Apa saja yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian bahan baku kertas

Apa saja yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian bahan baku kertas
Ilustrasi alam terbuka. ©Shutterstock.com/ szefei

TRENDING | 2 Oktober 2021 08:05 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Lingkungan sekitar kita merupakan alam yang begitu cantik dan indah. Sejak jutaan tahun yang lalu, lingkungan alam telah ada dan memberikan banyak manfaatnya kepada umat manusia.

Sudah selayaknya manusia senantiasa melakukan kebaikan kembali bagi lingkungan dan alam. Hal itu dapat diwujudkan dengan melakukan beberapa kegiatan sebagai contoh melestarikan lingkungan sekitar.

Tak perlu hal besar, contoh melestarikan lingkungan sekitar dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil dari diri sendiri. Lantas, apa saja hal-hal contoh melestarikan lingkungan sekitar itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, melansir dari berbagai sumber.

2 dari 4 halaman

Contoh melestarikan lingkungan yang pertama adalah dengan menjauhi perilaku semena-mena. Caranya, kita dapat memulainya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Setiap hari, tak dipungkiri manusia akan menghasilkan sampah. Sampah ini dapat menjadi sumber masalah lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

Mulai dari diri sendiri, usahakan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selalu sediakan tempat sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal.

2. Pengelompokan Sampah

Selain dengan tidak membuang sembarangan, contoh melestarikan lingkungan yang berikutnya yaitu dengan mengelola sampah. Caranya mudah, cukup kelompokkan sampah sesuai dengan kategorinya.

Hal ini bisa diwujudkan dengan melabeli atau memberi warna berbeda pada setiap tempat sampah. Pisahkan kategori sampah organik, anorganik, dan sampah lainnya.

Sampah organik digunakan bagi limbah sisa makanan, sayuran, hingga dedaunan kering. Sementara itu, sampah anorganik digunakan untuk mengumpulkan limbah plastik, styrofoam, hingga kemasan makanan. Sampah lainnya dapat dibedakan untuk limbah botol, besi, kaleng, dan lain sebagainya.

Apa saja yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian bahan baku kertas

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Contoh melestarikan lingkungan berikutnya adalah dengan melakukan reboisasi serta menanam banyak pohon. Seperti yang diketahui, pohon dapat melakukan perannya sebagai pasokan oksigen yang melimpah bagi manusia.

Selain itu, pohon juga dapat mengurangi kandungan karbon dioksida serta memurnikan udara sehingga lebih bersih untuk dihirup makhluk hidup. Buah serta berbagai bunga cantik juga senantiasa dapat diambil manfaatnya.

3 dari 4 halaman

Selain dengan melakukan reboisasi dan menanam banyak pohon, contoh melestarikan lingkungan selanjutnya adalah dengan hemat energi. Cara ini dapat dilakukan dengan menghemat penggunaan listrik.

Usahakan untuk menggunakan listrik sesuai kebutuhan. Selain meningkatkan pengeluaran, menggunakan listrik secara berlebihan juga dapat merusak lingkungan hidup.

Pilih berbagai alat elektronik dengan penggunaan listrik yang minim. Jika siang hari, matikan berbagai perangkat elektronik yang tidak digunakan kembali.

5. Hemat Penggunaan Air

Air merupakan elemen dasar yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bertahan. Kini, ketersediaan air bersih di bumi disebut semakin mulai berkurang.

Maka dari itu, ada baiknya untuk mulai menghemat penggunaan air. Gunakan air secara bijak dan secukupnya saja. Misalnya, pilih teknologi pemancar air untuk mandi serta mencuci pakaian jika telah menumpuk cukup banyak.

Apa saja yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian bahan baku kertas
©modernfarmer.com

6. Alat Transportasi Publik

Tak hanya listrik, menghemat energi juga dapat diwujudkan dengan memilih alat transportasi ramah lingkungan. Kini, banyak ditemui beragam teknologi yang disematkan pada kendaraan untuk mengurangi polusi udara dan menghemat bahan bakar.

Namun, akan lebih baik jika memilih untuk menggunakan alat transportasi publik. Dengan ini, maka penggunaan bahan bakar dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

4 dari 4 halaman

Saat ini, kertas merupakan kebutuhan yang tak terhindarkan bagi siapa saja. Dampaknya, lebih banyak terjadi penebangan pohon sebagai bahan baku produksi kertas.

Maka dari itu, ada baiknya untuk segera beralih dari kertas. Kurangi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari dengan mulai menerapkan teknologi tepat guna.

Manfaatkan teknologi digital untuk saling berkomunikasi dan melakukan berbagai kegiatan lainnya. Selain menyelamatkan lingkungan, meminimalisir penggunaan kertas juga dapat menghemat waktu dan biaya.

8. Mengurangi Bahan Kimia

Contoh melestarikan lingkungan berikutnya yaitu dengan mengurangi penggunaan bahan kimia. Terlebih penggunaannya terhadap ekosistem hewan dan tumbuhan.

Misalnya saja, penggunaan pestisida secara berlebihan akan membuat ekosistem di sekitarnya perlahan kian rusak, tanah semakin tak subur. Usahakan untuk menggunakan cara alami jika untuk melakukan kegiatan yang senantiasa berhubungan dengan ekosistem.

Apa saja yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian bahan baku kertas
©www.euractiv.com

9. Menjaga Daya Hidup Hewan

Cara selanjutnya adalah dengan menjaga daya hidup hewan. Terlebih bagi hewan yang mendekati kepunahan. Tetap bantu daya hidup hewan dengan tidak merusak ekosistem dan habitat alaminya.

Jika perlu, kembangkan suaka margasatwa demi keberlangsungan hidupnya. Langkah selanjutnya, kita senantiasa turut meningkatkan kualitasnya agar hewan tersebut dapat dilindungi dan terjaga dari kepunahan.

10. Tidak Membakar Sampah

Langkah terakhir sebagai wujud melestarikan lingkungan adalah dengan tidak membakar sampah. Hasil pembakaran sampah dapat mempengaruhi udara hingga menyebabkan polusi.

Terlebih jika limbah plastik dibakar, maka dapat memicu munculnya dioksin. Dioksin merupakan salah satu zat berbahaya yang dapat mengancam kelestarian makhluk hidup jika terhirup serta masuk ke dalam tubuh.

(mdk/mta)

Palangkaraya - Provinsi Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi yang memiliki wilayah kawasan hutan yang luas dan termasuk salah satu paru-paru dunia. KPKNL Palangka Raya yang wilayah kerjanya sebagian besar juga merupakan kawasan hutan tentunya perlu mendukung berperan serta dalam kegiatan pelestarian hutan agar Bumi Kalimantan tetap hijau.  Untuk itulah sejak tahun lalu, Kepala KPKNL Palangka Raya mencanangkan gerakan Go Green on KPKNL Palangka Raya. Gerakan Go Green sampai saat ini terus digalakkan dan pelaksanaannya dikoordinir oleh Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Palangka Raya.

Gerakan Go Green ini bukan hanya slogan atau sekedar hiasan poster saja, namun  sudah merupakan tindakan nyata yang terus dibudayakan, antara lain:

-penanaman dan pemeliharaan tanaman yang telah ada. Kegiatan ini secara langsung juga akan memperindah lingkungan halaman kantor;

-penghematan energi dan penggunaan air;

-pemasangan poster/himbauan gerakan go green; dan

-penghematan penggunaan kertas.

Salah satu kegiatan dalam rangka go green yang paling mudah dilakukan adalah hemat penggunaan kertas dan ini memberikan kontribusi cukup besar dalam rangka menjaga bumi agar tetap hijau. Sebagaimana diketahui, bahwa bahan baku utama kertas adalah pohon/kayu, untuk dapat diolah menjadi kertas diperlukan pohon dengan usia 5-10 tahun. Setiap hari kertas diproduksi dan digunakan, sementara penanaman pohon belum tentu setiap hari dilakukan, belum lagi jangka waktu penanaman sampai dengan tanaman siap untuk ditebang memakan waktu puluhan tahun.  


Seiring dengan pertambahan penduduk dan semakin kompleksnya jenis kebutuhan hidup manusia tentunya kebutuhan terhadap kertas juga akan semakin meningkat sementara jumlah lahan yang dapat ditanami pohon semakin berkurang, kondisi tersebut perlu disikapi dengan tindakan-tindakan yang bijak, antara lain dengan penghematan kertas dan penggunaan kertas secara bijak atau bisa juga dengan memanfaatkan kertas bekas untuk produk-produk yang bermanfaat yang secara tidak langsung juga akan turut menyelamatkan/mengurangi penebangan pohon.

“Apabila dapat mengolah ulang 1 ton kertas kertas, berarti dapat menghemat 7000 galon air, menyelamatkan 20 pohon, mencegah polusi udara, juga menghemat pemakaian listrik rumahan selama 6 bulan,” (www.goinggreentoday.com).

Langkah-langkah yang telah ditempuh KPKNL Palangka Raya guna menerapkan penggunaan kertas secara bijak antara lain melalui penerapan kebijakan dan himbauan kepada pegawai diantaranya:

a.    Pencetakan dokumen dilakukan hanya setelah dipastikan tidak ada kesalahan ketik/penulisan atau pun kesalahan materi melalui proses penelitian ulang, selanjutnya memastikan setting dokumen dan kertas yang tepat, sehingga dokumen yang tercetak adalah baik dan benar sesuai yang diinginkan;

b.    Mencetak dokumen hanya sejumlah yang diperlukan, sehingga tidak ada dokumen berlebih;

c.    Pembuatan e-book, kumpulan peraturan-peraturan dibuat dalam format pdf dan disimpan di harddisk sehingga lebih ringkas dan tidak memerlukan tempat/ruangan penyimpanan. Dengan demikian, proses pencarian kembali sebuah dokumen akan lebih mudah dilakukan.

d.    Pencatatan Buku-buku agenda (SPPNL, SPPNS, PSBDT, Register Lelang, dll) dilakukan secara elektronik, sehingga selain lebih efisien juga memudahkan dalam pencarian kembali sebuah data.

e.    Apabila dalam pembuatan dokumen tidak dipersyaratkan adanya keharusan penggunaan jarak baris tertentu, maka gunakan jarak baris 1 (satu)/single space line dan setting halaman secara tepat, sehingga dapat menghemat jumlah halaman.

f.     Tidak membuang kertas/dokumen yang salah cetak, kertas/ dokumen yang salah cetak dimanfaatkan lagi untuk membuat produk-produk lainnya, misalnya pencetakan konsep surat, dibuat notes/buku corat-coret, atau bahkan dimanfaatkan untuk cover buku/hard cover.

Nah, mulai sekarang mari gunakan kertas secara bijak dan hemat penggunaannya!(Cahyo Windu Wibowo – KPKNL Palangkaraya)