Jakarta, FORTUNE – Sistem ekonomi diperlukan sebuah negara untuk memajukan perekonomiannya. Ada berberapa jenis sistem ekonomi, salah satu yang banyak dianut oleh negara-negara di dunia adalah sistem ekonomi liberal. Apakah itu? Show Seperti halnya sistem politik, pola liberal pada sistem ekonomi juga akan memengaruhi berbagai kebijakan negara tersebut dalam menjalankan roda perekonomian. Sistem liberal seringkali ditandingkan dengan sistem ekonomi konservatif, yang biasa dianut bentuk negara kerajaan atau berdasarkan agama tertentu. Fortune Indonesia akan mengulasnya dengan merangkum informasi dari berbagai sumber. Mengacu pada Investopedia, sistem ekonomi liberal sistem ekonomi yang di dalam pelaksanaanya memberikan kebebasan penuh kepada rakyat dalam menjalankan usaha atau bisnisnya. Dengan kata lain, negara memberikan peluang baru bagi investor untuk meningkatkan diversifikasi dan keuntungan mereka. Dalam sistem ini ini, pemerintah memiliki peran intervensi sangat minim, bahkan tidak ada sama sekali. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal biasanya membuka pasarnya secara global, baik dalam hal perdagangan, peraturan, perpajakan, dan bidang lain yang umumnya mempengaruhi bisnis di negara tersebut. Sedangkan, masyarakat di negara bersistem ekonomi liberal bertujuan untuk melakukan kegiatan ekonomi secara bebas demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Investopedia menyatakan bahwa hampir semua negara maju (dunia pertama) sudah melalui proses liberalisasi, sedangkan negara berkembang masih menjalani serangkaian perubahan. Selain sering disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi liberal juga dikenal sebagai sistem ekonomi pasar bebas, dan juga sistem ekonomi laissez faire–dibiarkan apa adanya. Beberapa negara maju yang menerapkan sistem ekonomi liberal misalnya adalah negara-negara Eropa Utara, seperti Finlandia, Denmark, Norwegia; Inggris; Italia; serta negara-negara balkan seperti Kroasia maupun Serbia Montenegro. Sistem ekonomi liberal bisa diketahui beberapa ciri-cirinya. Berikut ini beberapa ciri sistem ekonomi liberal yang mendasarkan perekonomiannya dalam pasar bebas:
Setiap sistem ekonomi yang berdasar pada ideologi yang dianut sebuah negara memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut sejumlah kelebihan dan kekurangan dalam sistem ekonomi liberal: Kelebihan:
Kekurangan:
Dalam sebuah negara, tentunya ada banyak kebijakan yang diterapkan agar bisa memajukan negaranya. Salah satu dari jenis kebijakan yang harus dimiliki oleh sebuah pemerintahan adalah sistem kebijakan ekonomi. Ada beberapa jenis sistem ekonomi yang ada di dunia ini, satu diantaranya adalah sistem ekonomi liberal. Apa itu sistem ekonomi liberal dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang sistem ekonomi liberal. Pengertian Yang dimaksud dengan sistem ekonomi liberal adalah sebuah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang sebesar-besarnya bagi rakyatnya. Rakyat sebuah negara yang menganut sistem ekonomi liberal bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Semua keputusan ekonomi berhak untuk ditentukan sendiri oleh masing-masing individunya. Pelaksanaan sistem ekonomi liberal ini mengacu kepada ekonomi pasar dan sangat menjunjung tinggi hak kepemilikan pribadi. Nama lain dari sistem ekonomi ini adalah sistem ekonomi kapitalis. Selain sistem ekonomi kapitalis, sistem ini juga dikenal dengan ekonomi pasar bebas dan juga sistem ekonomi laissez faire. Tentunya ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri, kelebihan dan juga kekurangan dari sistem ini. Berikut ini diantaranya. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal Sebuah negara yang menggunakan sistem ekonomi liberal pasti memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut ini adalah ciri-ciri sebuah negara yang memiliki sistem ekonomi liberal atau pasar bebas ini:
Karena sistem perekonomian ini adalah sistem pasar bebas, maka harga akan dibentuk di pasar bebas. Penentuan harga terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalajh kompetitor.
Pasar bebas adalah tempat yang cocok untuk berusaha dan bersaing antara satu bidang usaha dengan usaha yang lainnya. Pasti ada satu atau dua usaha yang bergerak di satu bidang, sehingga terjadilah kompetisi antara para pedagang.
Pemerintah memiliki akses yang terbatas untuk mencampuri urusan ekonomi usaha yang sedang berkembang. Keputusan mutlak ada di tangan pemilik usaha dan pemerintah tidak bisa mengubahnya.
Untuk mendukung kegiatan usahanya, pelaku ekonomi tentu membutuhkan alat produksi yang tepat. Negara tidak akan melarang rakyatnya untuk memiliki alat produksi apapun yang bisa membuat usahanya berhasil.
Para pelaku ekonomi bebas melakukan kegiatan ekonomi apa saja asalkan berorientasi pada laba. Laba adalah profit atau keuntungan yang didapatkan seseorang atas usaha yang dia lakukan. Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal Beberapa negara sengaja untuk menerapkan sistem ekonomi liberal karena ada hal yang menguntungkan dari sistem ini. Berikut ini adalah kelebihan dari sistem ekonomi liberal apabila diterapkan di dalam sebuah negara:
Produsen tidak akan membuat sebuah produk apabila barang tersebut tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Barang-barang yang beredar di pasaran akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu.
Karena persaingan yang sangat ketat antara satu produsen dengan produsen lainnya, maka akan muncul barang yang paling berkualitas tinggi diantara semuanya.
Para produsen akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa mengembangkan kreatifitas dan kreasinya. Tujuannya adalah agar produknya berbeda dari yang lain dan memiliki nilai tambah yang lebih baik dibandingkan produk lainnya. Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal Dengan adanya kelebihan, sistem ekonomi liberal ini juga memiliki kelemahannya sendiri. Berikut ini adalah kelemahan dari sistem ekonomi liberal:
Karena produsen akan tahu apa yang harus diproduksi dan diinginkan oleh masyarakat, maka mereka akan semakin kaya. Produsen yang sudah terkenal akan semakin kaya dan pedagang baru akan sulit untuk mendapatkan pelanggan. Hal inilah yang menyebabkan orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin.
Berdasarkan kebutuhan masyarakat pada saat tertentu, akan ada banyak produsen yang memproduksi satu produk yang sama. Hal ini akan menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang tidak sehat.
Sistem ekonomi liberal menerapkan orientasi pada laba, hal inilah yang menyebabkan produsen berlomba-lomba untuk menarik konsumen sebanyak mungkin dengan cara apapun. Hal ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Produsen akan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
Pedagang baru akan kesulitan untuk mencari celah diantara pedagang yang sudah lebih dulu ada. Persaingan akan semakin ketat dan mencari pendapatan atau laba akan semakin sulit. Jika produk dari produsen atau pedagang tersebut tidak berkualitas, maka tidak akan bisa laku di pasaran. Ada beberapa negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika, Prancis, Jepang, Jerman dan Inggris. Sistem ekonomi di masing-masing negara ini sudah disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya masing-masing. Indonesia tidak termasuk diantara negara yang menganut sistem ekonomi liberal, karena pemerintah masih bisa untuk ikut campur dalam usaha seorang produsen yang sudah berkembang. Mengapa pemerintah masih bisa ikut campur? Karena perekonomian sebuah perusahaan yang sudah dikenal akan memiliki pengaruh terhadap pendapatan perkapita negara. Itu dia beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang sistem ekonomi liberal. Pemahaman ekonomi ini tidak salah untuk diterapkan di dalam sebuah negara, karena memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing .Artikel Terkait
Demikianlah artikel tentang apa itu sistem ekonomi liberal, semoga bermanfaat bagi Anda semua. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi liberal brainly?Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Apa maksud dari sistem ekonomi liberal dan sebutkan ciri cirinya?Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal:
Masyarakat diberi kebebasan untuk membeli alat produksi menggunakan uang pribadi. Timbul persaingan antar masyarakat. Peran pemerintah sangat minim. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan kondisi pasar.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan liberal?Liberalisme adalah sebuah pandangan filsafat politik dan moral yang didasarkan pada kebebasan, persetujuan dari yang diperintah dan persamaan di hadapan hukum.
|