Jika biasanya hanya handphone yang bisa disebut ‘cerdas’, tanpa disadari jam tangan kamu juga patut dibilang cerdas lho. Calories tracking, GPS, ataupun wifi, telah memasuki perkembangan teknologi jam yang begitu cepat. Sebenarnya jam tangan mekanik telah membantu kita mengukur kecepatan sejak tahun 1800-an, tanpa bantuan aplikasi seperti sekarang ini. Ketahui asal-muasal tachymeter, yuk! Tachymeter ditemukan pada abad 20 (foto: Pexels) Banyak orang mengira bahwa tachymeter dan chronograph itu sama, padahal keduanya berbeda. Chronograph berasal dari bahasa Yunani yang berarti waktu dan menulis (“chronos” dan “grafik“). Jam tangan jenis ini pertama kali digunakan secara modern pada tahun 1821 oleh Louis Moinet dan berfungsi untuk melakukan pelacakan gerak benda-benda langit (objek astronomi). Rekomendasi jam tangan outdoor di bawah Rp5 juta! Lalu pada tahun 1821 jam tangan model chronograph disebarkan di Eropa sebagai sebuah arloji yang dapat berfungsi sebagai stopwatch, pengukuran interval waktu ketika menekan tombolnya di kedua sisi dari crown. Dari sini dapat disimpulkan bahwa intinya chronograph adalah tipe jam tangan yang mengkombinasikan timekeeping display dan sebuah stopwatch. Pada abad ke-20, jam tangan chronograph dibuat dengan skala tachymeter. Tepatnya pada waktu itu produksi dan penjualannya dikenalkan oleh pabrikan jam dari Amerika bernama Heuer (sekarang menjadi Tag Heuer). Bezel jam tangan dengan tachymeter yang berotasi ini, oleh Tag Heuer dikenalkan pertama kali tahun 1958. Jam tangan Seiko berteknologi tachymeter (Foto: Bukalapak) Jam tangan dengan skala tachymeter adalah contoh utama jam tangan mekanik dengan teknologi tinggi pada zamannya. Tachymeter adalah skala numerik yang tercetak di sekitar tepi dial atau terukir pada bezel dan berfungsi untuk mengukur kecepatan rata-rata berbanding jarak yang diketahui. Pada tahun 1930-an, beberapa merek telah memproduksi jam tangan dengan skala tachymeter dengan dua skala pengukuran utama lainnya yang dapat ditambahkan ke chronograph: telemeter untuk mengukur jarak dan pulsometer untuk mengukur detak jantung manusia. Jam tangan Casio berteknologi tachymeter (Foto: Bukalapak) Sampai munculnya kalkulator digital yang diwakili tachymeter, dengan asumsi penggunanya dapat mengoperasikannya dengan cukup akurat hingga 80mph. Pada akhir 1950-an saat zaman keemasan balap motor dimulai, jam olahraga seperti Rolex Daytona bermigrasi ke bezel baja dan mengambil estetika teknis instrumental yang hingga sekarang modelnya dipertahankan. Sampai hari ini, tachymeter memiliki kekuatan untuk membuat chronograph terasa lebih bermanfaat. Dan semoga, pada saat kamu selesai membaca ini, jam tangan kamu akan lebih dari sekedar ornamen maskulin.
Mengukur kecepatan dengan tachymeter (Foto: Pexels) Memasuki pertanyaan yang kamu tunggu untuk kami jawab: bagaimana cara untuk benar-benar menggunakan tachymeter? Tenang ini semua akan jauh lebih sederhana dari yang terlihat. Dan semuanya bergantung pada hubungan dasar antara kecepatan, jarak, dan waktu. Seperti nostalgia pelajaran matematika dulu yah! Jam tangan Citizen berteknologi tachymeter (Foto: Bukalapak) Rumus sederhana tachymeter ialah 3.600/angka detik= kecepatan (km/jam) atau 720/angka jam = kecepatan (km/jam) yang berarti untuk 1 km, kecepatan diukur pada rentang 7,2-60 detik. Lalu, bagaimana mengukur benda yang lebih cepat dari 7,2 detik, atau lebih lama dari 60 detik? Untuk pria, ini caranya membedakan jam tangan asli dan palsu. Caranya cukup mudah! Misalnya kamu mengukur kecepatan teman yang sedang berlari dengan jarak 100 meter. Jika saat kamu mengukurnya berhenti di angka 9 maka hasilnya ialah 45 detik = 80 km/jam. Namun, karena teman kamu hanya berlari sejauh 100 meter, maka 100 m = 0,1 km jadi 0,1 x 80 = 8 km/jam. Mengukur kecepatan berlari dengan tachymeter (Foto: Pexels) Mulailah atur chronograph saat kamu melewati titik awal lokasi kamu, dan hentikan pada titik tempuh tujuanmu. Jarum detik akan mengarah pada skala tachymeter: itulah kecepatan rata-rata yang telah kamu tempuh. Jika kamu ingin mengukur waktu lebih dari satu mil, ukuran kecepatan terhitung dalam mph; hal yang sama berlaku untuk kilometer. Suka jam tangan dengan model lebih tipis? Simak 7 tips cara menggunakannya. Jika kamu telah mengukur kecepatan dalam jarak lebih jauh, ada beberapa hal yang perlu diingat. Jika diperlukan lebih dari satu menit, chronograph mungkin tidak akan menunjukan angkanya. Hanya beberapa tachymeter yang memiliki skala berlipat dengan putaran hingga skala 60. Jadi pilihannya kamu harus berjalan cukup cepat, atau mengukur jarak lebih pendek sebagai gantinya. Misalnya: mengukur kecepatanmu di atas 100 m; jika itu membutuhkan sprinter 10 detik, jarum detik chronograph akan mengarah ke 450. Tetapi jika tidak berlari pada kecepatan 450km / jam - kamu perlu membagi itu dengan 10 (1km menjadi 10 x 100m ). Cukup lakukan perjalanan dengan kecepatan rata-rata 45 km / jam. Jam tangan Seiko berteknologi tachymeter (Foto: Bukalapak) Sebenarnya tachymeter tidak dapat berfungsi untuk mengukur jarak. Tetapi seperti pelajaran matematika dulu, kamu tetap dapat menggunakan tachymeter secara terbalik untuk mengukur jarak. Dengan asumsi itulah, mulailah menentukan waktu. Ketika detik-detik bergaris dengan kecepatan kamu, maka kamu telah menempuh satu mil (atau satu kilometer, seperti sebelumnya). Dan juga seperti sebelumnya, kamu dapat menggandakan ini atau membagi dua yang kamu inginkan. Cukup mudah bukan? Kamu hanya perlu melihat angka pada tepi bezel jam tangan kamu, dengan begitu tachymeter menunjukan fungsinya. Sebab di masa sekarang ini jam tangan kita tentu sudah memiliki segudang fitur yang sangat membantu, apalagi smartwatch. Namun seberapa bisa kita memaksimalkan fitur-fitur tersebut tentu bergantung kepada kita. Untuk yang model sport, jelas tachymeter adalah yang lumayan sering dijumpai. Namun pernahkah kamu menggunakan fitur tachymeter pada jam tangan kamu? Menggunakan tachymeter pada jam tangan sepertinya cukup jarang untuk menunjang kebutuhan sehari-hari kita. Karena tujuan dari tachymeter ini adalah untuk mengukur kecepatan. Sebab itu lah tidak semua dari kita perlu untuk mengukur kecepatan, kecuali kita seorang atlet atau memiliki aktivitas padat. Cara Menggunakan Fitur Tachymeter Pada Jam TanganMenggunakan fitur ini sebenarnya tidak susah. Pada artikel ini kita pernah menjelaskan secara singkat apa itu tachymeter. Fungsi utamanya adalah untuk membantu kita mengukur kecepatan dengan mudah, tapi untuk jarak yang tidak begitu panjang. Kita dapat mengetahui seberapa kecepatan kita untuk berpindah dari titik A ke titik B. Untuk menggunakannya perlu dipadukan dengan fungsi chronograph agar lebih membantu kamu loh. Jadi begini detailnya. 1. Tentukan Posisi AwalPertama yang pelu kamu lakukan adalah menentukan titik atau posisi awal kamu akan mengukur waktu. Jika sudah sampai pada titik tersebut mulai tekan tombol start chronograph kamu untuk memulai stopwatch. 2. Mulailah Untuk BergerakSetelah waktu dimulai maka mulailah untuk bergerak sampai titik tujuan kamu. Jika sudah sampai titik tujuan kamu, maka kamu bisa menekan tombol berhenti pada chronograph kamu. Disini cara membacanya akan dimulai. 3. Membaca Tachymeter KamuPerhatikan saat kamu menekan tombol berhenti dan lihat jarum detik kamu berhenti dimana. Jika kamu telah berlari dengan jarak 100 meter dan jarumnya berhenti di angka 250. Ini berarti kamu telah berlari dengan kecepatan 25km/jam. Untuk angka 250 harus dibagi dengan 10 karena 1 KM adalah 1000 meter. Nah sudah paham kan bagaimana cara membaca tachymeter kamu kan? Semoga bermanfaat ya. Baca juga : Koleksi Jam Pria Jangan lupa follow sosial media RADATIME untuk informasi terupdate |