Apa perbedaan Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance?

Jakarta – Anak usaha Bank Mandiri yang bergerak di industri pembiayaan, yakni PT Mandiri Tunas Finance (MTF) telah menerapkan beberapa strategi demi kelangsungan usahanya dikala pandemi saat ini.

MTF yang meraih penghargaan Infobank Multifinance Awards 2020 dan Infobank Golden Trophy 2020 dalam “Infobank 16th Multifinance Awards 2020” ini menekankan pentingnya menerapkan strategi di tengah pandemi salah satunya dengan mengoptimalkan pembiayaannya bagi debitur yang tak mengajukan restrukturisasi.

Kemudian, menggarap nasabah korporasi dari induk perusahaan yakni PT Bank Mandiri Tbk, menawarkan pembiayaan bagi agen-agen Laku Pandai Mandiri cluster A dan B, serta melakukan penetrasi kepada dealer-dealer kendaraan produktif demi menggaet calon-calon debitur prospektif.

Sementara itu, anak usaha Bank Mandiri lainnya yang juga bergerak di bidang pembiayaan, PT Mandiri Utama Finance (MUF), lebih fokus kepada pembiayaan konsumen mencatatkan pertumbuhan kinerja pembiayaan kendaraan bekas di perseroan hingga 40% pada semester I 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

PT Mandiri Utama Finance dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) juga bersinergi untuk memperluas layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan dengan skema syariah melalui penandatanganan perjanjian kerjasama yang telah dilakukan secara virtual di Jakarta, pada Senin, 14 September 2020 lalu. (*) Steven

Bisnis.com, JAKARTA - Dua perusahaan pembiayaan (multifinance) anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., tampak telah mulai bangkit di kuartal I/2021.

Sebagai contoh, kinerja PT Mandiri Utama Finance (MUF) yang mengakomodasi pembiayaan mobil dan motor baru maupun bekas, serta multiguna, pembiayaan fleet dan syariah, kini telah mampu mencatatkan perbaikan aset. Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri, aset MUF telah naik tipis dari Rp5,11 triliun pada tutup buku 2020 menjadi Rp5,18 triliun pada kuartal I/2021.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengungkap gambaran ini sesuai dengan ekspektasi pemulihan ekonomi di era new normal akibat meredanya dampak pandemi Covid-19, serta mulai bangkitnya industri otomotif yang notabene menjadi sektor andalan MUF.

"Total nilai piutang pembiayaan yang dikelola MUF pun tumbuh dari Rp12,7 triliun pada Mar 2020 menjadi Rp13 triliun di Maret 2021. Dari sisi profit after tax [PAT] juga di kuartal I/2020 Rp5,8 miliar, sekarang sepanjang kuartal I/2021 sudah Rp20,1 miliar," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (19/5/2021).

Stanley pun optimistis bahwa kondisi yang kondusif ini mampu membawa target nilai pembiayaan baru MUF tercapai. Tepatnya sebesar Rp7,9 triliun atau naik sebesar 36,2 persen dibandingkan periode 2020 yang hanya Rp5,8 triliun akibat terdampak pandemi Covid-19.

Segmen pembiayaan yang diincar multifinance milik BMRI (51 persen), PT Asco Investindo (37 persen) dan PT Tunas Ridean Tbk. (12 persen) ini masih akan ditopang pembiayaan mobil baru dan bekas sebesar 70,9 persen, sementara motor baru dan bekas sebesar 29,1 persen.

Adapun, bagi PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang mengakomodasi pembiayaan mobil dan motor baru, multiguna, serta pembiayaan investasi dan alat berat, masih mencatatkan penurunan aset tipis, yaitu 0,77 persen (year-to-date/ytd).

Tepatnya, dari Rp18,61 triliun pada akhir 2020 ke Rp18,47 pada Maret 2021. Hal ini diakibatkan penurunan piutang pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan, anjak piutang dan piutang lain-lain yang semuanya masih terkontraksi tipis.

Direktur MTF William Francis menjelaskan bahwa pihaknya masih berhati-hati dalam hal memperbaiki aset finansial, terutama yang disokong pembiayaan investasi terhadap korporasi yang notabene bernilai besar.

Inilah yang membuat laba tahun berjalan setelah pajak MTF masih menurun dari Rp74,12 miliar di sepanjang kuartal I/2020 menjadi Rp49,64 miliar di kuartal I/2021.

Namun, William optimistis bahwa perbaikan kinerja MTF akan mulai tampak di kuartal II/2021, menilik pembiayaan segmen mobil baru tengah mendapat momentum akibat pemberlakuan subsidi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

"Sebagai contoh, salah satu event otomotif besar membuat kinerja kami pada April 2021 membukukan pembiayaan baru sebesar Rp1,7 triliun, atau naik 10 persen secara bulanan dibandingkan dengan Maret 2021," ungkapnya kepada Bisnis.

Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (51 persen) bersama emiten perdagangan otomotif PT Tunas Ridean Tbk. (49 persen) ini pun optimistis mampu mencatatkan kinerja penyaluran pembiayaan baru selama 2021 di kisaran Rp20 triliun, lebih baik dari periode sebelumnya sebesar Rp16,7 triliun.

Kenaikan nilai pembiayaan sekitar 20 persen ini MTF proyeksi bakal disumbang oleh dominasi perbaikan portofolio kredit kendaraan roda empat baru dan pembiayaan alat-alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance bedanya apa?

Pertama, pada segi pembiayaan, di mana Mandiri Utama Finance merupakan anak perusahaan mandiri yang melayani pembiayaan kredit bermotor dan multiguna. Di sisi lain, Mandiri Tunas Finance hanya melayani pembiayaan kendaraan bermotor saja.

Mandiri Utama Finance Apakah sama dengan Bank Mandiri?

Mandiri Utama Finance (MUF) merupakan perusahaan pembiayaan dimana merupakan salah satu anak perusahaan bank terbesar di Indonesia, yaitu Bank Mandiri Tbk. Orientasi bisnis MUF adalah peningkatan volume nasabah beserta pembiayaan yang signifikan, dengan dukungan otomatisasi sistem yang terintegrasi.

Apa yang dimaksud dengan Mandiri Tunas Finance?

Tentang Kami. PT. Mandiri Tunas Finance memberikan solusi pembiayaan yang mudah, inovatif dan kompetitif bagi konsumen untuk memiliki mobil (baru dan bekas), sepeda motor (khusus daerah tertentu), dan kendaraan niaga baik untuk perorangan maupun korporasi.

Mandiri Utama Finance milik siapa?

PT Mandiri Utama Finance (MUF) merupakan anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, salah satu bank terbesar di Indonesia.