Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menyanyikan lagu secara berkelompok

24 Desember 2021 09:05

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

10 Februari 2022 08:13

Hai, Youmu K. Terimakasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah B. Nada dasar yang dilakukan oleh setiap orang yang menyanyi sama. Berikut ini penjelasannya: Teknik unisono merupakan teknik menyanyi yang harus dilakukan secara berkelompok. Teknik ini biasa dilakukan di dalam kelompok paduan suara ataupun vokal grup. Unisono merupakan suatu teknik dimana semua penyanyi menyanyikan lagu dalam range dan nada yang sama secara bersama-sama. Teknik unisono dapat dimulai dari awal hingga akhir lagu ataupun dapat juga diletakkan pada bagian-bagia tertentu dalam sebuah partitur lagu. Hal ini tergantung dari arranger yang mengaransemen lagu. Teknik unisono dalam paduan suara akan berlaku ketika tanda unisono tertulis dalam partitur lagu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B. Semoga membantu ya.


Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menyanyikan lagu secara berkelompok

Rindurini639 @Rindurini639

April 2020 2 57 Report

Sebutkan hal hal yang harus diperhatikan saat menyanyikan lagu secara berkelompok?


Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menyanyikan lagu secara berkelompok

zumar417 Tempo lagu
cepat lambatnya nada
ketepatan dalam menyanyi lagu
tinggi rendahnya nada

maaf kalau salah
jangan lupa beri love ya
semoga bermanfaat

138 votes Thanks 251

Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menyanyikan lagu secara berkelompok

silvyekavia Artikulasi
Tempo (tinggi rendahnya nada)
Keseimbangan suata antar klompok
Pernafasan
Penampilan /sikap

57 votes Thanks 63

More Questions From This User See All


Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menyanyikan lagu secara berkelompok

Rindurini639 April 2020 | 0 Replies

Bagaimana cara meneladani sikap kepahlawanan ki hajar dewantara?
Answer

Recommend Questions



elaaa04 May 2021 | 0 Replies

apa makna sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata)?


wiwindevibrata May 2021 | 0 Replies

landasan konstitusional politik luar negri ind


putripriskila89 May 2021 | 0 Replies

Apa pendapatmu tentang keragaman suku bangsa di Indonesia?


PutriKusumawardhani May 2021 | 0 Replies

Cara mengelola sumber kekayaan alam Indonesia agar dapat memperkuat Wawasan Nusantara


Paturachman May 2021 | 0 Replies

jelaskan pengertian MOSI


Brenk11 May 2021 | 0 Replies

Bagaimanakah peran negara dalam pandangan fasisme


fitri7693 May 2021 | 0 Replies

Samakan sistem pembagian kekuasaan yg diterapkan oleh negara indonesia dengan amerika serikat


fawaz07 May 2021 | 0 Replies

kapan dan oleh siapakah undang undang dasar 1945 ditetapkan


haryashadiqin May 2021 | 0 Replies

Kapan hari Sumpah Pemuda dilaksanakan?


dedi21172 May 2021 | 0 Replies

gambar warna coklat pada peta menunjukan daerah


Seni Budaya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar teknik bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok dalam mata pelajaran seni budaya kelas tujuh. Semoga apa yang asmin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang teknik bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok dalam mata pelajaran seni budaya.

Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menyanyikan lagu secara berkelompok

Gambar: freepik.com

Teknik bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok pada prinsipnya sama dengan bernyanyi sendiri. Penguasaan teknik vokal yang benar tetap menjadi modal utama. Namun, dengan teknik vokal yang baik saja belum cukup. Untuk bernyanyi secara berkelompok masih dibutuhkan kesamaan dalam berbagai unsur, baik teknik vokal maupun berbagai unsur harmoni. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan harmoni dalam bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok adalah sebagai berikut.

1. Kesamaan Nada (Pitch)

Untuk menghasilkan kesamaan nada diperlukan penguasaan pitch control (kemampuan membidik nada dengan tepat) yang baik dari semua penyanyi. Jika salah satu penyanyi salah membidik nada, nyanyian akan sumbang atau fals. Oleh karena itu, dalam bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok tidak perlu banyak improvisasi melodi dan ornamentasi.

Mungkin kalian sudah pernah mendengar istilah pitch control dalam dunia musik atau dunia vokal seperti menyanyi, berbicara dan berpidato. Istilah ini diadaptasi atau dianalogikan dengan suatu alat yang namanya Pitch Controller pada alat audio canggih seperti CD Player, Cassette Deck, Tapa Deck dan Turn Table.

Pitch Controller itu mengatur kecepatan putar dari CD, Tape dan Cassette sehinga akan didapat frekwensi yang variable rendah atau tinggi. Pada prinsip ini diadaptasikan ke tinggi rendahnya suara pitch pada vokal manusia!

Dalam ajang Kontes seperti AFI, Indonesian Idol dan sejenisnya para Komentator sering sekali mengatakan bahwa peserta kurang bisa melakukan "pitch control" suaranya. yang dimaksud sang peserta salah memulai setting tingginya suara dalam awal menyanyikan lagu sehingga terjebak pada waktu nada-nada rendah atau biasanya tekor pada waktu nada-nada tinggi. Akibatnya fatal menyanyi dengan menjerit-jerit dan urat leher keluar!

Penyanyi yang profesional akan menguasai semua nada dalam spektrum oktaf suaranya sehingga pada nada apapun terlihat santai tidak ngotot dan full control suara akan keluar bulat dan penuh dan tidak fals! Suara fals itu terjadi kalau kita kurang nafas atau nada tak sampai atau power suara habis! ini terjadi karena mismanagemnt dari "pitch control" tadi.

2. Kesamaan Tempo

Tempo merupakan cepat lambatnya lagu dinyanyikan Dalam bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok setiap penyanyi harus bernyanyi dalam ketepatan yang sama. Bahkan, jika lagu yang dibawakan memerlukan perubahan tempo, tiap penyanyi harus menyikapi secara bersama.

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan bisa diukur dengan alat bernama metronom dan alat bernama kibor. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4. Tempo standard lagu pop antara 64-80 atau 100-120, untuk lagu mars bisa antara 140-160, dan dixieland atau country ballad mungkin bisa sampai 220 . Lagu Oh, Susanna di dalam kurikulum keyboard Purwacaraka untuk tingkat pertama mencantumkan angka 210 untuk tempo Dixieland.

Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya Carpenters mencantumkan angka 64 untuk Tempo style 8 Beat.Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu. Bila birama 4/4 dimainkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 sesuai kecepatan tempo ( misalnya 60-120 ). Pada metronom manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau untuk mood Allegretto atau Andantino, dan berbunyi "cling - tak - tak - tak." Atau metronom digital akan menyala lampunya misalnya: " merah - hijau - hijau - hijau . " Atau nyala " Besar - kecil - kecil - kecil . " Menggunakan batere kotak 9-12 v.

3. Kesamaan Dinamik

Dinamik merupakan keras lemahnya suara dalam bernyanyi untuk menghasilkan ekspresi yang sesuai dengan isi lagu. Pada saat bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok, dinamik secara keseluruhan penyanyi harus sama dan kompak. 

Jika bagian lagu tertentu membutuhkan tekanan suara yang lantang dan menggelegar, semua penyanyi harus mengeluarkan suara yang sama. Begitu pula jika bagian lagu memerlukan tekanan suara yang lemah lembut, semua penyanyi harus melakukan hal yang sama tanpa terkecuali.

Dinamika adalah volume nada secara nyaring atau lembut. Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif. Tanda dinamika pada umumnya ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa italia. Ada dua kata dasar dalam dinamika, piano (lembut) dan forte (nyaring) selebihnya merupakan variasi dari dua kata ini.

Ada beberapa tanda dinamika yang umum digunakan dalam karya musik, yaitu:

  • Pianissimo (pp) : Suara yang dihasilkan sangat lembut.
  • Piano (p) : Suara yang dihasilkan lembut.
  • Mezzo-piano (mp) : Suara yang dihasilkan agak lembut.
  • Mezzo-forte (mf) : Suara yang dihasilkan agak nyaring.
  • Forte (f): Suara yang dihasilkan nyaring.
  • Fortissimo (ff) : Suara yang dihasilkan sangat nyaring.

Tanda dinamika dapat diletakkan di awal, tengah, akhir, atau di mana saja dalam sebuah komposisi musik dan dimainkan hanya pada nada yang diberi tanda saja. Jika tanda dinamika tidak terlihat maka nada dimainkan dengan volume sedang. Tempo merupakan lawan dari dinamika.

4. Kesamaan Penjiwaan dan Ekspresi

Dalam penampilan bernyanyi satu suara (unisono) secara berkelompok, penjiwaan dan ekspresi para penyanyinya yang akan dilihat langsung pertama kali oleh penonton. Ekspresi tersebut tidak hanya diperlihatkan dalam penampilan wajah, tetapi juga harus muncul dalam suara dan nada para penyanyinya.

a. Ekspresi

Ekspresi Seorang penyanyi harus dapat membawakan lagu dengan baik dari suatu ciptaan sesuai dengan jiwa lagu tersebut, misalnya sedih, gembira, semangat dan sebagainya. Sebuah lagu yang gembira harus pula disertai dengan mimik atau gerakan yang gembira pula.

Bernyanyi dengan 'perasaan' berarti bernyanyi dengan 'hati'. Sebelum menyanyikan lagu, sebaiknya kita sudah menghayati apa yang akan dinyanyikan. Karena selama bernyanyi harus menghayati isi nyanyian dengan perasaan atau hati.

Banyak penyanyi memusatkan perhatian pada dirinya sendiri, bukan pada nyanyian yang sedang dibawakan. Tidak ada nyanyian ekspresif yang dilakukan sambil mengingat-ingat lagu yang dibawakan, apalagi bila sambil membaca syairnya. Oleh karena itu sebelum tampil, hafalkan lirik lagu yang akan dibawakan. Setelah hafal lirik lagunya, pahami betul apa makna pesan yang ada pada lagu tersebut, kemudian pahami makna dan pesannya, pastikan apakah jiwa dasar lagu itu sedih, marah, semangat, gembira dan sebagainya.

Setelah cukup berhasil menjiwai syair dari lagu, nyanyikanlah melodi lagu tersebut tanpa syair dengan tetap mengintegrasikan pada jiwa dasar penafsiran tentang syair. Setelah syair lagu dikuasai, masih ada satu lagi yang harus dilalui yaitu faktor musik pengiring yang berguna fungsinya untuk membawa pada perasaan yang lebih mendalam.

Ketika bernyanyi dengan iringan musik, satukan perasaan lagu dengan suasana musik pengiringnya. Kiat sederhana dalam menjiwai irama musik pengiring, yaitu berinteraksilah, terutama dengan salah satu instrument apabila diiringi lebih dari satu instrument, karena instrument memiliki perasaan yang lebih menonjol terhadap irama.

b. Penjiwaan

Teknik penjiwaan adalah cara untuk menguasai teknik-teknik bernyanyi. Teknik penjiwaan dapat dilakukan dengan cara :

1) Merubah dinamika atau volume suara

Teknik penjiwaan yang biasa dilakukan adalah dinamika atau perubahan keras lembutnya suara sesuai dengan tanda-tanda atau perasaan. Tanda dinamik terletak dalam struktur kalimat musik yang pada umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian sebelum puncak yang disertai dengan crescendo dan bagian sesudah puncak yang disertai dengan decrescendo.

2) Menghidupkan tempo

Memilih tempo yang tepat untuk sebuah nyanyian, penting sekali dalam penjiwaan. Karena semua istilah seperti allegro (cepat), moderato (sedang), andante (lambat) dan serusnya sangat relatif, maka penyanyi harus mencoba tempo mana yang sesuai dengan nyanyian.

3) Pengungkapan Nyanyian

Dalam mengungkapkan nyanyian terlebih dahulu mempelajari penjiwaan.

  1. Mula-mula dengan memilih nyanyian yang memancing gerak-gerik
  2. Kemudian menyanyikan lagu-lagu yang lebih serius
  3. Tidak bernyanyi terlalu keras, dan jangan bernyanyi hanya dengan suara tetapi dengan wajah.
  4. Suara selalu dijiwai oleh penghayatan dan maksud nyanyian, dan oleh hati yang tidak pernah meninggalkan suara.
  5. Perlu juga membaca teks tidak hanya dengan mata tetapi dengan suara seolah-olah seperti baca puisi.