Apa tujuan ksn ekonomi bagi indonesia

Kompetisi Sains Nasional (KSN), sebelumnya dikenal dengan sebutan Olimpiade Sains Nasional (OSN), adalah ajang kompetisi tahunan dalam bidang sains bagi para siswa SD, SMP, dan SMA serta yang sederajat di seluruh Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek, sebelumnya Kemdikbud). Siswa yang mengikuti kompetisi ini adalah siswa-siswi terbaik dari provinsinya masing-masing yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi. Kompetisi ini diadakan di kota yang berbeda-beda setiap tahunnya.

KSN diharapkan dapat mengantarkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kompetisi ini juga merupakan bagian penting dalam pemerataan prestasi dan memaksimalkan potensi peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain sebagai sebuah strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan, kompetisi sains telah memiliki posisi khusus pada berbagai ajang bergengsi di dunia internasional dalam penguasaan sains oleh para peserta didik. Maka, melalui sistem kompetisi yang sistematis dan berjenjang ini diharapkan terbangun ruang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan dalam bidang sains dan mencapai puncak potensi terbaiknya. Pencapaian prestasi yang maksimal akan ditunjukan dengan lahirnya juara-juara kompetisi sains yang mumpuni dan berdaya saing tinggi yang siap berkompetisi pada tingkat internasional.

Hasil KSN juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi peserta didik yang akan dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang-ajang kompetisi sains internasional.

 

Logo pertama OSN

 

Logo kedua OSN, dasar dari logo KSN saat ini

Olimpiade Sains Nasional pertama kali diselenggarakan tahun 2002 di Yogyakarta. Salah satu motif pelaksanaan OSN ini adalah kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Fisika Internasional (IPhO - International Physics Olympiad) yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2002.

Pada tahun 2020, Olimpiade Sains Nasional mengalami perubahan nama menjadi Kompetisi Sains Nasional setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mendirikan Pusat Prestasi Nasional yang membawahi semua pelaksanaan lomba, kompetisi, dan festival di indonesia.

  • Jenjang SD/sederajat: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.[1]
  • Jenjang SMP/sederajat: Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).[2]
  • Jenjang SMA/sederajat: Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.[3]

Untuk jenjang SMP/sederajat, pada mulanya bidang yang dilombakan adalah Matematika, Fisika, dan Biologi. Pada tahun 2008 ditambahkan bidang baru yaitu Astronomi, tetapi pada tahun 2009 bidang Astronomi ditiadakan kembali. Tahun 2010 IPS ditambahkan sebagai bidang baru. Pada tahun 2015, bidang Fisika dan Biologi digabung pada bidang IPA, sehingga sekarang terdapat 3 bidang untuk jenjang SMP: Matematika, IPA, dan IPS.

Untuk jenjang SMA/sederajat, pada mulanya bidang yang dilombakan adalah Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, dan Ekonomi. Kebumian dan Geografi ditambahkan masing-masing pada tahun 2008 dan 2013.

Tahapan pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional terdiri atas:

  1. Tahapan seleksi tingkat sekolah disebut sebagai Kompetisi Sains Nasional tingkat Sekolah (KSN-S)
  2. Tahapan seleksi tingkat kabupaten/kota disebut sebagai Kompetisi Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (KSN-K)
  3. Tahapan seleksi tingkat provinsi disebut sebagai Kompetisi Sains Nasional tingkat Provinsi (KSN-P)
  4. Tahapan seleksi tingkat nasional disebut sebagai Kompetisi Sains Nasional (KSN)[3]

Saat masih bernama Olimpiade Sains Nasional, proses atau metode seleksi tergantung dari jumlah (kuota) peserta setiap tahunnya. Setiap tingkat memiliki jumlah peserta yang berbeda-beda tiap tahunnya. Umumnya tingkatan seleksi OSN dilaksanakan sebagai berikut:

  1. Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kecamatan (khusus untuk SD): Seleksi dilakukan oleh UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan untuk mewakili kecamatan di tingkat kota/kabupaten. Jumlah siswa yang dipilih untuk mewakili disesuaikan dengan kebutuhan kabupaten/kota.
  2. Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota/Kabupaten: Seleksi dapat dilakukan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten maupun Dinas Pendidikan Provinsi, umumnya dipilih 3 (tiga) siswa tiap kota/kabupaten (untuk seleksi yang dilakukan kota/kabupaten) atau siswa yang berjumlah 3 (tiga) kali jumlah kabupaten (untuk seleksi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi).
  3. Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi: Seleksi untuk tingkat SD dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan dipilih 3-5 siswa pada setiap bidang untuk mewakili provinsi tersebut ke tingkat nasional. Seleksi untuk tingkat SMP dan SMA dilakukan oleh panitia pusat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memilih siswa sejumlah kuota/passing grade untuk masing-masing bidang mata pelajaran.
  4. Olimpiade Sains Nasional: Tahap ini dilaksanakan dengan peserta menurut ambang batas yang telah ditentukan oleh Kemdikbud. Di tahap ini diperebutkan 30 medali; 5 emas, 10 perak, dan 15 perunggu (pada tahun 2020 medali yang diperebutkan sejumlah 10 emas, 15 perak dan 20 perunggu untuk SMP).

 

Sebuah medali perunggu bidang komputer dari OSN XI tahun 2012 tingkat SMA di Jakarta.

Berikut ini merupakan daftar tuan rumah Olimpiade Sains Nasional (dan kemudian Kompetisi Sains Nasional). Sampai saat ini Olimpiade Sains Nasional/Kompetisi Sains Nasional telah dilaksanakan sebanyak 19 kali (1 diantaranya diadakan secara Daring), mulai dari tahun 2002 di Yogyakarta.

Edisi Tahun Kota
Penyelenggara
Tanggal Pelaksanaan Juara Umum Ket.
I 2002 Yogyakarta 10 September 2002 (SD, SMP dan SMA) Jawa Tengah
II 2003 Balikpapan, Kalimantan Timur 15-19 September 2003 (SD, SMP dan SMA) Jawa Tengah
III 2004 Pekanbaru, Riau 24-29 Agustus 2004 (SD, SMP dan SMA) Jakarta
IV 2005 Jakarta 4-9 September 2005 (SD, SMP dan SMA) Jakarta
V 2006 Semarang, Jawa Tengah 4-9 September 2006 (SD, SMP dan SMA) Jawa Tengah
VI 2007 Surabaya, Jawa Timur 2-8 September 2007 (SD, SMP dan SMA) Jawa Tengah
VII 2008 Makassar, Sulawesi Selatan 8-14 Agustus 2008 (SD, SMP dan SMA) Jawa Tengah
VIII 2009 Jakarta 3-9 Agustus 2009 (SD, SMP dan SMA) Jakarta
IX 2010 Medan, Sumatra Utara 1-7 Agustus 2010 (SD, SMP dan SMA) Jakarta
X 2011 Kota Manado, Sulawesi Utara 15-20 Juli 2011 (SMP)
11-16 September 2011 (SD dan SMA)
Jawa Tengah
XI 2012 Pontianak, Kalimantan Barat
Jakarta
28 Juni-4 Juli 2012 (SMP)
2-8 September 2012 (SD dan SMA)
Jawa Tengah [4]
XII 2013 Batam, Kepulauan Riau
Bandung, Jawa Barat
2-7 Juni 2013 (SD)
15-21 Mei 2013 (SMP)
2-7 September 2013 (SMA)
Jawa Tengah [5]
XIII 2014 Padang, Sumatra Barat
Denpasar, Bali
Mataram, Nusa Tenggara Barat
1-7 September 2014 (SD, SMP dan SMA) Jakarta [6]
XIV 2015 Yogyakarta
Palu, Sulawesi Tengah
17-23 Mei 2015 (SD, SMP dan SMA) Jawa Tengah
XV 2016 Kota Palembang, Sumatra Selatan 15-21 Mei 2016 (SD, SMP dan SMA) Jawa Tengah
XVI 2017 Kota Pekanbaru, Riau 2-8 Juli 2017 (SD, SMP dan SMA) Jakarta [7]
XVII 2018 Padang, Sumatra Barat 1-7 Juli 2018 (SD, SMP dan SMA) Jakarta
XVIII 2019 Kota Manado, Sulawesi Utara
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta[8]
30 Juni-6 Juli 2019 (SD, SMP dan SMA) Jakarta
XIX 2020 Daring (Online) 31 Oktober-5 November 2020 (SD dan SMP)
12-17 Oktober 2020 (SMA)
Jawa Timur
XX 2021 Daring (Online) 7-12 November 2021 (SD, SMP dan SMA) Jawa Timur [a]

Keterangan:

  1. ^ Ditetapkan pada 12 November 2021 pukul 17.00. (Disiarkan langsung di YouTube Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud RI)

Hingga saat ini hanya ada 3 provinsi yang pernah menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional/Kompetisi Sains Nasional yang semuanya berasal dari Pulau Jawa.

Provinsi Tahun juara
  Jawa Tengah 2002, 2003, 2006, 2007, 2008,[9] 2011,[10] 2012,[11] 2013,[12]2015[13],2016
  Jakarta 2004, 2005, 2009, 2010, 2014, 2017, 2018, 2019
  Jawa Timur 2020, 2021

Provinsi yang mendapat juara umum akan memperoleh piala bergilir.

  1. ^ Admin (17 Februari 2020). "Petunjuk Pelaksanaan KSN SMP" (PDF). Pusat Prestasi Nasional. Diakses tanggal 17 April 2020. 
  2. ^ Admin (20 Februari 2020). "Pedoman Pelaksanaan KSN SMP" (PDF). Pusat Prestasi Nasional. Diakses tanggal 17 April 2020. 
  3. ^ a b "Pedoman Pelaksanaan KSN SMA". Pusat Prestasi Nasional. 5 Maret 2020. Diakses tanggal 17 April 2020. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-01. Diakses tanggal 2012-07-30. 
  5. ^ http://www.antaranews.com/berita/394533/jateng-juara-umum-osn-tingkat-sma
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-26. Diakses tanggal 2013-12-25. 
  7. ^ https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/dki-jakarta-juara-umum-olimpiade-sains-nasional-2017-disusul-jawa-tengah-dan-jawa-timur
  8. ^ "Sulawesi Utara Tuan Rumah OSN 2019 Tingkat SMA". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-01-09. 
  9. ^ http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=29897&idwil=0/[pranala nonaktif permanen]
  10. ^ http://poskota.co.id/berita-terkini/2011/07/21/jawa-tengah-5-kali-juara-osn/
  11. ^ http://www.suaramerdeka.com/v2/index.php/read/cetak/2012/12/19/209131/Jateng-Juara-Umum-OSN-2012[pranala nonaktif permanen]
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2013-09-08. 
  13. ^ http://tekno.liputan6.com/read/2238390/jateng-sabet-juara-olimpiade-sains-nasional-2015/

  • Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
  • Diarsipkan 2012-07-04 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Website Pusat Prestasi Nasional

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompetisi_Sains_Nasional_Indonesia&oldid=20823404"