Apa yang di maksud dengan ipk

Ketika mendekati kelulusan dari bangku SMA, tentunya kamu harus mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Sebagai calon mahasiswa kamu akan tidak asing dengan beberapa istilah saat menempuh Pendidikan di perguruan tinggi. Beberapa istilah tersebut diantranya SKS, IP, dan IPK.

Apa itu SKS, IP dan IPK?

SKS, IP dan IPK menjadi istilah yang familiar dikalangan mahasiswa. Istilah-istilah tersebut sering digunakan karena terkait dengan sistem penilaian yang ada pada perguruan tinggi. Sistem penilaian yang digunakan tentu berbeda dengan sistem yang ada di bangku SMA. Simak ulasan mengenai SKS, IP dan IPK berikut ini.

1. SKS (Satuan Kredit Semester)

SKS adalah beban studi pada setiap mata kuliah. Mata kuliah yang ditempuh dalam satu semester akan memiliki beban yang berbeda. SKS biasaya berjumlah 2, 3, atau 4 tergantung pada mata kuliah yang diambil. Namun untuk skripsi, jumlahnya biasanya mencapai 6 sks. Semakin besar bobot SKS biasanya semakin berat beban yang harus dilalui sehingga kamu perlu berjuang lebih untuk mata kuliah dengan sks tinggi.

Baca Juga: Jurusan Kuliah yang Menjanjikan

Selain itu, SKS juga akan berpengaruh terhadap lama kegiatan belajar mengajar yang harus dilalui setiap minggunya. 1 SKS berarti 1 jam KBM yang berarti 50 menit kelas, aktivitas mandiri serta pembelajaran yang tak terjadwal yang disesuaikan dengan otoritas pengajar.

Biasanya setiap pergurutan tinggi akan memiliki perbedaan ketentuan dalam syarat kelulusan mahasiswa. Namun, untuk jenjang studi sarjana, biasanya jumlah SKS yang harus ditempuh adalah sebanyak 144 SKS. Program sarjana idealnya ditempuh dalam 8 semester. Dengan demikian, maka kamu harus menempuh setidaknya 24 SKS tiap semesternya agar lulus tepat waktu.

Pada beberapa perguruan tinggi, biasanya akan menerapakan IPK minimal yang dapat diraih pada satu semester lalu untuk menentukan jumlah SKS yang dapat diambil di semester berikutnya. Pada umumnya, syarat perolehan IP minimal adalah 3,01 agar dapat mengambil 24 SKS dan jika kurang dari jumlah IPK minimal yang ditentukan, maka hanya dapat mengambil 22 SKS saja.

Jika peraturan tersebut diterapkan di perguruan tinggi, maka kamu harus berjuang agar dapat lulus tepat waktu. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena tidak sedikit juga perguruan tinggi yang menerapkan sistem paket sehingga jumlah SKS yang perlu diambil tiap semesternya sudah ditentukan. Sistem paket juga mendukung kamu untuk dapat lulus tepat waktu tanpa menghawatirkan IPK.

2. IP dan IPK

Selain SKS, kamu juga akan mengenal istilah IP dan IPK. IP merupakan singkatan dari Indeks Prestasi sedangkan IPK adalah singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif. IP merupakan sistem penilaian yang diterapkan dikampus dengan hasil penjumlahan dari semua nilai mata kuliah dalam satu semester. Sedangkan IPK adalah akumulasi dari nilai yang diperoleh dari semester awal hingga semester terakhir dengan nilai tertinggi berada di skala 4.

Nantinya, IPK akan terpampang pada transkip nilai yang akan menunjukkan prestasi mahasiswa saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Nantinya setiap nilai akan dituliskan dalam bentuk grade mulai dari grade A hingga E. Grade A memiliki bobot tertinggi yaitu 4 dan menurun hingga 0 pada grade E. Beberapa universitas juga menerapkan nilai B+ dan C+ dengan bobot 3,5 dan 2,5.

Baca Juga: Jurusan yang Paling Dibutuhkan Di Masa Depan

Selain SKS, IP, dan IPK ada satu istilah lagi yang sangat erat kaitannya dengan tiga istilah tersebut yaitu KRS. KRS merupakan kartu rencana studi yang didalamnya mencantumkan daftar mata kuliah beserta SKS yang akan diikuti oleh mahasiswa di semester yang akan datang. KRS disajikan lengkap dengan nama, nomor induk mahasiswa (NIM), angkatan, jurusan dan fakultas.

Jika kamu ingin berkuliah dengan sistem paket, kamu dapat menempuh pendidikan di Universitas Nusa Mandiri. Dengan sistem ini, jumlah SKS yang akan ditempuh di tiap semesternya sudah ditentukan. Hal itu sangat mendukung kamu untuk dapat lulus tepat waktu.

Nah, sekarang kamu sudah tidak asing dengan SKS, IP, dan IPK lagi ya. Kamu dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Dengan tekad dan semangat yang kuat, tentu kamu dapat lulus tepat waktu.

Dalam dunia perkuliahan, terdapat berbagai istilah yang perlu diketahui oleh calon mahasiswa baru. Diantaranya adalah IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif dan IP atau Indeks Prestasi. Kedua istilah tersebut adalah sebutan untuk nilai dalam dunia perkuliahan. Tidak perlu khawatir, untuk mengetahui IPK dan IP, terdapat cara menghitung IPK dan IP yang mudah dan cepat. Mau tahu bagaimana cara menghitung IPK dan IP? Simak terus artikel ini ya!

Apa itu IPK?

Apa yang di maksud dengan ipk

Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK adalah perolehan nilai mahasiswa secara keseluruhan dari semester awal hingga akhir. Sumber: Pexels

Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK adalah akumulasi keseluruhan perkuliahan mulai dari semester pertama hingga semester akhir yang diwakili dengan 1 angka IPK. Nilai IPK akan tercantum pada Ijazah dan dapat menjadi faktor tingkatan kualitas lulusan kampus tersebut. Jika nantinya mahasiswa tidak dapat memenuhi nilai minimum IPK, maka akan kesulitan dalam menambah SKS untuk semester berikutnya bahkan bisa mengakibatkan tidak diluluskan. Mahasiswa yang memiliki IPK tertentu biasanya berhak mendapatkan predikat kehormatan pada saat lulus.

Baca juga: 6 Macam Metode Analisis Data yang Penting dan Perlu Kamu Ketahui

Bedanya IP dan IPK

Apa yang di maksud dengan ipk

IPK dan IP merupakan dua nilai yang berbeda. Sumber: Pexels

Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah sesuatu yang berbeda. Biasanya, IP diperoleh oleh mahasiswa pada setiap semester sehingga nilainya akan berbeda-beda, tergantung dengan pencapaian akademik dalam semester tersebut. Sedangkan IPK, akan dihitung dari awal semester. Sehingga, IP pada semester pertama hingga semester akhir akan diakumulasikan. Perhitungannya kemudian membuat nilai IPK di tiap semester akan terus menurun. Nilai di semester akhir adalah nilai akhir dari IPK tersebut.

Baca juga: 9 Contoh Kuesioner untuk Berbagai Macam Kebutuhan

Cara menghitung IP dan IPK

Apa yang di maksud dengan ipk

Cara menghitung IPK bisa kamu lakukan secara mandiri. Sumber: Pexels

Sebelum mengetahui cara menghitung IPK dan IP, hal yang perlu diperhatikan adalah konversi nilai berupa angka (skor dan bobot) atau huruf. Tiap universitas memiliki konversi yang berbeda. Berikut contoh konversi nilai berupa skor, bobot dan huruf dari Universitas Gadjah Mada.

Skor Nilai Bobot Nilai Huruf
100-90 4 A
89-85 3.75 A-
84-80 3.5 A/B
79-75 3.25 B+
74-70 3 B
69-65 2.75 B-
64-60 2.5 B/C
59-55 2.25 C+
54-50 2 C
49-45 1.75 C-
44-40 1.5 C/D
39-35 1.25 D+
34-30 1 D
<30 0 E

1. Indeks Prestasi (IP)

Sebelum mengetahui cara menghitung IPK, kamu perlu untuk mengetahui bagaimana cara menghitung IP. Sebab, komponen utama IPK adalah IP. Berikut rumus untuk menghitung IP.

IP = Jumlah Nilai Kredit Mata Kuliah yang Diambil  x Nilai Bobot Mata Kuliah / Jumlah Nilai Kredit Mata Kuliah Keseluruhan

Berikut contoh perhitungan IP dengan 6 mata kuliah:

Mata Kuliah Nilai Bobot Nilai Kredit Nilai Kredit x Nilai Bobot Total
1 A 3 3 x 4 12.00
2 B- 3 3 x 2.75 8.25
3 C+ 3 3 x 2.25 6.75
4 C 3 3 x 2 6.00
5 D 3 3 x 1 3.00
6 E 3 3 x 0 0.00
Jumlah 18   36.00

IP = 36/18 = 2.00.

2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Cara menghitung IPK dapat dilakukan dengan menjumlahkan semua nilai IP mulai dari semester awal hingga semester akhir. Lalu, jumlah nilai IP tersebut dibagi dengan jumlah IP. Berikut cara menghitung IPK.

IPK = Akumulasi Nilai IP Tiap Semester : Jumlah IP

Contoh menghitung IPK:

  • Nilai IP semester 1 = 3.80
  • Nilai IP semester 2 = 3.50
  • Nilai IP semester 3 = 3.20
  • Nilai IP semester 4 = 3.20
  • Nilai IP semester 5 = 3.00
  • Nilai IP semester 6 = 3.00
  • Nilai IP semester 7 = 3.10
  • Nilai IP semester 8 = 3.00

IPK = (3.80 + 3.50 + 3.20 + 3.20 + 3.00 + 3.00 + 3.10 + 3.00) : 8 IPK = 25.8 : 8

IPK = 3.225

Maka, nilai IPK yang diperoleh adalah 3.225.

Baca juga: 9 Aplikasi Cek Plagiarisme untuk Cek Keaslian Konten

Tips meningkatkan nilai IPK

Apa yang di maksud dengan ipk

Mengerjakan semua tugas yang diberikan dosen bisa menjadi salah satu langkah meningkatkan nilai IPK. Sumber: Pexels.

Agar nilai IPK kamu naik, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba agar nilai IPK kamu semakin meningkat.

  • Berusaha selalu aktif saat mengikuti kelas perkuliahan
  • Usahakan tidak absen saat ada kelas
  • Carilah cara belajar yang menurutmu cocok untuk dirimu
  • Mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh dosen

Baca juga: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Panduan Membuat Abstrak

Beberapa istilah lain dalam perkuliahan

Apa yang di maksud dengan ipk

Selain mencari cara menghitung IPK, mahasiswa baru umumnya mencari tahu istilah dalam perkuliahan. Sumber: Pexels

Setelah mengetahui bagaimana cara menghitung IPK dan IP, sebagai mahasiswa baru, kamu juga perlu untuk mengetahui beberapa istilah lain yang digunakan dalam lingkungan perkuliahan. Berikut beberapa istilah lain dalam perkuliahan yang bisa kamu ketahui.

1. Satuan Kredit Semester (SKS)

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah bobot kegiatan dalam perkuliahan. SKS dapat dikatakan juga sebagai beban kegiatan pada mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa. Setiap mata kuliah tentu memiliki bobot masing-masing, biasanya sekitar 2 hingga 3 SKS. Semakin tinggi SKS dari mata kuliah yang kamu ambil, maka waktu pembelajaran di kelas pada mata kuliah tersebut semakin lama. Jika 1 SKS memiliki durasi 45 menit maka jika kamu mengambil mata kuliah yang memiliki bobot 3 SKS waktu kegiatan belajar mata kuliah tersebut adalah 135 menit.

2. Kartu Rencana Studi (KRS)

Kartu Rencana Studi (KRS) adalah lembar yang berisi informasi seputar mata kuliah beserta jumlah SKS dari mata kuliah tersebut. Dengan menggunakan KRS, kamu bisa melihat jumlah mata kuliah yang kamu ambil, dan dapat dijadikan sebuah lembar dimana kamu bisa melihat apakah mata kuliah yang kamu ambil sudah memenuhi rata-rata SKS yang harus kamu tempuh per semesternya. Karena, pada setiap semester biasanya terdapat minimal dan maksimal SKS yang harus diambil oleh para mahasiswa.

3. Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan sistem pembayaran yang berlaku untuk seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN)  di Indonesia. Banyak orang menganggap biaya kuliah sangat mahal, dengan adanya UKT, membantu banyak orang yang tidak mampu untuk bisa tetap kuliah. Pembayaran UKT umumnya ditentukan berdasarkan besaran penghasilan dari orang tua. Besaran UKT biasanya diketahui sebelum kegiatan perkuliahan dimulai. Calon mahasiswa akan diminta mengisi formulir untuk menentukan nilai UKT yang akan didapatkan.

4. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah tanda pengenal bahwa kamu merupakan seorang mahasiswa. KTM wajib dimiliki oleh mahasiswa untuk memudahkan mahasiswa kegiatan mahasiswa baik kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik. KTM biasanya akan kamu dapatkan ketika menjadi mahasiswa baru. Kamu akan diminta untuk mengikuti alur pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa dengan menyerahkan beberapa berkas yang dibutuhkan. Saat ini, beberapa KTM bahkan memiliki bentuk elektronik dan dapat digunakan untuk alat transaksi non tunai.

5. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) adalah nomor yang digunakan sebagai identitas mahasiswa selama perkuliahan. Nomor Induk Mahasiswa biasanya terdiri dari 14 digit angka yang mewakili identitas mahasiswa tersebut.

Baca juga: Turnitin Adalah: Pengertian, Fungsi, dan 4 Tips Lolos Uji

Demikian informasi mengenai cara menghitung IPK dan IP dengan mudah dan cepat yang wajib diketahui oleh mahasiswa. Saat ini, melamar pekerjaan sangat mudah karena kamu bisa langsung melamar dari rumah dengan menggunakan platform EKRUT. EKRUT punya banyak informasi tentang dunia pekerjaan, lho! Kamu bisa mencari informasi seputar lowongan pekerjaan, diskusi tentang pekerjaan, dan berbagai kebutuhan lainnya terkait dengan pekerjaan.

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!

Apa yang di maksud dengan ipk

Sumber:

  • kumparan.com
  • penerbitbukudeepublish.com
  • akseleran.co.id