Apa yang dimaksud dengan pola pertahanan dalam sepak bola

Foto: Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang cocok dalam beragam pola penyerangan dalam sepak bola. [Foto: @totalcristiano]

POLA penyerangan dalam sepak bola merupakan hal penting untuk bisa memenangkan permainan tersebut. Sepak bola merupakan permainan yang mengharuskan tiap tim untuk mencetak gol lebih banyak agar dapat menang. Salah satu taktik yang digunakan agar bisa menang yaitu dengan menerapkan pola penyerangan dalam sepak bola. 

Sejatinya dalam sepak bola dikenal ada dua prinsip yang harus diketahui dan dijalani. Yakni prinsip attacking [menyerang] dan defending [bertahan]. Pada satu tim sepak bola, selalu memiliki pola dan taktik tersendiri untuk bisa bertahan maupun menyerang. Di beberapa kesempatan, tim dan pelatih akan melihat kelebihan dan kekurangan lawan untuk menentukan pola permainan menyerang atau bertahan yang akan lebih ditonjolkan.

Pengertian dan Tujuan Pola Penyerangan

Pengertian pola penyerangan adalah pola yang dilakukan oleh tim dalam permainan sepak bola dengan mencoba masuk ke daerah lawan dan menerobos pertahanan untuk bisa menciptakan gol sebanyak mungkin. 

Baca Juga : Bolapedia: Macam-Macam Pola Pertahanan Sepak Bola

Tujuan dari pola penyerangan adalah untuk memenangkan pertandingan dengan mencetak gol lebih banyak dari tim lawan. Mengingat tujuan utama dari sepak bola adalah untuk mencetak gol, maka dari itu pola penyerangan menjadi teknik dan taktik yang pasti diperhatikan oleh tiap tim sepak bola.

Pemain penyerang atau striker memiliki tugas utama untuk mencetak gol. Sehingga seorang striker dalam menjalankan strategi penyerangan sangat berperan besar. Seorang pemain striker mengambil sebagian besar tembakan dan biasanya mencetak gol terbanyak untuk sebuah tim. 

Untuk melakukan penyerangan yang baik, terdapat berbagai strategi penyerangan, di antaranya ialah flick on, pressing, counter, dan free kick. 

Baca Juga : Bolapedia: Tiga Formasi Timnas Indonesia Era STY

1. Flick on adalah operan yang di udara ditujukan ke rekan setim yang telah melewati pertahanan tim lawan sehingga akan memiliki tembakan yang lebih mudah ke gawang.

2. Pressing adalah strategi penyerangan yang membutuhkan pertahanan man-to-man yang agresif untuk menciptakan peluang ofensif. Biasanya dilakukan oleh pemain depan yang berada di lapangan depan untuk memancing pemain bertahan lawan untuk melakukan kesalahan.  Kebanyakan pemain melakukan pressing agar penyerang memiliki peluang untuk mencetak gol tepat setelah tim lawan melakukan kesalahan. 

Baca Juga : Bolapedia: Teknik Pola Penyerangan Sepak Bola

3. Counter atau strategi penyerangan balik adalah pola penyerangan yang dibangun untuk membalikkan keadaan serangan tim lawan. Untuk melakukan serangan ini membutuhkan kecepatan pemain ketika memiliki peluang untuk mencetak gol. 

Page 2

Bola Lainnya

4 Pola Penyerangan dalam Sepak Bola: Pengertian dan Formasi

Foto: Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang cocok dalam beragam pola penyerangan dalam sepak bola. [Foto: @totalcristiano]

4. Free kick atau tendangan bebas biasanya diberikan ketika terjadi pelanggaran. Jika tendangan bebas diberikan di dekat gawang, biasanya pemain penyerang akan mengeksekusi tendangan bebas tersebut untuk mencoba mencetak gol dari titik tendangan bebas. 

Tendangan yang langsung mengarah ke arah gawang disebut tendangan bebas langsung. Sedangkan tendangan bebas tidak langsung yakni ketika pemain mencoba menendang bola lebih dekat ke gawang dan pemain lain harus menyentuhnya sebelum mencetak gol. 

Pola Formasi Penyerangan Sepak Bola

Selain taktik dan strategi yang tepat digunakan untuk menyerang adapula formasi permainan yang diperuntukkan untuk lebih unggul pada penyerangan. Dengan menggunakan formasi permainan yang tepat, akan lebih memaksimalkan pola penyerangan sebuah tim dalam sepak bola. 

Baca Juga : Bolapedia: Pengertian Offside dalam Sepak Bola

1. Formasi yang bisa digunakan untuk penyerangan yakni 4-3-3. Formasi 4-3-3 cocok untuk digunakan jika ingin menerapkan tekanan ofensif di awal. Diisi oleh barisan striker mungkin membuat tim lawan kehilangan ritme permainan. 

2. Selain itu bisa juga menggunakan formasi 4-4-2 yang dikatakan bisa juga menjadi formasi permainan menyerang. Formasi ini adalah formasi yang paling umum dan dikenal dalam permainan modern saat ini. 

Baca Juga : Bolapedia: Tujuan Menggiring Bola dalam Sepak Bola Lengkap

3. Formasi permainan menyerang lainnya yang bisa diterapkan ialah formasi 3-5-2. Formasi ini cukup ofensif karena terdapat dua pemain depan dengan lima gelandang yang akan memainkan bola di seluruh lini tengah dan tiga pemain belakang yang harus mampu mengimbangi kecepatan permainan Formasi ini disebut menjadi salah satu formasi sepak bola ofensif yang lebih kuat yang digunakan dalam sepak bola profesional.

Berikut tadi merupakan rangkuman pola penyerangan dalam sepak bola lengkap dengan pengertian dan formasinya. Semoga bermanfaat [safwah tita]

Editor : Maruf

Lihat Foto

AFP/ROSLAN RAHMAN

Pemain Indonesia Ezra Harm Ruud Walian [kanan] mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura vs Indonesia di National Stadium, Singapura, Sabtu [25/12/2021]. Timnas Indonesia dipastikan melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menumbangkan Singapura 4-2 pada laga semifinal kedua.

KOMPAS.com - Mencetak gol adalah tujuan utama dari permainan sepak bola. Untuk mendapatkan tujuan tersebut, perlu adanya strategi atau pola menyerang.

Pola menyerang adalah salah satu dari tiga fase penting dalam sepak bola. Dua lainnya yaitu bertahan, dan transisi.

Lebih rinci lagi, transisi terbagi menjadi dua macam, yakni transisi negatif atau dari menyerang ke bertahan, dan transisi positif atau dari bertahan ke menyerang [counter attack].

Namun, pada artikel ini berisi pola penyerangan dengan menyebutkan beberapa contoh formasinya.

Baca juga: Apa Itu Tiki-taka dalam Sepak Bola?

Pengertian Pola Penyerangan

Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak gol dan menjadi tim yang menang.

Maksudnya, pola dalam permainan sepak bola diterapkan dengan tujuan dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya sehingga dapat memenangkan pertandingan adalah pola penyerangan.

Mengutip Filanesia [kurikulum sepak bola dari PSSI], pola penyerangan terbagi menjadi dua fase.

Fase pertama yaitu membangun serangan [build up], kemudian yang kedua adalah fase penyelesaian serangan atau finishing.

Baca juga: 5 Legenda Sepak Bola Indonesia

Build up merupakan fase penguasaan bola dengan umpan-umpan baik pendek maupun direct ke depan atau long pass.

Sementara finishing atau fase penyelesaian juga terbagi menjadi tiga, sukses, netral, dan gagal.

Home / Penjasorkes / Soal

Jelaskan yang dimaksud dengan pola penyerangan dalam permainan bola voli!

Jawab:

Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak poin dan menjadi tim yang menang.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :]

Newer Posts Older Posts

Home / Penjasorkes / Soal

Jelaskan yang dimaksud dengan pola penyerangan dalam permainan sepak bola!

Jawab:

Pola penyerangan dalam permainan sepak bola adalah suatu bentuk susunan para pemain yang diterapkan untuk menembus pertahanan lawan, mencetak gol, dan mendapatkan kemenangan.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :]

Newer Posts Older Posts

Video yang berhubungan

tirto.id - Salah satu jenis taktik yang harus dikuasai dalam sepak bola adalah pola pertahanan. Meskipun tujuan utama dari permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan, setiap tim dalam olahraga populer ini dituntut tidak hanya piawai menyerang, tetapi juga bertahan. Banyaknya gol yang dicetak tentu bisa sia-sia jika gawang sendiri kebobolan berkali-kali.

Menukil penjelasan Josep A. Luxbacher dalam buku Sepakbola (1998:169), pertahanan dan serangan dalam sepak bola adalah dua sisi yang saling berlawanan dan didasari tujuan yang berbeda, tetapi berhubungan dengan aspek yang sama, yakni kemampuan para pemain melakukan perubahan secara cepat dan efektif.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani. Olahraga dan Kesehatan oleh Kemendikbud (2018:4), pertahanan di sepak bola dapat diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan, kebobolan gol, atau kelelahan dalam pertandingan.

Bagaimana strategi tim dalam bertahan juga mesti menjadi perhatian utama pelatih sepak bola. Mengutip sebuah ulasan dalam Jurnal Prestasi Olahraga (Vol. 4, No. 3, 2021) terbitan UNESA, setiap pelatih harus bisa menganalisis secara tepat taktik atau strategi pola serangan maupun pertahanan yang diperlukan timnya di tiap pertandingan.

Pola penyerangan dalam sepak bola bertujuan supaya para pemain mampu menerobos wilayah pertahanan lawan sehingga dapat mencetak banyak gol. Untuk dapat menerapkan pola penyerangan yang tajam dan membuahkan gol, sebuah tim perlu melakukan koordinasi antar-lini secara baik, dari lapangan belakang, tengah, hingga depan.

Sebaliknya, pola pertahanan diterapkan dengan tujuan untuk merebut bola dari lawan sekaligus mempertahankan wilayah permainan, terutama area di sekitar kotak penalti, supaya tidak dimasuki oleh para pemain. Apabila pola pertahanan diterapkan secara baik, risiko gawang kebobolan gol bisa dihindari.

Jenis-jenis Pola Pertahanan dalam Sepak Bola

Strategi pertahanan ada banyak ragamnya dalam sepak bola, bergantung pada siasat masing-masing pelatih dan kondisi tim. Meski begitu, secara teori, pola pertahanan bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis yang selama ini umum digunakan.

Dikutip dari modul PJOK: Permainan Bola Besar (2020:12-13) terbitan Kemendikbud, jenis-jenis pola pertahanan dalam sepak bola meliputi man to man defense, zone defense, dan kombinasi keduanya. Penjelasan tentang tiga jenis pola pertahanan dalam sepak bola tersebut adalah sebagai berikut.

1. Man to Man Defense

Man to man defense adalah penjagaan satu lawan satu. Pertahanan man to man biasanya dilakukan pada daerah pertahanan. Pertahanan man to man bersifat ketat sehingga pemain bertahan harus selalu mengawal pergerakan lawan selama mereka berada dalam area yang dipertahankan.

Apabila pemain lawan keluar dari daerah yang dipertahakan, penjagannya sudah bukan menjadi tugas pemain di barisan pertahanan. Namun, pemain harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pertandingan, seperti adanya serangan balik cepat atau pergantian posisi pemain di tim lawan.

Pola pertahanan man to man lebih banyak membutuhkan tenaga. Maka dari itu, dibutuhkan pemain dengan fisik yang baik dan prima untuk melakukan tugas tersebut.

2. Zone Defense

Zone defense dapat diartikan sebagai pertahanan yang menitikberatkan pada formasi pemain dalam area bertahan timnya. Dalam praktik zona defense diperlukan kerja sama tim yang baik, kemampuan menghambat pergerakan pemain penyerang, strategi pertahanan berlapis, serta formasi bertahan yang kokoh dan solid. Pertahanan dengan pola zona defense efektik jika dapat mendorong pemain lawan keluar dari dari daerah yang dijaga.

3. Kombinasi Man to Man dan Zone Defense

Pertahanan kombinasi man to man dan zone defense bisa diartikan sebagai perpaduan untuk menjaga lawan dan menghindari terjadinya kebobolan bola. Dalam penerapan teknik kombinasi tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh individu maupun tim.

Beberapa taktik dalam kombinasi man to man dan zone defense adalah sebagai berikut:

a. Taktik perorangan

Taktik perorangan merupakan strategi yang digunakan dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik dan mental seorang pemain dalam menghadapi masalah selama pertandingan.

b. Grup taktik

Grup taktik merupakan strategi atau siasat yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih pemain untuk menyerang dan bertahan sebagai upaya mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.

c. Kolektif taktik

Kolektif taktik merupakan strategi yang dijalankan oleh suatu tim berupa adanya kerja sama untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan sepak bola.

Baca juga artikel terkait TEKNIK SEPAK BOLA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)

Penulis: Syamsul Dwi Maarif Editor: Addi M Idhom Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pola pertahanan bertujuan untuk merebut bola dari lawan sekaligus mempertahankan wilayah permainan.

Video