Apa yang dimaksud teknik membaca skimming

Di dalam cara memahami isi bacaan ada sebuah teknik yang disebut scanning. Apa itu scanning? Dari segi bahasa kata scanning memiliki arti memindai, yang ternyata dapat dijadikan sebagai sebuah teknik untuk lebih mudah memahami sebuah bacaan. Menggunakan teknik scanning artinya kita memindai sebuah bacaan atau membacanya dengan tempo yang lebih cepat.

Namun meskipun begitu dalam teknik scanning kita tidak asal membaca cepat saja, karena ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Teknik scanning biasanya tidak dapat dipisahkan dari sebuah teknik membaca lainnya, yaitu skimming. Keduanya mempunyai arti sebagai metode membaca sebuah bacaan dengan cepat untuk menemukan ide pokoknya.

Apa Itu Scanning? 

Saat harus mempelajari suatu materi dari buku, tidak mungkin kamu bisa menghafalkan semuanya. Apalagi kalau materi pelajaran yang harus dipelajari bukan hanya satu, tentu menghafalkan pasti hanya akan membuat kamu pusing. Ada cara efektif untuk dapat memahami isi bacaan dalam waktu relatif cepat, yaitu melalui skimming dan scanning. 

Sebelum melakukan scanning sebaiknya kamu menerapkan metode skimming lebih dulu, yaitu membaca suatu bacaan dengan cepat dan menentukan apakah gambaran umum atau isi dari tulisan atau teks tersebut. Skimming memudahkan kamu menemukan gagasan inti dari paragraf-paragraf dalam kalimat. Setelah itu lakukan scanning, yaitu teknik membaca cepat yang disebut juga dengan membaca loncat. 

Scanning bertujuan untuk membuat kamu mengetahui informasi spesifik pada sebuah bacaan. Scanning akan lebih mudah dilakukan jika kamu memberikan tanda pada kalimat-kalimat inti ketika melakukan skimming. Dengan mengetahui apa gagasan utama dan informasi spesifik dari sebuah bacaan, maka kamu dapat memahami isinya tanpa harus menghafalkan sehingga bisa lebih lama disimpan dalam ingatan serta tidak mudah lupa.

Teknik scanning sangat berguna ketika kamu harus membaca jenis buku seperti jurnal, ensiklopedia, kamus, dan sejenisnya.

Cara Melakukan Teknik Scanning

Setelah tahu apa itu scanning kamu juga perlu memahami bagaimana cara untuk melakukannya. Scanning dapat kamu lakukan melalui langkah-langkah berikut ini:

  1. Ketahui dulu apa yang akan kamu cari dalam bacaan tersebut dengan menentukan satu kata kunci atau penggalan kata penting. 
  2. Ingat dengan jelas kata atau informasi spesifik apa yang ingin kamu cari dan lihat halaman berapakah kamu bisa menemukannya.
  3. Persempit pencarian kamu jika tidak ada indeks dalam buku tersebut dengan melihat pada daftar isinya.
  4. Jika sudah ditemukan baca dengan teknik memindai, ketika kamu menemukan kata kunci pada paragraf tersebut fokuskan pada bagian itu supaya lebih paham isinya.

Keuntungan Membaca dengan Scanning

Membaca dengan metode scanning memiliki beberapa kelebihan untuk membantu kamu belajar diantaranya adalah: 

1. Lebih Hemat Waktu

Bayangkan kalau kamu harus membaca seluruh isi buku yang tebal? Berapa hari waktu yang dibutuhkan dan belum tentu semuanya bisa dipahami. Adanya scanning akan membantu kamu memahami isi suatu bacaan dalam waktu relatif singkat.

2. Mudah untuk Memahami Isi Bacaan

Membaca seluruh isi buku biasanya hanya akan membuat kepala menjadi pusing dan mata mengantuk apalagi kalau jumlah halamannya banyak. Beda kalau kamu fokus kepada informasi penting saja dalam suatu bacaan maka akan lebih mudah diingat dan dipahami.

Nah, setelah mengetahui apa itu scanning, rasanya sudah tidak ada alasan lagi buat kamu untuk malas belajar dan membaca buku. Rajin membaca buku akan meningkatkan pengetahuan dan mendukung prestasi menjadi lebih baik.

Tersedianya buku-buku bacaan yang menarik serta perpustakaan yang nyaman juga memberikan pengaruh pada minat baca siswa. Seperti di SMA Dwiwarna (Boarding School) misalnya yang sudah berpengalaman sejak 1998, menyediakan fasilitas pembelajaran seperti perpustakaan yang lengkap. Dengan begitu, siswa siswi bisa memenuhi kebutuhan belajarnya dengan lebih maksimal. 

Kamu sering kebawa bosen, atau jadi males saat harus membaca buku-buku tebal? Tenang aja, di artikel skimming dan scanning ini kita akan belajar cara membaca buku dengan cepat dan efisien. Simak hingga selesai ya!

--

 

Di sekolah, kita diharuskan untuk bisa menguasai berbagai mata pelajaran sekaligus supaya bisa naik kelas maupun lulus. Ini tentu membuat kita dihadapkan dengan setumpuk buku yang menanti untuk dibaca, apalagi mendekati ujian, membaca buku pelajaran hukumnya wajib dilakukan!

Hmm.. melihatnya tumpukan buku materi saja, rasanya sudah bikin menangis dalam hati ya? Belum lagi kalau ingat buku materi kita sampai ratusan hingga ribuan halaman buku, hihi. 

Nah, Daripada kamu panik sendiri, takut waktunya tidak cukup untuk belajar itu semua, kamu harus kenalan dulu nih dengan metode membaca cepat! Namanya, skimming dan scanning. Dengan memiliki kemampuan ini, kita bisa lho menghemat waktu belajar kita. Jadinya, tidak perlu khawatir lagi deh kehabisan waktu. Seperti apa sih membaca cepat skimming dan scanning itu? Yuk, mari kita bahas secara mendalam di artikel ini ya!

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Belajar yang Efektif Menurut Penelitian

 

Skimming

Cara cepat yang pertama adalah skimming, ya skimming! Bukan berenang ya, kalau itu swimming, hehe. Nah, dalam bahasa Indonesia memiliki artian sekilas. Teknik membaca ini digunakan saat kita ingin menemukan ide utama secara keseluruhan dari sebuah buku. Dengan cara ini, berarti kita tidak membaca buku kata satu demi satu kata melainkan berlompatan dari satu bagian ke bagian lain untuk melihat pokok pikiran utama dari topik yang dibaca. Nah, dari situ, kita bisa menentukan nih isi tulisan mana saja yang perlu dibaca lebih lanjut secara detail, kebayang, kan?

Oh ya, dengan skimming, kita jadi bisa membaca 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa lho! Belajar jadi lebih hemat waktu dan ngga bosenin! Terus, bagaimana dong caranya melakukan skimming? Yuk, ikuti langkah-langkah ini:

 

1. Perhatikan judul dan sub judul 

Saat mulai membuka buku dan akan membaca halaman pertama, pasti kamu akan menemukan baris utama seperti judul atau sub judul, bukan? Nah, saat melakukan skimming, menyimak dua hal tersebut bisa membantu kamu untuk mengetahui apa-apa saja materi pada buku. Kamu bisa simak khusus di bagian yang ingin kamu pelajari dengan mengetahui judul dan sub judul dalam buku, ya!

 

2. Tidak perlu membaca kata demi kata 

Fungsi utama dari skimming, ialah agar membaca bisa lebih cepat, dan kamu jadi tau apakah teks tersebut patut dibaca lebih lanjut atau tidak. Maka dari itu, jika kamu ingin cepat bisa memutuskan buku tersebut cocok untukmu, maka kamu bisa lebih cepat untuk melangkahi ke beberapa bagian, dan menilai apakah isi dari buku tersebut kamu butuhkan atau tidak.

 

3. Simak paragraf akhir

Kenapa langsung menuju paragraf akhir? Pada umumnya, struktur penulisan itu akan selalu berujung pada kesimpulan dari ide-ide yang dibahas sebelumnya. Dengan langsung menyimak pada bagian akhir paragraf, kamu bisa dengan cepat mengidentifikasi informasi yang dijelaskan dalam buku. Bila kamu masih belum yakin dengan informasi di akhir paragraf, kamu juga bisa menyimak bagian awal paragraf ya!

Apa yang dimaksud teknik membaca skimming
Baca juga: 10 Tips Menjawab Soal Penilaian Akhir Semester dengan Efektif

 

4. Berhenti sejenak

Bacalah dengan tenang, walau inti dari skimming adalah membaca dengan cepat, namun tidak perlu terburu-buru. Luangkan sejenak waktumu setiap kali selesai membaca dengan detail satu bagian, untuk memahami apa yang baru saja kamu baca. Jika sudah, bisa lanjutkan membaca bagian lainnya. Sedikit saran saja, saat berhenti sejenak, jangan sambil tidur-tiduran ya, soalnya nanti kamu malah lanjut membaca alam mimpi, hehe.

 

5. Perhatikan ilustrasi atau infografis 

Sebelum jauh membaca huruf dan kalimat-kalimat, kamu disarankan untuk melihat informasi visual terlebih dahulu. Dalam gambar atau infografis, biasanya dimasukkan ringkasan informasi penting dan hal menarik untuk kamu simak. Kemudian, kamu jadi mudah untuk memahami isi bacaan lebih jauh

 

6. Baca ringkasan bab jika tersedia

Kemudian, jika bagian ini ada dalam buku, sangat disarankan untuk menyimak halaman khusus yang menjadi ringkasan di setiap bab. Informasi dalam bagian ini biasanya disajikan dalam bentuk poin-poin yang menjadi intisari informasi dari satu bab penuh.

Nah, setelah selesai melakukan skimming kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan isi buku tanpa membaca semua tulisannya. Kalau menemukan bagian yang menarik, kita bisa membaca detail bagian buku tersebut untuk pemahaman yang lebih baik. Bisa ya? :)

Oke, sekarang dengan sedikit latihan, kamu bisa jadi jago skimming nih, selanjutnya, kita bahas tentang scanning ya!

 

Scanning

Lalu, cara kedua adalah dengan scanning! Scanning dalam bahasa Indonesia memiliki artian memindai. Tapi, scanning yang kita bahas sekarang berbeda ya dengan yang ada di photocopy, hehe. Scanning merupakan Teknik membaca untuk mendapatkan informasi spesifik secara cepat dan akurat dari sebuah buku. 

Biasanya, scanning digunakan ketika kita sudah mengetahui apa yang ingin kita cari sehingga akan berfokus pada isi buku yang spesifik. Nah, kita harus berlatih nih untuk menggerak mata maupun membalikkan halaman buku dengan cepat untuk menemukan kata atau frasa yang kita cari. Apakah sebelumnya kamu sudah pernah melakukan scanning? Yuk simak tips lengkapnya, ya!

Baca juga:  10 Cara Meningkatkan Daya Ingat yang Efektif Supaya Nggak Cepat Lupa

 

1. Tentukan kata kunci

Saat melakukan scanning, kamu tentu sudah sedikit mengetahui tentang informasi yang kamu cari, bukan? Nah, sebisa mungkin kamu mencari satu atau dua kata yang menjadi kata kunci dari informasi tersebut. Lihat secara cepat tiap halaman sampai bertemu dengan paragraf yang mengandung kata kunci tersebut.

 

2. Lihat dengan sekilas dan cepat

Saat melakukan pencarian, tidak perlu membaca dengan teliti satu persatu, karena akan memakan waktu yang lama. Cukup lihat dengan cepat dari atas sampai ke bawah halaman sampai kamu menemukan kata kunci tersebut. Saat mencari, pastikan pandangan kamu fokus pada halaman buku, ya!

 

3. Baca informasi disekitar kata kunci

Setelah menemukan kata kunci, lalu bagaimana? Jawabannya sudah pasti, tinggal  baca saja materi di sekitarnya dengan cermat. Walau kamu sudah menemukan kata kunci, tapi belum tentu menemukan informasi yang kamu butuhkan, bukan? Untuk itu, penting juga bagi kamu untuk menandai buku pada bagian-bagian penting yang kamu ingin pelajari ya.

 

4. Carilah kata yang dicetak tebal, miring, atau yang dicetak berbeda dengan tulisan lainnya

Saat kesulitan mencari kata spesifik tertentu, kamu juga bisa mencarinya dengan bantuan beberapa tulisan yang jenisnya berbeda. Coba cari dari kata dengan font tebal, miring, atau yang memiliki garis bawah. 

Baca juga: 7 Tips Agar Kamu Lebih Berkonsentrasi dalam Belajar

 

5. Perhatikan ilustrasi, tabel, atau gambar yang berkaitan dengan informasi

Oke, kita masuk ke tahap selanjutnya, jika kamu menemukan ada gambar, tabel, atau infografis dalam buku yang kamu baca, maka kamu akan semakin mudah dalam melakukan scanning! Informasi yang tertera secara visual biasanya akan sangat membantu pada topik-topik khusus yang kamu cari, seperti infografis dibawah ini!

 

Apa yang dimaksud teknik membaca skimming

 

6. Pastikan mencari di bagian bab atau sub bab yang tepat

Lanjut, nah pastikan juga saat scanning kamu melakukan hal yang seharusnya ya. Yap, mencari ditempat yang tepat! Buku yang tebal biasanya memiliki beberapa bagian. Maka dari itu, untuk memudahkan kamu cepat menemukan informasi yang kamu cari.

 

7. Perhatikan urutan huruf.

Buku yang disusun dengan baik akan mengurutkan istilah berdasarkan urutan huruf dengan rapi. Nah, kalau contoh informasi yang kamu cari berada pada buku seperti kamus atau glosarium, penting nih untuk mencari kata kuncinya sesuai urutan huruf. Mudah bukan? 

Dalam penggunaannya, skimming dan scanning bisa digunakan secara bersamaan lho! Misalnya, saat mempelajari buku yang belum pernah dibaca kita bisa memulai dari skimming dan menentukan materi apa saja yang menarik dibaca. Lalu, untuk memiliki pemahaman yang lebih baik kita bisa lakukan scanning dari kata-kata kunci materi yang ingin kita pelajari.

Atau juga sebaliknya, jika sudah tahu apa yang ingin kita pelajari, kita bisa memulai dari scanning kata kunci yang ingin kita pelajari. Setelah menemukan, kita dapat skimming untuk mendapatkan pemahaman materi secara sederhana dan cepat. Bagaimana? Belajar dari buku jadi lebih menyenangkan dan tidak menguras waktu lagi bukan? Hehe.

Dengan membiasakan diri untuk membaca cepat, maka akan sangat membantu untuk belajar secara efektif dan efisien. Kita pun jadi bisa untuk belajar dari semua buku pelajaran untuk penguasaan materi yang lebih maksimal. Yuk, mulai terapkan skimming dan scanning saat belajar! Never stop reading, means never stop learning.

Kalau ingin belajar dengan cara baru yang menyenangkan, lebih seru lagi dengan video pembahasan yang menarik dan interaktif di ruangbelajar!

Apa yang dimaksud teknik membaca skimming

Artikel ini diperbarui tanggal 21 Desember 2021



Apa yang dimaksud teknik membaca skimming

Leo Bisma

Suka nonton film, liat bulan kalau malam, dan membaca semua kecuali pikiran. Oh ya, suka menulis juga di Ruangguru

Apa yang dimaksud dengan teknik membaca skimming?

Teknik skimming adalah teknik membaca yang baik digunakan apabila ingin menemukan ide utama secara keseluruhan dari sebuah buku. Cara ini membuat kita membaca berlompatan dari satu bagian ke bagian lain untuk melihat pokok pikiran utama, alih-alih membaca kata per kata.

Apakah yang dimaksud teknik membaca skimming dan scanning?

Sesuai namanya, scan berarti “memindai”, alias “melihat secara cermat”. Kalau dalam skimming teks, kita membaca cepat tanpa melihat detail. Sedangkan teknik membaca scanning merupakan cara membaca teks secara cepat dan cermat buat mencari informasi spesifik yang elo butuhin.

Apa itu skimming dan contohnya?

A.Contoh skimming Contoh skimming adalah pada waktu seseorang membaca sebuah artikel tanpa membaca penuh artikel tersebut. Yang didapatkan dan dibaca adalah poin-poin utama dari artikel tersebut. Contoh lainnya bisa membaca suatu opini atau berita di surat kabar atau koran dll.