuan dari Instagram? Seketika itu juga, Anda langsung mengecek ponsel dan melihat siapa yang menyukai atau mengomentari foto Anda. Niatnya sih hanya untuk mengecek Instagram lima menit saja, tapi ternyata kita malah berseluncur ke media sosial lainnya dengan waktu yang sangat lama. 

Yap! saya paham, bahkan saya juga mengalaminya dua tahun yang lalu. Seakan saya tidak bisa hidup tanpa mengecek Facebook berulang-ulang kali. Tapi, salah satu kunci menjadi orang-orang yang berprestasi tinggi adalah tidak terpengaruh dengan gangguan apapun, kecil maupun besar.

Dunia ini memang dirancang dengan banyak gangguan untuk diri kita. Jika untuk fokus saja kita sudah menyerah, ini sama saja kita telah kalah sebelum ke medan perang. 

Hal penting yang harus kita ingat adalah “jangan sampai lingkungan memengaruhi kita, tapi kita yang perlu memengaruhi orang lain dengan pengaruh yang baik”.

Jadi, jika kita adalah orang yang sebenarnya bisa fokus tapi tidak dapat mengendalikan gangguan yang ada, maka bersiaplah untuk kehilangan lebih banyak waktu dan ini akan semakin memperlambat kita untuk menjadi orang-orang yang berprestasi tinggi. Untuk mengatasi hal ini, kita harus mematikan semua hal yang dapat menarik perhatian kita, sebelum semua pekerjaan terselesaikan dengan baik. 

Cobalah belajar untuk merasa nyaman dengan keheningan dan fokus. Dijamin, kualitas pekerjaan kita akan meningkat secara drastis dan kita akan menjadi lebih produktif, sehingga pemikiran kita akan semakin tajam dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 

Jika tubuh kita tidak mampu menangani tujuan hidup yang ada, kita akan menjadi lelah secara fisik dan mental.

Agar tetap sehat dan siap untuk mencapai semua tujuan, kita perlu mengalokasikan waktu yang teratur untuk terus menjaga kesehatan tubuh. Jika tubuh kita terbiasa dengan berolahraga teratur, kita akan lebih mudah dalam mengelola stres terhadap masalah apapun yang datang dalam hidup kita.

Semakin baik kita mengelola stres dan energi, maka semakin baik kita dalam mencapai tujuan yang telah kita tetapkan untuk diri sendiri.

Ketidaktahuan atau bersikap masa bodoh adalah lambang fokus, bahkan sebuah bentuk seni yang baru. Masa bodoh dalam hal apa? Masa bodoh kepada sikap orang-orang yang berusaha untuk menjatuhkan kita. Mereka yang memiliki prestasi yang tinggi, pasti pernah merasakan dihina atau diremehkan oleh orang lain. Tapi, mereka berusaha sekuat tenaga untuk tidak peduli dengan itu. 

Cobalah untuk menaruh perhatian dan fokus pada hal-hal yang memang penting untuk kita pikirkan, jangan buang-buang waktu, tenaga dan pikiran hanya untuk hal-hal yang remeh. 

Yap! itulah lima disiplin yang dapat diterapkan oleh para pembaca Career Advice dalam meraih kesuksesan dan prestasi yang tinggi. Selamat mencoba rekan-rekan!

Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan bersama (yang melibatkan orang banyak). Menurut Moeliono (1993: 208) disiplin artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian siswa adalah pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar ( Ibid: 849). Dengan demikian disiplin siswa adalah ketaatan (kepatuhan) dari siswa kepada aturan, tata tertib atau norma di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.


Apakah anda termasuk orang yang disiplin dalam belajar
Upaya Pembinaan Disiplin Siswa dalam Belajar atau Disiplin Belajar

Dari pengertian tersebut, disiplin siswa dalam belajar atau disiplin belajar dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah, yang meliputi waktu masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas belajar di sekolah.

2. Kewibawaan

Sedangkan belajar dapat dibatasi sebagai kegiatan pisik dan mental dalam proses perubahan perilaku, maka dilihat dari ruang lingkupnya aktivitas belajar menyangkut aktivitas belajar di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, maka dapat diidentifikasi bahwa disiplin belajar adalah keadaan sikap mental anak yang dengan senang hati tunduk pada aturan-aturan ketertiban kegiatan pisik dan mental dalam merubah perilaku melalui kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah.

Apakah anda termasuk orang yang disiplin dalam belajar
Pramuka efektif meningkatan Disiplin Siswa dan Disiplin Belajar
Oleh karena itu, jelaslah bahwa masalah Disiplin siswa dalam belajar atau Disiplin belajar siswa merupakan hal yang sangat penting, karena jika kedisiplinan tersebut telah tertanam dalam diri anak, maka ia akan berusaha untuk belajar secara teratur, kontinue, dan ajeg sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada, sehingga akan tercapai sebuah prestasi dalam belajar.

C. Cara Menumbuhkan Disiplin Siswa dalam Belajar atau Disiplin Belajar

Untuk menumbuhkan disiplin siswa dalam belajar atau disiplin belajar, maka siswa harus membiasakan hal-hal sebagai berikut:

a. Mengikuti pedoman umum untuk belajar

1. Keteraturan dalam belajar

Keteraturan merupakan unsur pokok dalam pelaksanaan disiplin belajar, karena dengan belajar yang teratur siswa akan menemukan sendiri cara belajar yang baik dan tentunya akan berpengaruh terhadap efektivitas belajar siswa. Hal ini sebagaimana pendapat The Liang Gie, bahwa keteraturan dalam belajar merupakan salah satu unsur disiplin yang ikut menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap susuatu dengan mengesampingkan semua masalah yang tidak berhubungan. Untuk itu, jika seorang siswa akan mengkonsentrasikan dirinya dalam kegiatan belajar, maka ia harus berusaha memusatkan pikirannya terhadap satu pelajaran yang sedang dihadapinya, dan ia harus berusaha mengesampingkan semua hal yang tidak berhubungan dengan proses belajar yang akan dihadapi.

Tertib dalam belajar adalah apabila seorang siswa menyusun tata tertib dalam belajar sehingga siswa dapat belajar dengan tertib, kontinue, dan konsisten sesuai dengan tata tertib yang telah dibuatnya.

4. Tertib dalam menggunakan perpustakaan

Tidak ada kegiatan belajar yang dapat dilakukan tanpa membaca dan sumber bacaan adalah buku. Dalam menggunakan buku, anak harus mencintai dan menganggap buku sebagai sahabat. Seseorang dapat mencintai buku-buku dan mereka senantiasa merupakan sahabat yang abadi.

Salah satu yang dihadapi anak adalah penggunaan waktu dalam belajar. Banyak anak yang mengeluh kekurangan waktu untuk belajar, tetapi sebenarnya anak kurang memiliki keteraturan dan disiplin untuk menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

Untuk belajar secara teratur setiap hari harus mempunyai rencana kegiatan. Banyak anak yang membuang waktu untuk memikirkan mata pelajaran, karena kebingungan apa yang sebaiknya dipelajari. Sehingga hal ini akan membuang waktu secara sia-sia.

Agus Sujanto, 2000 Psikologi Perkembangan, Jakarta : Aksara Baru

Depdikbud, Petunjuk Pembinaan Sekolah, 1983 Jakarta : Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah

N.A. Ametembun, (1991) Manajemen Kelas, (Bandung : FKIP IKIP Bandung

The Liang Gie,1999 Cara Belajar Efektif, Yogyakarta : Gajah Mada University


================================