Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah

Mayoritas umat muslim pasti pernah mendengar nama burung ababil. Gerombolan burung bersejarah ini disebutkan di dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surat Al-Fil. Yuk, simak lima fakta burung ababil yang berhasil melenyapkan pasukan bergajah dari Yaman!

Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
Pixabay/Free-Photos

Nama burung ababil disebutkan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Fil. Surat yang terdiri dari lima ayat ini, secara khusus mengisahkan tentang kemunculan burung ababil. Penyebutan secara khusus terdapat pada ayat ketiga yang berbunyi:

Wa arsala ‘alaihim thoiron abaabiil

Artinya:

“Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong.”

Ayat ini menegaskan bahwa burung ababil adalah pasukan khusus yang diciptakan oleh Allah SWT untuk mengalahkan rombongan pasukan bergajah dari Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah.

2. Masing-masing burung membawa tiga batu kerikil dari neraka

Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
pexels/Nicollazzi Xiong

Cara burung ababil membinasakan pasukan bergajah adalah dengan melemparkan batu-batu panas. Dikisahkan bahwa masing-masing burung membawa tiga kerikil dari neraka, dua di kaki dan satu lagi di paruh.

Kisah ini juga tertulis dalam surat Al Fil ayat ke-4, yang berbunyi:

Tarmiihim bihijaarotim ming sijjiil

Artinya:

“Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar.”

3. Mampu membinasakan pasukan bergajah berjumlah banyak

Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
Pixabay/Raggio5

Pasukan bergajah yang ingin menghancurkan Ka’bah dipimpin oleh Abrahah. Ia adalah seorang panglima perang yang dikisahkan amat bengis dan sombong.

Abrahah iri dengan keramaian Ka’bah dan Kota Makkah, yang selalu ramai dikunjungi orang untuk melakukan penyembahan. Dia ingin menghancurkan Ka’bah dan memindahkan tempat persembahan ke Kota Yaman.

Gerombolan burung ababil melemparkan batu panas ke arah pasukan gajah, hingga mereka semua digambarkan binasa menyerupai daun-daun yang dimakan ulat. Seluruh ayat dalam surat Al-Fil mengisahkan dengan jelas tentang tragedi ini.

Baca Juga: Niat dan Cara Salat Idulfitri di Rumah, Wajib Tahu!

4. Sebagai pengingat bagi kesombongan manusia

Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
IDN Times/Anjani Eka Lestari

Munculnya burung ababil di tengah penyerangan pasukan Abrahah terhadap Ka’bah adalah bukti kebesaran Allah SWT. Burung ini dikisahkan memiliki kekuatan besar dan dengan batu panasnya mampu melenyapkan manusia.

Seperti yang tertulis pada surat Al-Fil, burung ababil dijadikan pengingat bagi sifat sombong manusia. Meski diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, bukan berarti bisa seenaknya menyombongkan diri.

Kisah ini juga sebagai pengingat, bahwa kuasa Allah SWT tiada tertandingi. Tak ada gunanya manusia menyombongkan diri di dunia, sebab kelak kita semua akan kembali pada Sang Pencipta.

5. Belum ada ilmuwan yang berhasil menemukan spesies burung ini

Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
Apa yang dilakukan rombongan burung ababil kepada tentara bergajah
IDN Times/Rizka Yulita

Menariknya, hingga kini belum ada ilmuwan atau penelitian ilmiah yang berhasil menemukan spesies burung ababil, serta kandungan senyawa kimia dalam batu panas yang dibawanya.

Bayak ilmuwan penasaran, bagaimana batu-batu panas tersebut menghancurkan tubuh manusia dan gajah dengan cepat, namun tanpa merusak permukaan bumi. Fenomena ini adalah salah satu bukti kebesaran Allah SWT.

Itu dia lima fakta burung ababil, burung bersejarah dalam agama Islam, yang kisahnya sampai dituliskan menjadi satu surat tersendiri dalam Al-Qur’an. Semoga kita semua dapat memetik hikmahnya, ya!

Baca Juga: Tetap Stylish, Intip Gaya Gamis Para Seleb Ini untuk Idulfitri

Ilustrasi burung ababil. Foto: Pixabay

Mayoritas umat Muslim pasti sudah tidak asing lagi dengan burung ababil. Ini merupakan salah satu hewan bersejarah dalam Islam yang ada dalam peristiwa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW, yakni momen hancurnya pasukan gajah yang hendak menyerang Ka’bah.

Nama burung ababil sendiri diabadikan dalam Al Quran surat Al Fil ayat 3 yang berbunyi:

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ

Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil

Artinya: "Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa burung ababil adalah pasukan yang khusus diciptakan oleh Allah SWT untuk mengalahkan rombongan pasukan gajah dari Yaman yang berniat menghancurkan Ka’bah. Lantas, bagaimana kisah lengkap burung ababil yang berperan besar dalam gagalnya penyerangan Ka’bah oleh pasukan gajah? Berikut cerita selengkapnya.

Pasukan Gajah Menyerang Ka’bah

Melalui surat Al Fil, Allah SWT mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besar kekuasaan-Nya. Peristiwa itu adalah penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh panglima Abrahah dari Yaman untuk menundukkan penduduk Mekah serta meruntuhkan Ka’bah.

Mengutip buku Telaga Cinta Rasulullah oleh Fuad Bawazir, alasan pasukan ini ingin menghancurkan Ka’bah yaitu karena iri dengan kemajuan masyarakat Mekah yang disebabkan adanya bangunan Ka’bah. Keberadaan Ka’bah di Mekah membuat kota ini selalu ramai dikunjungi peziarah dan menyaingi kepopuleran kuil yang dibangun Abrahah di kawasan Yaman.

Menurut tafsir dari Qur’an Kemenag, pasukan gajah bergerak menuju Ka’bah dengan membawa beberapa ekor gajah untuk menakut-nakuti. Namun, rencana pasukan gajah tersebut gagal total saat ada sekumpulan burung yang menyerang mereka secara tiba-tiba. Burung itulah yang kemudian dikenal dengan burung ababil.

Ilustrasi burung ababil. Foto: Nature TTL

Burung Ababil Memusnahkan Pasukan Gajah

Mengutip buku Rangkaian Cerita Al-Qur'an oleh Bey Arifin , burung Ababil yang dikirim Allah itu datang dalam jumlah besar. Masing-masing burung ababil membawa batu kecil yang bernama Sijjil dengan paruhnya. Kemudian, batu-batu kecil tersebut dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah.

Hasilnya bukan hanya luka-luka, tetapi pasukan Abrahah dan gajah-gajahnya menjadi hancur dan lumat selumat-lumatnya, laksana rumput yang dikunyah sapi. Daging dan tulang mereka bertebaran ke mana-mana, tak ada seorang pun dari pasukan tersebut yang luput dari maut.

Munculnya burung ababil di saat penyerangan pasukan Abrahah terhadap Ka’bah merupakan salah satu bentuk kebesaran dan kekuasaan Allah. Dan itu mengajarkan kepada umat Muslim untuk tidak sepantasnya iri dan berusaha menjatuhkan orang lain. Sebab, perasaan seperti itu akan diganjar dengan dosa dan azab dari Allah sebagaimana yang dialami pasukan Abrahah melalui burung ababil.