Bagaimana proses perpindahan panas secara konveksi?

Bagaimana proses perpindahan panas secara konveksi?
Photo by Rodolfo Quirós from Pexels

Perpindahan kalor atau perpindahan panas terdiri dari 3 macam jenis, ada konduksi, konveksi, dan juga radiasi. Ada beberapa jenis benda disekitar kita yang bisa menghantarkan panas dan juga tidak bisa menghantarkan panas. Bila suatu benda bisa menghantarkan panas, benda tersebut akan disebut sebagai konduktor. Untuk sebaliknya, benda akan disebut sebagai isolator jika tidak bisa menghantarkan panas. Di artikel kali ini kita akan membahas salah satu dari tiga jenis perpindahan panas di atas, yaitu perpindahan panas secara konveksi. Mulai dari pengertian hingga prosesnya. Pastikan kamu membaca artikel ini sampai habis ya!

Apa Itu Perpindahan Panas Secara Konveksi?

Mari kita mulai mengenal jenis perpindahan ini dari pengertiannya. Perpindahan panas secara konveksi bisa kita artikan sebagai perpindahan panas yang diikuti oleh perpindahan dari zat perantaranya. Biasanya terjadi pada benda cair atau gas. Kedua jenis zat ini sangat penting dalam perpindahan panas jenis konveksi ini, karena hanya dua jenis zat inilah yang bisa melakukan perpindahan panas melalui cara konveksi. Bisa melalui konveksi secara alamiah ataupun secara paksa.

Bagaimana proses perpindahan panas secara konveksi?

Proses Perpindahan Secara konveksi

Konveksi alamiah berarti bahwa perpindahan panas terjadi secara alami tanpa ada faktor dari luar yang mempengaruhinya, dan untuk konveksi alamiah, satu hal yang bisa mempengaruhinya adalah massa jenis dari benda tersebut. Sedangkan untuk konveksi yang dilakukan secara paksa, akan ada faktor dari luar yang bisa mempengaruhinya, Dalam hal ini adalah tekanan. Aliran panas akan dipaksa menuju ke tempat yang diinginkan, tetapi konsep dasar dari perpindahan kalor secara konveksi yang digunakan tetap sama.

Contoh Perpindahan Secara Konveksi

Salah satu contoh dari proses perpindahan panas konveksi adalah ketika es yang berada di suhu ruangan akan melebur menjadi cairan. Dimana panas dari ruangan yang berada di dalam udara berpindah menuju es. Es akan menerima panas sehingga membuatnya mencair. Suhu ruangan akan bergerak menuju es dengan perantara udara secara konveksi dan terjadilah perpindahan panas.

Contoh lain nya adalah ketika mendidihkan air di dalam sebuah panci. Panas akan mengalir melalui kompor menuju panci secara konduksi. Panas dari panci akan memanaskan air yang berada di bagian bawah. Air pada bagian bawah akan memanas dan kemudian naik, sedangkan air yang lebih dingin bergerak turun untuk menggantikannya. Akan ada gerakan siklus berputar secara konveksi yang mengindikasikan terjadinya perpindahan panas.

Contoh berikutnya adalah angin darat dan angin laut. Di malam hari, tekanan udara di daratan akan lebih tinggi daripada tekanan udara di laut sehingga udara bergerak dari darat ke laut. Aliran udara ini disebut sebagai angin darat. Di siang hari, tekanan udara di laut lebih tinggi dibandingkan yang ada di daratan sehingga udara bergerak dari laut ke darat. Aliran udara yang satu ini disebut sebagai angin laut. Panas akan bergerak bersama partikel gas atau udara, akibat nya terjadilah perpindahan panas yang diikuti oleh zat perantaranya yaitu gas atau udara.

Nah itu dia pembahasan mengenai perpindahan panas secara konveksi. Jika ada yang masih kamu bingungkan, silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar. Jangan lupa juga untuk di share ya! Dan kalau kami masih ingin belajar lebih banyak hal, kamu bisa cobain platform bimbingan belajar Kelas Pintar dan produk SOAL, yang penuh dengan soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan untuk mengetes pemahaman kami. Dan ada juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis lho!

Bagaimana proses perpindahan panas secara konveksi?

Please follow and like us:

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

You May Also Like

Bagaimana perbedaan proses terjadinya perpindahan panas secara konduksi dan konveksi?

1. Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat itu. 2. Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar yang disertai dengan perpindahan bagian-bagian zat itu.

Apa yang disebut perpindahan panas secara konveksi?

Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konveksi umumnya terjadi pada fluida (zat cair dan gas).

Bagaimana proses perpindahan konveksi?

Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya. Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi.

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konveksi dan contohnya?

Konveksi adalah perpindahan panas atau kalor yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Contoh dari perpindahan kalor secara konveksi adalah adalah air yang mendidih di dalam panci. Konveksi adalah perpindahan panas atau kalor yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya.