Show Teks editorial adalah tulisan yang ditulis oleh redaktur utama media yang berisikan pendapat, pandangan umum, atau reaksi mengenai suatu peristiwa atau kejadian (berita aktual) yang tengah menjadi sorotan masyarakat. Artinya, teks editorial merupakan teks yang mewakili bagaimana suatu media memandang dan menanggapi berita terkini yang mereka publikasikan. Sementara itu, Kosasih (2017, hlm. 282) mengungkapkan bahwa teks editorial merupakan kolom khusus Alma surat kabar yang berisi tanggapan redaksi media baik itu sekedar pendapat, kritik, pujian, hingga sindiran terhadap suatu peristiwa faktual yang tengah terjadi di lingkungan masyarakat luas. Teks editorial juga sering disebut dengan tajuk rencana yang berarti artikel utama dari suatu surat kabar yang berisi pandangan redaksi (tim penulis dan penyusun koran) terhadap suatu isu pada saat koran tersebut diterbitkan. Sumadiria (2011, hlm. 82) menyatakan bahwa tajuk rencana dapat diartikan sebagai opini redaksi yang berisi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi media terhadap berbagai persoalan, kejadian atau fenomena aktual yang kontroversial yang sedang terjadi di dalam lingkungan masyarakat. Intinya, kolom tersebut adalah kolom khusus berupa opini untuk menanggapi berita yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di kalangan masyarakat luas. Karena hal yang ditanggapinya adalah teks berita, maka di dalamnya juga terkandung fakta yang bercampur dengan pendapat subjektif (bukan fakta). Oleh karena itu, dapat membedakan mana yang fakta dan mana yang sekedar opini adalah suatu keharusan dalam menanggapinya. Editorial yang baik akan membuka horizon yang lebih luas dan tidak memaksakan suatu ideologi tertentu bagi pembacanya. Membedakan Fakta dan OpiniNamun, jika respons kita terhadap tulisan itu juga kurang baik, bisa jadi kita menyalahartikan maksud sebenarnya pula. Pada akhirnya, kita sebagai pembaca juga harus mampu membedakan fakta dan opini untuk memastikannya. Berikut adalah cara membedakan fakta dan opini dalam teks editorial.
Struktur Teks EditorialKarena teks editorial adalah suatu opini atau pendapat, maka teks ini termasuk ke dalam teks eksposisi. Dengan demikian, struktur umum dari teks ini juga meliputi: tesis, argumentasi, dan penegasan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya berdasarkan yang diungkapkan oleh Tim Kemdikbud (2017, hlm. 98).
Sementara itu, menurut Kosasih (2017, hlm. 285) berikut adalah struktur dari teks editorial
Saran/Rekomendasi yang BaikPerlu digarisbawahi bahwa saran yang baik tidak akan hanya sekedar membahas gambaran umum solusinya saja. Saran harus lengkap dengan gambaran khususnya sehingga tidak pihak yang dikritik tidak merasa disepelekan. Saran atau rekomendasi yang baik pada teks editorial akan memuat beberapa poin di bawah ini.
Kaidah Kebahasaan Teks EditorialSedangkan dari kaidah kebahasaan, meskipun teks ini termasuk ke dalam teks eksposisi, ciri kebahasaannya justru lebih dekat dengan bahasa jurnalistik. Hal ini karena pada dasarnya tujuan penulisan teks editorial adalah menyampaikan pendapat mengenai suatu berita. Oleh karena itu, wajar saja jika kaidah kebahasaannya juga masih berkaitan erat dengan teks berita. Berikut adalah ciri-ciri bahasa atau kaidah kebahasaan teks editorial.
Ciri Teks EditorialBerdasarkan isi dan berbagai penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri teks editorial adalah sebagai berikut.
Sederhananya, Sumadiria (2011, hlm. 90) mengungkapkan bahwa proses penggarapan teks editorial (tajuk rencana) terbagi menjadi empat tahap, yaitu sebagai berikut.
Sementara itu, Tim Kemdikbud (2017, hlm. 106) langkah-langkah untuk menulis teks editorial adalah sebagai berikut.
Kemudian, Kosasih (2017, hlm. 293) mengatakan langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
Contoh Teks EditorialKumpulan contoh teks editorial beserta strukturnya dapat dilihat pada artikel di bawah ini.
Referensi
|