Apa penyebab telapak kaki sakit bila berjalan?

Ilustrasi telapak kaki yang terasa sakit saat berjalan. Foto: Unsplash

  1. Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan
    1. 1. Plantar Fasciitis
    2. 2. Kapalan
    3. 3. Metatarsalgia
    4. 5. Tendinitis
    5. 6. Sindrom Tarsal Tunnel
    6. 7. Calcaneal Bursitis
  2. Gejala Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan
    1. Cara Mengobati Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan
      1. 1. Kompres Hangat
      2. 2. Minum Obat-obatan
      3. 3. Perawatan Alternatif
      4. 4. Menggunakan Sisipan Sepatu
      5. 5. Diet
      6. 6. Penurunan Berat Badan
      7. 7. Perawatan Lainnya

    Telapak kaki sakit saat berjalan merupakan keluhan yang dapat menyerang siapa saja. Kondisi ini bisa terjadi di bagian kaki tertentu, mulai dari jari-jari kaki hingga sekitar pergelangan kaki.

    Terkadang, rasa sakit pada telapak kaki bisa menjalar hingga ke seluruh permukaan kaki. Munculnya rasa sakit tersebut tidak boleh diabaikan karena kemungkinan menandakan adanya gangguan kesehatan yang serius.

    Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan

    Penyebab telapak kaki sakit saat berjalan bisa bermacam-macam. Rasa nyeri pada telapak kaki sering kali muncul ketika kaki terlalu lama digunakan untuk berdiri atau berjalan.

    Namun, telapak kaki sakit juga bisa disebabkan oleh cedera atau kondisi medis tertentu. Mengutip jurnal Heel Pain: A Systematic Review oleh Edward Kwame Agyekum, berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan telapak kaki sakit saat berjalan.

    1. Plantar Fasciitis

    Plantar fasciitis merupakan penyebab nyeri yang lazim pada telapak kaki. Plantar fasciitis adalah peradangan pada plantar fascia, yakni jaringan tebal yang menghubungkan tulang tumit dan jari kaki.

    Seseorang yang memiliki lengkung telapak kaki atau plantar yang tidak normal, misalnya terlalu cekung atau datar, mudah mengalami plantar fasciitis. Kondisi ini juga kerap kali dialami oleh wanita yang sering menggunakan sepatu berhak tinggi.

    2. Kapalan

    Kapalan adalah salah satu masalah kesehatan berupa penebalan pada area kulit. Kapalan terbentuk pada titik di mana ada banyak tekanan atau gesekan yang berulang untuk jangka waktu yang lama.

    Kapalan bisa timbul di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terbentuk pada telapak kaki. Kondisi ini biasanya muncul pada jari bagian atas atau di antara jari-jari kaki.

    3. Metatarsalgia

    Metatarsalgia adalah peradangan pada metatarsal, yaitu bagian tulang panjang pada kaki yang menghubungkan pergelangan kaki dengan jari kaki.

    Kondisi ini menimbulkan rasa sakit pada kaki depan, biasanya menyebar di jari kaki ketiga dan keempat, jarang terjadi di jari kaki kedua dan ketiga. Rasa sakit terjadi saat berdiri atau berjalan dan paling sering terjadi pada wanita paruh baya.

    Ilustrasi telapak kakit yang terasa sakit. Foto: Unsplash

    5. Tendinitis

    Tendinitis adalah peradangan pada tendon, yakni jaringan yang menghubungkan otot dan tulang. Salah satu bagian tubuh yang paling sering diserang adalah tendon achilles di bagian belakang tumit. Kondisi ini dapat menyebabkan kaki terasa sakit dan kaku terutama saat berjalan.

    Tendinitis menyebabkan rasa sakit, sensasi terbakar, kesemutan, dan mati rasa di sepanjang saraf, yang membentang dari pergelangan kaki hingga betis. Rasa sakit sering memburuk ketika melakukan aktivitas, tetapi juga dapat terjadi saat istirahat.

    6. Sindrom Tarsal Tunnel

    Sindrom tarsal tunnel adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh kompresi saraf tibialis posterior di sekitar pergelangan kaki. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang terasa membakar di sepanjang telapak kaki dan semua jari kaki.

    Terdapat banyak kondisi yang menyebabkan kompresi saraf. Penyebab paling umum adalah ketidakteraturan tulang, patah tulang atau dislokasi pergelangan kaki, tumor, atau penggunaan alas kaki yang buruk.

    7. Calcaneal Bursitis

    Calcaneal bursitis atau bursitis tumit adalah peradangan pada bantalan bursa (kantung yang berisi cairan) di bagian belakang tulang tumit. Gejalanya sering berupa nyeri di belakang tumit yang memburuk ketika berjalan.

    Bursitis tumit sering kali dikaitkan dengan tendinitis achilles. Gangguan ini dapat ditemukan pada kedua tumit dan bisa menyerang segala usia.

    Pada kebanyakan kasus, penyebab gangguan ini adalah alas kaki yang tidak tepat dengan bagian belakang sepatu yang sempit dan keras. Pada atletik, beban berlebihan pada daerah tumit, seperti ketika berlari, dapat memicu kondisi ini.

    Gejala Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan

    Pada dasarnya, gejala telapak kaki sakit saat berjalan dapat berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Namun, ada beberapa gejala umum yang mungkin dirasakan saat mengalami sakit di telapak kaki, tumit, dan jari-jari kaki, yaitu:

    • Rasa nyeri atau sakit yang berdenyut

    • Terjadi pembengkakan, kemerahan, dan sensasi terbakar di sekitar kaki

    • Rasa sakit yang tajam atau menusuk di dekat jari-jari kaki

    • Kesulitan menggerakkan telapak kaki ke atas atau ke bawah

    • Kesulitan menggerakkan jari-jari kaki

    • Kelemahan pada jari-jari kaki

    • Rasa nyeri yang tajam pada bagian tumit kaki

    • Rasa sakit yang memburuk saat berjalan atau melakukan kegiatan tertentu

    Nyeri pada telapak kaki sering kali dapat diredakan dengan pengobatan sederhana di rumah. Namun, segera konsultasikan ke dokter apabila gejala yang dialami semakin bertambah parah, seperti:

    • Rasa sakit tidak membaik dalam beberapa minggu perawatan di rumah dan malah semakin memburuk

    • Kaki mengalami pembengkakan terus-menerus yang tidak membaik dalam 2-5 hari

    • Mati rasa atau kesemutan yang mempengaruhi sebagian besar atau seluruh bagian telapak kaki

    • Kaki terasa sangat sakit hingga tidak bisa berjalan

    • Muncul tanda-tanda infeksi, seperti demam, ruam kulit, hingga keluar nanah pada area kaki yang sakit

    Cara Mengobati Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan

    Ilustrasi salah satu cara mengobati telapak kaki sakit saat berjalan adalah minum obat pereda nyeri. Foto: Unsplash

    Cara mengobati telapak kaki yang terasa sakit tergantung dari penyebabnya. Karena itu, konsultasikan ke dokter kondisi yang dialami untuk mengetahui diagnosis yang tepat.

    Pada kasus yang ringan, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah sesuai kebutuhan pasien, seperti:

    1. Kompres Hangat

    Jika telapak kaki yang terasa sakit berkaitan dengan kondisi ringan, seperti terlalu lama berjalan atau berdiri, cobalah untuk mengompres bagian telapak kaki yang terasa sakit dengan kompres hangat. Rasa hangat dari kompres dapat membantu meredakan nyeri.

    2. Minum Obat-obatan

    Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan nyeri pada telapak kaki. Beberapa obat yang direkomendasikan antara lain aspirin, naproxen, ibuprofen, dan paracetamol.

    3. Perawatan Alternatif

    Pada sejumlah kondisi, perawatan alternatif dapat meredakan rasa sakit pada telapak kaki untuk sementara. Beberapa perawatan ini seperti akupuntur dan pijat refleksi.

    4. Menggunakan Sisipan Sepatu

    Menggunakan sisipan sepatu yang empuk dapat membantu meredakan nyeri telapak kaki saat berjalan, terutama untuk kondisi seperti plantar fasciitis dan metatarsalgia.

    Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan sisipan sepatu ortotik khusus yang dirancang sesuai dengan lekuk kaki penderita.

    5. Diet

    Menurut A. Bowling dan E. Grundy dalam Activities of Daily Living: Changes in Functional Ability in Three Samples of Elderly and Very Elderly People, apabila sakit telapak kaki disebabkan oleh peradangan, diet merupakan terapi tambahan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit di kaki.

    Diet ini berfokus pada konsumsi buah-buahan dan sayuran, ikan, dan biji-bijian. Selain itu, makanan yang mengandung kunyit dan air lemon juga dapat membantu mengurangi peradangan kaki.

    6. Penurunan Berat Badan

    Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan peningkatan risiko rasa sakit, peradangan, dan masalah lain di bagian kaki. Menurunkan berat badan pada penderita atau yang berisiko obesitas dapat mengurangi beban yang ditanggung pada kaki.

    Selain itu, menurunkan berat badan sangat penting bagi penderita diabetes, karena kondisi ini dapat meningkatkan risiko metatarsalgia, sindrom tarsal tunnel, dan lain sebagainya.

    7. Perawatan Lainnya

    Selain beberapa cara di atas, telapak kaki sakit saat berjalan dapat disebabkan oleh kondisi yang lebih serius. Pada kasus ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan radiologi untuk mengetahui penyebab pastinya.

    Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa perawatan tertentu, seperti suntik steroid untuk meredakan nyeri yang parah atau tindakan pembedahan apabila diperlukan.

    Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    Sakit di telapak kaki gejala sakit apa?

    Keluhan telapak kaki sakit juga sering kali disebabkan oleh keseleo dan otot kaki yang tegang. Cedera ini umumnya terjadi ketika seseorang terkilir atau terjatuh ketika berolahraga. Sakit di telapak kaki akibat keseleo dan otot tegang sering kali menyebabkan kaki bengkak, memar, nyeri, dan sulit digerakkan.

    Apa yang harus dilakukan ketika telapak kaki sakit?

    Cara mengobati telapak kaki dan kaki yang sakit.
    Minum obat pereda nyeri. ... .
    2. Berbaring, angkat kaki. ... .
    Kompres dingin. ... .
    4. Lakukan peregangan. ... .
    Pilih sepatu yang pas dengan ukuran Anda. ... .
    9 Masalah Kesehatan yang Paling Sering Menyerang Kaki (Mungkin Anda Juga Pernah).

    Nyeri di telapak kaki apakah gejala asam urat?

    Gejala asam urat di kaki yang paling umum adalah rasa nyeri atau sakit yang luar biasa pada sendi yang terserang, bisanya di bagian jempol kaki, telapak kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Rasa nyeri akibat gejala asam urat bisa terasa seperti ditusuk-tusuk, berdenyut, atau perih dan panas.

    Kenapa kaki terasa sakit saat berjalan?

    "Apakah kaki Anda terasa sakit saat berjalan? Mungkin terasa tegang atau tidak nyaman. Anda mungkin mengira itu karena duduk terlalu lama. Tapi rasa sakit itu bisa dipicu oleh penyumbatan arteri yang menghambat suplai darah yang cukup ke kaki," kata Wassermann, seperti dilansir dari laman Express, Senin (11/7/2022).