Apa maksud recording date dalam right issue

Merupakan hak bagi pemegang saham untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten. Karena merupakan hak, maka tidak ada keharusan menebus (exercise) hak tersebut. Right issue dikenal pula dengan istilah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yaitu emiten mengeluarkan saham baru dalam rangka penambahan modal perusahaan dengan terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat ini, dengan cara memesan terlebih dahulu dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya untuk tanggal tertentu. Harga saham baru yang diterbitkan melalui proses right issue disebut sebagai harga right. Harga right ini bisa lebih rendah, sama maupun lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini. Namun jika ingin memberikan keuntungan lebih bagi investor lama, sebagian besar harga right berada dibawah harga pasar. Jadi bagi investor lama yang ingin menambah pembelian saham pada perusahaan tersebut akan memperoleh peluang untuk memperoleh harga saham yang lebih murah ketimbang yang mereka beli di Bursa Efek Indonesia. Sebelum pelaksanaan right issue, maka sebelumnya perusahaan akan mengumumkan jadwal proses right issue. Ada dua jenis tanggal di jadwal tersebut yakni tanggal cum right (cum date) dan tanggal ex right (ex date). Pemegang saham lama akan memiliki hak (right) atas saham baru jika memegang saham Perusahaan hingga tanggal terakhir (cum date right). Dan jika membeli saham pada periode ex right (ex Date) dan setelahnya maka  sudah tidak lagi memiliki hak (right) atas saham baru. Setelah Ex date, pemegang saham lama sudah memperoleh right yang akan di catatkan kedalam portfolio, dan saham yang dimiliki dapat di jual tanpa menghilangkan hak right yang sudah dicatatkan. Adapun Right yang di peroleh akan di distribusikan menjelang perdagangan right. Right yang diperoleh bisa dijual saat perdagangan right atau di tebus (di konversi menjadi saham) dengan harga exercise yang sudah di tentukan. Perdagangan Right hanya dilaksanakan 1 sesi perdagangan dengan tanggal yang sudah ditentukan, dan untuk penebusan saham juga di batasi oleh tanggal yang telah ditentukan. Yang perlu di ketahui dalam agenda right issue adalah :

- Rasio : Perbandingan saham lama dengan saham baru


- Harga exercise: Harga tebus right
- Cum Date : Tanggal akhir perdagangan untuk mendapatkan hak right
- Ex-Date : Tanggal mulai berlakunya harga teoritis dan tidak mendapatkan hak Right
- Recording Date : Batas hari pencatatan kepemilikan saham dalam rekening efek
- Trading Start : Tanggal dimulainya perdagangan Right
- Trading End : Tanggal berakhirnya perdagangan Right
- Subscription Date : Batas akhir penebusan Right

Technical & Bandarmology Prespectives Wednesday (06/07/2022)  By Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®. IDX Composite 6,646 - 6,825 SUMMARY: STRONG SELL‼️️‼️️ 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL‼️️ STOCH (9,6,3): NEUTRAL MACD(12,26): SELL‼️️ ATR (14): HIGH VOLATILITY ADX (14): SELL‼️️ CCI (14): *OVERSOLD HIGHS/LOW (14): *SELL UO: SELL‼️️ ROC: SELL‼️️ WILLIAMS R: SELL‼️️ BULLBEAR (13): SELL‼️️ BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): NEUTRAL NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️️ SELL: SELL: MEDC, ELSA, AALI, LSIP, HRTA, MDKA, ANTM,‼️️‼️️‼️️ STOCKS PICK: ADMR 1,645 - 1,805 TECHNICAL INDICATORS: *BUY, BUY 1,725 TARGET PRICE: 1,805 STOP-LOSS: 1,645 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION ITMG 31,350 - 34,650 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY , BUY 33,000 TARGET PRICE: 34,650 STOP-LOSS: 31,350 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATI

Technical & Bandarmology Prespectives Monday (11/07/2022) By Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®. IDX Composite 6,702 - 6,778 SUMMARY: STRONG SELL‼️️‼️️ 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL‼️️ STOCH (9,6,3): SELL‼️️ MACD(12,26): SELL‼️️ ATR (14): HIGH VOLATILITY ADX (14): BUY CCI (14): *SELL‼️️ HIGHS/LOW (14): *SELL UO: SELL‼️️ ROC: SELL‼️️ WILLIAMS R: OVERSOLD BULLBEAR (13): SELL‼️️ BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): NEUTRAL NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): NEUTRAL STOCKS PICK: AKRA 970 - 1,070 TECHNICAL INDICATORS: *BUY , BUY 1,020 TARGET PRICE: 1,070 STOP-LOSS: 970 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️️ NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️️ UNTR 26,075 - 28,825 TECHNICAL INDICATORS: *NEUTRAL, BUY 27,450 TARGET PRICE: 28,825 STOP-LOSS: 26,075 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️️ NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION BBRI 3,990 - 4,410 TE

IHSG (6.600 – 6.690) : Indeks diprediksi akan bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.690 kemudian 6.735 dengan support di level 6.600 kemudian 6.555. BBCA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.400 kemudian 7.500 dengan support di level 7.200 cut loss jika break 7.100. ISAT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 6.500 kemudian 6.600 dengan support di level 6.300 cut loss jika break 6.200. JPFA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.475 kemudian 1.495 dengan support di level 1.435 cut loss jika break 1.415. WIKA (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 905 dengan resist di level 940 kemudian 960. XMTS (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 456 dengan resist di level 464 kemudian 469. XPES (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 412 dengan resist di level 422 kemudian 426. XPLC (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 479 dengan resist di level 488 kemudian 493. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3cdzz2 Untu

Oleh:

Eusebio Chrysnamurti Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Bukan cuma hujan yang mengguyur, tetapi juga dividen interim dari sejumlah emiten marak dikucurkan menjelang akhir 2021.

Emiten melakukan pembayaran dividen interim untuk mencicil seluruh pembayaran untuk satu tahun buku. Biasanya ketika menjelang pembayaran dividen, harga saham akan bergerak naik, apalagi jika dividen yang diberikan berjumlah besar.

Investor tentunya harus cermat memilih emiten yang menarik dalam membagikan keuntungan perseroan. Investor juga perlu memperhatikan beberapa hal seperti cum date, ex date, dan recording date. Pasalnya ketiga hal ini menentukan pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen atau tidak.

Berikut ini pengertian dari cum date, ex date, dan recording date, serta peranannya dalam pembagian dividen.

Cum Date

Cum date berasal dari singkatan cumulative date. Yaitu sebuah tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten. Bila pembelian saham setelah melewati jadwal cum date investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.

Baca Juga : Jangan Ketinggalan Dividen Indosat (ISAT), Cum Date Hari Ini

Jadwal cum date hanya berlangsung selama satu hari jadi pada hari ini investor akan berlomba supaya namanya tercatat sebagai penerima hak dividen. Terdapat kemungkinan pada tanggal cum date harga sebuah saham akan meningkat.

Ex Date

Ex date merupakan satu hari setelah hari cum date. Sebanyak apa pun seorang investor membeli saham sebuah emiten saat periode ex date, dia tetap tidak akan mendapatkan hak dividen dari perusahaan tersebut.

Selain itu, pada ex date harga saham tertentu berkemungkinan turun karena tidak ada lagi katalis positif yang mendorong harga saham.

Recording Date

Recording date ialah waktu pencatatan trader saham untuk mendapatkan dividen. Biasanya momen ini jatuh pada cum date pasar tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :