Apa yg di sebut keturunan

Jumat, 10 Juni 2022 | 00:42 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 23:36 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 22:06 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 20:55 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 19:08 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 17:50 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 17:37 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 17:15 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 16:38 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 16:30 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 16:00 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 14:42 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 14:10 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 14:05 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 13:17 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 12:24 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 11:48 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 11:24 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 11:20 WIB

Kamis, 9 Juni 2022 | 10:48 WIB


Page 2


Page 3


Page 4


Page 5


Page 6

Tyas Wening Selasa, 10 Maret 2020 | 12:00 WIB

Apa yg di sebut keturunan

Anggota keluarga kerajaan Inggris (Creative Commons)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah 'darah biru'?

Istilah ini digunakan untuk menyebut keluarga kerajaan maupun orang-orang yang merupakan keturunan bangsawan.

Tidak hanya di Indonesia, istilah ini juga digunakan di berbagai negara, yang dalam bahasa Inggris disebut 'blue blood'.

Istilah ini bukan disebabkan karena darah mereka benar-benar berwarna biru, lo.

Ketahui, yuk, apa yang menyebabkan kaum bangsawan dan keturunannya mendapatkan sebutan sebagai darah biru!

Baca Juga: Warna Ungu Jarang Dipakai untuk Bendera Negara, Ternyata Ada Alasannya!

Istilah Darah Biru Sudah Digunakan Sejak Abad Pertengahan

Penggunaan istilah darah biru pertama kali tercatat di Inggris pada awal abad ke-19.

Namun ternyata istilah ini sudah digunakan lebih lama, sebelum abad ke-19.

Istilah darah biru ini ternyata sudah digunakan sejak masa Abad Pertengahan oleh bangsa Spanyol.


Page 2


Page 3

Apa yg di sebut keturunan

Creative Commons

Anggota keluarga kerajaan Inggris

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah 'darah biru'?

Istilah ini digunakan untuk menyebut keluarga kerajaan maupun orang-orang yang merupakan keturunan bangsawan.

Tidak hanya di Indonesia, istilah ini juga digunakan di berbagai negara, yang dalam bahasa Inggris disebut 'blue blood'.

Istilah ini bukan disebabkan karena darah mereka benar-benar berwarna biru, lo.

Ketahui, yuk, apa yang menyebabkan kaum bangsawan dan keturunannya mendapatkan sebutan sebagai darah biru!

Baca Juga: Warna Ungu Jarang Dipakai untuk Bendera Negara, Ternyata Ada Alasannya!

Istilah Darah Biru Sudah Digunakan Sejak Abad Pertengahan

Penggunaan istilah darah biru pertama kali tercatat di Inggris pada awal abad ke-19.

Namun ternyata istilah ini sudah digunakan lebih lama, sebelum abad ke-19.

Istilah darah biru ini ternyata sudah digunakan sejak masa Abad Pertengahan oleh bangsa Spanyol.

Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

I-Pedia

INSERTLIVE | Insertlive

Sabtu, 14 May 2022 10:49 WIB

Jakarta, Insertlive -

Program majalah berita I-Pedia Trans TV hari ini, Sabtu (14/5), akan menayangkan soal seluk-beluk fakta menarik yang jarang diketahui publik.

I-Pedia hari ini akan menguak tentang istilah darah biru yang sering disematkan pada para bangsawan atau keturunan kerajaan.

Di Indonesia, hampir semua orang sudah mengetahui apa artinya keturunan darah biru.


Istilah ini yang diberikan kepada seseorang yang memiliki garis keturunan bangsawan.

Kata darah biru sudah lama digunakan untuk ditujukan kepada orang-orang yang memiliki garis keturunan dari ningrat atau bangsawan kerajaan.

Istilah darah biru ternyata pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19.

Penasaran seperti apa fakta-fakta menariknya?

Saksikan ulasan lengkapnya di program I-Pedia setiap hari Senin-Minggu di Trans TV pukul 11.00 WIB.

(yoa/yoa)

Tonton juga video berikut:

TAG: #i-pedia #i-pedia trans tv #darah biru #bangsawan

Apa yg di sebut keturunan

Apa yg di sebut keturunan
Lihat Foto

Mirror.co.uk

Pangeran William dan Kate Middleton, serta Pangeran Harry dan Meghan Markle.

KOMPAS.com - Kamu pasti sering mendengar istilah berdarah biru. Istilah berdarah biru biasanya dibagi oleh keluarga atau keturunan bangsawan atau kerajaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangsawan merupakan keturunan orang mulia (terutama raja dan kerabatnya), ningrat atau orang berbangsa.

Biasanya mereka yang tinggal di lingkungan istana raja. Sebutan itu tidak hanya negara- negara lain, tapi juga di Indonesia.

Karena di Indonesia pada zaman dahulu terdapat kerajaan-kerajaan yang berdiri. 

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

Tahukah kamu kenapa bangsawan disebut darah biru?

Di masa dulu, memiliki kulit gelap adalah penanda kelas bawah yang bekerja keras di bawah sinar matahari. Orang kaya atau bangsawan tidak harus bekerja di luar.

Karena mudah dikenali dari kulit mereka yang pucat. Darah merah gelap dalam venat yang dekat permukaan kulit pucat tampak biru gelap.

Dilansir Historyextra, istilah darah biru pertama kali tercatat di Inggris pada awak abad ke-19. Namun, jauh sebelum itu istilah darah biru sudah muncul. Tepatnya pada abad pertengahan di Spanyol.

Pada waktu disebut sebagai Sangre Azul. Di mana "sangre" yang artinya darah, sementara "Azul" berati biru. Pada zaman tersebut Sangre Azul dikaitkan dengan keluarga kerajaan yang kaya dan kuat.

Kulit yang dimiliki oleh bangsawan Spanyol dikatakan sangat putih. Sehingga pembuluh darah yang berada di bawah kulitnya jelas terlihat Pembuluh darah sendiri yang tampak pada tubuh biasanya berwarna biru.

Apa yg di sebut keturunan

Apa yg di sebut keturunan
Lihat Foto

tribunnewswiki.com

Raden Mas Said

KOMPAS.com - Pada masa kekuasaan Kesultanan Mataram, masyarakat Jawa dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu priyayi atau bangsawan, santri, dan abangan.

Kekerabatan pada golongan priyayi ditandai dengan adanya gelar pada nama seseorang yang masih memiliki hubungan darah dengan penguasa Mataram atau masih keturunan bangsawan.

Gelar kebangsawanan Jawa tersebut secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yakni gelar keturunan dan gelar anugerah.

Gelar keturunan bangsawan Jawa adalah gelar yang diberikan berdasarkan hubungan pertalian darah, yaitu oleh orang tua kepada anak, cucu kemudian cicit hingga generasi di bawahnya.

Peraturan mengenai gelar keturunan mengalami beberapa kali perubahan, bahkan sejak sebelum Kesultanan Mataram terpecah.

Setelah terpecah menjadi Keraton Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman, masing-masing keraton dan kadipaten menetapkan peraturan yang berbeda.

Berikut ini gelar keturunan bangsawan Jawa dan artinya.

Gelar keturunan di Keraton Surakarta

Gelar keturunan raja untuk laki-laki
  • Gusti Raden Mas (G.R.M.), gelar untuk putra raja dari istri permaisuri
  • Bendara Raden Mas (B.R.M.), gelar untuk putra raja dari istri selir dan cucu raja dari putra mahkota
  • Raden Mas (R.M.), gelar untuk cucu, cicit, piut, dan anggas raja
  • Raden (R.), gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah
  • Raden Bagus (R.Bg.), gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah
Gelar keturunan raja untuk perempuan
  • Gusti Raden Ayu (G.R.Ay.), gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang sudah menikah
  • Gusti Raden Ajeng (G.R.A.), gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang belum menikah
  • Bendara Raden Ayu (B.R.Ay.), gelar untuk putri raja dari istri selir yang sudah menikah
  • Bendara Raden Ajeng (B.R.A.), gelar untuk putri raja dari istri selir yang belum menikah
  • Raden Ayu (R.Ay.), gelar untuk cucu, cicit, piut, dan anggas raja yang sudah menikah
  • Raden Ajeng (R.A.), gelar untuk cucu, cicit, piut, dan anggas raja yang belum menikah
  • Raden Nganten (R.Ngt.), gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah
  • Raden Rara (R.Rr.), gelar untuk udeg-udeg raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah

Baca juga: Keraton Surakarta: Sejarah Berdirinya, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Gelar keturunan di Kadipaten Mangkunegaran

Gelar keturunan untuk laki-laki

  • Gusti Raden Mas (G.R.M.), gelar untuk putra adipati dari istri permaisuri
  • Bendara Raden Mas (B.R.M.), gelar untuk putra adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri
  • Bendara Raden Mas Harya (B.R.M.H.), gelar untuk putra adipati dari istri selir yang sudah dewasa
  • Raden Mas (R.M.), gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati
  • Raden (R.), gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya
Gelar keturunan untuk perempuan
  • Gusti Raden Ayu (G.R.Ay.), gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah
  • Gusti Raden Ajeng (G.R.A.), gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang belum menikah
  • Bendara Raden Ayu (B.R.Ay.), gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah
  • Bendara Raden Ajeng (B.R.A.), gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang belum menikah
  • Raden Ayu (R.Ay.), gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang sudah menikah
  • Raden Ajeng (R.A.), gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang belum menikah
  • Raden Nganten (R.Ngt.), gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang sudah menikah
  • Raden Rara (R.Rr.), gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang belum menikah

Gelar keturunan di Keraton Yogyakarta

Gelar keturunan raja untuk laki-laki

  • Gusti Raden Mas (G.R.M.), gelar untuk putra sultan dari istri permaisuri
  • Gusti Bendara Raden Mas (G.B.R.M.), gelar untuk putra sulung raja dari istri selir
  • Bendara Raden Mas (B.R.M.), gelar untuk putra bukan sulung raja dari istri selir
  • Raden Mas (R.M.), gelar untuk cucu, cicit, dan piut raja
  • Raden (R.), gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah
  • Raden Bagus (R.Bg.), gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah

Baca juga: Keraton Yogyakarta: Sejarah Berdirinya, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Gelar keturunan raja untuk perempuan
  • Gusti Raden Ayu (G.R.Ay.), gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang sudah menikah
  • Gusti Raden Ajeng (G.R.A.), gelar untuk putri raja dari istri permaisuri yang belum menikah
  • Gusti Bendara Raden Ayu (G.B.R.Ay.), gelar untuk putri sulung raja dari istri selir yang sudah menikah
  • Gusti Bendara Raden Ajeng (G.B.R.A.), gelar untuk putri sulung raja dari istri selir yang belum menikah
  • Bendara Raden Ayu (B.R.Ay.), gelar untuk putri bukan sulung raja dari istri selir yang sudah menikah
  • Bendara Raden Ajeng (B.R.A.), gelar untuk putri bukan sulung raja dari istri selir yang belum menikah
  • Raden Ayu (R.Ay.), gelar untuk cucu, cicit, dan piut raja yang sudah menikah
  • Raden Ajeng (R.A.), gelar untuk cucu, cicit, dan piut raja yang belum menikah
  • Raden Nganten (R.Ngt.), gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang sudah menikah
  • Raden Rara (R.Rr.), gelar untuk anggas raja dan keturunan seterusnya yang belum menikah

Gelar keturunan di Kadipaten Pakualaman

Gelar keturunan untuk laki-laki
  • Gusti Raden Mas (G.R.M.), gelar untuk putra adipati dari istri permaisuri
  • Gusti Raden Mas Harya (G.R.M.H.), gelar untuk putra adipati dari istri permaisuri yang sudah dewasa
  • Bendara Raden Mas (B.R.M.), gelar untuk putra adipati dari istri selir
  • Bendara Raden Mas Harya (B.R.M.H.), gelar untuk putra adipati dari istri selir yang sudah dewasa
  • Raden Mas (R.M.), gelar untuk cucu, cicit, dan piut adipati
  • Raden (R.), gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya
Gelar keturunan untuk perempuan
  • Gusti Raden Ayu (G.R.Ay.), gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah
  • Gusti Raden Ajeng (G.R.A.), gelar untuk putri adipati dari istri permaisuri yang belum menikah
  • Bendara Raden Ayu (B.R.Ay.), gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang sudah menikah
  • Bendara Raden Ajeng (B.R.A.), gelar untuk putri adipati dari istri selir dan cucu adipati dari istri permaisuri yang belum menikah
  • Raden Ayu (R.Ay.), gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang sudah menikah
  • Raden Ajeng (R.A.), gelar untuk cucu adipati dari istri selir, cicit, dan piut adipati yang belum menikah
  • Raden Nganten (R.Ngt.), gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang sudah menikah
  • Raden Rara (R.Rr.), gelar untuk anggas adipati dan keturunan seterusnya yang belum menikah

Referensi:

  • Sulistyawati. (2004). Nama dan Gelar di Keraton Yogyakarta. Humaniora, 16 (3), 263-275.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya