Apa itu target pasar dan contohnya

Apa Itu Analisis Target Pasar?Analisis target pasar merupakan penilaian terhadap produk atau layanan bisnis pada pasar tertentu. Melalui analisis target pasar, perusahaan dapat mengetahui bisnis tersebut memiliki daya tarik atau tidak bagi konsumen. Target pasar sendiri merupakan sekelompok konsumen yang dianggap sebagai sasaran yang tepat bagi perusahaan untuk melakukan strategi marketing. 

Sebagai pelaku bisnis, melakukan analisis target pasar adalah hal penting agar tujuan usaha tersebut tercapai. Analisis target pasar memberikan perspektif terhadap konsumen yang dituju sehingga perusahaan mudah menganalisa kebutuhan pasar. Dengan begitu, perusahaan dapat menjalankan strategi bisnis secara efektif dan meningkatkan penjualan. 

5 Manfaat Analisis Target Pasar

Apa itu target pasar dan contohnya

Tujuan melakukan analisis target pasar tidak hanya memberikan informasi mengenai calon konsumen. Ada banyak manfaat yang bisa perusahaan peroleh apabila berhasil menganalisis target pasar secara akurat. Simak, beberapa manfaat dari analisis target pasar berikut ini. 

1. Mencapai tepat target konsumen

Manfaat utama dalam analisis target pasar adalah perusahaan mampu mengenali target konsumennya dengan tepat. Saat melakukan analisa, perusahaan dapat melihat pasar yang potensial bagi bisnisnya sehingga cocok menerapkan strategi di sana. 

Analisis target pasar juga membantu perusahaan untuk memilih calon konsumen yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan begitu, perusahaan tidak asal-asalan dalam menerapkan strategi marketing karena memiliki target pasar yang lebih spesifik dan jelas. Apabila perusahaan tahu contoh analisis target pasar yang ada, maka bisa jadi contoh bagi perusahaan.

2. Membantu analisis kompetitor

Informasi mengenai target pasar akan mempermudah perusahaan menganalisis kompetitor. Ketika tahu mana saja targetnya, perusahaan akan lebih mengenali siapa saja pesaing bisnisnya melalui produk yang digunakan konsumen. 

Selain itu, perusahaan juga bisa memperoleh data terkait kelebihan dan kekurangan kompetitor. Data ini bisa perusahaan gunakan untuk mengembangkan bisnis dengan menawarkan produk atau jasa yang tidak disediakan pesaing. 

3. Menemukan peluang bisnis

Cara melakukan analisis pasar, yakni melalui survei atau riset data. Melalui cara itu, perusahaan mungkin saja dapat menemukan peluang baru yang potensial cuan bagi bisnis. 

Misalnya, perusahaan menemukan adanya masalah atau kekurangan pada bisnis yang sudah ada. Kemudian, perusahaan dapat mengambil celah tersebut dengan menawarkan produk atau layanan sebagai solusinya. Untuk itu, perusahaan juga perlu tahu contoh analisis target pasar agar berhasil meraih peluang bisnis yang ada. 

4. Meminimalisir risiko

Salah satu risiko terbesar dalam menerapkan strategi marketing adalah penentuan target pasar yang tidak tepat. Hal ini akan membuang tenaga, waktu, dan budget perusahaan karena strateginya tidak mampu mencapai target yang dituju. Di sinilah analisis target pasar tersebut berperan dengan memberikan informasi target secara tepat sehingga perusahaan dapat meminimalisir risiko tersebut. 

5. Membantu perencanaan jangka panjang

Hasil analisis target pasar tidak hanya memberikan gambaran mengenai pasar pada saat itu, tapi juga di masa mendatang. Informasi seputar target pasar juga dapat memberikan gambaran mengenai pergerakan pasar. 

Ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk memprediksi kondisi pasar di masa depan atau prospek bisnis kedepannya. Dengan demikian, perusahaan juga bisa membuat perencanaan jangka panjang berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari analisis tersebut. 

2 Contoh Analisis Target Pasar

Analisis target pasar berisi berbagai informasi seputar pasar yang salah satunya mengenai deskripsi calon konsumen. Informasi tersebut merupakan aspek berharga bagi perusahaan karena memperjelas karakteristik target pasar yang dibutuhkan perusahaan. Berikut contoh analisis target pasar tersebut. 

1. Studi kasus panci listrik

Contoh analisis target pasar dari produk panci listrik, hasilnya sebagai berikut:

  • Usia: 17-30 tahun
  • Jenis kelamin: perempuan
  • Penghasilan: 0 – 4.000.000 per bulan
  • Gaya hidup: mandiri, sedang merantau, suka memasak, sedang menempuh pendidikan tinggi atau bekerja. 
  • Lokasi geografis: wilayah perkotaan, daerah imigrasi, dan kawasan industri
  • Preferensi: bertempat tinggal di kosan atau kontrakan, tidak memiliki dapur, suka berhemat, budget hidup terbatas. 

2. Studi kasus minuman isotonik

Hasil dari contoh analisis target pasar pada produk minuman isotonik berikut ini.

  • Usia: 15 – 50 tahun
  • Jenis kelamin: perempuan, laki-laki
  • Penghasilan: 0 – 10.000.000 per bulan
  • Gaya hidup: lajang atau sudah menikah, aktif, menyukai aktivitas luar ruangan, suka berolahraga atau hidup sehat
  • Lokasi geografis: seluruh wilayah Indonesia
  • Preferensi: mengutamakan kesehatan, biasa melakukan aktivitas fisik atau lapang, selektif terhadap makanan atau minuman

4 Cara Melakukan Analisis Target Pasar

Apa itu target pasar dan contohnya

Setelah mencermati contoh analisis target tersebut, apakah Anda sudah tahu cara menganalisis target pasar? Simak, tahapannya sebagai berikut.

1. Melakukan riset pasar

Langkah pertama dalam menganalisis target pasar, yakni melakukan riset pasar. Anda bisa melakukan riset melalui survei secara online, offline, atau menggali informasi di internet. Teliti informasi seputar bisnis dan pasar yang idealnya. 

Lakukan riset pada kompetitor pula sebagai data pembanding. Sajikan data dalam bentuk grafik, bagan, atau laporan untuk mempermudah analisis target pasar. Sebagai saran, riset pasar juga bisa melalui media sosial terutama jika bisnis Anda berfokus pada strategi social media marketing. Apabila jeli, Anda bisa mengambil peluang dari topik yang sedang tren di berbagai platform

2. Mengidentifikasi total pasar

Setelah semua data dan informasi terkumpul, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi pasar secara keseluruhan. Guna memudahkannya, Anda dapat membagi data pasar ke dalam beberapa kelompok. Sesuaikan pembagian berdasarkan kebutuhan bisnis Anda. 

3. Mencermati kompetitor

Data riset terkait kompetitor manfaatnya bukan sekadar sebagai pembanding. Anda bisa menganalisis lebih mendalam bagaimana strategi yang diimplementasikan kompetitor. Ini bisa menjadi patokan untuk mengenali bisnis Anda. Temukan celah atau kekurangan yang kompetitor hadapi, kemudian ambil peluang tersebut untuk menjangkau pasar lebih luas. 

4. Menentukan segmentasi pasar

Jika semua data lengkap, langkah terakhir adalah menentukan segmentasi pasar. Anda bisa mengelompokkan pasar ke dalam beberapa grup berdasarkan beberapa segmentasi seperti demografi, perilaku, dan lainnya. Dengan demikian, akan lebih mudah dalam mengerucutkan target pasar sehingga strategi bisnis dapat difokuskan pada target tersebut. 

Meski telah melakukan analisis target pasar, hasilnya kurang optimal jika datanya kurang valid atau terbatas. Guna memperoleh data target pasar secara tepat, perusahaan harus melakukan riset dengan benar. Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui

Apa yang dimaksud dengan target pasar?

Target pemasaran merupakan suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan bisnis untuk membeli produk yang hendak ditawarkan. Dengan kata lain, target pemasaran adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen, dan biasanya mempunyai rentan usia, sifat dan karakter yang hampir sama.

Apa yang dimaksud dengan pasar sasaran dan contohnya?

Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis, demografis dengan tujuan untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih fokus dan memudahkan dalam melakukan derivikasi dan penjualan produk.

Siapa yang menjadi target pasar?

Target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang menjadi sasaran bisnis untuk melakukan pendekatan. Tujuannya adalah agar kelompok konsumen tersebut membeli produk atau jasa yang ditawarkan.