Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Klasifikasi Zat Gizi Berdasarkan Fungsi, Jumlah dan Sumbernya

Makanan yang dikonsumsi oleh manusia mengandung berbagai unsur. Unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak membawa manfaat bagi kesehatan manusia. Berbagai zat tersebut dapat berupa enzim, gizi, maupun toksik (racun).Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.Zat gizi dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan fungsi, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan berdasarkan sumbernya.

1. Berdasarkan Fungsi

Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.

a. Zat gizi sebagai sumber energi

Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain: nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.

b. Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh

Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh.Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein.

c. Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh

Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik.Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagai zat pengatur adalah mineral dan vitamin. Untuk dapat lebih memahami peranan dari sumber zat gizi tersebut dapat dilihat skema pada gambar di bawah ini.

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Gambar : Klasifikasi zat gizi berdasarkan fungsi

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Gambar : Fungsi Zat Gizi


2. Berdasarkan Jumlah
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagi atas dua, yaitu:

a. Zat gizi makro

Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.

b. Zat gizi mikro

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

3. Berdasarkan Sumber


Zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya. Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani.

KOMPAS.com - Sudah makankah kamu hari ini? Menurutmu termasuk apakah jenis makanan yang kamu konsumsi hari ini?

Jenis makanan berdasarkan kandungan zatnya dibagi menjadi karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, vitamin, dan air. Berikut adalah jenis makanan sesuai zat yang dikandungnya!

Karbohidrat adalah sumber makanan untuk membuat energi. Dilansir dari Harvard  T.H Chan Shcool of Public Health, zat karbohidrat bisa didapatkan dalam bentuk gula, serat, dan pati. Karbohidrat bersumber dari roti putih, kue, soda, popcorn, nasi, jagung, papeda, biji-bijian, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan roti coklat (terbuat dari gandum dan quinoa)

Protein merupakah zat pembangun tubuh makhluk hidup, hormon, dan juga enzim. Dilansir dari Healthline, protein didapatkan dari telur, kacang almond, dada ayam, oat, keju cottage, keju swiss, keju parmesan, mozzarella, yoghurt, susu, brokoli, daging tanpa lemak, daging ikan, dan udang.

Lemak merupakan sumber energi yang melindungi tubuh, dapat menggantikan karbohidrat, dan mendungkun fungsi tubuh lainnya. Lemak berasal dari alpukat, keju, coklat, lemak ikan, biji chia, minyak zaitun, minyak kelapa, lemak hewani, es krim dan mentega.

Baca juga: Akibat jika Makanan yang Kita Makan Tidak Mengandung Gizi Seimbang

Dilansir dari Medline Plus, ada mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar yaitu kalsium, fosfor, magnesium, sodium, natrium, klorida, dan belerang. Mineral lainnya dibutuhkan dalam jumlah kecil seperti besi, mangan, yodium, tembaga, seng, kobalt, fluoride, dan selenium.
Mineral didapat dari makanan seperti garam dapur, kecap, susu dan produk olahan susu, kuning telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau,

Makanan kaya serat dapat membantu kesehatan sistem pencernaan tubuh, menurunkan kadar gula darah, memberi makan bakteri baik di usus, dan menghindarkan dari sembelit. Beras merah, oat, ubi jalar, beras hitam, gandum, pir, pisang, kacang-kacangan, blueberi, wortel, dan apel.

Vitamin bisa didapatkan dari susu, susu kedelai, jamur, kentang, brokoli, daging, ikan, jeruk, paprika, tomat, pisang, bayam, wortel, ubi, asparagus, biji-bijiann, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Dilansir dari Healthline, makanan yang kaya dengan air dapat membantu memenuhi kebutuhan air harian dan menghindarkan tubuh dari dehidrasi. Contoh makanan yang kaya akan air adalah semangka, stroberi, blewah, persik, jeruk, susu krim, mentimun, selada, seledri, sup, yoghurt, tomat, paprika, anggur, air kelapa, apel, kubis, dan nans.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Ilustrasi makanan sehat. Sumber: Freepik

Bola.com, Jakarta - Zat makanan merupakan senyawa atau molekul kimia sebagai sumber energi yang dibutuhkan makhluk hidup untuk dapat hidup dengan baik. Dengan adanya zat makanan, manusia akan tumbuh dan berkembang.

Zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia dapat dibedakan menjadi dua golongan besar. Secara umum, terdapat dua jenis zat makanan, yaitu zat makanan makro (karbohidrat, lemak, protein, air) dan zat makanan mikro (vitamin, mineral).

Setiap orang memiliki selera makanan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Namun, perlu diingat, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti higienis, bergizi, mudah dicerna, bervitamin dan bermineral serta mengandung cukup air.

Adapun zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh, antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Unsur-unsur makanan sehat adalah yang mengandung zat-zat tersebut.

Berikut ini penjelasan tentang jenis zat makanan yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (3/11/2021).

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Ilustrasi karbohidrat. Credit: pexels.com/Viktoria

Karbohidrat adalah senyawa organik yang dapat dihidrolisis (bereaksi dengan air) menjadi aldehida atau keton. Karbohidrat memiliki rumus umum Cn (H2 O)n. Berdasarkan rantai karbon, karbohidrat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Monosakarida

Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana (triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa). Heksosa yang ada dalam tubuh berupa glukosa, galaktosa, fruktosa, dan manosa.

Oligosakarida

Oligosakarida merupakan jenis karbohidrat yang apabila dihidrolisis menghasilkan 2-6 monosakarida. Oligosakarida yang baik dalam tubuh adalah disakarida yang menghasilkan dua monosakarida jika dihidrolisis.

Contoh disakarida, antara lain sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula gandum).

  • Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.
  • Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa.
  • Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.

Polisakarida

Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang apabila dihidrolisis menghasilkan lebih dari enam monosakarida. Contoh polisakarida dalam kehidupan sehari-hari, yaitu amilum (pati), glikogen (gula otot), selulosa (tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan mamalia kecuali hewan ruminansia).

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Ilustrasi makanan yang mengandung protein. (Photo by macrovector on Freepik)

Berasal dari bahasa Yunani yaitu 'proteos,' artinya yang utama. Protein merupakan bagian terbesar dalam tubuh setelah air. Protein terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N, dan terkadang terdapat unsur P dan S.

Protein sebagian besar tersusun oleh sejumlah asam amino sebagai bahan dasar. Berdasarkan asalnya protein dibedakan menjadi dua, yaitu:

Protein Nabati

Protein adalah jenis protein yang bersumber pada tumbuh-tumbuhan. Contoh: kacang-kacangan dan kedelai.

Protein Hewani

Protein hewani adalah jenis protein yang berasak dari hewan. Contoh: daging, ikan, telur, susu, dan keju.

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Ilustrasi memasak. Credit: pexels.com/Benn

Lemak merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas asam lemak dan gliserol, serta tersusun dari unsur-unsur C, H, dan O. Lemak tidak dapat larut dalam air, tetapi larut dalam eter, benzena, dan kloroform.

Setiap tiga asam lemak yang terikat dengan gliserol akan membentuk trigliserida. Ada dua jenis asam lemak berdasarkan jenis pembentukannya, yaitu:

1. Asam lemak yang dibentuk oleh tubuh kita, dikenal dengan asam lemak non esensial.

2. Asam lemak yang diperoleh melalui makanan, dikenal dengan asam lemak esensial.

Berdasarkan asalnya, asam lemak esensial dibagi menjadi dua, yaitu:

Lemak Nabati

Lemak nabati pada umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh kecuali minyak kelapa (asam lemak jenuh). Contoh lemak nabati ialah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin, dan kacang-kacangan.

Lemak Hewani

Lemak hewani pada umumnya mengandung asam lemak jenuh kecuali lemak ikan dan kerang (asam lemak tidak jenuh). Contoh lemak hewan,i yaitu susu, keju, mentega, daging, kuning telur, dan ikan.

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Ilustrasi makanan bervitamin. Credit: pexels.com/Julia

Secara umum, vitamin berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh. Pada umumnya, vitamin tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin harus diperoleh dari makanan.

Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

  • Vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C)
  • Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).

Khusus untuk vitamin D, dapat terbentuk ketika kulit kita terkena sinar matahari karena di dalam tubuh terdapat pro vitamin D.

Mineral dalam tubuh hadir dalam bentuk garam mineral. Garam mineral berfungsi untuk menjaga asam basa pada tubuh yang membantu dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh, dan membentuk dan memelihara tulang.

Beberapa mineral dibutuhkan dalam tubuh dalam jumlah yang sedikit, tteapi sebagian yang lain dibutuhkan dalam jumlah yang besar.

Apa saja pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsinya

Ilustrasi air putih. Credit: pexels.com/Daria

Air memiliki beberapa manfaat, seperti untuk pembentukan sel dan cairan tubuh, melarutkan zat -zat gizi lainnya, mengatur suhu tubuh dan melancarkan pencernaan makanan dalam tubuh, sebagai pelumas dan bantalan, media transportasi serta media pengeluaran sisa metabolisme.

Perlu diketahui, sekitar 60-80 persen sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh kita dapat kehilangan air pada saat bernapas, berkeringat, buang air besar, maupun buang air kecil (urine).

Namun, minum air bukanlah satu-satunya cara untuk memasok air ke dalam sel-sel tubuh kita. Tanpa disadari, makanan yang dimakan ternyata banyak mengandung air.

Misalnya, buah apel mengandung 80 persen air dan daging mengandung sekitar 66 persen air. Berikut persentase air dalam tubuh kita:

  • Paru-paru kandungan airnya 92 persen.
  • Darah kandungan airnya 82 persen.
  • Kulit kandungan airnya 80 persen.
  • Otot kandungan airnya 75 persen.
  • Otak kandungan airnya 70 persen.
  • Tulang kandungan airnya 22 persen.

Sumber: Kemdikbud