Kenapa perut melilit kadang hilang timbul?

Kenapa perut melilit kadang hilang timbul?
Obat sakit perut dapat dimanfaatkan untuk meredakan nyeri. (Foto: Shutterstock)

Jakarta -

Rasa sakit perut melilit yang muncul secara tiba-tiba dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebabnya bisa berbagai macam, mulai dari gangguan pencernaan hingga kontraksi otot seperti yang dialami wanita saat menstruasi.

Ada beberapa obat sakit perut alami yang diketahui dapat membantu meredakan gejala. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan apa yang kira-kira menjadi penyebab sakit perut melilit.

Berikut beberapa obat sakit perut alami yang mudah didapat seperti dikutip detikcom dari berbagai sumber:

1. Air putih

Kadang rasa sakit perut bisa timbul karena aktivitas asam lambung. Untuk sedikit membantu meredakan nyeri, beberapa ahli menyarankan segera minum air putih.

Harapannya air putih dapat menetralisir kandungan asam lambung.

2. Susu

Obat sakit perut karena produksi asam lambung berlebih berikutnya adalah susu. dr Helmin Agustina Silalahi dari Health Division PT Kalbe Farma menjelaskan sifat susu yang tidak terlalu asam juga bisa mmebantu menetralisir asam lambung.

Namun, perlu diperhatikan apakah seseorang memiliki kondisi intoleransi laktosa. Jangan berikan susu pada pengidap kondisi tersebut karena malah bisa membuat sakit perut semakin menjadi.

"Susu murni dapat dikonsumsi kapanpun selama tidak ada riwayat sensitif terhadap susu maupun kandungannya. Namun jika sudah diketahui ada riwayat tersebut, sebaiknya hindari minum susu atau minum susu bersama makanan lainnya," kata dr Helmi.

3. Kayu manis

Rempah-rempah kayu manis dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit perut alami. Studi yang dilakukan oleh peneliti di RMIT University, Australia, menyebut kayu manis bisa memberi efek 'menyejukkan' di dalam perut karena mengurangi produksi gas di dalam lambung.

"Kehadiran kayu manis dalam makanan bisa mengurangi gas ini dengan menahan produksi asam lambung dan pepsin di dinding perut," kata pemimpin studi Profesor Kourosh Kalantar-Zadeh.

4. Jahe

Jahe sudah terkenal sebagai herba yang bisa dimanfaatkan sebagai obat sakit perut. Kandungan di dalam jahe mempunyai manfaat seperti anti radang, mengatasi mual, kembung, gastroprotektif, hingga menjaga imunitas tubuh.

"Semua zat aktif dalam jahe merah bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna, terutama gingerol dan shogaol melalui mekanisme anti peradangan, anti gas, dan mengatasi mual," kata dr Helmin.

5. Air kelapa

Bila sakit dipicu oleh keram otot, maka air kelapa dapat menjadi obat sakit perut alami. Air kelapa memiliki kandungan magnesium dan potasium yang bisa mengurangi keram serta kejang pada otot.

6. Lidah buaya

Lidah buaya bisa dikonsumsi dalam bentuk jus atau minuman lainnya untuk membantu meredakan nyeri perut. Ini karena kandungan lidah buaya bersifat antiradang dan juga kaya akan serat.

Serat pada lidah buaya bisa membantu melancarkan saluran pencernaan sehingga membantu nyeri perut yang mungkin muncul karena konstipasi.

7. Teh kamomil

Teh kamomil juga bisa jadi pilihan obat sakit perut karena sifatnya yang antiradang. Konsumsi teh kamomil disebut dapat membantu meredakan sakit perut, kembung, hingga kram menstruasi.

8. Terapi panas

Bila sakit perut terjadi karena keram, maka terapi panas bisa dilakukan untuk membantu meredakannya. Letakkan handuk hangat atau botol berisi air hangat pada area perut agar otot-otot yang kejang bisa lebih rileks.

Mandi air hangat juga bisa dilakukan sebagai bentuk terapi.

9. Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herba yang bisa dimanfaatkan sebagai obat sakit perut alami. dr Helmin menyebut kandungan kunyit dapat membantu menambah lapisan dinding lambung sehingga tidak mudah teriritasi oleh asam lambung.

Biasanya orang-orang mengonsumsi kunyit dalam ramuan yang dicampur herba lainnya, seperti jahe dan juga madu.

10. Madu

Berdasarkan riset yang dipublikasi di Indian Journal of Medical Research 2013, madu disebut bisa menjadi obat sakit perut alami. Ada beberapa manfaat madu yang diperhatikan peneliti yaitu tinggi antioksidan, antiradang, dan bisa melindungi selaput lendir.

Simak Video "Dokter Spesialis Sebut Mag Tak Menyebabkan Kematian"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)

Sakit perut sering dialami banyak orang, entah itu akibat makanan tertentu atau ketika dilanda stres. Sakit perut juga dapat menjadi pertanda adanya gas di perut atau masalah pencernaan lainnya. Simak penjelasan lengkapnya pada ulasan berikut ini.

Apa perbedaan sakit perut karena gas dan karena penyakit lain?

Kenapa perut melilit kadang hilang timbul?

Sakit perut akibat gas menjadi jenis nyeri perut yang paling umum terjadi. Pasalnya, gas terbentuk ketika bakteri di dalam usus besar bereaksi dan mengalami fermentasi dengan karbohidrat yang tidak tercerna oleh usus halus.

Di bawah ini ada beberapa hal yang bisa membantu Anda membedakan sakit perut akibat penumpukan gas dengan penyakit lainnya.

Penyebab

Gas pada sistem pencernaan merupakan hal yang wajar dan termasuk dari proses pencernaan. Namun, pembentukan gas yang berlebih tentu bisa memicu gejala yang tidak nyaman dan bisa disebabkan oleh:

  • konsumsi makanan berserat terlalu banyak,
  • menelan udara, baik saat makan atau minum,
  • intoleransi susu atau gluten,
  • masalah pencernaan, seperti sembelit, penyakit Crohn, dan divertikulitis,
  • pertumbuhan bakteri yang tidak wajar pada usus, serta
  • diabetes.

Gejala penyerta

Selain penyebab, faktor lain yang bisa menjadi pembeda antara sakit perut karena gas dengan masalah kesehatan lainnya adalah gejala. Bila gas yang berlebih tidak dikeluarkan dari usus, Anda akan sakit perut yang disertai dengan kondisi lainnya, antara lain:

  • buang gas terus-menerus, baik secara sadar maupun tidak,
  • rasa sakit yang tajam atau kram pada bagian perut,
  • nyeri pada perut berpindah-pindah dan hilang timbul dengan cepat,
  • rasa melilit pada perut, hingga
  • perut kembung dan terasa kencang.

Lokasi rasa sakit

Orang yang sakit perut akibat gas umumnya akan merasakan nyeri pada separuh perut Anda. Artinya, lokasi rasa sakit karena gas tidak terlalu spesifik, sehingga Anda mungkin bisa merasakannya pada daerah perut yang lebih luas.

Sementara itu, sakit perut karena penyakit usus buntu atau kantong empedu biasanya berada di area yang spesifik, seperti perut di bagian bawah sebelah kanan.

Tingkat rasa sakit

Untungnya, tingkat rasa sakit akibat penumpukan gas dan perut kembung biasanya tidak terlalu mengganggu. Meski begitu, Anda perlu berhati-hati ketika rasa sakit ini berlangsung lebih dari 24 jam atau disertai dengan demam.

Di lain sisi, sakit perut akibat batu empedu atau batu ginjal biasanya datang secara bergelombang. Artinya, rasa nyeri sering dimulai dan diakhiri mendadak dengan tingkat rasa sakit yang cukup parah.

Bagaimana dengan sakit perut akibat batu ginjal?

Selain penumpukan gas, sakit perut pun juga bisa menjadi pertanda dari penyakit ginjal, yaitu batu ginjal. Pasalnya, pada saat batu-batu tersebut mengalami pergerakan di dalam ginjal atau bergerak menuju saluran kemih, perut akan terasa sakit.

Dibandingkan dengan sakit perut karena gas, kondisi akibat batu ginjal ini biasanya memunculkan jenis nyeri yang sedikit berbeda yaitu:

  • sakit pada bagian samping dan belakang perut, terutama di bawah tulang rusuk,
  • nyeri menyebar dari bagian bawah perut hingga selangkangan,
  • rasa sakit datang bergelombang, dan
  • tingkat intensitas nyeri semakin meningkat.

Bila Anda mengalami jenis sakit perut yang disebutkan di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan agar kondisi yang dialami bisa didiagnosis dan dapat diatasi sesuai dengan penyebabnya.

Sakit perut akibat usus buntu

Bila sakit perut karena gas merupakan penyebab yang umum dan tidak terlalu serius, berbeda dengan nyeri perut akibat usus buntu. Radang usus buntu merupakan pembengkakan pada usus buntu (apendiks) yang terletak pada bagian usus besar.

Kondisi tersebut merupakan masalah kesehatan darurat dan membutuhkan penanganan medis segera. Bila radang usus buntu dibiarkan, organ pencernaan ini bisa pecah dan menyebarkan infeksi pada bagian perut lainnya.

Akibatnya, bagian lapisan perut ikut mengalami peradangan dan memicu rasa sakit yang biasanya terjadi di bagian bawah perut. Rasa sakit ini bisa semakin parah dan dimulai dari bagian atas perut, lalu lama-kelamaan berpindah ke bagian bawah kanan.

Sakit perut akibat usus buntu biasanya juga disertai dengan gejala lainnya, seperti:

  • nafsu makan menurun,
  • mual dan muntah,
  • perut membuncit atau membengkak,
  • rasa sakit menjalar hingga ke anus,
  • demam, serta
  • susah buang angin (kentut).

Kapan harus periksa ke dokter?

Kebanyakan orang cenderung menganggap sakit perut yang dialami merupakan masalah sepele, sehingga memilih untuk membiarkannya saja. Faktanya, sakit perut sangat mungkin berubah menjadi kronis dan merupakan pertanda dari penyakit lainnya.

Itu sebabnya, rasa sakit pada perut, entah itu karena gas maupun usus buntu, yang disertai dengan gejala lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai yang sering menyertai nyeri perut, seperti:

  • BAB berdarah,
  • frekuensi BAB berubah,
  • berat badan menurun,
  • sembelit atau diare,
  • mual atau muntah terus menerus atau berulang,
  • sesak napas, atau
  • nyeri pada dada.

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk memahami solusi yang tepat bagi Anda.

Kenapa perut sakit melilit hilang timbul?

Perut area tengah yang terasa nyeri dan hilang timbul paling sering disebabkan oleh sindroma dispepsia, yakni sekumpulan gejala yang muncul karena asam lambung yang meningkat, bisa karena pola makan tidak stres, stres, fluktuasi hormon, efek samping obat, bahkan penyakit tertentu, misalnya GERD, gastritis, kolangitis, ...

Apa yang harus dilakukan saat perut melilit?

Konsumsi makanan dengan porsi sedikit, tetapi sering. Hindari kebiasaan berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 2 jam. Cukupi kebutuhan istirahat. Gunakan bantal penghangat atau botol yang diisi air hangat dan letakkan di atas perut yang sakit untuk meredakan rasa sakitnya.

Nyeri perut bawah hilang timbul tanda apa?

Nyeri perut bawah yang hilang timbul, membaik saat buang angin dan buang air besar, serta memburuk saat naik motor dan melintasi jalanan berlubang bisa menandakan Anda mengalami: Kram otot. Gangguan pencernaan, misalnya gastroenteritis, radang usus, keracunan makanan, obstruksi usus, sindroma iritasi usus, dispepsia.

Bagaimana rasanya perut melilit?

Perut melilit adalah kondisi yang terjadi karena kontraksi otot perut (perut), lambung, atau usus. Tergantung pada bagian tubuh mana yang kejang dan seberapa parah, mungkin terasa seperti otot sedikit berkedut atau kram perut. Penyebabnya ada banyak, dari yang paling ringan hingga kronis.