Apa yang dimaksud dengan head to head positioning adalah

Pengertian Strategi Pemasaran, Tujuan, Fungsi dan Jenisnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang strategi pemasaran. Yang meliputi pengertian strategi pemasaran, tujuan strategi pemasaran, fungsi dan jenis strategi pemasaran dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Strategi Pemasaran, Tujuan, Fungsi dan Jenisnya

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran yaitu suatu cara sebuah perusahaan untuk meraih tujuan, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut. Secara umum strategi pemasaran adalah usaha memasarkan produk atau jasa dengan memakai pola perencanaan dan metode supaya bisa berhasil menjual lebih banyak apa yang dijual.

Tujuan Strategi Pemasaran

Tujuan dari strategi pemasaran antara lain:

  • Meningkatkan kualitas koordinasi kepada tim pemasaran
  • Mengukur hasil pemasaran menurut standard prestasi yang berlaku
  • Memberikan dasar yang masuk akal didalam setiap mengambil keputusan
  • Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi apabila terjadi perubahan dalam pemasaran

Fungsi Strategi Pemasaran

Fungsi atau manfaat dari strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Motivasi Dalam Berpikir Jernih Ke Depan
Strategi pemasaran mengharuskan manajemen perusahana untuk berfikir out of the box, hal ini sangat disarankan dalam menjaga ritme atau berlansungnya perusahaan. Upayakan tidak terus mengikuti ritme pasa, namun sesekali mencoba menggebrak pasar dengan sesuatu yang baru.

Koordinasi Pemasaran Yang Lebih Efektif Dan Terarah
Strategi pemasaran fungsinya sebagai pengatur arah dan jalannya perusahaan sehingga membuat tim koordinasi menjadih jauh lebih baik dan terarah

Dapat Merumuskan Tujuan Perusahaan Yang Akan Dicapai
Dengan strategi pemasaran, pelaku usaha dapat dibantu untuk merinci tujuan yang hendak dicapai perusahana, baik itu tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek.

Pengawasan Kegiatan Pemasaran Lebih Efektif Atas Standart Prestasi Kerja
Pengawasan aktivitas anggota tim lebih diperhatikan supaya peningkatan mutu dan kualitas semakin terjamin

Jenis-jenis Strategi Pemasaran

Assauri (2008:163) mengemukakan ada tiga jenis strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan yakni

  • Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing)
  • Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing) dan
  • Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated marketing)

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis strategi pemasaran diatas.

Strategi Pemasaran yang tidak membeda-bedakan Pasar (Undifferentiated Marketing)

Strategi jenis ini menganggap pasar adalah keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan secara umum. Produk yang dihasilkan dan dipasarkan seringkali hanya satu produk saja dan berusaha menarik konsumen dengan satu rencana pemasaran saja.

Strategi Pemasaran yang membeda-bedakan Pasar (Differentiated Marketing)

Strategi pemasaran ini melayani keperluan sebagian kelompok tertentu dengan satu jenis produk tertentu pula. Sehingga produsen atau perusahaan menghasilkan produk yang berbeda sesuai dengan segmen pasar. Dengan kata lain produsen dan perusahaan menawarkan berbagai variasi produk yang disesuaikan keperluan dan keinginan kelompok konsumen yang tidak sama dengan program pemasaran yang khusus diharapkan tingkat keberhasilan penjualan pada setiap segmen tersebut dapat tercapai.

Tujuan pemasaran ini adalah untuk menambah kepercayaan kelompok konsumen tertentu di suatu produk yang bervariasi sesuai keperluan dan keinginan konsumen.

Strategi Pemasaran yang Terkonsentrasi (Concentrated Marketing)

Strategi pemasaran ini mengkhususkan pemasarn produk kepada sebagian segmen pasar dengan pertimbangan keterbatasan sumber daya yang ada ada perusahaan.

Keuntungan strategi ini adalah perusahaan akan memperoleh posisi yang kuat di segmen pasar yang dipilih. Karena perusahaan akan lebih fokus dan mempunyai pengalaman yang lebih baik didalam melaksanakan pendekatan untuk memenuhi keperluan dan keinginana dari konsumen.

Kelemahan dengan strategi ini adalah produsen wajib mewaspadai terhadap risiko besar apabila hanya tergantung di satu atau sebagian segmen pasar saja. Karena dikhawatirkan terjadi perubahan kebutuhan konsumen atau meningkatnya kemampuan daya saing dari perusahaan lain yang lebih baik.

Selain jenis-jenis yang telah disebutkan diatas, masih ada beberapa macam atau jenis strategi pemasaran, yakni:

Strategi Kebutuhan Primer

Strategi untuk merancang kebutuhan primer adalah:

  • Menambah jumlah yang memakai
  • Meningkatkan volume pembeli

Strategi Kebutuhan Selektif

Strategi kebutuhan selektif dengan cara:

Mempertahankan Jumlah Pelanggan Seperti:

  • Menjaga kepuasan pelanggan
  • Memudahkan proses pembelian
  • Mengurangi ketertarikan atau jelang untuk peralihan merk.

Apa yang dimaksud dengan head to head positioning adalah

Menjaring Pelanggan “Acquistion Strategier”

  • Menempati posisi berhadapan atau head to head positioning
  • Menempati posisi berbeda atau different positioning.

Untuk lebih lengkapnya, strategi pemasaran dibedakan menjadi empat jenis, yakni:

  • Sebagai perangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai
  • Sebagai perangsang kebutuhan primer dengan cara membesarkan tingkat pembelian
  • Sebagai perangsang kebutuhan selektif dengan memberikan perhatian pada pelanggan yang telah ada
  • Sebagai perangsang kebutuhan selektif dengan cara menjaring pelanggan baru.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Strategi Pemasaran, Tujuan, Fungsi dan Jenisnya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

3. Menambah daya tarik produk sehingga konsumen tidak beralih ke merek

lain. Misalnya, dengan mengembangkan perluasan merek, menawarkan produk dengan berbagai merek, menurunkan harga, menambah daya tarik produk.

2.11.2 Strategi Mencari Pelanggan Baru

Suatu bisnis baik yang sudah lama maupun yang masih baru perlu mendapatkan pelanggan baru bagi perkembangan perusahaan. Untuk memperoleh pelanggan baru, dapat diterapkan strategi berikut :

1. Mengambil posisi berhadapan langsung dengan pesaing head to head

positioning. Misalnya, dengan mengembangkan karakteristik khusus pada produk tersebut sehingga produk tersebut memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk pesaing, menurunkan harga, meningkatkan promosi melalui bauran promosi yang efektif.

2. Mengambil posisi yang berbeda yang dilakukan pesaing differentiated

position. Misalnya, dengan merancang dan mempromosikan manfaat tertentu yang tidak dimiliki oleh pesaing atau tidak disediakan oleh pesaing, menggunakan jalur distribusi, kemasan, sistem pelayanan, harga yang spesifik dan berbeda contohnya dengan menerapkan harga secara bundling, yaitu harga ditawarkan dengan tarif khusus bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah besar untuk produk utama. 41

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah hal awal yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah proses pemesanan pengajuan rekomendasi, pendaftaran dan pembayaran yang masih manual di Kantor Gabungan P3A Mitra Cai Tirta Jaya Daerah Irigasi Kab.Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Daerah Irigasi Wangisagara mempunyai GP3A Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air dengan nama GP3A TIRTA JAYA, yang terdiri dari 16 Unit P3A, tersebar di 16 Desa. GP3A Tirta Jaya dibentuk pada tanggal 2 Maret 2000, dengan kepengurusan lengkap. Pada tanggal 23 Maret 2001, dilakukan reorganisasi sehingga terpilih ketua yang baru sesuai dengan ADART. Masa Bakti Pengurus GP3A Tirta Jaya selama 3 tahun, maka pada tanggal 11 Juni 2005 telah diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan RAT Masa Bakti Pengurus dan Musyawarah menentukan Masa Bakti Pengurus menjadi lima tahun. GP3A Tirta Jaya telah memiliki ADART Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga dan