Apa saja kegiatan yang mencerminkan pengamalan sila ke 4 Pancasila?

Apa saja kegiatan yang mencerminkan pengamalan sila ke 4 Pancasila?

Ilustrasi Pancasila (shutterstock)

Inilah perilaku yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila, yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Suara.com - Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting, karena merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945.

Saat itu, Presiden pertama RI tersebut mengemukakan konsep Pancasila dalam pidatonya di sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menjelang kemerdekaan.

Ini artinya, Pancasila yang isinya tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia.

Pada alinea terakhir UUD 1945 tertulis kelima sila yang hingga saat ini menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:

Baca Juga: Curhat Pemobil Pakai Kostum Bola Malah Dapat Parkir Gratis, Gegara Dikira Member Ormas?

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Masing-masing sila mengandung butir-butir pengamalan, beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti Sila ke-4 dengan bunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” yang dilansir dari website resmi BPIP mengandung 20 butir pengamalan, yaitu sebagai berikut:

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
  11. Setiap masalah keluarga diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
  12. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.
  13. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan musyawarah.
  14. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  15. Bersikap adil kepada setiap orang.
  16. Menjalankan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
  17. Memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan
  18. Menghindari sikap yang bisa menyakiti orang lain.
  19. Ikut kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah.
  20. Ikut serta dalam kegiatan menghias lingkungan untuk menyambut HUT RI.

Apa saja kegiatan yang mencerminkan pengamalan sila ke 4 Pancasila?

Pixabay.com

Salah satu sikap yang mencerminkan sila keempat Pancasila adalah menghargai pendapat orang lain.

GridKids.id - Kids, pada artikel ini kita akan mempelajari tentang sila keempat Pancasila.

Lebih tepatnya contoh sikap yang mencerminkan sila keempat Pancasila.

Materi ini berdasarkan buku tematik kelas 4 SD tema 5.

Baca Juga: Menjawab Pertanyaan Teks 'Balaputradewa Raja Kerajaan Sriwijaya', Kelas 4 SD Tema 5

Setelah membaca teks yang terdapat pada buku tematik, terdapat perintah untuk menuliskan contoh sikap yang mencerminkan sila keempat Pancasila.

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang artinya prinsip.

Yuk, kita cari tahu apa saja contoh sikap yang mencerminkan sila keempat Pancasila, materi kelas 4 SD tema 5.

Contoh Sikap yang Melambangkan Sila Keempat Pancasila

Apa saja kegiatan yang mencerminkan pengamalan sila ke 4 Pancasila?

Pixabay.com

Salah satu sikap yang mencerminkan sila keempat Pancasila adalah menghargai hasil musyawarah.

Pancasila diartikan sebagai lima prinsip yang dijadikan acuan masyarakat Indonesia dalam berkehidupan.

Setiap sila pada Pacasila mengandung nilai-nilai luhur, Kids. Salah satunya sila keempat yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan".

Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup bagi rakyat Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila.

Baca Juga: Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Kelas 4 SD Tema 5

Pada artikel ini, kita akan mencari tahu sikap yag melambangkan sila keempat Pancasila. Sila keempat Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng.

Banteng adalah salah satu hewan sosial yang suka berkumpul. Salah satu poin pada sila keempat ialah musyawarah dan dapat tercapai jika ada perkumpulan.

Berikut ini contoh sikap yang mencerminkan sila keempat Pancasila, apa saja?

1. Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah.

2. Menghormati hak orang lain dalam memberikan pendapat.

3. Tidak memaksakan orang lain untuk mengikuti sikap atau pendapat kita.

4. Mau mendengarkan pendapat orang lain.

5. Berlapang dada dalam menerima hasil musyawarah.

Baca Juga: Rangkuman Jawaban Lagu Maju Tak Gentar, Materi Kelas 4 SD Tema 5

6. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah.

7. Menghargai hasil musyawarah.

8. Setiap orang memiliki kedudukan yang sama sehingga keputusan bersama lebih diutamakan.

Nah, itulah beberapa sikap yang mencerminkan sila keempat Pancasila, materi kelas 4 SD tema 5.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

tirto.id - Pengamalan Pancasila Sila ke-4 dengan bunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan masyarakat. Musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah. Itulah yang tercermin dalam Sila ke-4 Pancasila, termasuk penerapan konsep perwakilan rakyat melalui wakil-wakilnya di parlemen.

Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif, kandungan isi Pancasila harus dikemukakan secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan.



Meskipun ke-5 sila merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tulis P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia (1993), tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya. Adapun isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-4

Sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” dan disimbolkan dengan lambang kepala banteng mengandung 10 butir.

Adapun 10 Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-4 seperti dikutip dari buku UUD 1945 dan Perubahannya: Struktur Ketatanegaraan (2008) adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Berikut ini contoh pengalaman Pancasila Sila ke-4 dalam lingkungan masyarakat:
  • Menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkup masyarakat dengan musyawarah.
  • Dalam mencapai mufakat, semua orang berhak menyampaikan pendapat.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat harus diliputi semangat kekeluargaan.
  • Menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota masyarakat.
  • Semua anggota masyarakat bertanggung jawab melaksanakan keputusan hasil musyawarah.