Apa komoditas unggulan yang dimiliki oleh negara anggota Asean?

Apa komoditas unggulan yang dimiliki oleh negara anggota Asean?

Kunci jawaban kelas 6 SD dan MI tema 5 tentang contoh komoditas ekspor Indonesia untuk negara-negara ASEAN. /freepik

PORTAL PURWOKERTO - Sebutkan contoh komoditas ekspor Indonesia untuk negara-negara ASEAN!

Simak pembahasan kunci jawaban dari tema 5 subtema 2 kelas 6 SD dan MI tentang kegiatan wirausaha di lingkungan sekitar.

Adik-adik, berikut adalah penjelasan dari pertanyaan sebutkan contoh komoditas ekspor Indonesia untuk negara-negara ASEAN.

Merupakan hasil pembahasan bersama dengan Dodi Iswanto S.Pd, seorang tenaga pendidik di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Sebutkan Contoh Wirausaha di Sekitarmu! Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 5

Adik-adik dapat mencari jawaban lainnya dengan bereksplorasi lebih lanjut, contoh jawaban ini tidak selamanya mutlak.

Contoh kunci jawaban tema 5 subtema 2 kelas 6 SD dan MI ini hanya berlaku sebagai panduan untuk orang tua.

Namun jika mengalami kesulitan saat menjawab, diperkenankan untuk bertanya kepada ayah dan ibu di rumah.

Sebelum memulai pembahasan kali ini, kita harus terlebih dahulu memahami tema 5 subtema 2 tentang kegiatan wirausaha di lingkungan sekitar.

Apa komoditas unggulan yang dimiliki oleh negara anggota Asean?

Apa komoditas unggulan yang dimiliki oleh negara anggota Asean?

Penulis: Ilham Choirul Anwar
tirto.id - 9 Agu 2021 18:10 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Apa komoditas unggulan yang dimiliki oleh negara anggota Asean?
Potensi negara-negara ASEAN (Asia Tenggara) di bidang ekonomi beragam, sebagian besar terkait dengan industri dan sumber daya alam.

tirto.id - ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) menjadi organisasi regional Asia Tenggara yang menjembatani kerja sama anggota-anggotanya. Hingga kini, terdapat 10 negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota resmi ASEAN.

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri RI, ASEAN resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Ada 5 negara pendiri ASEAN.

Kelima negara yang memprakarsai pendirian ASEAN pada tahun 1967 adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Wakil dari masing-masing negara itu bersepakat menjalin kerja sama regional yang diwujudkan dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok.

Setelah terjalin kesepakatan, organisasi kawasan tersebut lantas diberi nama ASEAN. Tujuan dari pembentukan ASEAN, sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok adalah:

Apa komoditas unggulan yang dimiliki oleh negara anggota Asean?

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
  • Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;
  • Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;
  • Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Seiring berjalannya waktu, anggota ASEAN bertambah yaitu Brunei Darussalam (8 Januari 1984); Vietnam (28 Juli 1995); Laos (23 Juli 1997); Myanmar (23 Juli 1997); serta Kamboja (30 April 1999). Pada tahun 1976, dibentuk Sekretariat ASEAN yang berkedudukan di Jakarta.

ASEAN memiliki benderanya sendiri berupa ikatan rumpun padi di dalam lingkaran. Ikatan padi ini sebagai perlambangan dari harapan tokoh pendiri ASEAN agar organisasi tersebut bersama-sama terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan sosial.

Garis lingkaran yang melingkupi ikatan padi melambangkan kesatuan ASEAN. Warna yang dipakai dalam bendera ASEAN yaitu biru (lambang perdamaian dan stabilitas); merah (lambang semangat dan kedinamisan); putih (lambang kesucian) dan kuning (lambang kemakmuran).

Infografik SC Organisasi Negara Dunia. tirto.id/Lugas

Mengutip laman Sekretariat ASEAN, organisasi ini memiliki beberapa struktur sebagai berikut:

  • Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, merupakan pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan dari negara anggota.
  • Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bertindak selaku koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.
  • Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council), merupakan pertemuan para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN yakni Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya.
  • Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies) yakni pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.
  • Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’ Meeting), yaitu pertemuan para pejabat tinggi di bawah menteri negara anggota ASEAN yang membidangi tiap sektor kerja sama ASEAN.
  • Sekretariat ASEAN merupakan bagian dari ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antarbadan ASEAN dan melakukan implementasi kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin Sekretaris Jenderal.
  • Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta.
  • Sekretariat Nasional, yakni pimpinan kegiatan (focal point) tingkat nasional setiap negara ASEAN yang punya tugas menyimpan informasi tentang urusan ASEAN, mengoordinasipelaksanaan keputusan ASEAN, lalu memajukan identitas dan kesadaran ASEAN.
  • Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN (AICHR), yaitu Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan melindungi HAM semuamasyarakat di ASEAN.

Potensi Negara-negara ASEAN dalam Bidang Ekonomi

Setiap negara yang bergabung di ASEAN memiliki potensi ekonominya masing-masing. Mengutip buku IPS Kelas XIII (Kemdibud 2017), berikut ini sekilas profil ekonomi negara-negara tersebut:

1. Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berpotensi untuk ekspor. Komoditas ekspor utama Indonesia adalah minyak dan gas, aneka jenis barang tambang, dan berbagai hasil sumber daya alam untuk bahan mentah, seperti kayu, karet, dan lain sebagainya. Barang ekspor potensial dari Indonesia lainnya adalah tekstil dan hasil pertanian. Sektor industri dan perikanan Indonesia pun terus berkembang dan menghasilkan berbagai macam barang ekspor.

Sementara komoditas Impor utama Indonesia yaitu perkakas industri, farmasi dan kimia, barang elektronik, dan otomotif.

2. Brunei Darussalam

Perekonomian Brunei didominasi oleh hasil minyak bumi dan gas. Pendapatan per kapita negara ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Industri yang berkembang dan utama selanjutnya yaitu tekstil, makanan dan minuman, hingga bahan bangunan.

Negara ini banyak mengimpor mesin-mesin, peralatan transportasi, dan bahan kimia. Transportasi yang dibangun meliputi darat, laut dan udara.

3. Filipina

Filipina sangat mengandalkan sektor agraris. Kendati demikian, potensi ekonominya tidak hanya dari hasil pertanian, tapi turut didukung oleh sektor industri yang sekarang makin berkembang. Peternakan juga berkembang pesat di sana.

Hasil pertanian dan peternakan dari Filipina antara lain beras, kelapa, tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi, daging sapi, telur, dan ikan. Sementara hasil dari industri yaitu peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan, kimia, produksi kayu, minyak bumi, serta teknologi makanan.

4. Kamboja

Perekonomian Kamboja mengandalkan sektor pertanian dan industri. Di antara industri Kamboja yang berkembang adalah semen, kayu, dan rokok. Industri di Kamboja tidak terlalu berkembang sebelumnya karena kekurangan tenaga terampil, bahan mentah, suku cadang, hingga masalah transportasi. Namun, sekarang Kamboja perlahan bangkit dan nilai GDP per 2003 mencapai 4.215 dolar AS.

5. Laos

Laos memiliki kegiatan ekonomi utama di sektor pertanian. Sektor ini telah menyerap 72 persen tenaga kerja dengan hasil utama berupa padi dan jagung. Di samping itu, Laos memiliki barang tambang untuk diekspor seperti bijih timah.

Ekspor lain dari Laos ialah kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit. Barang-barang yang diimpor seperti beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang konsumsi lainnya.

6. Malaysia

Malaysia mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian, tambang, dan industri. Pendapatan terbesarnya dari minyak dan gas, serta hasil perkebunan karet yang melimpah. Kegiatan ekspor impor di Malaysia kebanyakan dilakukan lewat pelabuhan laut Port Swetenham.

7. Myanmar

Myanmar merupakan negara pengekspor beras, kacang-kacangan, ikan dan udang, bahan mineral, kayu, karet, bartu perhiasan, hingga gas. Komoditas impornya antara lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen, minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk. Masyarakat Myanmar sekira 65 persennya bekerja sebagai petani dan sisanya masuk ke sektor industri.

8. Singapura

Sebagai negara transit, Singapura banyak memperoleh pendapatan dari sektor pajak yang menjadi sumber pendapatan besar. Singapura saat ini menjadi kekuatan ekonomi besar di dunia. Beberapa industri yang berkembang seperti elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme (pariwisata), dan perdagangan.

9. Thailand

Thailand mempunyai komoditas ekspor utama berupa beras dan karet. Ada pula kelapa, tembakau, kapas, sutera, dan sebagainya. Sektor lain yang memberi kontribusi pada perekonomian negara ini adalah pertambangan, pariwisata, peternakan, dan hasil alam lainnya.

10. Vietnam

Vietnam menjadi eksportir terbesar ke negara Amerika Serikat di antara negara ASEAN lainnya. Di negara ini banyak investasi asing masuk, bahkan menjadi negara tujuan para produsen yang ingin memindahkan pabriknya dari China. Perusahaan raksasa seperti Samsung Electronics berinvestasi di Vietnam.

Perekonomian Vietnam ditopang dengan kegiatan industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan pembangunan. Investasi dan konsumsi perseorangan di negara kini kian membaik dari waktu ke waktu.

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/add)

Penulis: Ilham Choirul Anwar Editor: Addi M Idhom Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Array
© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.